Sie sind auf Seite 1von 6

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POTENSI FLAVONOID DALAM Syzygium polyanthum (BUAH SALAM)


SEBAGAI OBAT AWET MUDA

PKM GT

Diusulkan oleh:
Chrystie Yudha Karlina 083 244 006 (2008)
Dwi Indahning Rohmah 093 244 211 (2009)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2011

i
1. Judul Kegiatan : Potensi Flavonoid Dalam Buah Salam
Sebagai Obat Awet Muda
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Chrystie Yudha Karlina
b. NIM : 083 244 006
c. Jurusan : S1 Biologi
d. Universitas : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Lebak Jaya V Utara Rawasan 9
Surabaya, 08983940069
f. Alamat email : chrystie_ciessti@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/penulis : 1 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Isnawati, M.Si.
b. NIP : 196711221992032002
c. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jalan Karah no. 158 Surabaya
Telp. 031 8274407

Surabaya, 24 Februari 2011


Menyetujui
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dra. Wisanti, MS.) (Chrystie Yudha K.)


NIP. 196104211986012001 NIM. 083 654 006

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Warsono, MS.) (Dra. Isnawati, M.Si.)


NIP. 196005191985031002 NIP. 196711221992032002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan penyusunan Program Kreativitas Mahasiswa dengan judul “Potensi
Flavonoid Dalam Buah Salam Sebagai Bahan Obat Awet Muda.
Keberhasilan penulisan karya tulis ini tentu tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Isnawati, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi bantuan
berupa saran dan dukungan moral dalam penyusunan Program Kreatif
Mahasiswa ini.
2. Ibu Dra. Wisanti, MS. Selaku Ketua Jurusan Biologi yang telah memberi
bantuan berupa dukungan moral dalam penyusunan Program Kreatif Mahasiswa
ini.
3. Bapak Drs. Abdul Aziz Abdullah, M.S. sebagai pembantu dekan III
4. Ibu Prof. Dr. Tjandra Kirana, M.S. Sp. And. Selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
5. Bapak Prof. Dr. Warsono, MS.. selaku pembantu rektor III Universitas Negeri
Surabaya.
6. Bapak Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd. selaku rektor Universitas Negeri Surabaya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna. oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.

Surabaya, 24 Feburuari 2011

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………... iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v
RINGKASAN……………………..……………………………………………….. vi
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah………………………………………………………...1
3. Tujuan Penulisan……………………………………………………...................2
4. Manfaat Penulisan……………………………………………………………….2
B. GAGASAN
1. Pengertian Penuaan…………………………………...………………………...2
2. Penyebab Penuaan……………………………………………………………...2
3. Obat Awet Muda………………….……………………………………………..3
4. Senyawa Flavonoid…...………………………………………………................4
5. Kegunaan Flavonoid………………………………………………………….....5
6. Ekstraksi Flavonoid..…………………………………………………................6
C. KESIMPULAN…………………………………………………………………….8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………9
LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Penuaan pada Kulit Wajah………………………………………...3


Gambar 2. Struktur Molekular Flavon… ………………………………………….....5
Gambar 3. Struktur Molekular Isoflavon…………………... ………………………..5
Gambar 4. Struktur Molekular Neoflavonoid..……………………………………….5
Gambar 5. Metode Ekstraksi…………………………………………………………6

v
RINGKASAN

Peristiwa penuaan dini dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal tersebut
merupakan isu penting baik dalam skala nasional maupun glogal, terutama bagi kaum
wanita. Sehingga diperlukan solusi teknologi untuk dapat mengatasi permasalahan
ini. Berdasarkan hal tersebut, penulis berusaha mengetengahkan sebuah solusi dengan
memanfaatkan potensi flavonoid yang terkandung didalam Syzygium polyanthum
(Buah salam) sebagai bahan obat awet muda. Sebuah solusi yang diharapkan dapat
menjadi suatu hal yang cukup bermanfaat, mengingat semakin meningkatnya
fenomena penuaan dini yang terjadi saat ini, yang diakibatkan adanya dari factor luar
(Eksternal) yang berasal dari sinar UV, makanan, rokok; maupun dari dalam
(Internal) mengidap penyakit menahun atau kronis tertentu.
Penyusunan karya tulis ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi flavonoid
dalam Syzygium polyanthum (Buah salam) sebagai obat awet muda. Pengumpulan
data dilakukan dengan melakukan study pustaka (library research) dan penelusuran
informasi yang memuat data-data tentang penuaan dan manfaat flavonoid dalam
menangkal radikal bebas, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan data-data
tersebut.
Penuaan dini adalah proses dari penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya.
Banyak orang yang mulai melihat timbulnya kerutan kulit wajah pada usia yang
relatif muda, bahkan pada usia awal 20-an. Penuaan dini ini berasal dari dalam tubuh
maupun dari luar tubuh. Untuk mencegah proses penuaan dini ini dapat dilakukan
dengan pemanfaatanflavonoid yang dapat digunakan sebagai usulan obat awet muda
yang nantinya bias diuji cobakan dan ditinjak lanjuti.
Salah satu cara pengambilan flavonoid dari buah salam adalah dengan cara
ekstraksi maserasi, yaitu buah salam sebanyak 1000 gram dikeringkan dalam oven
pada suhu 100oC selama 1 jam. Selanjutnya dihaluskan dengan penumbuk hingga
menjadi serbuk buah salam dan dimasukkan kedalam balu erlemeyer lalu
ditambahkan dengan ethanol 80% sebanyak 5 liter sebagai pelarut. Kemudian
melakukan maserasi dengan pengadukan sebanyak 12 kali selama 15 menit, lalu
direndam hingga dibentuk endapan. Selanjutnya, dilakukan penyaringan sengan
corong dan kertas saring untuk memisahkan filtrate dan diperoleh ± 2,5 liter.
Kemudian menguapkan hingga kandungan metanolnya menguap dan didapat ekstrak
kental 100 gram, lalu ditambahkan larutan air dan etanol dengan perbandingan 2:1
dan diaduk maka terbentuk 2 lapisan, pada lapisan bawah tersebut adalah fraksi
flavonoid semipolar dan diuapkan samapi doperoleh ekstrak dengan konsistensi
kental ± 1 gram. (Ariviani Setyaningrum, 2010).

Kata kunci: Penuaan, flavonoid, ekstraksi merasi, buah salam.

vi

Das könnte Ihnen auch gefallen