Sie sind auf Seite 1von 15

Tugas Pemrograman Visual

IMPLEMENTASI BASIS DATA RELASIONAL RDMBS


DALAM MICROSOFT ACCESS

Dosen Mata Kuliah :


Yadi Utama S.kom.,M.kom.

disusun oleh :

Nama : Rina Pratiwi Gurusinga


NIM : 09081003047
Kelas : SI-4a

Universitas Sriwijaya
Fakultas Ilmu Komputer
T.A. 2009/2010
DAFTAR ISI

Daftar isi.............................................................................................. 2
Pendahuluan................………………………………………...……….3
I. RDBMS.....................................…........................................….....4
I.a. Pengertian RDBMS .......…….............................…………......4
I.b. Perbedaan DBMS dan RDBMS...............................................5
I.c. Prinsip Perancangan Database...................................................6
II. Microsoft Access .....................................…...........................…....7
II.a. Sekilas mengenai Microsoft Access .......…..........……… .....7
II.b. Empat object Terpenting dalam MS.Access.............................9
II.c. Fitur Microsoft Access…………..……………………......10
III. Contoh implementasi RDBMS ............................................…....11

III. Daftar Referensi...............................................................................13


Pendahuluan
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya
dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah
program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer)
yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan
data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas
permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam
berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain
sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan
spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat
dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini
implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi
data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala
kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
Pengimplementasian sebuah basis data relasional dapat di lakukan dengan
berbagai aplikasi seperti MySql, Oracle, dBase dan lain-lain, Namun, pada
kesempatan ini kita hanya akan membahas pengimplementasian rdbms dalam
microsoft acces.
I. RDBMS

I.a. Pengertian RDBMS

Relational Database Management System (RDBMS) atau Sistem Manajemen


Basisdata Relasional adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal
adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen
sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.

I.b. Perbedaan DBMS dan RDBMS

Database Management System atau sering disingkat menjadi (DBMS)


diciptakan untuk menyediakan mekanisme penyimpanan data bersama, baik bagi
user-user maupun program-program. Tugas utama bagi DBMS adalah untuk
menyediakan fungsi pendefinisian data bagi user untuk mengakses dan merubah data
yang tersimpan.
Di luar fungsi utamanya, DBMS juga dituntut untuk memiliki kemampuan
untuk mengamankan data dari user yang tidak berkepentingan, perbaikan bagi
kegagalan sistem, concurrency : sehingga user yang banyak jumlahnya tersebut dapat
mengakses database pada waktu yang bersamaan, dan melakukan pengecekan
integritas sehingga data pada bagian yang berbeda dari suatu database dapat tetap
konsisten secara logika terhadap keseluruhan database. Sehingga dapat di tarik
definisi umum bahawa DBMS adalah kumpulan program-program (software) yang
memperbolehkan user untuk membuat dan memelihara database. Contoh dari DBMS
adalah Oracle, MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain, Relational Database Management
System (RDBMS) adalah sebuah sistem yang secara otomatis menyatukan semua
DBMS yang saling berhubungan. RDBMS biasanya menggunakan 4th Generation
Languange (4GL) dan sangat fleksibel sehingga data dapat dimodifikasi dengan
mudah, demikian pula dengan struktur databasenya.
RDBMS tumbuh dari suatu teori yang pertama kali dikembangkan oleh E.F
Codd (IBM, 1969). Model relasi CODD ini digunakan untuk menciptakan sebuah
sistem secara formal sebagai media penyimpanan data yang memisahkan representasi
data secara internal dari akses dan representasi / perwujudan logikanya. Kekuatan
RDBMS terletak pada kemampuannya untuk menyembunyikan detail dari
penyimpanan data dari pengguna database dan cara penggunaanya yang lebih mudah
baik bagi pembangunan aplikasi / programmer, maupun bagi pemakai akhir (end
user). Hal ini didukung pula dengan penggunaan Structured Query Languange (SQL)
sebagai sumber dari semua RDBMS.

I.c. Prinsip Perancangan Database

Beberapa hal yag perlu diperhatikan dalam merancang database antara lain :

1. Miliki perspektif globalnya


– Harus dipandang dari sisi keseluruhan sistem
• Misal : database akademik
• Bagian Jurusan (KHS, KRS, DOSEN, MK, MHS)
• Bagian Keuangan (pembayaran gaji karyawan, SPP MHS)
• Dosen (KRS,MHS bimbingan, MK yang diajar)
• dll

Bila ada permasalahan pada sistem, harus dipandang dari keseluruhan sistem

2. Gunakan perancangan atas bawah

– Perancangan harus dari atasan (pimpinan) terlebih dahulu, inovasi dari


top, top ikut untuk kepentingan perusahaan, apabila ada permasalahan
dari dalam (internal) organisasi maka (pimpinan) dapat menyimpulkan
bahwa timbulnya permasalahaan dari sisi yg ia pandang. Kalau dari
bawah ke atas maka setiap bagian akan cenderung mengemukakan
permasalahannya sendiri-sendiri.

3. Berikan informasi secara selektif

untuk setiap level/tingkat, berikan informasi yang sesuai

Bahwa untuk tingkat manajer misalnya berikan laporan keuntungan saja.


Sedangkan untuk laporan per hari, laporan absensi, kegiatan rutin untuk karyawan
tidak perlu diberikan laporan tersebut.
4. Berikan database yang berbeda untuk manajemen yang berbeda

Contoh : kepala program studi

Harus mengetahui perkembangan seluruh mhs dari kelas a -à b, nama-nama


orangnya

Mengetahui mata kuliah, memberikan mata kuliah kepada dosen-dosen

Untuk dosen biasa :

Sebagai dosen pembimbing saja

Hanya menjalankan kebijakan kepala program studi

5. Jangan mengubah file yang ada

Tidak boleh asal mengubah file

Contoh Erd :
II. Microsoft Access

II.a. Sekilas mengenai Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program


aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan
perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa
aplikasi Microsoft Office. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat objek.

Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan
dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan
spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah
komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4
megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang
dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft
Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data
dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami
kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering
mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih
berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan
bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah
Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual
Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan
dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan
bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-
sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan
dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin
pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya.
Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).

Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan
dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan
spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah
komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4
megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang
dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft
Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan
banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan.
Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami
masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di
bawah 700 megabyte).
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah
Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual
Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan
dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan
bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-
sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan
dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin
pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya.
Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
II.b. Object-object dalam Microsoft Access

Beberapa objeck yang dipakai dalam Microsoft access :


1. Table
Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan
sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek.
Table terdiri atas :
a. Field Name : atribut dari sebuah table yang menempati bagian
kolom.
b. Record : Isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang
menempati bagian baris.
2. Query ( SQL / Structured Query Language )
Query adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database.
Digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data.
Query dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.DDL ( Data Definition Language ) digunakan untuk membuat atau
mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel,
relasi
antar tabel dan sebagainya.
b. DML ( Data Manipulation Language ) digunakan untuk manipulasi
database, seperti : menambah, mengubah atau menghapus data
serta
mengambil informasi yang diperlukan dari database.
3. Form
Form digunakan untuk mengontrol proses masukan data (input), menampilkan data
(output), memeriksa dan memperbaharui data.
4. Report
Form digunakan untuk menampilkan data yang sudah dirangkum dan mencetak data
secara efektif.
II.c. Fitur Microsoft Access

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer


adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language
(SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan
statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module
untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat
mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro)
untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep
berorientasi objek.

Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan


sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP
Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari
Microsoft Jet Database Engine.

Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit,
Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure.
Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database
Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan
beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure,
meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya.
Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika
terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama
modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan
sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through
dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam
RDBMS yang mendukungnya.

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft
Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data
berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis
berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL
Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan
menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam
server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan
constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang
disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara
untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang
membelakangi program tersebut.

III. Implementasi RDBMS


Penjelasan :
Ubah setiap entitas beserta atribut-atribut yang terkandung di dalamnya menjadi table-
tabel yang terdiri dari field-field berisi nilai atribut entitas. Dari contoh ERD di atas
kita akan memperoleh beberapa table sebagai berikut.

User

uName password country profession joindate email

Problem
uName pID date pText catName

Category
catName description

Solution
sID pID sText

FeedBack
date sID commentID uName cText score

Contributes
date uName sID
Hubungan antara entitas

1) Antara entiti User dan entiti Problem di atas dihubungkan dengan relasi lemah
Defines dengan derajat kardinalitas one to many sehingga primary key sisi one
menjadi foreign key sisi many. Artinya atribut yang yang menjadi primary key di
entitas User yaitu uName menjadi foreign key untuk entiti Problem. Weak Entity
menjadi relation terpisah dengan foreign key dari Strong Entity. dan menjadi bagian
primary key-nya.

User
uName password country profession joindate email

Problem
uName pID date pText catName

2) Antara entiti Problem dan Category di atas dihubungkan dengan relasi defines
dengan derajat kardinalitas Many to One sehingga primary key sisi one menjadi
foreign key sisi many. Artinya atribut yang yang menjadi primary key di entitas
Category yaitu catName menjadi foreign key untuk entiti Problem.

Problem
uName pID date pText catName

Category
catName description

3) Entiti User dan entiti solution dihubungkan dengan relasi Ternary Contributes
dengan derajat kardinalitas masing-masing entiti adalah One to Many. Terdapat
penambahan tabel baru oleh relasi ternary Contributes yaitu tabel Contributes. Pada
tabel Contribites juga terjadi penambahan attribut dimana attribut yang menjadi
primary key pada masing-masing entiti yang di hubungkan oleh relasi ternary
Contribute menjadi attribut baru pada tabel tersebut sekaligus manjadi foreign key.
User

uName password country profession joindate email

Contributes
date uName sID

Solution

sID pID sText

4) Entiti Solution dan entiti FeedBack dihubungkan dengan relasi Obtain yang
merupakan entiti lemah dengan derajat kardinalitas masing-masing entiti One to
Many. Weak Entity menjadi relation terpisah dengan foreign key dari Strong Entity.
dan menjadi bagian primary key-nya.

Solution
sID pID sText

FeedBack
date sID commentID uName cText score
Daftar Referensi
• www.google.com

• http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access#Sejarah

• http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_dat
a_relasional

Das könnte Ihnen auch gefallen