Sie sind auf Seite 1von 5

Latar Belakang (sejarah) Kemerdekaan Amerika Serikat

Perkembangan penduduk di daerah-daerah koloni Inggris di Amerika sangat pesat.


Jika pada tahun 1700 populasi penduduknya tercatat hanya 200.000 jiwa maka pada tahun
1770 telah meningkat tajam menjadi 2.5 juta jiwa. Bagi pemerintah Inggris, Amerika adalah
sumber keuntungan yang besar. Oleh karena itu, parlemen Inggris mengesahkan berbagai
undang-undang pelayaran yang isinya, antara lain segala pengangkutan barang-barang dari
negara-negara kolonial ke Inggris atau sebaliknya hanya boleh dilakukan dengan
menggunakan kapal Inggris. Undang-undang yang lain menyebutkan bahwa kaum penetap di
daerah kolonial hanya diperbolehkan melakukan transaksi dagang dengan Inggris dan
melarang mereka berdagang dengan negara lain. Tujuan dari semua undang-undang tersebut
adalah agar para pengusaha Inggris tidak tersaingi oleh para pengusaha yang menetap di
Amerika. Tentu saja peraturan tersebut sangat merugikan mereka, akibatnya mereka selalu
berusaha untuk menghindari atau bahkan melanggar. Kejengkelan para penetap Amerika
diperparah oleh sikap pemerintah Inggris yang lemah dalam menghadapi penyelundupan dan
perdagangan gelap yang sangat marak di daerah koloni Amerika Utara.
Perang selama tujuh tahun untuk melindungi daerah kolonial dari serangan bangsa
Perancis di Kanada telah menyedot dana yang besar. Guna menutup biaya tersebut,
pemerintah Inggris memutuskan untuk memanIaatkan sumber-sumber keuangan yang berasal
dari daerah koloni. Pemerintah Inggris memutuskan memberantas penyelundupan dan
perdagangan gelap yang marak terjadi di Amerika Utara serta memberlakukan bea masuk dan
pajak-pajak baru pada tahun 1764. Peraturan yang mengekang dan ditambah lagi dengan
kebijakan baru tersebut telah menimbulkan reaksi keras dari kaum pengusaha yang menetap
di Amerika. Pemerintah Inggris tidak bisa begitu saja mengambil keputusan di London tanpa
adanya persetujuan dari wakil pemerintah Kolonial Amerika. Dengan mengangkat slogan No
taxation without representation yang berarti Tiada pembebanan pajak tanpa perwakilan.
Bagi mereka, keputusan raja Inggris dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak-hak serta
kebebasannya. Akhirnya, rasa percaya diri kaum penetap tumbuh setelah ancaman dari
bangsa Perancis semakin tidak dirasakan.
Sementara itu, di Inggris sendiri keputusan Raja George III tersebut menimbulkan
tanggapan yang pro dan kontra dari para politisi. Mereka yang pro-raja berargumen bahwa
tujuan hasil penarikan pajak adalah untuk anggaran pertahanan dan keamanan dalam upaya
melindungi kolonial Amerika dari serangan bangsa Perancis. Sementara itu, pihak yang
kontra yang didukung oleh politisi ternama seperti Wilkes dan Chatham, menentang
keputusan raja dengan alasan demi keutuhan kerajaan Inggris. Solusi mereka adalah dengan
memberikan konsesi-konsesi kepada kaum penetap Amerika. Namun, setelah perang tidak
dapat terhindarkan, seluruh rakyat Inggris akhirnya mendukung keputusan raja meskipun
tidak sepenuh hati karena menurut mereka ini adalah perang saudara. Pemerintah pun
akhirnya memutuskan untuk menggunakan tentara sewaan dari Jerman untuk dikirim ke
Amerika.
Pada 1773, sekelompok pendatang Inggris melakukan reaksi dengan memboikot
pemberlakuan pajak tersebut dengan membuang muatan hasil panen teh ke laut di Pelabuhan
Boston daripada harus membayar pajak. Peristiwa tersebut, kemudian lebih dikenal dengan
%he Boston %eaparty. Aksi ini memicu kemarahan pemerintah Inggris dan kemudian
menutup pelabuhan Boston. Sebaliknya, kaum penetap memutuskan untuk mengawasi dan
mencegah masuknya barang-barang dari Inggris ke Amerika sampai pelabuhan Boston
dibuka kembali. Pemerintah Inggris menganggap bahwa aksi tersebut sebagai pemberontakan
dan memutuskan untuk menyelesaikan dengan kekuatan pasukan perang.
Bagi kaum penetap peristiwa ini kemudian dianggap sebagai tonggak Perjuangan
Kemerdekaan Amerika. Sedangkan puncak perjuangan mereka adalah ketika Kongres
Kontinental yang mewakili ketiga belas koloni Amerika Utara bersidang di Philadelphia dan
mendeklarasikan kemerdekaan ke-13 koloni tersebut dengan nama %he United State of
America (Amerika Serikat) pada tahun 1776. Pernyataan merdeka ini menyebabkan
kemarahan besar pemerintahan Inggris dan mereka tidak mengakui keputusan tersebut.
Akhirnya, pemerintah Inggris mengirimkan pasukan perang untuk menggempur Amerika
Serikat. Pada awal-awal pertempuran, rasa pesimis muncul pada para pejuang pendiri
Amerika Serikat karena para milisi Amerika tidak memiliki pengalaman berperang yang
sebanding dengan angkatan Laut Inggris. Ditambah lagi, mereka tidak memiliki disiplin
perang yang sebenarnya. Kekhawatiran lain yang muncul adalah ancaman dari kaum loyalis
atau tories yang masih setia kepada pemerintah kerajaan Inggris. Dalam situasi dan kondisi
yang kritis, munculah nama George Washington seorang pemimpin yang memiliki
kemampuan dalam bidang militer dan politik.
Rasa pesimistis tentara Amerika Serikat mulai sirna ketika mereka mampu
mengalahkan angkatan perang Inggris di Saratoga. Kemenangan tersebut menjadi titik balik
bagi kebangkitan perjuangan mereka. Kemenangan tersebut dimanIaatkan oleh negara-negara
yang pernah dikalahkan oleh Inggris untuk membalas dendam mereka. Dimulai dari Perancis
yang memang sejak semula telah bersimpati kepada perjuangan tentara Amerika, kemudian
diikuti oleh Spanyol dan Belanda. Momen tersebut juga disambut gembira oleh negara-
negara Eropa lainnya karena tidak senang dengan arogansi pemerintah Inggris yang
mengizinkan Angkatan Lautnya melakukan operasi terhadap semua kapal-kapal di lautan
bebas.
Tekanan rupanya juga datang dari dalam negeri Inggris sendiri. Pada tahun 1782 parlemen
setuju untuk mengurangi kekuasaan raja dengan mendesak raja untuk membubarkan
kabinetnya. Selanjutnya, mereka mendesak agar pemerintah segera mengadakan perjanjian
damai dengan Amerika sehingga hubungan yang baik tetap terjalin. Sedangkan tujuan yang
lebih penting adalah mengurangi pengaruh Perancis terhadap Amerika. Inggris pun akhirnya
menandatangani Perjanjian Paris pada tahun 1783 yang isinya adalah mengakui kemerdekaan
Amerika Serikat.

Das könnte Ihnen auch gefallen