Sie sind auf Seite 1von 10

PENILAIAN TINGKAT PELAPUKAN, PERKEMBANGAN, DAN KLASIFIKASI TANAH PADA FORMASI GEOLOGI KARANGSAMBUNG DAN KOMPLEK MELANGE LOK

ULO DI KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH

Oleh: ANDHIKA NUGRAHENI A24104026

PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

SUMMARY
ANDHIKA NUGRAHENI. Evaluation of Weathering Stage, Soil Development, and Soil Classification at Karangsambung Formation and Melange Lok Ulo complex in Karangsambung, Kebumen, Central Java. Supervised by HIDAYAT WIRANEGARA and ISKANDAR. Geographically Indonesia is a country that is influenced by Hindia Australia, Eurasia, and Pacific plates interaction. One of the evidence of interaction can be seen in Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. According to Sukendar Asikin (1974), stratigraphy of Karangsambung is Melange Lok Ulo complex, Totogan-Karangsambung formation, Waturondo formation, and Panosogan formation. This research was aimed to study the relation between geologic formation/soil parent material as one of land component with weathering stage, soil development and its soil classification by Soil Taxonomy System. The research was done with soil morphology description of six soil profiles that located in Karangsambung formation (P1 developed on diabas and P6 develop on Shale) and Melange Lok Ulo complex (P2 developed on phylite, P3 developed on chert, P4 developed on marble, and P5 developed on basalt). Besides that, soil sampling, laboratory analysis, evaluation of weathering stage by mineralogical, chemical, and physical methods, and soil classification by Soil Taxonomy were also conducted. Based on the evaluation of weathering stage from mineralogical, chemical, and physical methods, it was obtained that the physical and chemical estimation method is relative analogously, whereas mineralogical method is not. The order of weathering stage sequencly is P4>P1>P5>P3>P2>P6. These soil profiles are categorized as developed profiles. The order of soil development stage was determined by horizon completeness and effective depth of soil. The soil development sequence is P4>P1>P3>P2>P6>P5. Using Soil Taxonomy (USDA, 2006), the soil formed at Karangsambung formation is classified as Typic Dystrudepts, whereas the soil formed at Melange Lok Ulo Complex as Fluventic Dystrudepts and Typic Dystrudepts. Based on this soil classification system, geologic formation has indirect correlation with soils name family category, likewise with weathering stage and soil development.

RINGKASAN
ANDHIKA NUGRAHENI. Penilaian Tingkat Pelapukan, Perkembangan, dan Klasifikasi Tanah pada Formasi Geologi Karangsambung dan Komplek Melange Lok Ulo di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Di bawah bimbingan HIDAYAT WIRANEGARA dan ISKANDAR. Secara geografis Indonesia merupakan negara yang dipengaruhi oleh hasil interaksi lempeng Hindia Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Salah satu bukti pertemuan lempeng tersebut dapat dilihat di daerah Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Menurut Sukendar Asikin (1974) stratigrafi daerah Karangsambung meliputi Komplek Melange Lok Ulo, Formasi Totogan-Karangsambung, Formasi Waturondo, dan Formasi Panosogan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara formasi geologi/bahan induk sebagai salah satu komponen lahan dengan tingkat pelapukan dan perkembangan tanah serta klasifikasinya menurut Sistem Taksonomi Tanah. Penelitian dilakukan dengan pendiskripsian morfologi enam profil tanah yang terletak pada formasi Karangsambung (P1 di atas batuan diabas dan P6 di atas batuan batu lempung) dan Komplek Melange Lok Ulo (P2 di atas batuan filit, P3 di atas batuan rijang, P4 di atas batuan marmer dan P5 di atas batuan basalt). Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel tanah, analisis laboratorium, penilaian tingkat pelapukan tanah secara mineralogi, secara fisik dan secara kimia, serta pengklasifikasian tanah berdasarkan Soil Taxonomy. Berdasarkan penilaian tingkat pelapukan dari segi mineralogi, kimia dan fisika diperoleh hasil bahwa penilaian dari segi mineralogi dan kimia relatif sejalan, sedangkan penilaian dari segi fisik tidak sejalan dengan kedua penilaian yang lain. Adapun urutan tingkat pelapukannya adalah sebagai berikut: P4>P1>P5>P3>P2>P6. Profil-profil ini termasuk profil yang telah berkembang. Urutan tingkat perkembangan profil dilihat dari kelengkapan horison dan kedalaman efektif tanah adalah sebagai berikut: P4>P1>P3>P2>P6>P5. Berdasarkan Soil Taxonomy USDA sampai tingkat subgroup pada formasi geologi Karangsambung ditemukan jenis tanah Typic Dystrudepts, sedangkan pada Komplek Melange Lok Ulo ditemukan dua jenis tanah yaitu Fluventic Dystrudepts dan Typic Dystrudepts. Berdasarkan sistem klasifikasi ini, maka formasi geologi tidak berhubungan langsung dengan nama jenis tanahnya sampai tingkat famili, begitu pula dengan tingkat pelapukan, dan tingkat perkembangannya.

PENILAIAN TINGKAT PELAPUKAN, PERKEMBANGAN, DAN KLASIFIKASI TANAH PADA FORMASI GEOLOGI KARANGSAMBUNG DAN KOMPLEK MELANGE LOK ULO DI KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH

Skripsi

sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Oleh: ANDHIKA NUGRAHENI A24104026

PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : Penilaian Tingkat Pelapukan, Perkembangan, dan Klasifikasi Tanah pada Formasi Geologi

Karangsambung dan Komplek Melange Lok Ulo di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah

Nama Mahasiswa

: Andhika Nugraheni

Nomor Pokok

: A24104026

Menyetujui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Hidayat Wiranegara NIP. 130 536 666

Dr. Ir. Iskandar NIP. 131 664 406

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 131 124 019

Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukoharjo, 5 Januari 1987 dari pasangan Bapak H. Sukamto dan Ibu Hj. Sugiyanti. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis memulai pendidikan di SD Negeri 1 Jatingarang, Weru, Sukoharjo dan lulus pada tahun 1998. Penulis kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri II Weru dan lulus tahun 2001. Pada tahun 2004, penulis lulus dari SMU Negeri 1 Tawangsari dan pada tahun yang sama penulis diterima di Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi Sekretaris Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) periode 2006/2007, asisten mata kuliah Morfologi dan Klasifikasi Tanah semester 5 tahun ajaran 2006/2007 serta asisten Kartografi dan Sistem Informasi Geografis semester 8 tahun 2007/2008. Selain itu penulis juga pernah ikut berperan sebagai peserta Soil Judging Contest dalam Kongres Nasional IX Himpunan Ilmu Tanah Indonesia di Yogyakarta pada bulan Desember 2007.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ir. Hidayat Wiranegara selaku pembimbing akademik dan pembimbing kesatu dalam penulisan skripsi yang telah banyak memberikan masukan. 2. Dr. Ir. Iskandar selaku pembimbing kedua penulisan skripsi yang telah banyak memberikan masukan. 3. Dr. Ir. Darmawan, M.Sc selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan. 4. Kepala Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung - LIPI, Kebumen yang telah menyediakan fasilitas selama pengambilan sampel tanah. 5. Bapak Sodik, bapak Arif dan bapak Saefudin yang telah banyak membantu dalam pencarian lokasi pengambilan sampel tanah, pencarian literatur serta pengambilan data pendukung di Karangsambung, Kebumen. 6. Ayahanda, Ibunda, mas Agus Nugroho, Agustina Dwi Adianti dan keluarga Om Sriyanto di Bekasi yang telah banyak memberikan nasehat dan dukungan. 7. Andhi dan Ratna selaku teman se-tim penelitian. Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya. 8. Bu Oktori, Bu Yani, dan Pak Mantri yang telah banyak membantu selama penulis berada di laboratorium. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, Februari 2009

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................... DAFTAR ISI ...................................................................................... DAFTAR TABEL .............................................................................. DAFTAR GAMBAR ......................................................................... BAB I. PENDAHULUAN ................................................................ 1.1 Latar Belakang .................................................................... 1.2 Tujuan ................................................................................. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................... 2.1 Pengertian Tanah ................................................................ 2.2 Pelapukan Tanah ................................................................. 2.3 Proses Pembentukan Tanah ................................................ 2.4 Perkembangan Tanah.......................................................... 2.5 Klasifikasi Tanah ................................................................ BAB III. BAHAN DAN METODE ................................................. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 3.2 Bahan dan Alat ................................................................... 3.3 Metode Penelitian ............................................................... 3.4 Penilaian Tingkat Pelapukan .............................................. 3.4.1 Penilaian Tingkat Pelapukan Secara Mineralogi ...... 3.4.2 Penilaian Tingkat Pelapukan Secara Fisik ............... 3.4.2 Penilaian Tingkat Pelapukan Secara Kimia.............. 3.5 Klasifikasi Tanah ................................................................ BAB IV. KEADAAN LOKASI PENELITIAN ............................. 4.1 Lokasi Penelitian ................................................................ 4.2 Topografi ............................................................................ 4.3 Geologi ............................................................................... 4.4 Vegetasi dan Penggunaan Lahan ........................................ 4.5 Iklim .................................................................................... i ii iv v 1 1 2 3 3 3 5 6 8 10 10 10 10 11 11 11 12 12 13 13 13 13 14 14

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................... 5.1 Penilaian Tingkat Pelapukan .............................................. 5.2 Penilaian Tingkat Perkembangan Tanah ............................ 5.3 Klasifikasi Tanah ................................................................ 5.3.1 Profil P1, P5, dan P6................................................. 5.3.2 Profil P2, P3, dan P4................................................. 5.4 Kaitan Antara Tingkat Pelapukan, Tingkat Perkembangan, dan Hasil Klasifikasi Tanah dengan Formasi Geologi BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN......................................... 6.1 Kesimpulan ......................................................................... 6.2 Saran ................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... LAMPIRAN ......................................................................................

17 17 18 19 19 20

21 24 24 25 26 27

DAFTAR TABEL
No Teks 1. 2. 3. Lokasi Daerah Penelitian .............................................................. Sifat-Sifat yang Menentukan Tingkat Pelapukan ......................... Hubungan antara Formasi Geologi dengan Nama Tanah ............. 13 17 22 Halaman

Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hasil Deskripsi Sifat Morfologi Profil P1 .................................... Hasil Deskripsi Sifat Morfologi Profil P2 .................................... Hasil Deskripsi Sifat Morfologi Profil P3 .................................... Hasil Deskripsi Sifat Morfologi Profil P4 .................................... Hasil Deskripsi Sifat Morfologi Profil P5 .................................... Hasil Deskripsi Sifat Morfologi Profil P6 .................................... Data Curah Hujan Daerah Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah Tahun 2002-2007 .......................................................................... 8. 9. Sifat Fisika Profil Tanah di Lokasi Penelitian .............................. Sifat Kimia Profil Tanah di Lokasi Penelitian .............................. 32 33 34 28 28 29 30 31 31

10. Hasil Analisis Mineral Fraksi Pasir Total dari Profil Tanah di Lokasi Penelitian....................................................................................... 35

Das könnte Ihnen auch gefallen