Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
OVERHOUL
KOMPONEN SISTEM REM
OVERHOUL
KOMPONEN SISTEM REM
Tim Penulis:
1. Andun, S.Pd
2. Adhari, S.Pd
3. Agus Prasetyo
Tim Fasilitator:
1. Drs. Abdullah
2. Suryana Iskandar
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan
modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-
program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun
perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual
terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian
yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),
Pertanian (Agroindustri Pangan dan Nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya
Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kria (Kria Kayu, Kria
Keramik, Kria Kulit, Kria Logam Kria Tekstil), Tata Busana, Teknik Bangunan
(Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik Konstruksi
Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio Vidio,
Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik
Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrikan), Teknik Mesin (Mekanik
Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik
Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan),
Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa Perangkat
Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa Indonesia.
Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency
Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber
belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK
dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.
Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri
atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru
(PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai Perguruan
Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan
unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dengan berbagai sumber referensi yang
digunakan baik dari dalam dan luar negeri. Modul dilakukan melalui beberapa
Modul OPKR-40-004 B 3
tahap pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa
di beberapa SMK.
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK
atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
Modul OPKR-40-004 B 4
DAFTAR ISI
Modul OPKR-40-004 B 5
Kegiatan Belajar 2. Overhoul Komponen Sistem Rem dan
Bagian-bagiannya ...................................... 27
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ......................................... 27
b. Uraian Materi ................................................................ 27
c. Rangkuman .................................................................. 64
d. Tugas ........................................................................... 65
e. Tes Formatif ................................................................. 65
f. Kunci Jawaban ................................................................. 65
g. Lembar Kerja .................................................................... 66
Modul OPKR-40-004 B 6
PETA KEDUDUKAN MODUL
OPKR 40-004 B
OPKR 10-018 B
OPKR 10-006 B
OPKR 10-019 B
ModuL OPKR-40-004 B 8
OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-
komponennya
OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem
OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem
OPKR 40-004B Overhoul komponen sistem rem
OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi
OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi
OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi
OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem suspensi
OPKR 40-016B Balans roda/ban
OPKR 40-017B Melepas, memasang dan menyetel roda
OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan ban
dalam
OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai
OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan
OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan
wiring
OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman
kelistrikan dan komponennya
OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)
OPKR 50-011B Perbaikan sistem pengapian
OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
B. Kedudukan Modul
Modul dengan kode OPKR 40-004B yaitu “Overhoul Komponen Sistem Rem”
adalah merupakan prasyarat terakhir dari modul Sistem Rem sebagaimana
terlihat pada peta kedudukan modul.
ModuL OPKR-40-004 B 9
MEKANISME PEMELAJARAN
START
Lihat Kedudukan
Modul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Kerjakan
Cek Kemampuan
Nilai ≥ 7 Y
T
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Kerjakan
Evaluasi
T Y Modul
Nilai ≥ 7 berikutnya/Uji
Kompetensi
ModuL OPKR-40-004 B 10
GLOSSARY
Istilah Keterangan
Backing Plate Plat belakang
Brake Drum Tromol Rem
Brake Shoe Sepatu Rem
Beselorometer Jarak bekas telapak ban pada saat
mobil di rem sampai berhenti
Cakram Piringan
Clearance Celah
Fluida Cairan
Feeler Gauge Alat pengukur celah
Fixed Capiler Kapiler tipe tetap
Hidroulic Cairan
Indentifikasi Tentukan/penentu/indentitas
Kevakuman Keadaan (hampa udara)
Komposisi Susunan
Knukle Kemudi Lengan kemudi
Modulator Hidroulic Pengaturan cairan rem
Reservoir Fluida Tempat penyimpanan cairan
Return Spring Pegas pengembali
Slide pins Pasak peluncur
SST Alat servis khusus
STD Ukuran dari suatu pabrik (standart)
ModuL OPKR-40-004 B 11
BAB. I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Dimasa kini kendaraan merupakan sarana transportasi yang sangat
vital dibutuhkan dalam kehidupan manusia baik dikota maupun dipedesaan.
Mekanisme sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat dilengkapi
oleh sistem rem yang berfungsi untuk mengatur lajunya kendaraan sesuai
dengan yang diinginkan oleh pengemudi. Sistem rem ini bekerja melalui
mekanisme gesekan antara tromol dan kanvas yang dihubungkan dengan roda
yang berputar.
Modul ini membahas tentang overhoul sistem rem yang didalamnya
meliputi antara lain: kontruksi dan cara kerja sistem rem, macam-macam
cairan minyak rem, overhoul sistem rem dan bagian-bagian serta peralatan
yang digunakan dalam melaksanakan overhoul sistim rem tersebut.
Dalam kegiatan belajar modul ini diuraikan menjadi 2 (Dua) kegiatan
belajar, yaitu:
1. Kegiatan Belajar 1. Membahas tentang Sistem Rem. (Kontruksi dan cara
kerja sistem Rem Tromol, Cakram, serta macam-macam Cairan Rem)
2. Kegiatan Belajar 2. membahas tentang overhoul sistem rem dan bagian-
bagiannya (pelaksanaan overhoul sistem rem dan peralatan yang
digunakannya). Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan
dapat memahami dan melaksanakan cara Overhoul Sistem Rem dengan
baik dan benar.
B. PRASYARAT
Sebelum memasuki modul Overhoul komponen sistem ini peserta
diklat/Siswa pada program keahlian mekanik otomotif harus sudah
menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti tertulis dalam diagram
ModuL OPKR-40-004 B 12
pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul. Prasyarat
mempelajari modul OPKR 40.004 B adalah antara lain OPKR 40.003B.
ModuL OPKR-40-004 B 13
2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:
a. Membantu peserta diklat/Siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta diklat/Siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta diklat/Siswa dalam memahami konsep, praktik baru,
dan menjawab pertanyaan peserta diklat/Siswa mengenai proses belajar
peserta diklat.
d. Membantu peserta diklat/Siswa untuk menentukan dan mengakses
sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk
membantu jika diperlukan.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini peserta diklat di harapkan:
1) Menjelaskan sistem rem (konstruksi dan cara kerja) rem tromol, cakram.
2) Menjelaskan macam-macam cairan rem.
3) Melaksanakan overhoul sistem rem dan bagian-bagiannya.
4) Menjelaskan peralatan yang digunakan dalam melaksanakan overhoul
sistem rem.
ModuL OPKR-40-004 B 14
E. Kompetensi
KOMPETENSI : Overhoul Komponen Sistem Rem
KODE : OPKR–40-004 B
DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 Menit
A B C D E F G
Level Kompetensi Kunci
1 3 1 - - 2 2
ModuL OPKR-40-004 B 15
- Penghargaan dibidang industri
4. Sumber–sumber dapat termasuk:
- Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga/hand power tools, peralatan khusus/special tools
- Instrument pengukuran
- Perlengkapan machining overhoul sistem rem
5. Kegiatan
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk:
- Penguji tekanan
- Penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi: kebocoran oli keausan dan korosi)
6. Variabel lain dapat termasuk:
- Pengoperasian rem dengan cairan, elektris dan mekanis, tenaga penguat, sistem ABS (Anti lock
Brake System) sistem komputer
- Sistem Rem ganda
- Sistem kesetabilan
- Brake pad, silinder, sepatu rem, kaliper rem, pipa/selang rem, perlengkapan penggerak mekanis
rem
- Surat izin mengemudi yang berlaku.
ModuL OPKR-40-004 B 16
SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELEJARAN
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Overhoul Overhoul Prosedur overhoul Menerapkan Prosedur overhoul Melaksanakan overhoul
komponen komponen/ komponen sistem prosedur kerja Prosedur pengujian sistem rem dan
sistem rem bagian–bagian rem sesuai dengan dan pengukuran komponen nya
dan bagian- sistem rem Konstruksi dan SOP komponen Menggunakan
bagiannya dilaksanakan cara kerja sistem Menerapkan Tanda peringatan peralatan dan
tanpa rem keselamtan Informasi teknik perlengkapan standar
menyebabkan Macam –macam kerja dan yang sesuai Melaksanakan
kerusakan cairan rem lingkungan , Persyaratan pengujian dan
terhadap Data spesifikasi semangat tinggi keamanan pengukuaran
komponen atau Prosedur dan bekerja perlengkapan kerja komponen
sistem lainnya. pengujian dan keras untuk Persyaratan Melaksanakan tes
Informasi yang pengukuran mencapai hasil keamana komponen pengujian jalan.
benar diakses komponen terbaik. Persyaratan
dari sfesifikasi keselamatan diri
pabrik dan Kebijakan
dipahami perusahaan/industri
Overhoul
komponen
ModuL OPKR-40-004 B 17
SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELEJARAN
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
sistem rem
dilaksanakan
dengan metode
yang ditetapkan,
perlengkapan
dan bahan dan
yang
berdasarkan
spesifikasi
pabrik
ModuL OPKR-40-004 B 18
F. CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul OPKR-40-004B, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah dimiliki peserta diklat
dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan:
Apabila peserta diklat menjawab Tidak, maka pelajari kembali modul ini
ModuL OPKR-40-004 B 19
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
Rencanakan setiap kegiatan belajar Anda dengan mengisi tabel dibawah ini
dan mintalah buku belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap
kegiatan belajar.
ModuL OPKR-40-004 B
B. Kegiatan Belajar
b. Uraian Materi
1. Sistem Rem
Rem merupakan salah satu bagian kendaraan yang sangat penting
pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat
ini banyak digunakan oleh masyarakat dari perkotaan sampai
pedesaaan. Rem ini dapat mengatur kecepatan ataupun menghentikan
lajunya kendaraan sesuai dengan yang kita harapkan, pengaturan
kecepatan ataupun diberhentikannya lajunya kendaraan ini diatur
melalui suatu gesekan antara komponen rem dengan roda yang
berputar.
Syarat–syarat sebuah rem adalah sebagai berikut:
1) Dapat bekerja dengan cepat.
2) Apabila beban pada semua roda sama, maka daya pengereman
harus sama dengan atau gaya pengereman seimbang dengan beban
yang di terima oleh masing-masing roda.
3) Dapat dipercaya dan mempunyai daya tahan cukup.
4) Mudah disetel dan diperbaiki pengemudi waktu pengereman.
ModuL OPKR-40-004 B
1) Pelayananya:
a) Rem Tangan
b) Rem Kaki
2) Mekanismenya:
a) Rem Mekanik
b) Rem Hidrolik
c) Rem Vacum
d) Rem Booster
e) Rem Udara
3) Konstruksinya:
a) Internal Ekspander Brake (rem pengembangan dari dalam)
b) Eksternal Contrakting Brake
c) Disc Brake (rem piringan)
4) letaknya:
a) Rem pada roda
b) Rem pada propellershaft (poros penggerak belakang)
ModuL OPKR-40-004 B
SISTEM REM TROMOL
Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara
pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake
drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder).
Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan
belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat
berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan. Adapun
bagian–bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut:
ModuL OPKR-40-004 B
c) Pegas pengembali (Return Spring)
d) Backing Plate
ModuL OPKR-40-004 B
Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang
sama dimana saat tromol berputar kearah berlawanan maka
leading shoe menjadi trailling shoe dan sebaliknya
b) Model two–leading
ModuL OPKR-40-004 B
rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka
kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek pengereman
jelek.
REM CAKRAM
Penggunaan rem cakram dewasa ini sangat banyak digunakan,
pada umumnya dipasang pada roda depan dan sudah merupakan
standar pada kendaran pada model baru. Konstruksi pada rem
cakram hampir sama dengan rem tromol, dimana tromolnya
ditiadakan dan sebagai gantinya dipasang sekeping cakram. Pada
rem cakram terdapat sepatu-sepatu rem yang dilengkapi dengan
ModuL OPKR-40-004 B
pelapis sepatu rem, cara kerja rem ini secara hidrolik. Daya
pengereman terjadi karena adanya gesekan antara cakram dengan
pad, sehingga pengereman terjadi.
ModuL OPKR-40-004 B
a) Cakram
b) Caliper
Bagian yang tidak bergerak dari rem pad cakram adalah
caliper, dimana terdapat silinder–silinder rem berikut sepatu rem
dan pirodonya. Apabila pedal rem diinjak maka silinder–silinder
rem akan bekerja secara hidrolik sehingga sepatu–sepatu rem
atau pad akan menjepit, manahan dan menghentikan cakram
rem yang sedang berputar. Caliper terbagi dalam dua type fixed
(type tetap) dan type floating caliper (type meluncur).
Ada 3 type beragam:
Prinsip Kerjanya
Pada saat terjadi tekanan
akibat hidropolik oil pres-sure
maka piston akan mendorong Gambar 12. Type Fixed Caliper
ModuL OPKR-40-004 B
kedua pad dan pegas karet hingga pad menekan cakram.
Pada saat tekanan hilang maka pegas karet akan
mengembang (reaksi) dan kedudukan pad rem kembali pada
keadaan semula.
3. Pad rem
Pad rem dalam sistem rem
cakram merupakan bagian yang
secara langsung berhubungan
atau bergesekan dengan
cakram yang akhirnya
menghasilkan pengereman. Pad
terbuat dari metallic fiber
dicampur serbuk tembaga yang
mampu menahan panas akibat Gambar 14. Pad Rem
gesekan serta memiliki
ModuL OPKR-40-004 B
kekerasan yang cukup tinggi. Untuk mengetahui Keausan
maksimum suatu pad akibat gesekan maka pada pad diberi
celah pembatas agar diketahui keausan pad.
Bila pedal sudah aus maka perlu diganti, hal ini untuk
mengetahui pengereman kendaraan yang baik. Keausan pad
menyababkan clearance antara pad dan rotor terlalu
renggang sehingga saat rem bekerja melalui penekanan
piston maka gesekan akan berkurang dan cakram akan
kurang terjepit pad. Hal ini menyebabkan pengereman tidak
berlangsung baik.
MINYAK REM
Diperlukan untuk menjamin kondisi kerja kendaraan dalam
waktu yang lama tetapi yang utama dalam sistem rem diantaranya
ialah harus dapat di percaya. Minyak rem adalah cairan yang tidak
mengandung minyak bumi yang sebagian besar terdiri dari alkohol
dan susunan kimia dan ester (zat yang membuat orang tidak sadar)
ModuL OPKR-40-004 B
load = terhalang uap untuk mencegah hal ini diperlukan titik
didih yang tinggi.
3. Viscositas
Minyak rem harus memiliki kekentalan (viscositas) untuk
meneruskan tekanan dengan perubahan temperatur yang
bervariasi.
ModuL OPKR-40-004 B
c) Tindakan Pencegahan Penanganan Minyak Rem
1. Jangan mencapur minyak rem
Bila minyak rem tercemar dengan air atau minyak lain yang
tidak sejenis maka akan menurunkan titik didih dan
memburuknya minyak rem.
c. Rangkuman
SISTEM REM
1. fungsi rem: mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan
kendaraan melalui suatu mekanisme gesekan antara komponen rem
dengan roda yang berputar.
2. Jenis rem ditinjau dari:
a. Pelayanannya
ModuL OPKR-40-004 B
b. Mekanismenya
c. Konstruksinya
d. Letaknya
3. Cara kerja rem: mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga gesekan
dengan jalan menekan sepatu rem (kanvas) terhadap tromol yang
berputar.
4. Rem Tromol: adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman
kendaraan dengan menggunakan tromol rem (Break Drum), sepatu rem
(Break Shoe) dan silinder roda (Wheel silinder).
5. Bagian–bagian utama rem Tromol:
a. Silinder roda (Wheel silinder)
b. Sepatu rem (Break Shoe)
c. Pegas pengembali (Return Spring)
d. Break Plate
6. Model dari rem tromol:
a. Model Leading Trailling
b. Model Two Leading
c. Model Dual Two Leading
d. Model Uni Servo
e. Model Duo Servo
7. Rem cakram adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman
kendaraan terjadi karena ada gesekan antara cakram dengan pad.
8. Bagian–bagian utama rem cakram:
a. Cakram
b. Caliper
c. Pad Rem
9. Type Caliper:
a. Type Fixed Caliper (type berayun)
b. Type Floating Calliper (type meluncur)
ModuL OPKR-40-004 B
10. Minyak rem: adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi yang
sebagian besar terdiri dari alkohol, susunan kimia dan ester (zat yang
membuat orang tidak sadar).
11. Syarat kualitas minyak rem yang digunakan:
a. Titik didih yang rendah
b. Mencegah karat pada logam dan karet
c. Viskositas
12. Tindakan pencegahan pada minyak rem:
a. Jangan mencampur minyak rem
b. Jangan tercemar dengan air
c. Simpanlah minyak rem ditempat yang sesuai
d. Tugas
e. Test formatif
f. Kunci jawaban
ModuL OPKR-40-004 B
Bagian–bagian dari rem tromol antara lain:
a. Silinder roda (Wheel Silinder)
Berfungsi untuk menekan sepatu rem ke tromol rem.
b. Sepatu rem (Break Shoe)
Berfunngsi untuk menahan putaran break drum melalui gesekan.
c. Pegas kembali (Return Spring)
Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem keposisi semula pada
saat tekanan silinder roda turun.
d. Backing Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus
sebagai dudukan roda.
2. Rem cakram merupakan salah satu konstruksi yang cara kerjanya
karena adanya gesekan antara cakram dengan pad sehingga
pengereman terjadi.
Bagian–bagian rem cakram antara lain:
a. Cakram/piringan (Disc Rotor)
Berfungsi menghasilkan penngereman dengan adanya gesekan pada
pad.
b. Caliper
Caliper yang di dalam terdapat silinder–silinder rem berikut sepatu
rem dan periodonya berfungsi untuk menahan dan menghentikan
cakram rem yang sedang berputar.
c. Pad rem
Berfungsi untuk menahan panas akibat gesekan.
3. Cara kerja rem
Mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga gesekan dengan jalan
menekan sepatu rem (Kanvas) terhadap roda yang berputar.
4. Syarat–Syarat kualitas minyak rem yang digunakan:
a. Titik didih yang rendah
b. Mencegah karat pada logam dan karet
c. Viscositas/kekentalan
ModuL OPKR-40-004 B
g. Lembar Kerja
3. Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
seefesien mungkin
b) Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja
dengan teliti
c) Lakukan pemeriksaan dan penyetelan terhadap komponen sistem
rem dan bagian–bagiannya
d) Mintalah penjelasan pada instruktur mengenai hal yang belum jelas
e) Buatlah catatan–catatan penting kegiatan praktek secara ringkas
f) Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan
bahan yang telah digunakan kepada petugas
ModuL OPKR-40-004 B
4. Tugas
a. Buatlah laporan praktek secara ringkas dan jelas!
b. Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah
mempelajari kegiatan 1!
ModuL OPKR-40-004 B
Kegiatan Belajar 2. Overhoul Komponen Sistem Rem dan Bagian-
Bagiannya
b. Uraian materi
Pada saat ini kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat
merupakan alat transportasi yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat
kita, oleh karena itu komponen-komponen yang ada pada kendaraan tersebut
pasti akan mengalami kerusakan. Hal ini pun akan terjadi pada komponen
sistem rem dan bagian-bagiannya. Jika kerusakan pun terjadi maka kita harus
segera melaksanakan overhoul terhadap kerusakan tersebut dengan
menggunakan alat bantu yang tepat.
ModuL OPKR-40-004 B
09709-29015 LSPV Gauge set
ModuL OPKR-40-004 B
2. Alat–alat tangan
a. Kunci-kunci
b. Obeng
c. Tang
d. Pahat
e. Penitik
f. Klematra
a. Kunci-kunci
Kunci-kunci yang digunakan dalam perbaikan rem Brake Disc yang
berfungsi untuk membuka atau memasang baut atau mur.
Macam-macam kunci:
1) Kunci Pas atau Ring
2) Kunci Shock
3) Kunci Inggris
4) Kunci Momen
1) Kunci Pas atau Ring: untuk memasang atau melepas baut dan mur
sesuai dengan lebar kunci.
2) Kunci Shock: Digunakan untuk melepas atau memasang baut dan
mur yang letaknya tidak dapat dicapai dengan kunci pas atau ring.
3) Kunci Inggris: Digunakan untuk melepas atau memasang baut atau
mur dengan mulut kunci dapat disetel sesuai dengan ukuran.
4) Kunci Momen: Digunakan untuk pengerasan baut atau mur sesuai
dengan besar momen yang di tentukan.
ModuL OPKR-40-004 B
Macam-macam tang:
(1) Tang Potong
(2) Tang Penggunting Sisi
(3) Tang Kombinasi
(4) Tang Pengupas
3. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan untuk pemeriksaan pada saat perbaikan sistem
rem brake disc antara lain:
a. Micrometer
Micrometer digunakan untuk pengukuran yang teliti, micrometer terbagi
menjadi dua:
(1) Micrometer Luar (Outside micrometer)
Digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda kerja dari 0–
25 mm.
(2) Micrometer Dalam (Inside micrometer)
Digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu benda kerja.
b. Mistar Geser
Mistar geser adalah sutu alat ukur yang teliti digunakan mengukur
diameter luar dan dalam serta mengukur kedalaman dari benda kerja.
ModuL OPKR-40-004 B
PELAKSANAAN OVERHOUL KOMPONEN SISTEM REM DAN BAGIAN–
BAGIANNYA
pembatas pedal
d. Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan setel gerak bebas pedal
ModuL OPKR-40-004 B
4. Bila perlu setel gerak bebas pedal
a. Bila ada kerusakan/kesalahan setel gerak bebas pedal dengan
memutar batang pendorong pedal
b. Start mesin dan pastikan adanya gerak pedal
c. Setelah penyetelan gerak bebas pedal periksa tinggi pedal
ModuL OPKR-40-004 B
2. Kekedapan udara
a. Star mesin dan matikan
setelah satu atau dua menit.
Tekan pedal rem perlahan–
lahan beberapa kali. Bila pada
injakan pertama terasa dalam
dan sedikit demi sedikit naik
pada injakan kedua dan
ketiga, berarti kekedapan
udara dari booster rem baik.
b. Tekan pedal rem sambil mesin hidup dan kemudian matikan mesin
sambil pedal rem tetap ditekan. Bila tidak ada perubahan tinggi pedal
dalam 30 detik, berarti kekedapan dari booster rem baik.
ModuL OPKR-40-004 B
3. Pasang selang plastik pada nepel pembuangan udara silinder roda
Masukan ujung lain dari selang plastik kedalam kaleng atau sejenisnya
yang berisi minyak rem setengah bagian.
ModuL OPKR-40-004 B
E. PENYETELAN CELAH SEPATU REM UNTUK TIPE REM TROMOL
DEPAN
1. Dongkrak dan topanglah kendaraan
2. Lepas sumbat lubang penyetalan sepatu dari backing plat
3. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda
terkunci, SST: 09704–30010
4. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda bebas,
SST: 09704–30010
5. Pasang sumbat lubang penyetel sepatu rem
6. Ulang step (b) sampai (e) untuk roda yang lain
7. Periksa ulir terhadap kerusakan
ModuL OPKR-40-004 B
4. Naikan tekanan rem depan sampai 100 kg/cm² (1.422 psi, 9.807 Kpa)
dan periksa tekanan rem belakang. Tekanan rem belakang : 65,2 + 7
kg/cm² (927 + 100 psi, 6.394 + 684 Kpa). Bila tekanan minyak rem
tidak benar setel tekanan minyak rem.
5. Bila perlu setel tekanan minyak rem.
6. Bila perlu pewriksa bodi katup.
A. MASTER SILINDER
ModuL OPKR-40-004 B
1) Lepas dua atau empat mur
2) Lepas master silinder dan gasket dari booster rem
ModuL OPKR-40-004 B
sepenuhnya dan pasang baut
pembatas piston dengan gasketnya,
kencangkan baut
Momen: 100 Kg-cm (7 ft-lb, 10 N-
m)
d. Pasang tangki cadangan
1) Pasang tangki cadangan pada
master silinder, pasang baut
dengan gasketnya dan
kencangkan.
2) Momen: 250 Kg-cm (18 ft-lb,
25 N-m)
3) Pasang saringan pelampung
dan tutup
e. Pasang elbow dan snap ring
f. Pasang slang tangki cadangan
ModuL OPKR-40-004 B
SST: 09736-27010
b. Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putaralah untuk
memisahkan bodi katup dan piston booster
c. Lepas diafragma dari piston booster
7) Lepas batang pendorong pedal dari bodi katup
a. Tekan batang pendorong pedal kedalam bodi katup dan lepas
kunci pembatas
b. Tarik batang pendorong pedal keluar dengan tiga elemen
saringan
8) Lepas plat reaksi dari bodi katup
9) Lepas perapat dari bodi depan menggunakan obeng, ungkit ring
strikuler keluar, dan lepas perapat bodi
10)Bila perlu, lepas katup cek
Lepas katup cek dan grommet
ModuL OPKR-40-004 B
b) Tekan batang pendorong pedal kedalam bodi katup dan
pasang kunci pembatas
c) Tarik batang pendorong pedal, untuk memastikan bahwa
kunci pembatas bekerja
5) Pasang plat reaksi pada bodi katup
6) Pasang bodi katup pada diafragma pada piston booster
a) Pasang diafragma pada piston booster
b) Pasang bodi katup pada piston booster
c) Jepitlah SST pada ragum (vice)
SST: 09376-27101
d) Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putarkan untuk
memasangnya
7) Pasang perapat bodi pada bodi belakang, menggunakan SST,
pasang perapat bodi SST : 09515 - 30010 dan 09608 - 20012
(09608 - 00030, 09608 - 03020)
8) Pasang rakitan diafragma pada bodi belakang
9) Pasang komponen berikut pada bodi belakang
a. Element serat
b. Element spons
c. Karet debu (boot)
10)Rakit bodi depan dan belakang
a) Letakkan pegas dan batang pendorong pedal pada bodi
depan
b) Menggunakan SST, tekan pegas diantara bodi depan dan
belakang
SST: 09753 - 00013
c) Rakit bodi depan depan dan belakang dengan memutar bodi
depan berlawanan arah jarum jam, sampai tandanya tepat
11) Pasang mur pengunci dan klevis
ModuL OPKR-40-004 B
3. REM TROMOL (TYPE LEADING-TRAILLING SHOE)
1. Lepas roda
2. Lepas tromol rem
Lepas skrup, dan kemudian lepas tromol rem
a. Lepas penyumbat dari backing plat
ModuL OPKR-40-004 B
b. Masukkan SST atau obeng melalui lubang, dan kurangi penyetelan
sepatu rem dengan memutar mur penyetel
3. Lepas pegas pembalik
ModuL OPKR-40-004 B
b. Pemeriksaan komponen
ModuL OPKR-40-004 B
b. Oleskan gemuk temperatur tinggi
pada baut dan mur penyetel
c. Rakit silinder roda
d. Pasang baut penyetel dan mur
penyetel pada silinder
e. Pasang pegas pengunci penyetelan
dengan skrup pengikat
ModuL OPKR-40-004 B
a. Letakkan sepatu rem atas pada
posisinya dan menggunakan SST
b. Pasang pegas penahan sepatu, dua
mangkuk dan pen
c. Dengan cara yang sama, pasang
sepatu rem bawah
d. Menggunakan SST, pasang pegas
pembalik sepatu depan dan belakang
ModuL OPKR-40-004 B
4. REM TROMOL TYPE TWO LEADING SHOE
ModuL OPKR-40-004 B
2. Lepas sepatu depan
a. Menggunakan SST, lepas
pegas pembalik
b. Menggunakan SST, lepas
pegas penahan sepatu, dua
mangkuk dan pen
c. Lepas sepatu depan dan
pegas angkur
ModuL OPKR-40-004 B
6. Bongkar silinder roda
a. Menggunakan kaleng untuk
menyimpan rem
ModuL OPKR-40-004 B
3. Ukur diameter dalam rem
Diameter maksimum: 230,6 mm
(0,039 in)
Diameter standar: 228,6 mm
(9,000 in)
ModuL OPKR-40-004 B
c. Perakitan Rem Tromol
ModuL OPKR-40-004 B
2. Oleskan gemuk pada backing plat seperti ditunjukan pada gambar
3. Oleskan gemuk pada ulir baut
penyetel dan kedua ujung
penyetel
ModuL OPKR-40-004 B
8. Periksa celah antara sepatu rem dan tromol rem
a. Lepas tromol rem
b. Ukur diameter dalam romol rem dan sepatu rem
5. REM PIRINGAN
ModuL OPKR-40-004 B
a. PENGGANTIAN PAD REM
3. Angkat silinder
4. Lepas pad dan shim anti - cicit
5. Lepas anti berisik plat
pengantar pad dan plat
penahan pad
ModuL OPKR-40-004 B
8. Turunkan silinder
b. PELEPASAN SILINDER
3. Lepas silinder
ModuL OPKR-40-004 B
c. PEMBONGKARAN SILINDER REM
ModuL OPKR-40-004 B
e. PERAKITAN SILINDER REM
f. PEMASANGAN SILINDER
1. Pasang komponen-komponen
silinder
2. Pasang silinder
3. Pasang baut pengikat silinder
4. Pasang slang rem pada rem
5. Pasang slang dan pipa rem
ModuL OPKR-40-004 B
6. Isi tangki cadangan minyak rem
dan lakukan pembuangan udara
sistem rem
7. Periksa kebocoran minyak rem
A. PETUNJUK UMUM
Ada beberapa kondisi yang akan mempengaruhi gerakan rem, kondisi
ini harus dicek sebelum tes secara intensif atau kontinyu dilakukan pada
sistem rem.
1. Ban
a. Ban harus dipompa pada tekanan yang tepat
b. Jenis dan kondisi ban harus sama
2. Beban Kendaraan
a. Beban harus tidak boleh melebihi batas sfesifikasi pabrik
pembuatnya
b. Beban harus didistribusikan sehingga poros dengan pengaruh
pengereman harus membawa beban lebih
3. Bantalan Roda Depan
Gerakan pedal rem yang berlebihan mungkin mengakibatkan
kelonggaran bantalan roda
4. Pengaruh Roda Depan
Ketidakrataan atau ketidaktepatan sudut Canber dan penyetelan
infikasi kemudi akan memberikan pengaruh sama seperti tarikan rem.
Alasan untuk pengetesan sistem rem adalah:
a. Untuk memenuhi peraturan penggunaan jalan raya dan untuk
memberikan syarat keamanan
b. Untuk mendiagnosis masalah bagi pengendara kendaraan
c. Untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan secara efektif
ModuL OPKR-40-004 B
B. TES KONDISI JALAN
Untuk tes sistem pengereman, prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Lakukan pemeriksaan rem, catat
hasil pembacaan dalam keadaan
yang tepat, jika menggunakan
deselorometer untuk mengukur
efek pengereman, maka yang
harus dilakukan adalah dengan
permukaan jalan harus kering
dan kondisinya rata. Kendaraan
2. Posisi pada netral harus dipilih berhenti
ModuL OPKR-40-004 B
a. Gunakan gaya penekanan yang ringan pada pedal rem, suatu pedal
rem yang ditekan dengan pelan akan menunjukan kebocoran pada
sistem hidrolik, kelebihan udara dalam sistem kerusakan penutup
primer dalam silinder master.
b. Gunakan gaya penekanan yang tinggi pada pedal rem, gerakan
pedal yang berlebihan menunjukan ketidaktepatan penyetelan rem,
kerusakan pada sistem rem ganda, lampu tanda peringatan akan
menyala. Pedal yang penekanannya akan menunjukan hal–hal
berikut:
- Ada udara dalam sistem
- Cairan rem rendah
- Cairan rem berkualitas rendah
- Menyimpangnya sepatu rem
Pedal yang ditekan dengan cepat menunjukkan ada sistem hidrolik
yang bocor.
ModuL OPKR-40-004 B
3. Mengetes Rakitan Unit Rem Roda
Untuk mengetes rakitan unit rem roda, prosesnya adalah sebagai
berikut:
a. Pilih permukaan jalan yang kering dan kondisi yang baik
b. Gunakan rem dengan baik ketika kendaraan pada kecepatan 35
Km/jam
c. Kendaraan harus direm pada arah jalan yang lurus, jika kendaraan
digerakan atau ditarik pada satu arah, kerusakan rem akan
berlawanan pada sisi yang mana kendaraan akan tertarik,
mengandalkan permukan jalan dan tekanan yang digunakan untuk
mengerem, tanda–tanda ban dan sepatu rem yang mungkin akan
terlihat.
d. Setelah rem dilepas, pedal tidak ditekan kendaraan harus dapat
meluncur dengan bebas (berjalan sendiri atau meluncur dijalan).
ModuL OPKR-40-004 B
1. Mengetes Klep Pembanding Silinder Master
ModuL OPKR-40-004 B
a. Lepaskan hubungan pipa dari klep dan masukan dua buah
penyambung T, masing–masing satu antar ujung klep dan pipa.
b. Hubungkan ke suatu tekanan tinggi untuk masing–masing
sambungan T.
c. Kuras cairan rem dari sistem.
d. Perintahkan pada asisten anda untuk menekan pedal rem sampai
mengukur dihubungkan antara silinder master dan klep, mencapai
batas nilai limit spesifikasi yang diijinkan.
e. Ambil pembacaan dari pengukur yang lain, pembacaan dapat
menjadi 80 % dari pembacaan pertama.
f. Ganti komponen jika batas ukur tidak diperoleh.
ModuL OPKR-40-004 B
D. MENGETES REM SETELAH DIPERBAIKI
Untuk mengets rem setelah diperbaiki/perbaikan caranya sebagai berikut:
a. Pada waktu menggunakan penekanan rem dengan ringan dan
dengarkan bunyi yang tidak normal.
b. Gunakan beberapa tes penghentian/stop, rem harus dapat
menghentikan kendaraan pada jalan yang lurus apakah bidang
permukaan gesek panas atau dingin. Pedal rem harus tetap ditahan,
rem harus lepas ketika pedal atau rem parkir dikembalikan pada posisi
netral, jika bidang permukaan gesek dingin atau kedua rem dilepaskan,
kendaraan harus bebas bergerak/dapat meluncur sendiri.
c. Jangan mengulangi penyetelan rem jika permukaan bidang gesek
menjadi panas karena tromol akan berlawanan sebagai penurun
sehingga menjadi dingin jadi menghasilkan celah tromol pada kanvas
rem, rem akan tertarik atau terkunci.
d. Jangan menyetel kepala rakitan unit roda rem jika permukaan gesek
menjadi panas karena akan membakar tangan anda.
e. Terakhir, periksa kebocoran komponen bodi bawah atau cek cairan rem
dalam silinder master.
c. Rangkuman
1. Peraturan yang digunakan pada pelaksanaan overhoul sistem rem dan
bagian–bagiannya:
a. Kunci–kunci
b. Obeng
c. Tang
d. Pahat
e. Penitik
f. Dongkrak
g. Micrometer
h. Jangka sorong
ModuL OPKR-40-004 B
2. Langkah–langkah dalam pelaksanaan overhoul sistem rem:
a. Membongkar atau melepas
b. Melaksanakan pembongkaran atau melepas komponen–komponen
sistem rem dan bagian–bagiannya dengan menggunakan peralatan
yang sesuai.
c. Pemeriksaan atau pengukuran
d. Melaksanakan pemeriksaan atau pengukuran pada komponen yang
mengalami kerusakan
e. Perbaikan
f. Melakukan perbaikan pada komponen yang mengalami kerusakan atau
menggantinya dengan komponen yang baru.
g. Penyetelan dan pemasangan
h. Melaksanakan penyetelan atau pemasangan kembali komponen–
komponen yang dilepas tadi
d. Tugas
1. Jelaskan fungsi dari alat berikut:
a. Kunci momen
b. Klematra
c. Mikrometer
2. Buatlah laporan hasil praktek secara ringkas dan jelas!
e. Tes Formatif
1. Jelaskan fungsi alat yang digunakan pada pelaksanaan overhoul komponen
sistem rem dan bagian–bagiannya!
2. Jelaskan langkah–langkah kita ketika melaksanakan overhoul sistem rem
dan bagian–bagiannya!
f. Kunci Jawaban
1. Fungsi alat–alat:
Kunci : untuk membuka atau memasang baut dan mur
Obeng : untuk membuka baut sekrup
ModuL OPKR-40-004 B
Tang : untuk memotong atau menjepit suatu benda
Pahat : untuk memotong benda kerja menjadi dua bagian atau lebih
Klematra : untuk menghentikan aliran minyak rem yang mengalir pada
selang rem
Micrometer : untuk mengukur (sebagai alat ukur)
2. Langkah–langkah pelaksanaan overhoul
a. Pelepasan atau pembongkaran
b. Pemeriksaan atau pengukuran
c. Perbaikan atau penggantian
d. Penyetelan atau pemasangan
g. Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a. Tool Box
b. Alat ukur
c. Jack Stand
d. Dongkrak
e. Lap/Majun
f. Minyak pembersih
g. Tempat mur dan baut
2. Keselamatan Kerja
a. Gunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya
b. Ikutilah Instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pad lembar
kerja.
c. Mintalah ijin dari instruktur bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
d. Sediakan tempat baut dan mur
e. Bila perlu gunakan buku petunjuk yang sesuai dengan job pekerjaan
3. Langkah Kerja
a. Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan seefesien
mungkin
ModuL OPKR-40-004 B
b. Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja
dengan teliti
c. Lakukan pekerjaan mengoverhoul komponen sistem rem dan bagian–
bagiannya sesuai dengan prosedur yang benar
d. Mintalah penjelasan pada instruktur mengenai hal yang belum jelas
e. Buatlah catatan–catatan penting kegiatan praktek secara ringkas
f. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan bahan
yang telah digunakan kepada petugas
4. Tugas
a. Buatlah laporan praktek secara ringkas dan jelas!
b. Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah
mempelajari kegiatan 2!
ModuL OPKR-40-004 B
BAB. III
EVALUASI
A. Pertanyaan Teori
B. Uji kompetensi
Peserta diklat melakukan demonstrasi/praktik dihadapan Guru/Instruktur
dengan waktu yang sudah ditentukan.
Soal
Disediakan sebuah kendaraan bermotor roda empat, lakukanlah overhoul
pada sistem rem bagian boster rem (Urutkanlah langkah–langkahnya dengan
tepat).
ModuL OPKR-40-004 B
KUNCI JAWABAN
A. Teori
1. Jenis rem ditinjau dari konstruksinya adalah:
a. Internal expander brake (Rem Pengembangan dari dalam)
b. External Contracting Brake
c. Disc Brake (Rem Piringan)
2. Perbedaan rem tromol dan cakram
a. Rem Tromol
Salah satu konstruksi rem yang cara kerja pengeremannya dengan
menggunakan rem tromol breke drum, sepatu rem, brake shoe, dan
silinder roda (Wheel Cylinder) pengunaanya diantara roda belakang
tidak sama maksudnya agar system rem berfungsi dengan baik dan
sesuai dengan persyaratanya
b. Rem Cakram
Salah satu konstruksi rem yang cara kerjanya karena adanya
gesekan antara cakram dengan pad sehingga pengereman terjadi.
Mayoritas digunakan pada roda depan dimana tromol diganti dengan
ckram/ piringan.
3. Peralatan yang digunakan pada pelaksanaan overhoul:
a. Kunci–kunci
b. Dongkrak
c. Tang
d. Obeng
e. Jangka sorong/mikro meter
B. Praktik
1. Langkah–langkah pelaksanaan overhoul antara lain:
a. Pelepasan/pembongkaran komponen
b. Pemeriksaan/pengukuran
ModuL OPKR-40-004 B
c. Perbaikan/pengetesan
d. Pemasangan/penyetelan kembali
Pembongkaran/pelepasan komponen
Dengan dibantu peralatan dongkrak & kunci roda kita membongkar roda
dari kendaraan.
Pemeriksaan/pengukuran
Melakukan pemeriksaan terhadap komponen–komponen utama dari
system rem tersebut.
2. Perbaikan/pengetesan.
Dengan motor putaran stationer tekan pedal rem beberapa saat untuk
mengosongkan pemberi kevakuman.
Gunakan tekanan vakum medium untuk pedal rem
Start mesin bila booster dioperasikan secara tepat, pedal akan menekan
dengan ringan.
C. Kriteria kelulusan
Batas minimal kompetensi diberi nilai 7.0
Grade nilai adalah sebagai berikut:
7.00 (Baik) : Dengan tepat waktu dapat mencapai kompetensi sesuai
kualitas standar minimal
8.00 (Amat Baik) : Lebih cepat dari ketentuan waktu dapat mencapai
kompetensi sesuai kualitas standar minimal
9.00 (Istimewa) : Lebih cepat dari ketentuan waktu dapat mencapai
kompetensi melebihi kualitas standar minimal
ModuL OPKR-40-004 B
BAB. IV
PENUTUP
ModuL OPKR-40-004 B
DAFTAR PUSTAKA
1. A.M. Saleh, 1984 Kamus Teknik Inggris. Indonesia Jakarta, CV Pajar Abadi.
2. Bagyo Sucahyo .Drs, Darmanto Drs, Soemarsono, B.sc, 1997, Otomotif
Mesin Tenaga, Surakarta, PT TIGA SERANGKAI
3. Daryanto Drs. 2002 Teknik Merawat Auto Mobil lengkap, Bandung, CV
YRAMA WIDYA.
4. I. Solihin. Drs, Mulyadi. S.Pd., 2002 Perbaikan Chasis dan pemindahan
tenaga, SMK. Tingkat 2, Bandung, CV. ARMICO.
5. Standar kompetensi Guru, SMK. 2004 Bidang Keahlian Otomotif, Jakarta,
Departemen Pendidkan Nasional.
6. Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM
Training Center.
7. Toyota 1992. Pedoman Reparasi Chasis dan Body Kijang. Jakarta PT.
Toyota Astra Motor.
ModuL OPKR-40-004 B