Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Konflik
Peran: serangkaian perilaku yang diharapkan dari orang-orang dalam situasi atau posisi tertentu. misal: peran ayah, siswa, dokter. Norma: aturan sosial yg menentukan bahwa suatu perilaku dpt diterima dalam suatu situasi sosial atau tidak Group/kelompok: sejumlah individu yg terorganisir dan berhubungan satu sama lain
Sosialisasi: proses di mana individu belajar mengenai cara-cara yang tepat untuk bertindak sesuai dengan budayanya. Klas sosial: kategori masyarakat berdasarkan kesamaannilai dalam masyarakat. Kultur: way of life dari orang-orang yg tinggal di daerah tertentu,meliputi ide-ide, nilai-nilai, pola berpikir dan simbol
Struktur sosial: pola-pola yg terorganisir dari individu-individu dlm masyarakat.
1.
Perspektif Fungsionalisme
Memandang masyarakat sbg suatu sistem yang terorganisir dg baik, anggota2nya setuju dg norma dan nilai-nilai yang ada. Peran, kelompok & institusi sesuai satu sama lain dalam satu kesatuan. Berbagai bagian dari masyarakat adalah seimbang, perubahan pd satu bagian berpengaruh pd bagian yang lain Masalah sosial timbul bila masyarakat atau sebagian dari masyarakat mengalami disorganisasi Disorganisasi: rusaknya struktur sosial shg tdk terjadi kerjasama dan tidak berfungsinya norma.
2. Perspektif konflik Memandang masyarakat sbg tempat perebutan kekuasaan antar kelompok yg memiliki power berbeda-beda. Keteraturan diwujudkan dengan otoritas Masyarakat bersifat dinamis.
Macam konflik: Konflik nilai Konflik kelas sosial
Konlfik nilai: Masyarakat modern memiliki perbedaan sikap, nilai, norma Perbedaan nilai inilah yg menimbulkan masalah sosial
Konflik kelas sosial Muncul karena kelompok dlm masyarakat memiliki tingkat kesejahteraan, status, power yg berbeda.
Isu dasar fungsionalisme konflik ============================== Kehid masy norma & nilai power, otori tas, paksaan Sifat masy seimbang kompetitif
Masy normal
dinamis
perubahan sos
1.
Teori biososial Perilaku manusia ditentukan oleh sifat-sifat biologisnya. Dipengaruhi oleh teori insting Perilaku manusia bersifat menurun Masalah sosial muncul karena faktor biologis
2. Teori kepribadian Kepribadian adl sifat dan karakteristik stabil yg membedakan satu orang dg orang yg lain, dan akan mempengaruhi dalam perilaku sosialnya Masalah sosial muncul karena gangguan kepribadian.
3. Teori perilaku Perilaku ditentukan oleh reinforcemen yang diterima oleh individu 4. Teori interaksionis Individu adalah produk dari interaksi sosial dan budaya di mana dia tinggal. Individu mpy kemampuan menggunakan simbol, berkembang melalui proses sosialisasi Melalui sosialisasi indiv akan mengadopsi sistem nilai dan standar yang sesuai dengan harapan sosial
biososial
kepribadian
=================================================================================================
behaviorist perilaku
interactionist interaksi sos interaksi mll simbol & makna dukungan sos thd deviansi/ disfungsi
=================================================================================================
reinforcement
1.
Studi Kasus Meneliti secara detail (mendalam) pada individu yg khusus, kelompok, atau situasi khusus. Sumber informasi: records, biografi, laporan dari surat kabar, wawancara, observasi.
2. Survey Meneliti pada sejumlah (besar) orang Menggunakan sampel Menggunakan Analisis statistik (misal: untuk menentukan hubungan dua variabel atau lebih )
3. Eksperimen satu variabel dimanipulasi utk menentukan apakah perubahan pd variabel itu berpengaruh terhadap variabel yg lain. Ciri dasar metode eksperimen 1. ada variabel yg secara sistematis diubah-ubah (disebut var. independen) 2. Bila muncul perubahan, efek dari perubahan diukur secara hati-hati. Aspek perilaku yg diteliti disini disebut variabel dependen.
1. 2.
Ciri khusus yg membedakan dg penelitian konvensional: a. kepemilikan/tanggung jawab bersama atas proyek penelitian b. Analisis berbasis komunitas terhadap persoalan-persoalan sosial c. Orientasi menuju tindakan masyarakat Penelitian ini dapat dilaksanakan dalam berbagai seting dg beragam kelompok pendidikan, sosial, layanan kesehatan, pengelolaan sumber daya alam.
Action research digunakan untuk menemukan pemecahan masalah yang dihadapi sesorang dalam tugasnya sehari-hari dimana pun tempatnya, di kelas, di kantor, di rumah sakit, dan seterusnya. Para peneliti action research tidak berasumsi bahwa hasil penelitiannya akan menghasilkan teori yang dapat digunakan secara umum (digeneralisasi). Action research hanya terbatas pada kepentingan penelitinya sendiri, dengan tujuan agar penelitinya dapat melaksanakan tugasnya sehari-hari dengan lebih baik. Dilihat dari ruang lingkup, tujuan, metode, dan prakteknya, action research dapat dianggap sebagai penelitian ilmiah micro. Action research adalah penelitian yang bersifat partisipatif dan kolaboratif. Maksudya, penelitiannya dilakukan sendiri oleh peneliti, dan diamati bersama dengan rekan-rekannya. Action research berbeda dengan studi kasus karena tujuan dan sifat kasusnya yang tidak unik seperti pada studi kasus, action research tidak digunakan untuk menguji teori. Namun kedua macam penelitian ini mempunyai kesamaan, yaitu bahwa peneliti tidak berharap hasil penelitiannya akan dapat digeneralisasi atau berlaku secara umum.
Kritik thd penelitian partisipatoris: lemahnya keketatan ilmiah Pencampuradukan antara aktivitas sosial dan pembangunan masyarakat dengan penelitian
Tugas individual: Kerjakan secara mandiri, tidak harus sama dengan teman yang lain.
Pilihlah satu masalah sosial yang menarik untuk Sdr kaji. 2. Analisislah masalah sosial tsb berdasarkan 6 perspektif teoritis di atas. (jelaskan mengapa masalah sosial itu timbul/sebab-sebabnya) 3. Tugas diketik pada kertas A4, dikumpulkan dan untuk bahan diskusi minggu berikutnya.
1.