Sie sind auf Seite 1von 9

DEFENISI KONSOLIDASI

1) Konsolidasi adalah dua buah perusahaan yang bergabung bubar demi hokum dan sebagai gantinya didirikan suatu perusahaan dengan nama yang baru meskipun secara financial perusahaan baru tersebut mengambil alih asset hak dan kewajiban dari 2 perusahaan yang bubar tersebut 2) Konsolidasi adalah peleburan 2 badan hokum menjadi 1 badan hokum baru

3) Konsolidasi adalah penggabungan usaha antara 2 perusahaaan atau lebih dimana untuk meneruskan kegiatan usaha gabungan dibentuk perusahaan baru dan semua perusahaan yang bergabung menghentikan kegiatannya (Aliminsyah) 4) Konsolidasi adalah adanya 2 PT atau lebih yang menggabungkan diri menjadi 1 PT. (Rudi Prasetya :53) 5) Konsolidasi adalah semua pT yang pernah ada bubar dan meleburkan diri menjadi 1 PT, (Rudi prasetya :53)
y y

contoh konsolidasi: Bank mandiri definisi saham

1. saham 1) saham adalah surat bukti pemilikan modal PT yang memberi hak atas dividen (Alimnsyah) 2) 3) saham adalahsurat tanda ikut serta dalam perusahaan/ surat tanda pemilikan (Wasis :24) saham adalah modal dasar perderoan terbatas (Buchari Alma ;64)

4) saham adalah surat bukti pemilikan modal PT yang memberi hak atas dividen dll, besarnya menurut modal yang disetor saham adalahhak yang dimiliki orang terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap pemilikan dan pengawasan
SI

Ada dua jenis stetoskop: akustik dan elektronik.

Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar. Bagian "chestpiece" biasanya terdiri dari dua sisi yang dapat diletakaan di badan pasien untuk memperjelas suara; sebuaah diaphgram (disk plastik) atau "bell" (mangkok kosong). Bila diaphgram diletakkan di pasien, suara tubuh menggetarkan diaphgram, menciptakan tekanan gelombang akustik yang berjalan sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila "bell" diletakkan di tubuh pasien getarakn kulit secara langsung memproduksi gelombang tekanan akustik yang berjalan ke telinga pendengar. Bell menyalurkan suara frekuensi rendah, sedangkan diaphgram menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi. Stetoskop dua sisi ini diciptakan oleh Rappaport dan Sprague pada awal abad ke-20. Permasalahan dengan akustik stetoskop adalah tingkatan suara sangat rendah, membuat diagnosis sulit. Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh. Sekarang ini, telah ada beberapa perusahaan menawarkan stetoskop elektronik, dan mungkin dalam beberapa tahun lagi, stetoskop elektronik akan menjadi lebih umum dari stetoskop akustik. Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Stetoskop dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang lain. Sebelum stetoskop ditemukan, doktor meletakkan telinganya ke dekat badan pasien dengan harapan untuk mendengarkan sesuatu. Stetoskop seringkali dianggap sebagai simbol pekerjaan dokter, karena dokter sering dilihat atau digambarkan dengan sebuah stetoskop yang tergantung di sekitar lehernya.

Pakar Bisnis Online


y y y y y

Home Penemu Peluang Bisnis tips online marketing Kumpulan Makalah

pengertian merger konsolidasi dan akuisisi


pengertian merger konsolidasi dan akuisisi adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).

Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598)

Ada dua jenis stetoskop: akustik dan elektronik. Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar. Bagian "chestpiece" biasanya terdiri dari dua sisi yang dapat diletakaan di badan pasien untuk memperjelas suara; sebuaah diaphgram (disk plastik) atau "bell" (mangkok kosong). Bila diaphgram diletakkan di pasien, suara tubuh menggetarkan diaphgram, menciptakan tekanan gelombang akustik yang berjalan sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila "bell" diletakkan di tubuh pasien getarakn kulit secara langsung memproduksi gelombang tekanan akustik yang berjalan ke telinga pendengar. Bell menyalurkan suara frekuensi rendah, sedangkan diaphgram menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi. Stetoskop dua sisi ini diciptakan oleh Rappaport dan Sprague pada awal abad ke-20. Permasalahan dengan akustik stetoskop adalah tingkatan suara sangat rendah, membuat diagnosis sulit. Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh. Sekarang ini, telah ada beberapa perusahaan menawarkan stetoskop elektronik, dan mungkin dalam beberapa tahun lagi, stetoskop elektronik akan menjadi lebih umum dari stetoskop akustik. Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Stetoskop dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang lain. Sebelum stetoskop ditemukan, doktor meletakkan telinganya ke dekat badan pasien dengan harapan untuk mendengarkan sesuatu. Stetoskop seringkali dianggap sebagai simbol pekerjaan dokter, karena dokter sering dilihat atau digambarkan dengan sebuah stetoskop yang tergantung di sekitar lehernya.

SEBAGAI warga negara biasa yang lahir dan dibesarkan di Indonesia hanya selalu berdoa seraya memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa dan menaruh harapan agar semua masalah yang dihadapi bangsa ini satu demi satu dapat terselesaikan. Negeri ini sepertinya dari hari ke hari penuh sesak dengan persoalan kehidupan, baik yang berdimensi sosial, ekonomi, politik dan keamanan, sehingga adakalanya terbersit dalam pikiran apakah sudah begitu parahkah kehidupan berbangsa dan bernegara kita, apa para elitenya sudah tidak berdaya lagi menyelesaikan berbagai permasalahan tadi. Khaqul yakin, rasanya tidak seperti itu keadaan negeri kita ini. Berbagai kemampuan intelektual rata-rata masyarakat Indonesia di berbagai bidang seharusnya memberi kontribusi nyata untuk dapat mengatasi bersama masalah yang dihadapi bangsa dan negara ini. Demikian pula, secara spiritual psikologis, seharusnya juga tidak ada satupun diantara kita termasuk para elitenya yang dengan sadar ingin membiarkan negeri ini terus didera berbagai persoalan dan konflik sosial terjadi di mana-mana. Hanya bangsa yang bodoh kalau karakternya demikian. Karena itu, kita masih memiliki banyak kesempatan untuk berbenah untuk menjadi bangsa yang besar, maju dan berperadaban. Menyelesaikan berbagai masalah kebangsaan dan kenegaraan memerlukan uluran tangan berbagai pihak, membutuhkan kerjasama dan kerja bersama dengan mengkonsolidasikan seluruh disiplin ilmu pengetahuan dan nilai-nilai budaya unggul yang dapat memberi kontribusi dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan. Seluruh kekuatan yang bersumber dari modal intelektual, modal spiritual, modal budaya dan sosial harus dapat dirajut dengan tali rajutan yang kuat dan kokoh untuk menjawab tantangan dan peluang yang kita hadapi. Seluruh faktor modalitas tadi harus dikonsolidasikan ke dalam satu sistem tatanan hidup yang cocok dan sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan kita. Proses konsolidasi tidak mungkin dilakukan seperti membalikkan telapak tangan, tetapi membutuhkan sikap kepemimpinan yang kuat di segala level, di pusat maupun daerah, di tingkat partai atau pun ormas dan juga kalangan LSM. Demikian pula membutuhkan sistem manajemen yang solid, profesional, transparan dan bertanggung jawab. Konsekwensi dari negara yang mengakui kebhinekaan memang sudah seharusnya negeri ini hanya bisa dipimpin oleh para pemimpin yang berkarakter dan tidak otoriter, mampu menerapkan sitem manajemen yang emansipatif untuk dapat mengkonsolidasikan seluruh modalitas tadi untuk secara bijaksana menyelesaikan berbagai permasalahan. Jadi konsolidasi adalah menjadi sebuah kebutuhan sekaligus merupakan tools untuk membangun sebuah kekuatan.

Salah Satu Masalah


Sebagai contoh, saat ini kita menghadapi masalah radikalisme. Radikalisme adalah sebuah fenomena kehidupan manusia yang menyimpang dari kodratnya. Kalau mau ditelusuri secara utuh, penyebab radikalisme tentu sangat multidimensional. Yang pasti, fenomena ini muncul dan terlahir karena ketidakpuasan manusia atas lingkungan dimana dia hidup dan tinggal yang habitatnya sudah sangat tidak sehat dan mengganggu. Tak ubahnya binatang ketika habitat mereka terganggu maka reaksi yang muncul adalah mereka melawan dengan kekuatan naluri kebinatangannya atau bertahan dan habis itu mereka

mati. Perlawanan binatang untuk bertahan hidup itulah yang dilakukan manusia secara reaksional ekstrim atau sering kita menyebutnya Radikal. Jadi sikap radikal seseorang atau sekelompok orang terlahir bukan karena ajaran agama, apapun agamanya, karena agama tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada pemeluknya, akan tapi kedamaian, kebersamaan, kebersahajaan dan juga kebaikan dan kemaslahatan-lah yang diajarkan. Patut disadari bahwa sikap ekstrim atau radikal dari orang atau sekelompok orang terbentuk dari akibat proses transformasi kemanusiaan yang tidak berhasil atau gagal, atau bisa disebut sebagai wujud penerapan sistem pendidikan yang tidak berhasil dalam melakukan proses transformasi. Sikap arogan, sombong dan sikap manipulatif yang dilakukan oleh manusia itu sendiri, sejatinya adalah penyebab terjadinya radikalisme, termasuk sikap manusia yang sering ingin mengekploitasi orang lain demi kepentingan sendiri. Penjajahan dari yang kuat kepada yang lemah dan bentuk-bentuk penindasan secara sadar yang dilakukan manusia adalah akar masalah terjadinya radikalisasi, bukan karena agama. Karena itu, kalau mau menghilangkan radikalisme, maka langkah yang paling bijak adalah kembalilah hidup sebagaimana fitrahnya manusia, perbaiki sistem dan metode pendidikan dan pengajaran dalam arti luas sejak bayi terlahir dalam buaian sang bunda. Upaya ini harus menjadi ikhtiar kita bersama (pemerintah dan masyarakat, termasuk para elite partai maupun ormas, lembaga pendidikan). Percayalah bahwa ajaran agama jangan pernah dipersalahkan, karena ajaran agama selalu menuntun seseorang untuk selalu berbuat baik terhadap sesama manusia di dalam kehidupan dan selalu berbagi kepada manusia yang lain ketika menghadapi kesulitan hidup. Konsep kehidupan yang diajarkan agama tidak akan penah menjebak manusia ke dalam persoalan interest, karena ajaran agama sifatnya universal dan berlaku buat siapa saja. Lain halnya kalau konsep kehidupan itu diciptakan oleh manusia bisa saja/dapat melahirkan conflict of interest. *** (penulis adalah pemerhati masalah sosial politik)

Articles & Tips : Accounting, Financial & Taxation


Update dan postingan baru dari blog ini bisa anda temukan di sini: Accounting, Financial & Tax Di sini makin banyak topic di bahas, berbagai accounting standard, concept dan contoh kasus yang bervariasi. Dengn ciri khas yang sama: detail, mendalam, dan practical. Diupdate setiap hari, termasuk perkembangan terkini dari international accounting standard [IAS], International Financial Reporting Standard [IFRS], GAAP Codification [ASC], Auditing Standard, dll. Semua itu disajikan dengan interface yang lebih user friendly, clear navigation yang mengkaitkan antara satu topic dengan topic lain, dengan tingkat accuracy yang selalu dievaluasi dari waktu ke waktu.

"Accounting theories and concept" adalah penting, akan tetapi apalah artinya concept dan theory jika tidak diwujudkan dalam tingkatan implementasi (pelaksanaan). Anda juga bisa menemukan tulisan saya mengenai "Personal Finance" dan "Career Development" di : WorksWealthWisely.com. Saya juga aktif menulis Jurnal Akuntansi Keuangan.com Salam, Lie Dharma Putra Accounting (Akuntansi), Financial (Keuangan) & Taxation (Perpajakan). Didedikasikan bagi mereka yang membutuhkan artikel, tips, Case study, spreadsheet & tools yang bersifat aplikatif.

Putra juga aktif menulis: Jurnal Akuntansi Keuangan.com

May 14, 2008

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Apa itu Laporan Keuangan Konsolidasi?, Kapan diperlukan? Metode / Pendekatan/Approach apa
saja yang biasa dipakai?, Bagaimana prosedurnya?. Mulai posting ini sampai beberapa posting ke depan saya akan membahas mengenai LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI, mulai dari konsepnya, metode-metodenya, prosedurnya, tentu saja akan disertai oleh contoh-contoh kasus, tidak ketinggalan kajian perpajakan terkait dengan perusahaan induk (parent company) dan anak (subsidiary) atau cabang, serta perwakilan (representative). Oh ya, di akhir serie nanti saya juga akan bagikan kepada anda worksheet laporan keuangan konsolidasi, berupa template laporan keuangan konsolidasi, jika diperlukan. Layaknya template, tentu sudah ada formula di dalamnya.

Laporan Keuangan Konsolidasi termasuk advance financial accounting topic. Bagi rekan-rekan yang belum pernah menangani laporan keuangan konsolidasi, dan ingin mengingat-ingat kembali topic yang pernah di ajarkan di Akuntansi Keuangan Lanjutan pada akhirakhir semester perkuliahan dahulu. Jangan khawatir, kita akan mulai dari konsep dasarnya sekali. Dan pelan-pen nanti akan kita tingkatkan ke bagian-bagian yang lebih mendalam seiring dengan tingkat pemahaman kita. Bagi rekan-rekan yang sedang (sudah pernah) menangani laporan keuangan konsolidasi, mungkin tidak ada salahnya untuk mengikuti pembahasan awalnya juga. Siapa tahu ada bagian tertentu yang anda tinggalkan, atau bahkan mungkin ada bagian dari pembahasan awal ini yang bisa membuka sumbat yang selama ini mengganjal pemahaman (penguasaan) anda di dalam membuat laporan keuangan konsolidasi.

Okay, enough with talks, kita mulai ke topic-nya .

Gambaran Umum Laporan Keuangan Konsolidasi Definisi Umum Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan akan entitas entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan. Dari difinisi umum diatas, dapat kita tarik suatu pemahaman bahwa; Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain. Otherwise, laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan. Artinya; jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendirisendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya. So, there is no point to construct a consolidated financial statement.

Catatan: Wujud concrete dari hak kendali yang lebih disini adalah adanya kepemilikan saham beredar yang mayoritas (lebih banyak) dibandingkan perusahaan yang lainnya.

Tujuan laporan keuangan konsolidasi Adapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun, yaitu: agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari

satu perusahaan (economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihakpihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga. Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain. Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi [-].Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya. [-].Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi. Perlu disadari; Disamping memberi manfaat, laporan keuangan konsolidasi juga dapat menjadi ekses yang tidak baik, antara lain: [-]. Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus. [-]. Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva. [-]. Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan. [-]. Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang [-]. Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian yang wajar. Gambaran Umum Proses Konsolidasi Sebagai informasi awal saja, secara umum prosedur dan proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut: Laporan keuangan terpisah (dari dua entity atau lebih) digabungkan atau ditambahkan bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan laporan keuangan konsolidasi. Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan kepemilkan antar perusahaan. Proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi akan menjadi masalah apabila kepemilikan terhadap perusahaan anak kurang dari 100%. Agar memperoleh pemahaman yang complete dan utuh mengenai prosedur dan cara membuat laporan keuangan konsolidasi, maka di posting saya berikutnya, saya akan bahas mengenai M&A Accounting (Merger & Acquisition Accounting) terlebih dahulu. Di sana

akan dibahas mengenai konsep Merger & Acquisition, dan prosedur pembuatan laporan konsolidasi pada saat Merger/Acquisition terjadi. Dengan memahami konsep dan prosesnya sejak awal, saya berharap; pemahaman prosedur pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi pasca penggabungan nantinya bisa lebih mudah dipahami. Sampai ketemu di Merger & Acquisition Accounting - Part1. dan Merger & Acquisition Accounting - Part2.

Articles & Tips : Accounting, Financial & Taxation

Das könnte Ihnen auch gefallen