Sie sind auf Seite 1von 2

aya tidak mempunyai pengalaman realigi yang sangat

berharga, seperti halnya para ahli tasawuI dan ahli suIi.


Saya percaya akan adanya Allah, saya mengetahui bahwa Allah maha
melihat dan mendengar, karena Allah memiliki penglihatan dan
pendengaran yang tidak sama dengan makhluk ciptaan-Nya. Karena
dia bersiIat (mukhallaIatuhu lilhawadist artinya berbeda dengan
ciptaan-Nya). Tapi mengapa saya kerap kali melanggar perintah-Nya
padahal saya mengetahui bahwa Allah selalu memperhatikan semua
tindakan saya dimuka bumi ini. Bahkan Allah telah mengutus
pengawal pribadi (munkar nankir) yang selalu setia menemani kemana
pun saya pergi. Seharusnya saya sadar bahwa hal tersebut merupakan
wujud cinta Allah kepada para hambanya.
Sebagai manusia biasa, terkadang saya merasa sangat dekat
dengan Allah. Tapi terkadang saya juga merasa jauh dari Allah. Saya
merasa jauh dari Allah mungkin disebabkan oleh Iaktor lingkungan,
bila disekitar kita banyak terdapat orang yang tidak sholat dan
melaksanakan perintah Allah, saya menjadi hamba yang tidak taat.
Jadi tidak mengherankan, bila ada pendapat yang menyatakan bahwa
hampir 90 kepribadian seseorang itu terbentuk oleh Iaktor
lingkungan. Dan saya merasa dekat dengan allah disaat saya sedang
menyendiri, disaat saya dalam keadaan sakit/kesusahan dan sangat
membutuhkan pertolongan-Nya. Ketika saya sedang mengalami
kejadian tersebut saya sering berIikir tentang rahmat Allah yang ada
dibumi, dan takut jikalau Allah menyuruh izroil untuk datang kepada
saya secara seketika atau menyuruh isroIil untuk meniupkan
sansakalanya secara tiba-tiba disaat saya sedang jauh darinya.
s
engingat hal tersebut, seketika saya bisa berubah derastis menjadi
orang yang taat beribadah. Intinya saya takut kepada ancaman Allah
berupa neraka yang konon didalamnya terdapat luapan api yang
sangat panas serta mengharapkan balasan Allah berupa surga yang
didalamnya penuh dengan kenikmatan-kenikmatan yang tidak ada
habisnya. Lalu, bagaimana seandainya bila surga dan neraka itu tidak
pernah ada??? Apakah masih ada hamba Allah yang melakukan
ibadah??? Wallahualam saya sendiri tidak tahu.
Apabila kita dihadapkan oleh pertanyaan, akan memilih mana
masuk surga atau neraka???. Pasti semuanya akan serentak menjawab
surga. Kenapa manusia itu ingin mendapat sesuatu yang baik
sedangkan dirinya sendiri enggan untuk diajak berbuat kebaikan.


NAA : WENNY KUSUA DEWI
KELAS : X1 IPS 3
ABSEN : 32

Das könnte Ihnen auch gefallen