Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kelompok 5
Kemal Wibisono Mikko Syaifudin (115060801111092) Putri Lestari (115060801111017) Rani Andriani (115060807111102) Retno Dewi Anissa (115060807111099)
4/30/12
4/30/12
Pengertian Esai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya.
back
4/30/12
Ciri-Ciri Esai
1. Berbentuk prosa 2. Singkat 3. Memiliki gaya pembeda 4. Selalu tidak utuh 5. Memenuhi keutuhan penulisan 6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat
personal
4/30/12
back
Bentuk Esai
Ada enam bentuk esai :
1. Esai deskriptif 2. Esai tajuk. 3. Esai cukilan watak 4. Esai pribadi 5. Esai reflektif 6. Esai kritik
back
4/30/12
Bahasa Esai
Esai informal mempergunakan bahasa
percakapan
Esai formal pendekatannya serius Bahasa dalam sebuah esai bersifat
subjektif
back
4/30/12
1. Paragraf pertama Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik berikut tesisnya 2. Paragraf kedua sampai lima Ini disebut dari esai yang memiliki struktur yang sama 3. Paragraf kelima (terakhir)
4/30/12
back
menghimpun informasi keilmuan sebanyak mungkin, namun melupakan aspek pendidikan yang fundamental, yaitu bagaimana 4/30/12 menjalani hidup gengan terhormat.
Indonesia itu seperti Serigala. dan PHOENIX itu seperti gerombolan Serigala. Imperialis, demen berperang, keras, ditempa oleh peperangan. Di masa lalu tidak ada yang meragukan bahwa Indonesia adalah serigala terkuat dan semua tunduk kepada serigala ini. Tidak peduli pandangan apa yang kita miliki terhadap serigala, tetap saja serigala memancing rasa kagum dan segan. Meski orang mengatai yang bukan-bukan soal serigala (makhluk keji, licik, atau kadang dikibuli kancil/rusa, atau bahkan penjahat kelamin), tapi bangsa Mongol yang menguasai seperempat lahan dunia pun berasal dari Serigala Kelabu. Menjelang paruh terakhir versi V1 ini, semangat serigala dalam diri eIndonesia mulai mereda. Memang sepertinya kutukan besi adalah kutukan tampuk dan kesenangan. Dinasti mongol yang liar dan memukau dunia pun bisa surut karena korupsi, ketamakan, dan kelewat enak bersanding di takhta. Serigala generasi berikutnya yang lapar adalah Serbia dalam PHOENIX, tapi apa daya serigala ini kala dikelilingi serigala tua yang sudah kembung dan kekenyangan? Mungkinkah serigala tua ini sebenernya Rusa? Cara kita memandang game ini sudah keburu terlalu praktis, darah dihindari dan diplomasi dipentingkan. Memang diplomasi baru bisa berjalan kalau taring kita tajam, tapi semua melihat bahwa taring kita sudah tidak tajam lagi seperti dahulu. Bahkan bangsa rusa pun berani mengangkat kepala dan menyepak kita tepat di muka, Bangsa-bangsa kecil mulai bermekaran tapi pongah, padahal tidak lebih dari rusa (ataukah sebenarnya mereka calon serigala masa depan* siapa yang tahu)? Dalam era akhir V1 ini, semoga kita semua sudi berpikir sejenak. Apa yang membuat bangsa kita begini gila dan bangsa kita yang pernah menjelajahi semua penjuru bumi ini, kecuali eropa barat, telah pelajari. Ingatlah kata-kata seekor serigala tua ini, yang mengutip pujangga besar: Apakah tiga kebutuhan agar sebuah negara bertahan hidup? 1. makanan, 2. senjata, 3. semangat bangsa. Jika salah satu disingkirkan, maka yang MASIH bisa disingkirkan dahulu adalah: MAKANAN. Jika salah satu lagi dipaksa disingkirkan, maka yang MASIH bisa disingkirkan adalah SENJATA. Tapi sebuah negara tanpa semangat juang adalah negara marmut, negara tikus. Dan tikus lebih rendah dari rusa. Rusa pun lebih rendah dari serigala. Ingatlah bahwa kita dahulu adalah serigala. Ingatlah serigala dalam hati kita. Kita bukan macan atau singa, Kita serigala. Sebab hanya serigala yang saling membantu dan memperhatikan dalam kelompoknya, sementara macan dan singa semuanya egois. Ingatlah akan semangat serigala. Serigala yang selalu menawan hati dunia.
4/30/12