Sie sind auf Seite 1von 3

Nama : Dini Fatturahmi

NPM : 1006795693

Tugas : Case Incident I (Motivation in the Hong Kong Police Force)

Saya tertarik untuk bekerja sebagai Hong Kong Police Officer karena Hong Kong Police
Force memiliki budaya yang kuat ataspemberian penghargaan atas pencapaian kinerja
yang baik. Dalam hal ini, Hong Kong Police Force memberikan penghargaan berupa
intangible rewards, seperti: Certificate of Academic Merit, Trophy, Baton of Honor, Silver
Plaque, Silver and Gold Whistle, serta Gold, Silver, and Bronze Medals kepada setiap officer
yang berprestasi. Dengan rewards yang diberikan ini, setiap officer akan tergerak untuk
memberikan upaya sebesar mungkin, dimana mereka percaya bahwa upaya tersebut akan
membawa mereka untuk mendapatkan penilaian dari organisasi, dan penilaian yang baik
dari organisasi akan mengarah pada penghargaan-penghargaan dari organisasi tersebut.
Hal ini yang kemudian menumbuhkan ekspektasi pada setiap officer, bahwa ketika merka
berhasil mencapai suatu prestasi tertentu, Hong Kong Police Force akan memberikan
penghargaan kepada mereka atas upaya yang telah mereka berikan untuk menghasilkan
suatu prestasi. Sehingga, setiap officer akan merasakan setiap upaya yang mereka berikan
akan dihargai oleh organisasi. Penghargaan yang diberikan ini kemudian menumbuhkan
kepuasan dan rasa bangga atas setiap pencapaian kinerja yang baik, sehingga mereka akan
selalu terdorong untuk memberikan upaya terbesar mereka untuk dapat mencapai
kepuasan tersebut.

Berdasarkan kasus ini, toeri yang paling sesuai untuk menggambarkan kondisi ini adalah
Expectancy Theory, yang merupakan teori yang menitikberatkan pada variabel pencapaian
kinerja. Teori ini menyatakan bahwa kekuatan atas kecenderungan untuk bertindak
dengan cara tertentu ditentukan oleh kekuatan dari ekspektasi bahwa tindakan tersebut
akan diikuti dengan hasil dan ketertarikan individu atas hasil-hasil tersebut. Hal ini
ditunjukkan dengan pemberian berbagai bentuk penghargaan bagi officer yang berhasil
menyelesaikan tugas-tugas dan mencapai hasil yang baik, sehingga para officer ini akan
melihat bahwa jika mereka memberikan upaya yang besar, maka mereka akan mencapai
hasil yang baik, kemudian menerima penghargaan atas pencapaian hasil tersebut.
Ketertarikan para officer terhadap pencapaian hasil inilah yang memotivasi mereka untuk
terus memberikan upaya-upaya yang besar dan sebaik mungkin untuk menghasilkan
kinerja terbaik. Selain Expectancy Theory, Reinforcement Theory dapat menjadi teori
motivasi yang mendasari pencapaian preatasi dari para officer. Reinforcement Theory
menyatakan bahwa perilaku dibentuk oleh penguatan (reinforcement), dimana perilaku
merupakan fungsi dari konsekuensi. Merujuk pada teori ini, reinforcement yang digunakan
positive reinforcement dalam bentuk rewards (penghargaan) bukan punishment
(hukuman). Pemberian rewards akan mendorong perilaku seorang officer untuk terus
menunukkan kinerja terbaiknya untuk mendapatkan rewards tersebut. Dari sisi teori
motivasi yang lain, Need Theory dari Herzberg, yaitu Two-Factors Theory, intangible
rewards merupakan Motivator Factor yang memberikan kepuasan kepada para officer
ketika rewards tersebut dapat mereka terima. Sementara gaji walaupun tidak banyak
dibahas dalam kasus ini, mungkin masih menjadi Hygiene Factor yang menyebabkan
ketidakpuasan ketika tidak terpenuhi dengan baik. Sementara melalui Need Theory milik
Maslow, yaitu Hierarchy of Needs, dapat diketahui bahwa para officer ini telah sampai pada
level Self-Esteem dimana faktor-faktor internal seperti: penghargaan diri, otonomi, dan
pencapaian serta faktor-faktor eksternal, seperti: status, penghargaan, dan perhatian
menjadi faktor-faktor yang memotivasi mereka untuk dapat menghasilkan kinerja yang
baik. Sehingga, dapat diketahui pula bahwa ketika mereka telah sampai pada level ini,
kebutuhan-kebutuhan mereka atas kebutuhan fisiologis, rasa aman, dan kebutuhan sosial
mereka diasumsikan telah terpenuhi dengan baik.

Jika dilihat dari teori motivasi Hierarchy of Needs milik Maslow, bentuk rewards lain yang
dapat diberikan untuk memotivasi officer ini adalah memberikan kesempatan atau peluang
kepada para officer ini untuk mengaktualisasikan diri mereka. Salah satunya adalah dengan
memberikan kesempatan untuk menjadi trainer dalam pelatihan-pelatihan, sehingga
mereka mendapatkan tantangan baru untuk dapat membagi ilmu dan keahlian yang
mereka miliki officer lain yang berada pada level junior. Hal lain yang juga dapat dilakukan
adalah melibatkan mereka dalam setiap proses pengembangan organisasi, sehingga
mereka akan merasa ikut besar bersama dengan organisasi. Keterikatan seseorang
terhadap organisasi dapat menjadi suatu kebanggaan ketika seseorang merasa memiliki
kontribusi dalam proses pertumbuhan organisasi ke arah yang lebih baik, sehingga akan
muncul kepuasan pada diri orang tersebut ketika melihat organisasinya berkembang
menjadi organisasi yang lebih besar dan lebih baik.

Das könnte Ihnen auch gefallen