Sie sind auf Seite 1von 3

Sebagai bentuk upaya pengelolaan lingkungan sebelum melakukan kegiatan usaha setiap industri wajib untuk mambuat AMDAL

(AnalisisMengenaiDampakLingkunganHidup) atau UKLUPL (UpayaPengelolaanLingkungandanUpayaPemantauanLingkungan) berdasarkan Pasal 3 ayat (1) PeraturanPemerintah No.27 tahun 1999 tentangAnalisisMengenaiDampakLingkunganHidupdanKeputusanMenteriLingkunganHidup No.17 thn 2001 ttg Jenis Rencana Usaha Dan Atau Kegiatan yg Wajib Dilengkapi AMDAL, jo. PP No.27 tahun 1999 danKepmen LH No.12/MENLH/3/1994 ttgPedomanUmumUpayaPengelolaanLingkungandanUpayaPemantauanLingkungan. Dokumen AMDAL terdiridari :

1. 2. 3. 4.

DokumenKerangkaAcuanAnalisisDampakLingkunganHidup (KA-ANDAL) DokumenAnalisisDampakLingkunganHidup (ANDAL) DokumenRencanaPengelolaanLingkunganHidup (RKL) DokumenRencanaPemantauanLingkunganHidup (RPL)

Hal-hal yang dikajidalam proses AMDAL: aspekfisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosialbudaya, dankesehatanmasyarakatsebagaipelengkapstudikelayakansuaturencanausahadan/ataukegiata n. AMDAL (AnalisisMengenaiDampakLingkunganHidup) atau UKL-UPL (UpayaPengelolaanLingkungandanUpayaPemantauanLingkungan) harus dimintakan persetujuan kepada instansi yang berwenang dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam hai ini dalah komisi penilai AMDAL yang ada di tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi, Tingkat Pusat tergantung dari paparan dampak yang akan diakibatkan oleh kegiatan usaha tersebut. Tigadokumen (ANDAL, RKL dan RPL) diajukanbersama-samauntukdinilaiolehKomisiPenilai AMDAL.Hasilpenilaianinilah yang menentukanapakahrencanausahadan/ataukegiatantersebutlayaksecaralingkunganatautidakdan apakahperludirekomendasikanuntukdiberiijinatautidak. Prosedur AMDAL terdiridari :

1. 2. 3. 4.

Proses penapisan (screening) wajib AMDAL Proses pengumumandankonsultasimasyarakat Penyusunandanpenilaian KA-ANDAL (scoping) Penyusunandanpenilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses penapisanataukerapjugadisebut proses seleksikegiatanwajib AMDAL, yaitumenentukanapakahsuaturencanakegiatanwajibmenyusun AMDAL atautidak.

Proses pengumumandankonsultasimasyarakat. BerdasarkanKeputusanKepala BAPEDAL Nomor 08/2000, pemrakarsawajibmengumumkanrencanakegiatannyaselamawaktu yang ditentukandalamperaturantersebut, menanggapimasukan yang diberikan, dankemudianmelakukankonsultasikepadamasyarakatterlebihdulusebelummenyusun KAANDAL. Proses penyusunan KA-ANDAL. Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untukmenentukanlingkuppermasalahan yang akandikajidalamstudi ANDAL (proses pelingkupan).

Proses penilaian KA-ANDAL. Setelahselesaidisusun, pemrakarsamengajukandokumen KAANDAL kepadaKomisiPenilai AMDAL untukdinilai.Berdasarkanperaturan, lama waktumaksimaluntukpenilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luarwaktu yang dibutuhkanolehpenyusununtukmemperbaiki/menyempurnakankembalidokumennya. Proses penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL. Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukandenganmengacupada KA-ANDAL yang telahdisepakati (hasilpenilaianKomisi AMDAL). Proses penilaian ANDAL, RKL, dan RPL. Setelahselesaidisusun, pemrakarsamengajukandokumen ANDAL, RKL dan RPL kepadaKomisiPenilai AMDAL untukdinilai.Berdasarkanperaturan, lama waktumaksimaluntukpenilaian ANDAL, RKL dan RPL adalah 75 hari di luarwaktu yang dibutuhkanolehpenyusununtukmemperbaiki/menyempurnakankembalidokumennya. Pihak-pihak yang terlibatdalam proses AMDAL: 1.KomisiPenilai AMDAL adalahkomisi yang bertugasmenilaidokumen AMDAL.Di tingkatpusatberkedudukan di KementerianLingkunganHidup, di tingkatPropinsiberkedudukan di Bapedalda/lnstansipengelolalingkunganhidupPropinsi, dan di tingkatKabupaten/Kota berkedudukan di Bapedalda/lnstansipengelolalingkunganhidupKabupaten/Kota.Unsurpemerintahlainnya yang berkepentingandanwargamasyarakat yang terkenadampakdiusahakanterwakili di dalamKomisiPenilaiini.Tata kerjadankomposisikeanggotaanKomisiPenilai AMDAL inidiaturdalamKeputusanMenteri Negara LingkunganHidup, sementaraanggotaanggotaKomisiPenilai AMDAL di propinsidankabupaten/kotaditetapkanolehGubernurdanBupati/Walikota. 2.Pemrakarsaadalah orang ataubadanhukum yang bertanggungjawabatassuaturencanausahadan/ataukegiatan yang akandilaksanakan. 3.Masyarakat yang berkepentinganadalahmasyarakat yang terpengaruhatassegalabentukkeputusandalam proses AMDAL berdasarkanalasanalasanantara lain sebagaiberikut: kedekatanjaraktinggaldenganrencanausahadan/ataukegiatan, faktorpengaruhekonomi, faktorpengaruhsosialbudaya, perhatianpadalingkunganhidup, dan/ataufaktorpengaruhnilai-nilaiataunorma yang dipercaya. Masyarakatberkepentingandalam proses AMDAL dapatdibedakanmenjadimasyarakatterkenadampak, danmasyarakatpemerhati. Padaprinsipnyasemuakegiatan yang berdampakpadalingkunganwajibmemilikidokumenpengelolaanlingkungansemabaimanadiaturdal amPeraturanPemerintah No.27 tahun 1999 tentangAnalisisMengenaiDampakLingkunganHidupdanKeputusanMenteriLingkunganHidup No.17 thn 2001 ttg Jenis Rencana Usaha Dan Atau Kegiatan yg Wajib Dilengkapi AMDAL, jo. PP No.27 tahun1999 . Bilakegiatantersebuttidakwajib AMDAL makaharusmembuatdokumenpengelolaanlingkunganyaitu UKLUPL(UpayaPengelolaanLingkungandanUpayaPemantauanLingkungan) berdasarkan

padaKeputusanMenteriLingkunganHidup No.17 thn 2001 ttg Jenis Rencana Usaha Dan Atau Kegiatan yg Wajib Dilengkapi AMDAL, jo. PP No.27 tahun 1999 danKepmen LH No.12/MENLH/3/1994 ttgPedomanUmumUpayaPengelolaanLingkungandanUpayaPemantauanLingkungan. Upaya PengelolaanLingkunganHidup (UKL) danUpayaPemantauanLingkunganHidup (UPL) adalah upaya yang dilakukandalampengelolaandanpemantauanlingkunganhidupolehpenanggungjawabdanataukegi atan yang tidakwajibmelakukan AMDAL (KeputusanMenteri Negara LingkunganHidupNomor 86 tahun 2002 tentangPedomanPelaksanaanUpayaPengelolaanLingkunganHidupdanUpayaPemantauanLingk unganHidup). Kegiatan yang tidakwajibmenyusun AMDAL tetapharusmelaksanakanupayapengelolaanlingkungandanupayapemantauanlingkungan.Kewaji ban UKL-UPL diberlakukanbagikegiatan yang tidakdiwajibkanmenyusun AMDAL dandampakkegiatanmudahdikeloladenganteknologi yang tersedia. UKL-UPL merupakanperangkatpengelolaanlingkunganhidupuntukpengambilankeputusandandasaruntukm enerbitkanijinmelakukanusahadanataukegiatan. Proses danprosedur UKL-UPL tidakdilakukanseperti AMDAL tetapidenganmenggunakanformulirisian yang berisi :

1. 2. 3. 4. 5.

Identitaspemrakarsa Rencana Usaha dan/ataukegiatan DampakLingkungan yang akanterjadi Program pengelolaandanpemantauanlingkunganhidup Tandatangandan cap

Formulir yang diajukanpemrakarsa kegiatan kepada :

1. Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup


Kabupaten/Kota untuk kegiatan yang berlokasi pada satu wilayah kabupaten/kota

2. Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi untuk
kegiatan yang berlokasi lebih dari satu Kabupaten/Kota 3. Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu propinsi atau lintas batas negara.

Das könnte Ihnen auch gefallen