Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pastikan anda sudah mengaktifkan ekstensi ArcScan, yaitu dari menu Tools>
Extensions…>ArcScan. Beri tanda centang (V), lalu klik Close.
Klik pada sembarang tempat kosong di menu bar atau button bar, lalu dari list yang
ada, pilih ArcScan Sekarang toolbar ArcScan sudah muncul, akan tetapi menu
Vectorization tetap belum aktif. Hal ini disebabkan karena belum ada ‘shapefile’ atau
fitur yang akan digunakan sebagai lokasi tujuan atau lokasi penyimpanan hasil
scanning (buat pada ArcCatalog). Karena itu, kita juga harus menampilkan shapefile
yang akan dijadikan sebagai lokasi penyimpanan hasil scanning. Dari tombol Add
Data, dalam contoh ini kita panggil scanning_line_kalimantan.shp
Untuk mengaktifkan menu Vectorization kita perlu mengatur shapefile scanning
dalam mode editing, yaitu dari toolbar Editor, tekan drop-down menu Editor, lalu
pilih Start Editing. maka menu-menu pada toolbar ArcScan akan menjadi aktif.
Dari menu Vectorization, pilih sub-menu Generate features hingga muncul jendela
Generate Features. Di bawah tulisan Choose the line layer to add the centerlines to,
akan muncul shapefile dimana kita bisa jadikan target untuk penyimpanan hasil
scanning. Anda bisa langsung menge-klik OK, maka hasil scanning akan muncul di
shapefile scanning.shp. Sekarang dari menu Editor, pilih sub-menu Stop Editing.
Anda akan ditanya apakah anda ingin menyimpan hasil editing (Do you want to save
your edits?), pilih Yes.
Shapefile line Hasil Scan
Pada dasarnya kualitas dari hasil scan ditentukan oleh kualitas dari raster, semakin
baik kualitas (resolusi) dan tidak adanya huruf keterangan pada raster yang akan di-
scan, semakin baik pula vector atau shapefile yang dihasilkan.
1. Create new polygon from selected features : Opsi ini secara otomatis akan langung
membuat fitur poligon tanpa mempedulikan apakah dalam fitur yang akan dijadikan
sebagai wadah sudah memiliki fitur atau masih kosong.
2. Create new polygons (considering existing features in target layer) : Untuk opsi
ini, apabila layer target sudah memiliki fitur, maka poligon akan ditambahkan ke
dalam fitur yang sudah ada, sehingga apabila fiturnya saling bertampalan, maka
secara otomatis fitur dari polyline milik layer scanning dan fitur poligon yang sudah
ada pada shapefile fromline akan saling diintersect, sehingga akan terbentuk poligon
yang merupakan gabungan dari fitur poligon yang sudah ada dengan fitur hasil
konversi yang sudah ter-construct alias tidak ada poligon yang saling betumpukan
karena sudah terintersect.
3. Split existing features in target layer using selection : Untuk opsi ini, fitur poligon
yang ada pada layer target akan di-split menggunakan garis-garis yang membentuk
fitur scanning.
Karena shapefile target kita masih kosong, maka opsi yang terpilih adalah Create new
polygon from selected features. Selanjutnya klik OK. Sekarang layer fromline anda
sudah memiliki fitur berbentuk poligon. dari menu Editor, pilih Stop Editing, lalu
simpan perubahan yang sudah anda lakukan.
Langkah terakhir adalah mengedit poligon agar dapat dilakukan attributing.