Sie sind auf Seite 1von 4

Efek Diet Rumput Laut Eucheuma sp.

Terhadap Jumlah Monosit Tikus


Wistar yang Disuntik Aloksan

Tjues Aryo Agung Wibowo*, P. Setia Rahardja Komala**

ABSTRAK

Latar Belakang: Eucheuma sp. memiliki kandungan antioksidan yang dapat


mengurangi terbentuknya radikal bebas serta dapat membantu melindungi sel dari
kerusakan akibat paparan radikal bebas. Hingga kini masih sedikit informasi
tentang peran rumput laut (Euchuma sp.) dalam menangani kondisi imunitas
patologis pada diabetes mellitus, terkait dengan monosit.
Tujuan: Mengetahui efek pemberian diet rumput laut ( Eucheuma sp. ) per oral
terhadap jumlah monosit tikus wistar dengan diabetes mellitus.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan
post test only control group design menggunakan 40 ekor tikus Wistar jantan
terbagi dalam 5 kelompok secara random. Kelompok K- : tidak diberi perlakuan.
K+ : dibuat diabetes dengan suntikan aloksan. P1 : disuntik aloksan dan diberi
Eucheuma sp. dosis 4 gr/ kgBB/ hari. P2 : disuntik aloksan dan diberi Eucheuma
sp. dosis 8 gr/ kgBB/ hari. P3 : disuntik aloksan dan diberi Eucheuma sp. dosis 12
gr/ kgBB/ hari. Aloksan disuntikkan pada hari ke 7 dan Eucheuma sp. diberikan
mulai hari ke 8. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Post Hoc.
Hasil: Rerata jumlah monosit tertinggi terdapat pada K- (1.0000 ± 0.1095), diikuti
oleh P1, P3, P2, dan K+. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna.
Uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara K- dan K+, K- dan
P2, dan K+ dan P1, sedangkan antara K- dan P1, K- dan P3, K+ dan P2, K+ dan
P3, P1 dan P2, P1 dan P3, dan P2 dan P3 idak menunjukan perbedaan bermakna
(p>0.05).
Kesimpulan: Pemberian Eucheuma sp. pada dosis 4 gr/ kgBB/ hari mampu
meningkatkan jumlah monosit tikus Wistar secara signifikan, sedangkan pada
dosis yang lebih tinggi tidak menunjukkan hasil signifikan.
Kata Kunci: Eucheuma sp., jumlah monosit, diabetes mellitus.

* Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang


** Staf pengajar bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Semarang.
Pengaruh Diet Rumput Laut Eucheuma sp. terhadap Jumlah Neutrofil Tikus Wistar
dengan Diabetes Aloksan

Stephanie Adelia*), Setia Rahardja Komala*)

Abstrak
Latar Belakang : Eucheuma sp. merupakan salah satu jenis rumput laut merah (Rhodophyceae)
yang mengandung berbagai macam komponen, di antaranya vitamin C, vitamin E, selenium, dan
karagenan. Komponen – komponen tersebut diketahui memiliki fungsi sebagai antioksidan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Antioksidan memiliki kemampuan memperbaiki
kerusakan sel maupun jaringan yang dapat dinilai dari jumlah neutrofil sebagai parameter
pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet rumput laut Eucheuma sp.
terhadap jumlah neutrofil tikus wistar dengan kondisi diabetik.
Metode : Penelitian eksperimental menggunakan Post Test Only Control Group Design,
dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang. Sampel Eucheuma
sp. diperoleh dari perairan Karimunjawa, Jawa Tengah. Tepung Eucheuma sp. dibuat dengan
metode penggilingan di SP3T UNDIP Semarang. Tiga puluh lima ekor tikus wistar jantan dibagi
secara acak menjadi lima kelompok. Kelompok I yaitu kelompok kontrol negatif (K-), diberi diet
standar. Kelompok II yaitu kelompok kontrol positif (K+), diberi diet standar. Kelompok III
yaitu kelompok P1, diberi diet rumput laut dosis 4gr/kgBB/hari. Kelompok IV yaitu kelompok
P2, diberi diet rumput laut dosis 8gr/kgBB/hari. Kelompok V yaitu kelompok P3, diberi diet
rumput laut dosis 12gr/kgBB/hari. Semua tikus kecuali kontrol negatif diinduksi diabetes dengan
injeksi aloksan dosis 125 mg/kgBB. Penelitian berlangsung selama 70 hari dengan masa adaptasi
selama 1 minggu pertama. Pada hari ke-70 tikus diterminasi untuk diambil data jumlah neutrofil.
Kemudian data dianalisis dengan SPSS 15.0 for windows.
Hasil : Nilai median jumlah neutrofil yang tertinggi yaitu 5,60 pada kelompok K+, sedangkan
yang terendah adalah 2,20 pada kelompok K-. Uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya
perbedaan bermakna antar semua kelompok (p=0.01). Perbedaan bermakna didapatkan pada
perbandingan antara K- dengan K+ (p=0.009), K+ dengan P1 (p=0.009), K+ dengan P2
(p=0.009), dan K+ dengan P3 (p=0.009). Akan tetapi, tidak didapatkan perbedaan bermakna
antar masing – masing kelompok eksperimental.
Kesimpulan : Rumput laut Eucheuma sp. dapat menurunkan jumlah neutrofil pada tikus wistar
dengan diabetes aloksan.
Kata Kunci : Diabetes mellitus, Eucheuma sp., Jumlah neutrofil.

*)
Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
*)
Staf Pengajar Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
Pengaruh Diet Rumput Laut Eucheuma sp. terhadap Jumlah Limfosit Tikus Wistar dengan Diabetes
Aloksan

Windy Oliviany *), Setia Rahardja Komala **)

Abstrak

Latar Belakang : Hiperglikemi kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang
sebagai akibat meningkatnya radikal bebas pada tubuh, termasuk rusaknya sel limfosit. Karagenan pada
rumput laut Eucheuma sp. dapat mencegah hiperglikemi sehingga peningkatan radikal bebas dapat
dicegah. Selain itu, vitamin C, vitamin E, β-karoten, dan Selenium yang terkandung dalam Eucheuma sp.
berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh diet
rumput laut Eucheuma sp. terhadap jumlah limfosit tikus wistar dengan diabetes aloksan.

Metode : Penelitian eksperimental dengan desain Post Test Only Control Group Design, dilakukan di
laboratorium Biokimia Kedokteran UNDIP Semarang. Tiga puluh lima ekor tikus wistar jantan dibagi
secara acak menjadi lima kelompok, yaitu kontrol negatif (KN): diberi diet standar; kontrol positif (KP) :
diberi diet standar dan disuntik aloksan intraperitoneal sebanyak 125 mg/KgBB sehingga menjadi
diabetes; kelompok perlakuan pertama P1 : diinduksi diabetes (dengan suntikan aloksan intraperitoneal
sebanyak 125 mg/KgBB) dan diberi diet Eucheuma sp. 4 gr/KgBB/hari; kelompok perlakuan kedua (P2):
diinduksi diabetes dan diberi diet Eucheuma sp. 8 gr/KgBB/hari; dan kelompok ketiga (P3) diinduksi
diabetes dan diberi diet Eucheuma sp. 12 gr/KgBB/hari. Penelitian dilakukan selama 70 hari dengan
masa adaptasi selama 1 minggu pertama kemudian perlakuan dilakukan selama 63 hari berikutnya. Pada
hari ke-70, tikus diterminasi untuk diambil data jumlah limfosit tikus wistar jantan. Tikus yang memenuhi
kriteria inklusi hingga akhir penelitian sebanyak 25 ekor tikus.

Hasil : Rerata jumlah limfosit tikus wistar jantan berturut-turut (dalam 10 3/μL) pada kelima kelompok
adalah : KN = 6.64 ±1.32; KP = 2.38±0.56; P1 = 4.38±2.15; P2 = 3.42±0.88; P3 = 4.62±1.59. Jumlah limfosit
tertinggi pada kelompok P3. Hasil uji Anova didapatkan hasil perbedaan yang bermakna dengan nilai
signifikan p = 0.002 (p < 0.05).

Kesimpulan : Eucheuma sp. dapat meningkatkan secara bermakna jumlah limfosit tikus wistar dengan
diabetes aloksan yang diberi diet rumput laut dibanding dengan tikus wistar dengan diabetes aloksan
tanpa diberi diet rumput laut.

Kata Kunci : Diabetes aloksan, Eucheuma sp., jumlah limfosit.


*)
Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
**)
Staf Pengajar Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Efek Diet Rumput Laut Eucheuma sp. Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang
Disuntik Aloksan

Danny Sulistyowaty*), Setia Rahardja Komala**)

Abstrak
Latar Belakang: Eucheuma sp merupakan salah satu kelompok rumput laut karaginofit, yang
mengandung bahan utama polisakarida karagenan.5 Karagenan mampu membentuk gel dalam
saluran cerna yang dapat menghambat penyerapan glukosa di proksimal usus halus sehingga
diharapkan dapat mengurangi kadar glukosa darah post prandial.13-16. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis efek pemberian diet Eucheuma sp. terhadap kadar glukosa darah tikus wistar.
Metoda: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control
Group Design. Sampel terdiri dari 32 ekor tikus wistar. Sampel dibagi dalam 4 kelompok, yaitu 1
kelompok kontrol (K) dan 3 kelompok perlakuan (P1,P2,P3). Keempat kelompok tersebut disuntik
aloksan dosis 125 mg/kgBB. Setelah itu kelompok K hanya diberi pakan standar, kelompok P1
diberi diet Eucheuma sp. dosis 4 gr/kgBB/hari, kelompok P2 diberi diet Eucheuma sp.dosis 8
gr/kgBB/hari, dan kelompok P3 diberi diet Eucheuma sp. dosis 12gr/kgBB/hari. Penelitian
dilakukan selama 38 hari. Pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan metode “GOD-PAP”.
Hasil: Rerata kadar glukosa darah (dalam satuan mg/dl) kelompok P1(69,578±6,573) dan
kelompok P3(74,656±22,326) lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol K(89,100±16,132).
Sedangkan kelompok P2 memiliki rerata kadar glukosa darah paling tinggi (107,778±11,260)
dibandingkan seluruh kelompok. Hasil uji One Way Anova dan uji Posthoc menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan kadar glukosa darah yang bermakna antara kelompok perlakuan
(P1,P2,P3) dan kelompok kontrol (K)
Kesimpulan: Pemberian diet Eucheuma sp. dengan dosis 4gr/kgBB/hari, 8gr/kgBB/hari,
12gr/kgBB/hari tidak menimbulkan efek penurunan kadar glukosa darah pada tikus wistar yang
disuntik aloksan.
Kata kunci: Eucheuma sp., aloksan, kadar glukosa darah

*) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang


**) Staf pengajar Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Das könnte Ihnen auch gefallen