Sie sind auf Seite 1von 2

Latar belakang

Dulu mobil dipandang sebagai barang langka, tetapi lain dengan di waktu sekarang. Mobil sudah
memadati jalan dan sebagai penyumbang kemacetan terbesar. Dan melihat data di tahun 2009
produsen mobil Toyota mampu menjual mobil hingga 150.000 unit. Dan ia mentargetkan
170.000 unit di tahun 2010 ini. Dengan melihat banyaknya pengguna mobil di massa mendatang,
sebagai produsen mobil memiliki tantangan tersendiri untuk mendapatkan daya tarik dari para
pengguna mobil. Mereka saling berlomba-lomba untuk berinovasi untuk memberikan mobil
yang memiliki safty yang baik dan memberikan kenyamanan saat mengendarainya. Menurut
perkiraan dari WHO setiap tahun lebih dari sejuta orang meninggal dan 50 juta orang terluka
dalam lalu lintas. Walaupun penyebab utama dari kecelakaan lalulintas adalah pengemudi
mabuk, terlalu lelah, mengantuk dan tidak taat pada rambu-rambu perhatian untuk
menggembangkan mobil yang safty dan nyaman tetap menjadi prioritas para produsen mobil.
Inovasi mereka untuk safty tertuju pada peningkatan rem dan dan mengurangi bahaya api pada
sistem bahan bakar. Sedangkan untuk kenyamanan pengguna mobil mereka saling berinovasi
peda suspensi dari shock absorber. Dengan adanya suspensi yang baik akan meningkatkan
kenyamanan berkendara dan menjadikan kesetabilan dalam mengemudi karena berkurangnya
getaran dari body mobil tersebut. Dan dengan pemberian shock absorber yang tepat akan
meredam gerakkan naik turun dari pegas. Shock absorber juga akan menjaga getaran dari roda
velg .

Untuk memodelkan dari rekayasa suspensi mobil tersebut sering menggunakan persamaan-
persamaan deferensial. Suatu kelas tertentu dari model demikian yang secara luas dapat
diterapkan pada hampir semua bidang rekayasa adalah osilator harmonis. Beberapa contoh dasar
adalah sebuah bandul sederhana, massa pada pegas, dan induptasi kapasitas rangkaian listrik.
Walaupun ini berupa sistem-sistem fisi yang berbeda, osilasi-osilasinya semua dapat diberikan
oleh model matematis yang sama. Jadi, walapun masalah yang sekarang menangani perancangan
shock absorber mobil, pendekatan umum dapat diterapkan pada beragam masalah lain dibidang
rekayasa.

Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan dengan mudah.
Bahkan dalam prinsip matematik, dalam memandang permasalahan yang terlebih dahulu
diperhatikan apakah permasalahan tersebut mempunyai penyelesaian atau tidak. Hal ini
menjelaskan bahwa tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan
perhitungan biasa. Metode numerik digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana
perhitungan secara analitik tidak dapat digunakan. Metode numerik ini berangkat dari pemikiran
bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang
dapat dipertanggung-jawabkan secara analitik. Metode numerik ini disajikan dalam bentuk
algoritma-algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan
dalam metode numerik merupakan pendekatan analisis matematis. Sehingga dasar pemikirannya
tidak keluar jauh dari dasar pemikiran analitis, hanya saja pemakaian grafis dan teknik
perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam pemakaian metode numerik.
Mengingat bahwa algoritma yang dikembangkan dalam metode numerik adalah algoritma
pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses
perhitungan. Dengan kata lain perhitungan dalam metode numerik adalah perhitungan yang
dilakukan secara berulang-ulang untuk terus-menerus diperoleh hasil yang main mendekati nilai
penyelesaian eksak.

Rumusan masalah

Pemilihan nilai rasio dari koefisien peredam shock absorber dan konstanta kekuatan pegas yang
akan digunakan dalam berbagai porsi massa mobil untuk memberikan kenyamanan pengemudi
membutuhkan penyelesain menggunakan perhitungan matematik. Yaitu perhitungan persamaan
diferensial yang kemungkinan tidak sulit untuk diselesaikan menggunakan cara analitik bila
fungsi gaya f ( t )=0 (persamaan diferensial orde dua homogen). Namun sebaliknya, penyelesaian
dapat menjadi rumit jika fungsi gaya f ( t ) ≠ 0 (persamaan diferensial orde dua non homogen).
Oleh karena itu penyelesaian persamaan diferensial dari perhitunagn matematik akan
menggunakan metode numeric. Selain menjanjikan kemudahan dalam menyelesaikan
perhitunagn matematik tersebut cara ini juga dapat menampilkan lintasan objek dari sejumlah
fungsi gaya f ( t ) ≠ 0 dan berbagai nilai rasio dari koefisien peredam shock absorber dan konstanta
kekuatan pegas karena didukung oleh software computer.

Batasan masalah

Dasar teori

Das könnte Ihnen auch gefallen