Sie sind auf Seite 1von 3

ALAM GHAIB

A. ALAM ROHANI

1. Pengertian Alam Rohani


Alam rohani adalah alam yang tidak dapat dinikmati oleh panca indra manusia.
Yang termasuk alam rohani antara lain: Ruh manusia, malaikat, jin, ibis, setan dan
sebagainya.
Mamusia makhluk yang dikaruniai akal. Dengan akalnya itu manusia disuruh
berpikir. Akan tetapi untuk memikirkan hakikat wujud alam rohani seperti ruhnya
sendiri, manusia tidak mampu melaksanakannya.
Firman Allah dlam surat al Isra’ ayat 85 yang artinya:
Artinya:
“dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah ruh itu termasuk
urusan tuhanku, dan kamu sekalian tidak diberi ilmu, kecuali sedikit.”

B. JIN

1. Pengertian Jin
Kata “Jin” berasal dari bahasa arab, artinya menutupi atau merahasiakan.
Maksudnya adalah bahwa jin itu tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang
tidak dapat dilihat. Ia diciptakan dari api,
Karena jin diciptakan dari api ia mempunyai bobot yang lebih ringan dari pada
udara dan dapat memenuhi jagat raya tanpa ada yang menghalanginya. Jin tidak dapat
dilihat dalam bentuk aslinya, kecuali ia mengubah dirinya dalam bentuk lain sebagaimana
malaikat.
Sebagai mana manusia, jin juga diberi akal, sehingga jin memilki ilmu
pengetahuan, bahkan munkin ilmu pengetahuaan jin lebih maju dari pada ilmu
pengetahuan manusia. Karena jin diberi akal, maka ia pun terkena kewajiban untuk
menjalankan syari’at agama. Maka Allah menciptakan dua jenis jin yaitu jin islam dan jin
kafir.

1. Jin Islam
Sebagian jin mengakui bahwa Allah Maha Esa. Mereka disebut jin Islam. Jin
Islam, setelah mereka mendengar ayat-ayat Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat
memberi petunjuk ke jalan yang benar.
Apakah jin islam itu akan masuk surga? Kebanyakan para ulamak berpendapat
bahwa jin Islam di ahirat akan masuk surga.
Dalam sebuah hadits yang diriwayat kan dari Ibnu Umar, disebutkan yang
artinya sebagai berikut:
“barang siapa bersaksi dengan murni bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah ia
psti masuk surga.”
Ayat-ayat dan hadist diatas berlaku umum, apakah iti laki-laki atau perempuan,
apakah iti manusia atau jin.

2. Jin Kafir
Jin kafir diciptakan Allah lebih awal dari pada manusia. Ketika Adam selesai
diciptakan, Allah memerintahkan malaikat dan jin untuk menghormati kepada Adam.
Semua yang diperintahkan Allah bersujud dihadapan Adam kecuali Iblis.
Jin yang membangkang terhadap perintah Allah disebut Iblis. Jin yang yang
membangkang dan mengingkari segala perintah Allah disebut juga jin kafir.Menurut
pendapat sebagian ahli tafsir bahwa yang disebut Jin Kafif adalah Jin yang
tidakmemurnikan ke-Esaan Allah. Berarti kekafiran jin itu bermacam-macam ada yang
Yahudi, Nasroni, Majusi, Penyembah berhala dan penyembah yang lainnya selain allah.
Jin kafir akan mendapat balasan di neraka.

C. IBLIS / SYETAN

Kata ”Iblis” berasal dari bahasa arab, yaitu “Ibas”, artinya putus asa dari
rahmat atau kasih sayang Allah. Boleh juga diartikan jauh dari kebaikan.
Kata “syetan” juga berasal dari bahasa Arab, yaitu “syaitana”, artinya jauh.
“syetan “, artinya amat jauh, maksudnya adalah bahwa syetan itu amat jauh dari
kebajikan da amat dekat dari kejahatan.
Iblis dan Syetan adalah makhluk halus dari golongan jin. Iblis dan Syetan
diciptakan oleh Allah dari Api juga. Kerjanya merangsangkeinginan nafsu
rendahmanusia.
Iblis iti yang pertamakali yang mengingkari perintah Allah. “syetan” dia tidak
hanya membangkang terhadap perintah Allah sebagai mana yang dilakukan Iblia, tetapi
juga menggoda manusia. Iblis sudah ada sebelum Nabi Adam diciptakan dan hidup
dalam kalangan malaikat. Sedangkan syetan yang sebenatnya Iblis deng peran dan fungsi
baru itu hidup dalam kalangan manusia. Iblis tidak hanyamengingkari perintah Allah dan
tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa
memakan buah terlarang di surga, maka yangmenggoda Nabi Adan dan Siti Hawa beserta
keturunannya (manusia) tidak lagi disebut iblis, melainkan syetan.
Pada surat An-Nur ayat 21 Allah memperingatkan kepada kita yang artinya
adalah sebagai berikut:
“hai oranh-orang yang beriman, janganlah kamu kamu mengikuti langkah-
langkah syetan.Barang siapa mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya
syetan itu itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar….”
Dari ayat-ayat Al-Qur’an diatas jelas bahwa setan menghendaki agar manusia
menempuh jalan yang sesat. Syetan adalah cermin segala macamkeburukan.
Pekerjaantidak lain adalah menggoda manusia agar menyeleweng dari petunjuk Allah
SWT. Sudah jelas bahwa syetan adalah musuh manusia yang nyata.
Oleh sebab itu, jiwa kita hendaknya kita pelihara baik-baik agar agar bersih dari
sifat tercela. Membersihkan sifat tercela adalah dengan mendekat diri kepada Allah.
Keimanan dan ketaqwa’an itu menberikan cahaya cemerlang dalam jiwa dan hati nurani.
Jika jiwa dan hati sudah diteranggi denggan cahaya keimanan, maka terhalanglah segala
macam godaan dan rayuan syetan

Das könnte Ihnen auch gefallen