Sie sind auf Seite 1von 14

1

Perangkutan/Transportasi
2

Proses Pemenuhan Kebutuhan


Bergerak g

Tidak Bergerak

Pemenuhan kebutuhan jasa: P h k b h Internet, delivery, teleconference, dsb

Dari Satu Tempat Ke Tempat Lain Perlu Moda Transportasi

PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI


Dr. NINDYO CAHYO KRESNANTO

Prasarana Transportasi Pergerakan Lalulintas

Terciptanya suatu sistem transportasi/pergerakan yang / aman, efisien, efektif, nyaman, murah, dan sesuai lingkungan (termasuk safety)

Sistem Transportasi Makro


3 4

Sistem Transportasi Makro


Sistem K i t Si t Kegiatan:
Mengatur tata ruang/tata guna lahan disuatu wilayah (N (Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota). , p , p / )

SS SISTEM KEGIATAN G

SS SISTEM JARINGAN J G

Sistem Pergerakan:
Pergerakan akan timbul dengan adanya penataan ruang untuk kegiatan-kegiatan tertentu.

Sistem Jaringan:
SISTEM PERGERAKAN

Digunakan sebagai prasarana penghubung atau f ilit Di k b i h b t fasilitas pergerakan.

Sistem Lembaga: g
SISTEM KELEMBAGAAN

Digunakan untuk mengelola semua keterkaitan antar sistem kegiatan, sistem pergerakan, dan sistem jaringan.

Sistem Kelembagaan
5 6

Perencanaan Transportasi
Suatu proses yang tujuannya mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak atau b b k berpindah tempat d d h dengan aman dan murah
(Pignataro,1973 dan Tamin, 2000).

Wilayah Perencanaan
7 8

Aksesibilitas
s/d 25 Th

s/d 1 Th

s/d 5 Th

Kemudahan suatu tempat untuk dicapai


(Semakin tinggi aksesibilitas maka semakin mudah daerah itu dicapai)
C B

MIDDLE

SHORT

LONG

Rp.40.000 50 mnt 100 Km p

Rp.10.000 70 mnt 60 Km A

Rp.15.000 80 mnt 20 Km

Ekonomi dan Transportasi


9 10

Mobilitas
Kemudahan seseorang untuk bergerak.
Keuntungan dan Pajak

Negara berkembang: produk akan terbebani biaya untuk transportasi sebesar 3040%, dari harga barang. Negara maju: biaya transportasi berkisar antara 10% t 10%.

Biaya Bahan Baku

Biaya Produksi: Upah, Alat, Energi, d b E i dsb

Tidak ada gunanya Aksesibilitas yang terlalu tinggi apabila Mobilitas Rendah Rendah

Biaya Transportasi: Bahan baku, Pemasaran

Model
12

11

Pemodelan Dalam Transportasi

Model adalah merupakan representasi dari realita (dengan cara sederhana, mudah murah, dan informatif).
Miniature Miniature, Maket, Prototype, dsb Peta kontur, Peta jalan, dsb

Secara umum model matematis dapat dirumuskan sebagai y=f (x), y = peubah tak-bebas; x = y f tak bebas; peubah bebas.

Tes/Pengujian Model
14

13

Model Matematis

Uji Kecukupan Data Uji Korelasi j Uji Linearitas Uji Fit Fitness/Kesesuaian /K i

Uji Kecukupan Data


15 16

Uji Korelasi (1)


Untuk menentukan tingkat korelasi antara variabel bebas dan variabel tak bebas, serta korelasi antara variabel bebas satu dengan variabel bebas yang lain.

Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui pola fungsi dari data yang sesungguhnya, sehingga tidak ada keraguan terhadap fungsi tersebut tersebut.
Y-Axis s Y-Axis Y-Axis s Y-Axis

N=

2 CV 2 Z E2

r=

N . X i Yi X i Yi N X i2 X i2 N Yi 2 Yi 2

][

X-Axis

X-Axis

Jumlah d l h data yang Jumlah data yg sedikit cukup akan akan mengakibatkan memberikan gambaran p g intepretsi kecenderungan yang j l t t jelas tentang pola tidak akurat kecenderungan pola data

Uji Korelasi (2)


17 18

Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui aproksimasi d k dari sekumpulan data, aproksimasi d t d ki i data dapat t berupa persamaan linear atau persamaan nont linear.
Linear

Jika ada sebuah fungsi y = f(x), maka korelasi yang dapat muncul adalah
r=1 y mempunyai korelasi positif terhadap x dimana setiap x bertambah maka y akan bertambah. r = -1 y mempunyai korelasi negatif terhadap x dimana setiap x bertambah maka y akan berkurang. r=0 y tidak mempunyai korelasi terhadap x dimana setiap x bertambah maka y tidak tentu.

NonN Linear

Uji Fitness/Kesesuaian
19 20

Least Square vs MaxLikelihood


Kelompok Data D t 1

Uji kesesuaian digunakan biasanya unruk menentukan kelompok data mana yang akan digunakan.
( y y )
i i l=1 n

Beberapa kasus kesesuain data tidak dapat diterangkan secara mutlak dengan Uji Least Square
Moda A Kasus I 1.100.000,1 100 000 1.050.000,50.000, 50.000,Pemilih 50% 50% Kasus II 100.000,100 000 50.000,50.000, 50.000,Pemilih 10% 90%

yi yi
Kelompok Data 2

B Selisih

min S =

Maks = Pi L =
i

y1 y 2 yi x x...x y1 y 2 yi

21

22

Uji harus dilakukan sequential tidak Uji boleh ada yang gagal kecuali Uji y gg g j Linearitas

Model Grafis

Daerah Kajian Sederhana


23 24

Jenis Pergerakan
Zona

Gateway

Pusat zona

1 2

Ruas

4 3

5 Batas daerah kajian 6

Penghubung pusat zona Simpul

Batas zona

Contoh Kota Bandung


25

Zona: 125 - Simpul: 965 - Ruas: 2283

26

CONTOH SOAL
Interaksi Sistem Transportasi

Interaksi Sistem Transportasi


27 28

Pertanyaan?
1 Jika hanya ruas 1 yang b Jik h beroperasi, b i berapa arus yang t j di antara A d B terjadi t dan B, dan berapa waktu tempuhnya. b. Jika hanya ruas 2 yang beroperasi, berapa arus yang terjadi antara A dan B, p p y dan berapa waktu tempuhnya. c. Jika hanya ruas 1 dan ruas 2 beroperasi bersama-sama, berapa arus yang terjadi antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya. d. Jika hanya ruas 3 saja yang beroperasi, berapa arus yang terjadi antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya. e. Tolong dievaluasi mana yang anda pilih R1, R2, R1 dan R2, atau R3. f. Bagaimana jika R1, R2, R3 beoperasi bersama-sama.
a.

Zona A: zona pemukiman Zona B: zona lapangan kerja Populasi zona A = 60.000 60 000 org Prosentase usia kerja dan sekolah = 90% Lapangan kerja di zona B = 20.000 lapangan kerja Jika zona A dan zona B dihubungkan dengan 3 buah rute.

Rute 3 (R3)

Rute 1 (R1)

Rute 2 (R2) Rute 1 2 3 Panjang (Km) 20 30 15 T0 (Menit) 25 40 15 ITP (=a) 0,4 04 0,9 0,2 Kapasitas (Kend/Jam) 4.000 4 000 2.500 6.000 2

Asumsikan terjadi peningkatan


Usia kerja dan sekolah dari 90% menjadi 100%, dan Lapangan kerja dari 20.000 menjadi 25.000, hitung a s/d f.

Dengan kondisi sistem kegiatan seperti kondisi no.1. hitung a s/d f jika:
R1 dioverlay sehingga ITP menjadi 0,1, dan R1 dilebarkan sehingga kapasitas menjadi: 5.000 Kend/Jam.

Jawaban 1
29 30

Jawaban 1
QAB = =
K. PA . A B T QAB

Persamaan Kebutuhan Transportasi


Perhitungan Arus dari Zona A ke Zona B dalam Kend/jam adalah: PA = = AB = 0,9 x LA 0,9 60.000 0 9 x 60 000 = 54 000 orang 54.000 LB = 20.000 orang

0 . 0025 .
675000 T QAB

27 . 000 x10 . 000 AB TQ

QAB TQ

= =

.(1) .(2) (2)

675 . 000 Q AB

Jika asumsi 1 kendaraan dipakai oleh 2 orang maka jumlah kendaraan yang bergerak dari Zona A ke Zona B adalah: PA AB = = 54.000/2 4 000/2 20.000/2 = 2 000 Kend 27.000 d = 10.000 Kend

Persamaan prasarana Transpotasi untuk setiap rute didapatkan: Q 1 (1 a ) C C (1 a ). Q T 0 AB . = T 0 AB . TQAB = Q C Q 1 C TQAB(1) =

TQAB(2)

4000 0 , 6 .Q AB (1 ) 25 . 4000 Q AB (1 ) 2500 0 ,1 .Q AB ( 2 ) 40 . 2500 Q AB ( 2 )


6000 0 ,8 .Q AB ( 3 ) 15 . 6000 Q AB ( 3 )

(3)

(4)

TQAB(3)

(5)

1.a. Jika hanya Ruas 1 yang beroperasi

1a a

Dari persamaan (2) dan (3) didapatkan Q: 4000 0,6.Q AB (1) 675.000 = 25. Q AB (1) 4000 Q AB (1)

1.b. Jika hanya Ruas 2 yang beroperasi

1b b

4000 0,6.Q AB (1) Q. 4000 Q AB (1) 6 2 108.10 27000.QAB(1) = 4000. QAB(1) 0,6. Q AB(1) 108.106 31000. QAB(1) + 0,6. Q2AB(1) = 0 (6)
27000 = Dengan rumus abc dapat diketahui Q, sebagai berikut: b b 2 4ac Q = 2a (31000) 31000 2 4 x0,6.x108.10 6 Q = 2 x0,6 Q1 Q2 = =
(31000) + 31000 2 4 x0,6.x108.10 6 2 x0,6

Dari persamaan (2) dan (4) didapatkan Q: 2500 0,1.Q 675.000 = 40. Q AB 2500 Q

2500 0,1.Q Q. 2500 Q 42187500 16875. QAB(2) = 2500. QAB(2) 0,1. Q2AB(2) 42187500 19375. QAB(2) + 0,1. Q2AB(2) = 0 (7)
16875 = Dengan rumus abc dapat diketahui Q, sebagai berikut: Q Q Q1 Q2 = = = =
b b 2 4ac 2a

(19375) 19375 2 4 x0,1.x 42187500 2 x0,1 (19375) + 19375 2 4 x0,1.x 42187500 = 191547,544 2 x0,1

= 47909,59

31

(31000) 31000 2 4 x0,6.x108.10 6 = 3757 077 3757.077 2x0,6 Dipilih Q yang lebih kecil dari Q0 yaitu Q2 = 3757 Kend/Jam Masukan nilai Q2 dalam persamaan (3) 4000 0,1x3757,077 TQAB(1) = 25. 4000 3757,077 TQAB(1) = 179.66 menit

32

(19375) 19375 2 4 x0,1.x 42187500 = 2202,456 2x 2 x0,1 Dipilih Q yang lebih kecil dari Q0 yaitu Q2 = 2202 Kend/Jam Masukan nilai Q2 dalam persamaan (4) 2500 0,1x 2202.456 TQAB(2) = 40. 2500 2202.456 TQAB(2) = 306,476 menit

1.c. Jika hanya Ruas 3 yang beroperasi

1.e. Jika hanya Ruas 1 dan 2 yang beroperasi bersama-sama

1c c

Dari persamaan (2) dan (5) didapatkan Q: 6000 0,8.Q AB (3) 675.000 = 15. Q AB (3) 6000 Q AB (3)

1d d

Syarat Batas 1). Q AB

= Q AB (1) + Q AB( 2)

2). TQAB(1) = TQAB(2) Dari syarat batas (2) maka dapat didapatkan persamaan: TQAB(1) = TQAB(2) 4000 0,6.Q AB (1) 2500 0,1.Q AB ( 2) 25. = 40. 4000 Q AB (1) 2500 Q AB ( 2)

6000 0,8.Q AB (3) 45000 = Q AB (3) . 6000 Q AB (3) 27x107 45000. QAB(3) = 6000. QAB(3) 0,8. Q2AB(3) 27x107 51000. QAB(3) + 0,8. Q2AB(3) = 0 (8)
Dengan rumus abc dapat diketahui Q, sebagai berikut: Q Q = =
b b 2 4ac 2a

100000 15.Q AB (1) 100000 4.Q AB ( 2) = 4000 Q AB (1) 2500 Q AB ( 2)

Q AB(1) =

84000Q AB ( 2) + 1,5 x108 62500 + 11Q AB ( 2)

.(9)

(51000) 51000 2 4 x0,8.x 27 x10 7 2 x0,8 (51000) + 51000 2 4 x0,8.x 27 x10 7 2 x0,8 = 57923,332

Dengan syarat batas (1) persamaan (2) TQ di tulis kembali menjadi: 675.000 TQ = ..(10) (10) Q AB (1) + Q AB ( 2)

2500 0,1.Q AB ( 2) : Memasukkan persamaan (10) TQ ke persamaan TQAB(2) = 40. 2500 Q AB ( 2) 2500 0,1.Q AB ( 2) 675.000 = 40. Q AB (1) + Q AB ( 2) 2500 Q AB ( 2)

Q1

33

(51000) 51000 2 4 x0,8.x 27 x10 7 Q2 = = 5826,668 2x 2 x0,8 Dipilih Q yang lebih kecil dari Q0 yaitu Q2 = 5826,668 Kend/Jam Masukan nilai Q2 dalam persamaan (5) 6000 0,8 x5826,668 TQAB(3) = 15. 6000 5826,668 TQAB(3) = 115,847 menit

0,1Q 2 AB ( 2) + 0,1Q AB (1)Q AB ( 2) 2500Q AB (1) 19375Q AB ( 2) + 42187500 = 0 (11)


Ganti QAB(1) dengan p g persamaan (9): ( )

Q AB(1) =

84000Q AB ( 2) + 1,5 x108 62500 + 11Q AB ( 2)

0,1Q 2 AB ( 2)

84000Q AB ( 2) + 1,5 x108 84000Q AB ( 2) + 1,5 x108 + 0,1 Q AB ( 2) 2500 19375Q AB ( 2) + 42187500 = 0 62500 + 11Q AB ( 2) 62500 + 11Q AB ( 2)

1,1Q 3 AB ( 2) 198475Q 2 AB ( 2) 9,41875 x10 8 Q AB ( 2) + 2,26171875 x1012 = 0 (12)

34

Dengan metode trial and error dapat diketahui QAB(2),

1d d

y yaitu = 1757.067 Kend/Jam Masukkan nilai QAB(2) ke persamaan (9):


36

Selesaikan:
1

Q AB (1) = Q AB (1) =

84000 Q AB ( 2 ) + 1,5 x10 8 62500 + 11Q AB ( 2 )


84000 x1757 ,067 + 1,5 x10 8 62500 + (11 x1757 ,067 )

Bagaimana jika R1, R2, R3 beoperasi bersama-sama.

Asumsikan terjadi peningkatan


Usia kerja dan sekolah dari 90% menjadi 100%, dan Lapangan kerja dari 20.000 menjadi 25.000, hitung a s/d f.
2

Q AB (1) = 3636,831 Kend/jam


Nilai TQAB adalah: TQ TQ TQ =
675 .000 Q AB (1) + Q AB ( 2 )

= =

675 .000 3636 ,831 + 1757 ,067

Dengan kondisi sistem kegiatan seperti kondisi no.1. hitung a s/d f jika:
R1 dioverlay sehingga ITP menjadi 0 1 dan 0,1, R1 dilebarkan sehingga kapasitas menjadi: 5.000 Kend/Jam. K d/J

125,142 menit

35

4 Step Model
38

Data perencanaan

1
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN Asal dan tujuan

37

Pemodelan Transportasi

2
MODEL SEBARAN PERGERAKAN0

Total matrik asal-tujuan

3
MODEL PEMILIHAN MODA

MAT penumpang angkutan pribadi

MAT penumpang angkutan umum

4
MODEL PEMBEBANAN LALULINTAS

Arus pada jaringan

Matrik Asal Tujuan


39

Zona 1 2

1 T11 T21 T31 . . . TN1 D1

2 T12 T22 T32 . . . TN2 D2

3 T13 T23 T33 . . . TN3 D3

... ... ...

N T1N T2N T3N . . . TNN DN

Oi O1 O2 O3 . . . ON T
Sumber: Tamin (1985,1986,1988abcd,1997a,2000a,2003)

40
Oi =

Model Sebaran (Met. Analogi)

d =1

Tid
N

Dd = Tid
i =1 N N

...

. . . N Dd

... ... ... ... ...

T = Oi =
i =1

d =1

Dd = Tid
i =1 d =1

Persamaan Umum
41 42

Kelompok Metode Analogi


metode tanpa-batasan (metode seragam), metode dengan-satu-batasan (metode dengan satu batasan batasan-bangkitan dan metode batasantarikan), tarikan) dan metode dengan-dua-batasan (metode ratarata, metode Fratar, metode Detroit, dan metode Furness). )

Tid = t id .E

Tid
t id
E

= = =

pergerakan pada masa mendatang dari zona asal i ke k zona tujuan d t j pergerakan pada masa sekarang dari zona asal i ke zona t j tujuan d tingkat pertumbuhan

Met. Tanpa dan Satu Batasan


43 44

Metode Dengan 2 Batasan


E + Ed T id = t id . i 2 O E i = i dan E d = oi
Rata-rata

Tanpa batasan

E=

T t

T t

= total pergerakan pada masa mendatang di dalam daerah kajian = total pergerakan pada masa sekarang di dalam daerah kajian

Batasan Bangkitan

Tid = t id . E i

Ei=1 untuk seluruh zona

Dd dd

Batasan Tarikan

Tid = t id .E d

Ed=1 untuk seluruh zona 1 t k l h

Ei, Ed = tingkat pertumbuhan zona i dan d Oi, Dd = total pergerakan masa mendatang y g berasal dari p g g yang zona asal i atau yang menuju ke zona tujuan d oi, dd = total pergerakan masa sekarang yang berasal dari zona asal i atau yang menuju ke zona tujuan d y g j j

Metode Dengan 2 Batasan


45 46

Metode Dengan 2 Batasan


Tid = t id . E i
N
Pada metode ini, pergerakan awal (masa sekarang) pertama kali dikalikan dengan tingkat pertumbuhan zona asal Hasilnya kemudian asal. dikalikan dengan tingkat pertumbuhan zona tujuan dan zona asal secara bergantian (modifikasi harus dilakukan setelah setiap perkalian) sampai total sel MAT untuk setiap arah (baris atau kolom) sama dengan total sel MAT yang diinginkan.

Tid = t id .E i .E d .
Fratar

(Li + Ld )
2
k d N

Li =

k i

E k .t ik

k i N

t ik
dan
Ld =

t dk

Furness

k d

E k .t dk

Tid = t id .E d

Model Gravity
48

47

Model Sebaran (Metode Sintetis)


Gravity Model

Model Gravity tanpa-batasan (UCGR) Model Gravity dengan-batasan-bangkitan (PCGR) y g g ( ) Model Gravity dengan-batasan-tarikan (ACGR) Model G it dengan-batasan-bangkitan-tarikan M d l Gravity d b t b kit t ik (PACGR)

Model Gravity tanpa-batasan (UCGR) tanpa batasan


49 50

Model Gravity dengan-batasanbangkitan (PCGR)


Tid = Ai .Oi .Bd .Dd . f (Cid )
Syarat batas
Oi = Tid ; Dd Tid ;
d =1 i =1 N N

Tid = Ai .Oi .Bd .Dd . f (Cid )


Syarat batas
Oi Tid ; Dd Tid ;
d =1 i =1 N N

O = D = T
i =1 i d =1 d i =i d =1

id

O = D = T
i =1 i d =1 d i =i d =1

id

Faktor penyeimbang Ai dan Bd

Faktor penyeimbang
Ai = 1

Ai = 1 for all i ; Bd = 1 for all d

B .D . f (C
d =1 d d

for all i
id

Bd = 1 for all d

51

Model Gravity dengan-batasantarikan (ACGR)


Tid = Ai .Oi .Bd .Dd . f (Cid )
Syarat batas y
Oi Tid ; Dd = Tid ;
d =1 i =1 N N

52

Model Gravity dengan-batasanbangkitan-tarikan (PACGR)


Tid = Ai .Oi .Bd .Dd . f (Cid )
Syarat batas
Oi = Tid ; Dd = Tid ;
d =1 i =1 N N

O = D = T
i =1 i d =1 d i =i d =1

id

O = D = T
i =1 i d =1 d i =i d =1

id

Faktor penyeimbang
Ai = 1

Faktor penyeimbang
Bd = 1
N

A .O . f (C
i =1 i i

for all d
id

Bd .Dd . f (Cid )
d =1

for all i

)
Bd =

Ai = 1 for all i

Ai .Oi . f (Cid )
i =1

for all d

Soal
53 54

Kriteria Penggunaan Model Gravity


1 2 3 4 5 Oi 1000 2000 3000 4000 5000 15000

1. Bangkitan dan Tarikan pada setiap zona adalah:


Zona 1 2 3 4 5 Dd

Model UCGR

2500

3500

2000

4000

3000

2. Informasi tentang aksesibilitas adalah:


Zona 1 2 3 4 5 1 60 120 240 270 180 2 100 40 220 200 140 3 150 80 50 140 160 4 200 120 180 50 210 5 150 200 240 120 60

PCGR

ACGR

PACGR

Hitunglah sebaran pergerakan yang terjadi menggunakan Model Gravity dengan-batasan-bangkitan-tarikan (PACGR). A

Kriteria Pengunaan Jika informasi survei kurang baik/kurang tersedia. Ramalan data Bangkitan atau Tarikan dari hasil trip generation kurang dapat diandalkan (contoh: untuk analisis-regresi-linearberganda dapat dilihat dari koefisien determinansi (R2), konstansta regresi, atau syarat yang lain). Biasa digunakan untuk pergerakan yang berbasis bukan rumah. Ramalan data Bangkitan dari hasil trip generation lebih dapat diandalkan dari pada data Tarikannya. Biasa digunakan untuk pergerakan yang berbasis rumah. Bi di k t k k b b i h Ramalan data Tarikan dari hasil trip generation lebih dapat diandalkan (cukup baik) dari pada data Bangkitannya. Biasa digunakan untuk pergerakan dengan tujuan bukan rumah rumah. Ramalan data Bangkitan atau Tarikan dari hasil trip generation dapat diandalkan (contoh: untuk analisis-regresi-linear-berganda dapat dilihat dari koefisien determinansi (R2 1) , konstansta regresi 0, atau syarat yang lain).

Das könnte Ihnen auch gefallen