Sie sind auf Seite 1von 2

ALEKSIA

Definisi

Berasal dari bahasa Yunani yang berarti kekurangan mengungkapkan kata-kata. Aleksia juga
merupakan tipe dari aphasia . Di mana terjadi kerusakan otak yang menyebabkan pasien
kehilangan kemampuan untuk membaca. Hal ini juga disebut kata kebutaan yang dimaksud
kebutaan disini adalah dalam hal teks atau disebut juga aphasia visual.

Mereka yang menderita Aleksia dan disleksia dapat memiliki kesulitan yang sama,
bagaimanapun "Aleksia" mengacu pada suatu kecacatan membaca yang diperoleh di mana
kemampuan membaca sebelumnya telah berkembang dan biasanya terjadi dalam kondisi dewasa,
sementara "disleksia" mengacu pada ketidakmampuan dalam membaca.

 Klasifikasi
Ada dua kelompok Aleksia :
- Kelompok pertama atau utama adalah "disleksia pusat" kelompok yang termasuk didalamnya
adalah disleksia permukaan, disleksia semantik, disleksia fonologi, dan disleksia dalam.
-  Kelompok kedua, "yang disleksia perifer" kelompok termasuk didalamnya disleksia Neglect,
disleksia attentional, dan Alexia murni yang juga dikenal sebagai Alexia tanpa agraphia.

Penyebab
Alexia biasanya terjadi karena kerusakan belahan otak kiri atau ke daerah oksipital dan lobus
parietalis, yang bertanggung jawab untuk memproses aspek pendengaran, fonologi dan aspek
visual bahasa. Daerah di persimpangan lobus oksipital dan temporal (kadang-kadang disebut
sambungan occipito-temporal) yang mengkoordinasi informasi yang dikumpulkan dari
pengolahan visual dan pendengaran dan memberikan makna terhadap rangsangan. Aleksia juga
bisa terjadi setelah kerusakan pada frontal inferior. Kerusakan pada daerah-daerah yang berbeda
dari korteks menghasilkan pola yang berbeda pada individu yang terkena. Dalam beberapa
kasus, stroke bisa menyebabkan Aleksia.
Gejala
Aleksia bisa disertai dengan ekspresif dan / atau afasia reseptif (ketidakmampuan untuk
memproduksi atau memahami bahasa lisan). Aleksia juga dapat bersama-terjadi dengan
agraphia, hilangnya kemampuan spesifik untuk memproduksi bahasa tertulis bahkan ketika
kemampuan motor manual lainnya masih utuh. Dalam kasus lain, kerusakan terbatas pada daerah
yang bertanggung jawab untuk pemprosesan input. Hasilnya dikenal sebagai Aleksia murni.
Aleksia tanpa agraphia merupakan lesi dari splenium oksipital kiri corpus callosum.

Penatalaksanaan

Pasien dengan kerusakan pada daerah yang bertanggung jawab untuk pemrosesan visual mampu
kembali mengembalikan kemampuan membaca dengan menggunakan pengolahan motor
(menelusuri bentuk huruf)

Das könnte Ihnen auch gefallen