Sie sind auf Seite 1von 3

PENGERTIAN AKHLAK Secara bahasa kata akhlak jamak dari khuluqin yang diartikan tabiat, kebiasaan, adab.

Sedangkan secara istilah adalah sifat yang mantap di dalam diri yang membuat perbuatan yang dilakukannya baik atau buruk, bagus atau jelek. Oleh karenanya, apabila amal dan pikiran seseorang sholeh (baik) maka sholeh pula diri dan akhlaknya, dan sebaliknya apabila amal dan pikirannya rusak maka rusak pula dirinya akhlaknya. Nabi bersabda :( alaa wainna fil jasadi mudzzghotan idzaa soluhat soluha jasada kulluh wa idza fasadat fasadaljasadu kulluh wahiya alqolbu). Adapun Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena Allah SWT memuji Nabi s.a.w karena akhlaknya yang hasan. Allah berfirman : (wainnaka la'alaa khuluqin 'adzim)(Alqolam: 4). (walaa tastawi alhasanatu walaa assayiatu idfang billati hiya ahsanu faidza aldzi bainaka wa bainahu 'adawatan ka annahu waliyun hamimun)( Fushilat:34). Dan sungguh Allah Mengutus Muhammad s.a.w tidak lain untuk menyempurnakan akhlak. Nabi Muhammad s.a.w telah bersabda;(innamaa bu'ist tu liutammima makaarima alakhlakqi)(riwayat Bukhori dan muslim). Dan sabdanya juga :(akmalul mukminiina iimaa nan ahsanuhum khuluqon)(riwayat Ahmad dan Abu Dawud)

DASAR AKHLAK Adapun yang menjadi dasar dari akhlak tidak lain adalah Alquran alkarim dan sunnah Nabi.


Sebagaimana Firman Allah Ta'ala : Hadist tersebut menunjukan bahwa AlQuran adalah asas dasar dari akhlak. Dan Allah SWt telah berfirman bahwasanya Nabi s..a.w adalah seorang teladan yang mulia. ( ( Al ahzab :21) Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala perbuatan, perkataan , sifat dan akhlak Nabi

Muhammad s.a.w adalah teladan yang mulia yng wajib bagi seluruh umatnya untuk meneladaninya. TUJUAN AKHLAK Tujuan akhlak dibagi menjadi 2 macam, yaitu : Tujuan Umum dan Tujuan khusus. Adapun tujuan Umum dari akhlak adalah menjadikan diri seorang muslim dengan akhlak yang luhur dan adab yang mulia baik itu lahiriyah maupun batiniyah. Firman Allah SWt :( ( ) Al A'raf : 33) Adapun Tujuan akhlak secara Khusus adalah : 1. Mensucikan Jiwa insaniyah dari iri, dengki, bohong, khianat, dan lainnya yang termasuk dalam akhlak yang jelek. 2. Supaya membiasakan diri untuk berakhlak mulia seperti jujur, bersikap baik, amanah, pemaaf dan lain nya yang termasuk kedalam akahlak mahmudah. Firman Allah : ( ( ) Assysyamsu : 10) Sabda Nabi s.a.w : ( ) PEMBAGIAN AKHLAK Akhlak terbagi menjadi dua : Akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah. Akhlak mahmudah seperti beribadah kepada Allah, mencintai-Nya dan mencintai makhluk-Nya karena Dia, dan berbuat baik serta menjauhkan diri dari perbuatanperbuatan yang dibenci Allah dan memulai berbuat sholeh dengan niat ikhlas, berbakti kepada kedua orangtua dan lainyya. Sedangkan akhlak madzmumah seperti ujub, sombong, riya', dengki, berbuat kerusakan, bohong, bakhil, malas, dan Lain sebagianya. Akhlak mahmudah adalah sebab-sebab kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang meridhoilah Allah dan mencintailah keluarga dan seluruh manusia dan diantara kehidupan mereka kepada seorang muslim. Sebaliknya akhlak madzmumah adalah asal penderitaan di dunia dan akhirat. RUANG LINGKUP AKHLAK Dalam kajian keilmuwan, akhlak di letakan dalam ruang lingkup tersendiri yang meliputi: Bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap: 1. Sang Pencipta 2. Sesama manusia

3. Diri sendiri 4. Keluarga 5. Masyarakat 6. Lingkungan Alam, Hewan dan tumbuhan 6. Dan juga kepada makhluk ghaib ciptaan Allah ;seperti Malikat, jin dan iblis Sedangkan menurut Ahmad Azhar Bashir: Cakupan Akhlak meliptui semua aspek kehidupan manusia sesuai dengan kedudukannya sebagai Makhluk individu, sosial, penghuni alam, serta sebgai makhluk ciptaan ALLAH dengan kata lain meliputi : 1. Akhlak pribadi 2. Akhlak keluarga 3. Akhlak sosial 4. Akhlak politik 5. Akhlak Jabatan 6. Akhlak terhadap Allah 7. dan juga terhadap Alam Menurut kami ada satu lingkup lagi yang perlu ditambahkan; yaitu: Bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap harta-benda. Harta benda sering kali membuat manusia lalai terhadap Tuhan, sehingga kami kira perlu juga untuk memahami bagaimana mensikapi terhadap harta yang kita miliki.

Das könnte Ihnen auch gefallen