Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kelanjutan hidup manusia di permukaan bumi turun temurun, perlu disadari adalah
karena terjalinnya hubungan setara antara dua jenis manusia. Lelaki dan Perempuan.
Keutamaan risalah dakwah Muhammad SAW adalah menerapkan dakwahpeduli
perempuan. Pada masa jahiliyah, sebelum di utusnya Muhammad SAW dengan ajaran
agama Islam, selalu berlaku pelecehan gender terhadap kaum perempuan. Hal ini terbukti
pada setiap kelahiran anak perempuan selalu di sambut dengan kematian. Memiliki anak
perempuan sama halnya dengan menyandang kehinaan tiada taranya,(QS.QS.16,an-
Nahl :57-60).
Kondisi jahiliyah ini merupakan kebalikan dari masa fir’aun, yang menerapkan
pembedaan etnis dan gender (jenis kelamin) dengan secara ketat diterapkan kepada setiap
anak lelaki yang lahir dari kaum Musa (keluarga ‘Imran). Kelahiran anak lelaki dari etnis
Musa harus disambut dengan “bunuh”. Pada masa modern sekarang, kondisinya mirip
dengan penerapanrasilalisme yang masih diterapkan di beberapa negara dunia (Israel,
Hitam-putih di Amerika Serikat, Albanian dan Serbian di Kosovo), yang pada ujungnya
kerapkali berakhir dengan ethnic cleansing dj antaranya tampak dengan meruyaknya
kebiasaan para remaja menenggak minuman keras, pebcabdu Narkoba dan sebagainya.
Inilah bentuk Virus jahiliyah, yang selalu akan gentayangan pada tatanan sistim hidup
manusia, hingga kepada zaman serba tombol cyberspace ini, apabila tidak ada upaya
memeranginya dengan scanning anti virus. Scanning anti virus jahiliyah ini hanyalah
dengan memakai paradigma tauhid, penerapan ajaran agama Islam yang benar, serta
akhlak karimah (mulia).
UKHUWAH ISLAMIYAH
• Menurut Imam Hasan Al-Banna: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa
satu sama lain dengan ikatan aqidah.
ISRAF
Menurut bahasa, Israf berarti, menafkahkan (membelanjakan) sesuatu tidak dalam rangka
melaksanakan ketaatan (kepada Allah). Israf bisa juga berarti, berlebih-lebihan melewati
batas
Sedangkan menurut istilah, Israf ialah, melampaui batas dalam hal makan, minum,
berpakaian, bertempat tinggal, dll-nya, dan keinginan yang tersembunyi dalam jiwa
manusia
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang berperilaku Israf. Yang pertama adalah
lingkungan keluarga. Contoh simple, anak cenderung mengikuti kebiasaan orang tuanya.
Orang tyua yang biasa hidup boros, bermewah-mewahan, atau anak yang dibiasakan
untuk mendapatkan semua kemauannya, maka dikala bersar, sifat trsebut biasanya tetap
ia bawa.
Adanya sifat Israf ini, maka akan berdampak buruk bagi pengamalnya Dampak dan
akibat perilaku israf antara lain :
1. Penyakit tubuh. Misalnya orang yang terlalu mengutamakan perut, sudah tentu
berdampak pada timbulnya penyakit-penyakit seperti kolesterol, darah tinggi dan lain
sebagainya.
2. Hati yang keras (Az Zumar:22)
Hati akan lembut dan menjadi lunak apabila perutnya lapar atau hanya makan sedikit..
Begitu sebaliknya.
“Dan banyak nian orang yang melakukan shalat malam, tetapi hasil dari shalatnya itu
hanyalah begadang (tidak tidur malam).” (HR. Thabrani)
3. Lamban berfikir
“Apabila perut penuh, maka tidurlah akal.” (Orang-orang dahulu), maka ia kehilangan
ciri khas sebagai manusia, yaitu daya pikir atau akalnya.
4. Aktifnya dorongan kejelekan dan dosa-dosa.
5. Mengalami keruntuhan mental (stress) ketika menghadapi cobaan dan kesulitan.
6. Tak menghiraukan orang lain karena hidupnya selalu diliputi kenikmatan-kenikmatan.
7. Menghadapi banyak pertanyaan dan pertanggungjawaban di hadapan Allah pada hari
kiamat nanti. (QS. At Takatsur: 8)
Sabda Rasulullah, SAW : “Barang siapa yang dimunaqasyah (dihadapkan pertanyaan-
pertanyaan) untuk dihisab pada hari kiamat, berarti ia telah disiksa.” (HR. Bukhari)
8. Terjatuh ke dalam usaha yang haram
“Semua Jasad (tubuh) yang tumbuh dari penghasilan yang haram, maka nerakalah yang
lebih cocok untuknya.” (HR. Tirmidzi)
9. Menjadi saudara syetan. (QS. Al Isra (17): 27, Al Mujadilah (58) :19)
10. Terhalang untuk memperolah cinta Allah (QS. 6: 141, 7:31
HIBAH
Hibah itu sama dengan hadiah atau pemberian yang tanpa imbalan. Hukumnya boleh-
boleh saja asal suka sama suka dan tidak ada hak orang lain yang terzalimi. Misalnya,
Anda punya notebook dan ingin menghibahkan kepada syariahonline, tentu saja hal itu
halal asal Anda rela dan notebook yang Anda berikan itu 100 persen milik Anda dan
tidak ada yang terzalimi dari keluarga Anda. Dan tentunya hibah itu berlaku manakala
Anda berikan selagi masih hidup dan segar bugar.
Tetapi bila hibah baru itu belum sempat terlaksana hanya baru keinginan saja sementara
pemberinya keburu meninggal, maka hibah itu tidak terjadi. Sedangkan bila dia mewanti-
wanti bahwa niat memberi notebook itu harus tetap dilakukan meski keburu meninggal,
hukumnya berubah dari hibah menjadi wasiat.
Sekedar penjelasan, wasiat itu adalah pemindahan hak milik atas suatu harta dari
seseorang kepada orang lain yang dipesankan sejak masih hidup namun baru
dilaksanakan setelah pemberi wasiat itu wafat. Sedangkan bila pemindahan kepemilikan
itu dilakukan saat masih hidup, barulah dinamakan hibah.
Wasiat itu hukumnya boleh tetapi tidak boleh melebihi 1/3 dari total harta yang
dimiliki. Sedangkan besaran hibah tidak terbatas.
FITNAH
Kata fitnah di dalam bahasa Arab berarti namimah yaitu menyebarluaskan berita jelek
atau cerita yang tidak benar tentang suatu hal atau orang lain, baik secara diam-diam
maupun secara terbuka. Fitnah ini sebenarnya ditegakkan atas tiga perkara yaitu
kedustaan, kedengkian dan kemunafikan. Fitnah sering terjadi ditengah-tengah kehidupan
masyarakat. Fitnah tidak sekedar menyebarkan berita buruk, tetapi juga mengadu domba
dan memutar balikkan fakta. Sehingga Allah SWT menggambarkan, bahwa fitnah itu
lebih kejam dari pembunuhan.
Sementara dampak yang ditimbulkan oleh fitnah selalu negatif, tidak pernah ada yang
positif. Karena itulah fitnah dikatakan berbahaya. Adapun bahaya-bahaya yang
ditimbulkan oleh fitnah antara lain sebagai berikut :
a. Menimbulkan kesengsaraan, baik bagi si pemfitnah maupun bagi yang di fitnah.
b. Menimbulkan keresahan ditengah masyarakat
c. Merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan
d. Mencelakakan orang lain
e. Merugikan orang lain dan diri sendiri
f. Masuk Neraka (mendapat siksa)
Untuk menghindari penyakit fitnah itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu :
a. Selalu waspada dan hati-hati dalam setiap masalah
b. Jangan membuka rahasia (aib) orang lain
c. Menumbuhkan rasa persamaan dan kasih sayang sesama manusia
d. Mengamalkan ajaran agama
e. Membiasakan diri bersyukur kepada Allah SWT dan merasa cukup atas segala
pemberian Allah.
f. Menjauhi seluruh penyebabnya, seperti mengikuti hawa nafsu, persaingan duniawi
yang tidak bersih dan lain-lain
g. Berhati-hati dalam berbicara, bertindak dan dalam menerima kebenaran informasi.