Sie sind auf Seite 1von 4

http://id.shvoong.

com/exact-sciences/biochemistry/2081294-katabolisme-mengamati-
kerja-enzim/

Katabolisme : Mengamati kerja enzim


oleh: Nekomimi     Pengarang : Yefta Nichola 
  (5 Tinjauan) 
Summary ratin g: 5 stars

 Kunjungan : 347 
 kata:900 

 
I. Tujuan
1. Mengamati pengaruh konsentrasi substrat terhadap kerja enzim dalam
mempengaruhi kecepatan reaksi
2. Mendiskusikan pengaruh suhu terhadap reaksi enzimatis
3. Mendiskusikan pengaruh-pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi
enzimatis

II. Dasar Teori


Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk hidup
atau biokatalisator. Enzim terdapat dalam semua makhluk hidup, tak terkecuali pada
tubuh hewan. Enzim bermacam-macam jenisnya dan semuanya berguna dalam proses
untuk mempercepat reaksi dalam tubuh karena enzim dapat menurunkan energi
aktivasi.
Tingkat cepat lambatnya suatu reaksi dalam tubuh dipengaruhi oleh banyak hal. Dalam
percobaan kali ini, sifat-sifat yang disoroti misalnya banyaknya substrat, banyaknya
enzim, serta suhu. Semakin banyak jumlah substrat, maka reaksi tersebut akan semakin
cepat juga. Semakin banyak enzim, jelas akan semakin cepat pula reaksi kimia yang
berlangsung. Begitu juga dengan suhu. Semakin tinggi suhu, maka semakin cepat pula
reaksi tersebut berlangsung. Namun kerja enzim mempunyai suhu optimum yang
biasanya berkisar antara 300C - 400C. Di atas suhu kurang lebih 400C, kecepatan
reaksi justru akan semakin melambat.

III. Alat dan Bahan


- Hati ayam segar
- H2O2 100%
- Aquades
- Tabung reaksi 5 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pipet
- Stopwatch

IV. Cara Kerja


1. Membuat larutan H2O2 0%, 25%, 50%, 75% dengan bantuan aquades.
2. Memasukkan 2 cc kelima larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi.
3. Membuat substrat hati dengan cara menumbuk hati ayam sampai halus dan memberi
sedikit air atau aquades pada tumbukan hati ayam tersebut.
4. Memasukkan 3 tetes substrat hati ayam pada kelima tabung reaksi yang telah diberi
larutan H2O2.
5. Menghitung lama waktu yang dibutuhkan gelembung untuk memenuhi tabung reaksi.
6. Mengukur ketinggian gelembung pada tabung reaksi setelah 5 menit.

V. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada tinggi gelembung dalam tabung reaksi dan waktu yang
diperlukan gelembung untuk memenuhi tabung reaksi adalah sebagai berikut.

Konsentrasi H2O2 Ketinggian Gelembung Setelah 5 Menit Waktu yang diperlukan


Gelembung Untuk Memenuhi
(cm) Tabung Reaksi
0% - -
25% 1,5 5 menit 11 sekon
50% 4 5 menit 56 sekon
75% 0 5 menit
100% 8,5 8 menit 7 sekon

Keterangan : ketinggian gelembung diukur dari atas permukaan tabung reaksi

VI. Pertanyaan
1. Ketika hati dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung H2O2, apakah yang
terjadi? Mengapa? Berikan penjelasan dengan menyertakan reaksi kimianya.
2. a. Apa jenis enzim yang terdapat dalam hati ayam?
b. H2O2 bertindak sebagai apa?
3. Berikanlah kesimpulan, bagaimana pengaruh konsentrasi substrat terhadap
kecepatan reaksi.
4. Berdasarkan sifat-sifat enzim, jelaskan kecepatan reaksi enzimatis yang terjadi
apabila hati dimasukkan ke dalam larutan H2O2 yang bersuhu 00C, 100C, 200C, 300C,
400C, 500C, 600C, 700C, 800C, 900C, dan 1000C.
5. Berdasarkan sifat-sifat enzim, apa yang akan terjadi apabila larutan H2O2 yang
konsentrasinya sama diberi potongan hati dengan ukuran yang semakin besar?
6. Carilah informasi tentang bagaimana mekanisme enzim dalam mempercepat reaksi.
VII. Jawaban
1. Enzim dari hati ayam akan bereaksi dengan H2O2 sehingga terjadi gelembung yang
semakin lama semakin banyak sehingga dapat memenuhi tabung reaksi, menurut
persamaan :
Katalase
2 H2O2 2 H2O + O2

2. a. Enzim katalase
b. Sebagai substrat untuk enzim katalase
3. Semakin banyak konsentrasi substrat dalam suatu reaksi kimia, maka semakin cepat
pula reaksi tersebut.
4. Semakin tinggi suhu larutan dalam suatu reaksi kimia, maka semakin cepat pula
reaksi tersebut. Namun, dalam hal ini, terdapat suhu optimum, yaitu suhu di mana
kecepatan reaksi berlangsung sangat cepat (optimum), yaitu berkisar antara 300C –
400C. Bila dibuat gambaran, pada suhu antara 00C – 300C, kecepatan reaksi terus
meningkat. Namun di atas suhu optimum, kecepatan reaksi akan menurun.
5. Seperti yang telah dijelaskan pada nomor 3 tadi bahwa semakin banyak konsentrasi
substrat dalam suatu reaksi kimia, maka semakin cepat pula reaksi tersebut. Karena
dalam percobaan ini yang bertindak sebagai substrat adalah hati ayam, maka apabila
hati ayam diberikan pada suatu reaksi kimia dengan ukuran yang kebih besar,
kecepatan reaksi akan meningkat.
6. Mekanisme kerja enzim :
Mekanisme enzim dalam mempercepat reaksi tergantung dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Ada suhu, pH, aktivator-inhibitor, konsentrasi enzim, konsentarsi
substrat. 
Pada suhu, semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan meningkat. Namun,
dalam hal ini terdapat suhu optimum, yaitu suhu dimana kecepatan reaksi mencapai
puncaknya. Di atas suhu optimum, kecepatan reaksi akan menurun, dan akhirnya enzim
akan mengalami denaturasi. 
Untuk pH, setiap enzim memiliki keadaan pH yang sesuai untuk kerja reaksinya. 
Aktivator adalah molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya.
Sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat ikatan enzim dengan
substratnya. 
Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sehingga, semakin tinggi
konsentrasi enzim, kecepatan reaksi pun meningkat. 
Pada konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka kecepatan reaksi akan
semakin meningkat. Namun, konsentrasi substrat ini memiliki titik jenuh, sehingga
apabila sudah mencapai titik jenuh maka tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi.

VIII. Kesimpulan
Mekanisme dari kerja enzim dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk di antaranya
suhu, konsentrasi enzim, dan konsentrasi substrat. Semakin tinggi ketiga faktor tersebut,
maka kecepatan reaksi akan semakin meningkat pula. Namun pada suhu, terdapat suhu
optimum, dan pada konsentrasi substrat terdapat titik jenuh. Sehingga tidak selamanya
peningkatan kedua faktor tersebut dapat meningkatkan kecepatan reaksi.

Das könnte Ihnen auch gefallen