Sie sind auf Seite 1von 4

RASIO NILAI PASAR

Rasio nilai pasar (market value ratio), akan menghubungkan harga saham perusahaan pada laba,
arus kas, dan nilai buku persahamnya. Rasio-rasio ini dapat memberikan indikasi kepada manjemen
mengenai apa yang dipikirkan oleh para investor tentang kinerja masa lalu dan prospek perusahaan
di masa mendatang. Jika rasio- rasio likuiditas, manajemen aktiva, manajemen utang, dan
profitabilitas semuanya terlihat baik, maka rasio-rasio nilai pasarnya juga akan tinggi, dan harga
saham kemungkinan juga akan tinggi sesuai harapan.

a. Rasio Harga/laba
Menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela dekeluarkan oleh para invstor untuk
membayar setiap dolar laba yang dilaporkan.
b. Rasio Harga/arus kas
Di beberapa industri, harga saham akan lebih terikat pada arus kas daripada laba bersih.
Akibatnya,para investor sering memerhatikan rasio harga/arus kas.
c. Rasio Nilai Pasar/nilai Buku
Rasio atas harga pasar saham terhadapnilai bukunya juga akan memberikan indikasi yang
lain tentang bagaimana investir memandang perusahaan. Perusahaan dengan tingkat
pengembalian ekuitas yang relatif tinggi biasanya menjual dengan perkalian niali buku yang
lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan yang pengembaliannya rendah.

ANALISIS TREN

Menganalisis tren dalam suatu rasio merupakan hal yang sama pentingnya dengan tingkat
absolutnya, karena tren akan memberikan petunjuk mengenai apakah kondisi keuangan sebuah
perusahaan akan mengalami peningkatan atau penurunan. Untuk melakukan analisis tren hanya
perlu memetakan rasio selama beberapa waktu.

MENYATUKAN SEMUA RASIO: PERSAMAAN DU PONT

Margin laba dikalikan dengan perputaran total aktiva disebut sebagai persamaan Du Pont, dan
merupakan tingkat pengembalian atas aktiva (rate of return on assets- ROA):

ROA = Margin laba X peputaran total aktiva

Laba Bersih Penjualan


= x
Penjualan Total aktiva

Jika perusahaan hanya didanai oleh ekuitas saham biasa, maka tingkat pengembalian atas aktiva
(RCA) dan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE) akan sama karena total aktivanya sama dengan
total ekuitas saham biasa:

Laba Bersih Lababersih


ROA = x = ROE
Total aktiva Ekuitas saham biasa

Kesaman ini akan tetap terjadi jika dan hanya jika total aktiva = ekuitas saham biasa, yaitu
jika perusahaan tidak menggunakan utang. Lebih spesifik lagi, tingkat pengembalian atas
aktiva (ROA) dapat dikalikan dengan pengganda ekuitas, yang merupakan rasio dari total
aktiva terhadap ekuitas saham biasa:

Total aktiva
Pengganda ekuitas =
Ekuitas saham biasa

perusahaan – perusahaan yang banyak menggunakan pendanaan melalui utang dalam


jumlah besar (leverage yang lebih besar) tentunya akan memiliki pengganda ekuitas yang
lebih tinggi- semakin besar utang, semakin kecil ekuitas, sehingga semakin tinggi pengganda
ekuitasnya.

Persamaan du pont yang diperluas, yang akan menunjukkan bagaimana margin laba, rasio
perputaran total aktiva, dan pengganda ekuitas bersama-sama bergabung untuk
menentukan ROE:

ROE = (margin laba) (perputaran total aktiva)(pengganda ekuitas)

Laba Bersih Penjualan Total aktiva


= = x x
Penjualan Total aktiva ekuitas sahambiasa

RASIO KOMPARATIF DAN “BENCHMARKING”

Analisis rasio akan melibatkan perbandingan rasio sebuah perusahaan akan dibandingkan
dengan rasio-rasio dari perusahaan yang lain dalam industri yang sama, yaitu angka-angka
rata-rata industri. Kebanyakan para manajer perusahaan akan melakukan satu langkah lebih
jauh, mereka juga membandingkan rasio mereka dengan rasio dari sekumpulan kecil
perusahaan. Teknik ini disebut “penentuan tolok ukur”(benchmarking), dan perusahaan-
perusahaan yang digunakan sebagai perbandingan disebut sebagai perusahaan benchmark
(patokan). Prosees penentuan benchmark ini membuat manajemen dapat secara lebih
mudah melihat dengan jelas di mana posisi perusahaan secara relatif terhadap para
kompetitornya.

PENGGUNAAN DAN KETERBATASAN DARI ANALISIS RASIO

Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama: (1) manajer, yang menerapkan rasio
untuk membantu menganalisis, mengendalikan, dan kemudian meningkatkan operasi
perusahaan;(2) analis kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analisis peringkat
obligasi, yang menganalisis rassio-rasio untuk membantu memutuskan kemampuan
perusahaan untuk membayar utang-utangnya; dan (3) analis saham, yang tertarik pada
efisiensi, risiko, dan prospek pertumbuhan perusahaan. Akan tetapi meskipun analisis rasio
dapat memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan operasi dan kondisi
perusahaan, analisis rasio masih memiliki berbagai keterbasan yang menuntut kehati-hatian
dan pertimbangan. Analisis rasio yang dilakukan dengan cara yang mekanis dan tanpa dipikir
adalah sesuatu yang berbahaya, tetapi jika digunakan secara cerdas dan dengan
pertimbangan yang baik, dapat menjadi suatu cara pandang yang bermanfaat atas operasi
sebuah perusahaan.

MASALAH DENGAN ROE

MELIHAT DIBALIK ANGKA

Suatu analisis keuangan yang baik tidak hanya melibatkan penghitungan angka-
angka analisis yang baik mensyaratkan dipertimbangkannya beberapa faktor kualitatif
tertentu ketika melakukan evaluasi sebuah perusahaan. Faktor-faktor ini, yang dirangkum
oleh American Association of Individual Investors(AAII), meliputi hal-hal berikut ini:

1. Apakah pendapatan perusahaan terkait padda satu pelanggan kunci?


2. Sampai sejauh mana pendapatan perusahaan terkait pada satu produk utama?
3. Sampai sejauh mana perusahaan bergantung pada satu pemasok saja?
4. Berapa besar presentase dari bisnis perusahaan yang dihasilkan dari luar negeri?
5. Kompetisi
6. Prospek dimasa depan
7. Lingkungan hukum dan perundang-undangan
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Das könnte Ihnen auch gefallen