Sie sind auf Seite 1von 19

 Aris Priyambodo  Putri Ayuningtyas

 Dinar Risdiani  Risna Anggraeni


 Hawa  Retno C
 Mauren Giyanti  Sisca Anggraini
 Nurul Lathifah  Syifa Habibati
 Asam (acid) adalah suatu senyawa kimia yang
apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
 Dalam definisi modernnya asam merupakan zat
yang dapat memberikan proton (ion H+) kepada
zat lain (basa).
 Basa (alkali) adalah senyawa kimia yang apabila
dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan
dengan pH lebih besar dari 7.
 Dalam ilmu modern biasa didefinisikan sebagai
zat yang dapat menerima proton dari zat lain
(asam).
Ciri-ciri asam dapat dijabarkan sebagai berikut :
 Rasa masam ketika dilarutkan didalam air

 Reaktif terhadap logam (dapat menimbulkan

korosi)
 Nilai pH lebih kecil dari 7

 Dapat mengubah lakmus biru menjadi merah

 Dapat menghantarkan arus listrik (elektrolit)


Ciri-ciri basa adalah sebagai berikut:
 Kaustik (dapat menimbulkan iritasi pada kulit)

 Rasanya pahit

 Licin seperti sabun

 Nilai pH lebih besar dari 7

 Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru

 Dapat menghantarkan arus listrik


 Asam dan basa memiliki sifat yang sangat
bertolak belakang, sesuai dengan ciri-ciri yang
telah dijabarkan diatas. Namun, jika kedua zat ini
di campurkan akan membentuk suatu senyawa
baru yaitu garam yang bersifat netral.
 Asam dan basa juga terbagi atas dua yaitu lemah
dan kuat. Pada basa kekuatannya sangat
tergantung pada kemampuan basa tersebut
melepaskan ion OH- dalam larutan dan
konsentrasi larutan tersebut.
 Begitu juga asam, kekuatan asam sangat
tergantung pada kemampuan asam melepaskan
ion H+dalam larutan serta konsentrasi larutan
tersebut.
 Contoh larutan asam biasanya diawali dengan
huruf H, seperti H2SO4, HCl, HNO3, dan lain-lain.
Namun, ada juga asam yang penulisannya tidak
diawali dengan huruf H seperti CH3COOH.
 Kalau asam identik dengan H, beda dengan basa
yang identik dengan OH. Sama seperti asam,
biasanya penulisan basa terdapat unsur OH-nya.
Seperti NaOH, Ba(OH)2, Mg(OH)2, dan lain-lain.
 pH adalah derajat keasaman yang digunakan
untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. pH di
definisikan sebagai kologaritma aktivitas ion
hidrogen (H+) yang terlarut.
 Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh
kimiawan denmark
Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909.

 skema pH sebagai berikut:


0  7  14
Asam netral basa
pH = - log [H+] [H+] = 10-pH

atau

pOH = - log [OH ] - [OH-] = 10-pH


 Asidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam
dengan menggunakan larutan baku basa
 Alkalimeteri adalah pengukuran konsentrasi basa
dengan menggunakan larutan baku asam.
 Keduanya disebut juga sebagai titrasi asam-basa.
 Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu
larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan
diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan
sejumlah contoh tertentu yang akan di analisis.
 Pada proses titrasi ini digunakan suatu indikator
yaitu suatu zat yang ditambahkan sampai seluruh
reaksi selesai yang dinyatakan dengan perubahan
warna. Perubahan warna menandakan telah
tercapainya titik akhir titrasi
 Sebelum penambahan basa
[H+] = Ca

 Sebelum titik ekivalen, larutan mengandung asam


dan garam berlebih
[H+] =
 Titik ekivalen, larutan mengandung garam
[H+] = [OH-] =

 Setelah titik ekivalen, mangandung garam dan


basa berlebih
[OH-] =

Das könnte Ihnen auch gefallen