AKU BUKAN Oleh Aqeeb Assapekanie Disini.

Aku bukan presiden yang berwatak otoriter Aku bukan birokrat yang bermental korup Aku bukan politikus yang menjadi manuver kehidupan Aku bukan tentara yang siap menggempur pertahanan musuh Aku bukan polisi yang mengatur jalannya lalu lintas Aku bukan kritikus yang kerjanya hanya bisa berteriak Aku bukan orator yang bersuara lantang Aku bukan professor yang melahirkan banyak tulisan Aku bukan dokter yang bisa menyembuhkan orang sakit Aku bukan arsitek yang kreatif Aku bukan atletis yang mempunyai badan tegap Aku bukan guru tanpa tanda jasa Aku bukan ulama yang kaburo maqtan Aku bukan ustadz yang bisa bekhotbah Aku bukan penyair yang syairnya membuat orang terlena Aku bukan sastrawan yang setiap karyanya ditunggu untuk dibaca Aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata Aku bukan penyanyi yang mempunyai banyak fans Aku bukan selebritis yang selalu dielu elukan para penggemarnya Aku bukan Majnun yang harus Laila tangisi kepergiannya Aku bukan Romeo yang kedatangannya selalu dinanti Juliet Aku bukan Tuhan yang harus disembah Aku bukan nabi utusan Tuhan

Aku bukan SBY, bukan Kalla, bukan George Bush, bukan Anjasmara, bukan Primus, bukan Ade Ray, bukan Beckham, bukan juga Ronaldo Aku bukan Rendra, bukan Khairil, bukan Gus Mus, bukan Gus Dur, bukan Cak Nun, bukan Cak Nur, bukan Sutardji, juga bukan Kahlil Tapi.. Aku juga bukan orang gila yang menangis dan tertawa tanpa sebab Aku bukan pengemis yang merengek rengek dijalanan demi sesuap nasi Aku bukan kuli pekerja keras hingga kulitnya terkelupas terbakar matahari Aku bukan pemulung yang selalu kena usir si empunya rumah Aku bukan pelacur yang kehilangan harga diri demi selembar rupiah Aku bukan babu yang selalu taat perintah majikan Aku bukan pedagang asongan yang lari terbirit birit saat ada razia Aku bukan pengamen jalanan yang menjajakan lagu plagiat Aku bukan perompak berwatak bejat Disini. Aku bukan siapa - siapa Aku adalah Aku Aku adalah diriku sendiri Yogya, 17 Oktober 2007