Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DISUSUN OLEH:
KELAS : 3EA08
JAKARTA
2010
Model Data Relasional
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional seperti
relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis data
relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi matematika
relasional terhadap model data relasional. Atau juga bisa disebut RDBMS (Relational Database
Management System)
Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua
dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data (row / record) dan
lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column / field).
Atau mudahnya pengertian model relasional merupakan sebuah data yang di relasionalkan
dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Banyaknya organisasi yang menggunakan
model relasional Karena kelebihannya yaitu dengan bentuk model yang sangat sederhana, serta
mudah di presentasikan sehingga menjadi alat komunikasi yang bagus bagi pemakai dan
perancang.
Pada prinsipnya model data relasional dapat di-representasikan dalam bentuk table (tabel) data,
dimana:
• satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan satu file yang
hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris
• setiap record terdiri atas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom
• jumlah tuple / field pada setiap record sama
• setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat dipakai
untuk mengenali satu record
• record dapat diurutkan menurut kunci utama,
Contoh: domain mahasiswa dapat diwakili oleh satu tabel mahasiswa dengan kunci utama adalah
NIM (Nomor Induk Mahasiswa), dan domain matakuliah dapat diwakili oleh satu tabel kuliah
dengan kunci utama kode-mkuliah.
tabel mahasiswa
tabel kuliah
Hubungan antara kedua domain ini dinyatakan dalam bentuk relasi, ada tiga kemungkinan relasi
antar dua domain yaitu:
• relasi satu-satu (one-to-one relation) : bahwa satu mahasiswa hanya boleh mengambil
satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya boleh diambil oleh satu mahasiswa, relasi
disingkat dengan simbol 1-to-1. Dalam implementasi dua file yang memiliki relasi 1-to-1
dapat digabung menjadi satu file.
• relasi satu-banyak (one-to-many relation) : bahwa satu mahasiswa boleh ambil banyak
matakuliah tetapi satu matakuliah hanya boleh diambil oleh satu mahasiswa, relasi
disingkat dengan simbol 1-to-M atau M-to-1. Pada relasi 1-to-M atau M-to-1, kunci
record dari file pada sisi-1 harus ditambahkan sebagai kunci-tamu pada file sisi-M
• relasi banyak-banyak (many-to-many relation) : bahwa satu mahasiswa boleh ambil
banyak matakuliah, dan satu matakuliah boleh diambil oleh banyak mahasiswa, relasi
disingkat dengan simbol M-to-M. Pada relasi M-to-M harus diciptakan sebuah file
‘relasi’ yang berisi minimal dua field kunci record dari masing-masing file yang berelasi.
Contoh relasi antara domain mahasiswa dan matakuliah secara logis hanya bisa diterima pada
jenis relasi banyak-banyak (M-to-M). Perwujudan dari relasi banyak-banyak ini diwakili oleh
tabel relasi yang minimal memuat kunci utama masing-masing domain yang berelasi.
2. Mudah melakukan berbagai operasi data yaitu dalam melakukan berbagai operasi data
(query, insert, update, delete, dan lainnya).
Contoh model hirarki
2. Pengguna Lebih sulit implementasinya terutama untuk data dalam jumlah besar dan
tingkat kompleksitasnya tinggi.
3. Proses pencarian data lambat, karena beberapa tabel tidak dihubungkan secara fisik.
- Atribut = merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang
mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut
yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
- Tupel = merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili
satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM,nama mahasiswa, alamat,
kota, dll.
- Domain = Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
- Derajat = Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Relational Keys
• Super Key
adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam
tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah
(NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).
• Candidate Key
adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga.
Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan
(Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi
keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.
• Primary Key
adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi.
Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena
nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.
• Alternate Key
adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key
sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).
Referensi :
- teknik-informatika.com/model-data/