Sie sind auf Seite 1von 72

TES 3211 Komunikasi Data Pendahuluan

Anhar Lab Jaringan Komputer, UR

Silabus-Tujuan
Memahami beberapa konsep dasar jaringan komunikasi data Menjelaskan faktor2 yg mempengaruhi jaringan komunikasi data Memahami layers arsitektur jaringan OSI dan menempatkannya ke dlm komponen jaringan (protocols, hardware, programs , etc) dng pendekatan jaringan
Komunikasi Data - Anhar, MT

03/20/12

Silabus-Text & References


Stalling, William, Data and Computer Communication, Prentice Hall International, Inc., 2000. Alberto Leon-Garcia & Indra Widjaja, Communication Network, McGraw- Hill, 2001. Halsall, Fred, Data Communication, Computer Networks, and Open System, Addison- Wesley, 1996.

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

Silabus-Prasyarat
Dasar telekomunikasi Jaringan telekomunikasi

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

Kriteria Penilaian
Penilaian berdasarkan pd : Tugas 10-25% Quiz 10-25% UTS 25-35% UAS 25-40% Skala penilaian : A 81-100 B 66-90 C 56-65 D 41-55 E 0-40
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 5

Silabus
Tugas Harus dikumpulkan pd waktunya Terlambat, dikurangi, 10 point per hari Quiz Tutup buku. T/F, multiple choice, mengisi titik2 Waktunya pendek UTS dan UAS Buka buku Essay dan mengisi titik2. Matikan hp sewaktu kuliah. Paling lambat masuk jam 08.15
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 6

Why Study Data Communication?

Change the way we do business and the way we live Require immediate access to accurate information Database, online shopping Enable long distance communication Internet, IP phone Access variable of information such as text, voice and image Email, messenger, video conference
Komunikasi Data - Anhar, MT 7

03/20/12

Pengantar komunikasi data


What

is communication? What is data communication? Basic components of data communication system

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

What is Data Communication?

Communications

The exchange of information between individuals using a common set of symbols, signs, behavior or language. Objective: Ability to share information over long distances High volume of information No loss of accuracy (also protected from prying eyes) Fast transmission rate Early attempts: Voice Telegraph, Messengers / Runners, Signal Fires (mentioned by Homer in 1200 BE), Semaphores (Chappe brothers in France, 1793), Telegraph (first demonstrated in 1844 by Samuel Morse)

Data

Information presented in whatever forms is agreed upon by the parties creating and using data The exchange of data between two devices via some form of transmission medium such as a wire cable

Data communications

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

Model komunikasi data


03/20/12

Message Sender Receiver Medium Protocol


Komunikasi Data - Anhar, MT 10

Blok Dasar Pembangun Jaringan


Suatu jaringan, secara prinsip, terdiri dari node dan link (yg menghubungkan node-node) Node: PC, server, special purpose hardware Terminologi Internet hosts, end-systems: PC dan server menjalankan aplikasi jaringan routers (switches): menyimpan dan meneruskan paket melalui jaringan Link: optical fiber, coaxial cable, twisted pair copper, radio, dll. Point-to-point Host dihubungkan secara langsung Multiple access (LAN, dll) Host menggunakan bersama (share) media transmisi

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

11

Karakteristik Jaringan Komputer


Secara tradisional jaringan dioptimasikan untuk layanan spesifik
Jaringan telepon television/radio broadcast network user terminals special purpose devices

Jaringan komputer modern lebih umum:

Terminal adalah general purpose PCs/workstations Jaringan mampu membawa segala jenis data Mendukung macam-macam aplikasi berbeda

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

12

Karakteristik Jaringan Komputer


Isue:
Bagaimana jaringan komputer menyediakan konektivitas Bagaimana penggunaan bersama (sharing) sumberdaya secara efisien dicapai Bagaimana aplikasi berbicara satu dg yg lain Bagaimana kinerja jaringan mempengaruhi sistem Persyaratan direfleksikan dlm arsitektur jaringan

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

13

Membangun Jaringan Yg Lebih Besar


Jar yg besar tdk dp dibangun hanya berbasis konektivitas pointto-point
Menggunakan router (switch) utk interkoneksi host satu dg yg lain Node dikoneksikan bersama melalui switch membentuk jaringan Jar. dikoneksikan via gateway router membentuk entitas yg lebih besar

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

14

Network Edge vs Core Network pada Internet


user dihubungkan ke core network lewat access network Link speed relatif rendah: Teknologi akses: dial up (modem over twisted pair), XDSL, Cable modem Mencakup fungsionalitas billing, managemen traffic utk tiap access Topologi tree Tdk ada user dihubungkan langsung ke core network Link speed tinggi: SDH/SONET over fiber Fungsionalitas sederhana (forward packet) Topologi mesh

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

15

Internet
Terdiri dari jutaan host (end system) dihubungkan oleh link dan router Host mempertukarkan message dg menggunakan protocol, yg menawarkan, mis. Router meneruskan data
Transfer handal Integritas urutan paket

Networks of networks

Berdasarkan service best effort Tdk ada jaminan thd kehilangan atau ketepatan waktu Loosely hierarchical Akses Internet disediakan oleh ISP (Internet Service Provider)
Komunikasi Data - Anhar, MT 16

03/20/12

Multiplexing
Multiplexing Problem:
Mekanisme untuk mencapai resource sharing, yaitu, sharing link bandwidth Bagaimana link bandwidth digunakan bersama (shared) diantara n pengirim berbeda FDM dan TDM

Pendekatan pertama: partisi bandwidth secara tegas utk semua

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

17

Frequency Division Multiplexing (FDM)


FDM
Teknik multiplexing paling tua digunakan mis. pada sistem circuit switched analog Porsi tetap (frequency band) dari link bandwidth dialokasikan utk tiap kanal input: n 1-kanal koneksi physical output: 1 n-kanal koneksi physical

FDM multiplexer adalah lossless

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

18

Time Division Multiplexing (TDM)


TDM
Digunakan pd sistem circuit switched digital dan sistem transmisi digital Informasi dibawa pada link ditransfer dlm frame dg panjang tetap Porsi tetap (time slot) utk tiap frame dialokasikan utk tiap kanal input: n 1-kanal koneksi physical output: 1 n-kanal koneksi physical

TDM multiplexer adalah lossless

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

19

Statistical Multiplexing
FDM dan TDM tidak efisien Pada statistical multiplexing
Jika pengirim tdk punya data utk transmit, bandwidth yg dialokasikan utk pengirim tdk dp digunakan oleh user lain statistical multiplexing

Unit transmisi dasar disebut paket Physical link digunakan bersama (shared) secara TDM tetapi secara ondemand (per tiap paket) Paket yg tiba bersamaan di-buffer (berebut) Sbg hasil, paket-paket dari sejumlah (multiple) pengirim saling disisipkan pada output Ruang buffer terbatas, krnnya buffer overflow dimungkinkan (congestion)

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

20

Statistical Multiplexing
Statistical multiplexer (biasanya) lossy
input: n koneksi physical dg link speeds Ri (i = 1,,n) output: 1 koneksi physical dg link speed C R1+ ... + Rn

Namun, probabilitas loss dp dikurangi dg memperbesar buffer

Statistical multiplexer dan QoS (Quality of Service)

Dimungkinkan utk melakukan dimensioning ukuran buffer shg memberikan probabilita loss yg diinginkan dicapai (dibawah bbrp asumsi mengenai trafik) Menentukan paket mana utk transmit dari buffer disebut scheduling
FIFO: paket-paket dilayani berdasarkan urutan kedatangan Round robin: tiap koneksi (class) mempunyai antrian sendiri dan dilayani secara siklis sesuai bobot tertentu Masih banyak yg lainnya

Dengan menggunakan mekanisme scheduling berbeda, bbrp koneksi dp diberikan perlakukan prioritas (mis., weighted round-robin) QoS enabled networks

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

21

Klasifikasi Jaringan
Communication Network
Switched Communication Network Broadcast Communication Network

Topik Pembahasan
Circuit-Switched Communication Network Packet-Switched Communication Network

03/20/12

Datagram Virtual Circuit Komunikasi Network Data - Anhar, MT Network

22

Klasifikasi Jaringan
Jaringan telekomunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana sinyal ditransmisikan dan diterima
broadcast Switched

Jaringan broadcast Switched networks Hybrid

sinyal yg ditransmisikan oleh satu peralatan end-user secara otomatis didengar oleh semua peralatan end-user lainnya sinyal harus dirutekan melalui node jaringan atau di-switch ke rute yg diinginkan Tipe jaringan telekomunikasi ini merupakan gabungan dari broadcast dan switched network misalnya: segment Ethernet (broadcast) dihubungkan dengan Router
Komunikasi Data - Anhar, MT 23

03/20/12

Broadcast vs Switched Networks

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

24

Klasifikasi Jaringan
Jaringan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cakupan geografisnya:
Local Area Network (LAN) :
dibatasi beberapa Km, kantor atau kampus

Metropolitan Area Network (MAN)


puluhan Km, kota

Wide Area Network (WAN)


ratusan - ribuan Km

Terrestrial radio networks Wireless communications Satellite networks - internasional

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

25

Klasifikasi Jaringan Lainnya


Centralized vs Distributed (control regime) Publik vs privat (kepemilikan) Voice, data dan video (tipe informasi) Analog, digital, radio, satelit (teknik transmisi) Mesh (mata jala), bus, ring, star, tree (topologi) Broadband atau narrowband (data rate dan kecepatan respon) Single media (mis. Telepon) atau multimedia (mis. Broadband ISDN)
Komunikasi Data - Anhar, MT 26

03/20/12

Circuit Switching
Circuit fisik dibangun diantara titik-titik ujung yang berkomunikasi (lintasan/resources dedicated selama durasi percakapan) Setelah dibangun sinyal data bidirectional dapat mengalir secara kontinyu Transfer informasi sbg aliran kontinyu (continuous stream) Kualitas lintasan dedicated dijamin selama durasi panggilan Tiga phase dalam life-cycle suatu koneksi:
pembangunan circuit transfer data penutupan circuit

Sebelum transfer informasi Selama transfer informasi

Delay (utk set up koneksi) relatif besar Tdk ada overhead Tdk ada delay tambahan (extra)

Jika circuit tidak tersedia: sinyal sibuk Contoh: Jaringan telepon, ISDN
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 27

Circuit Switching Jaringan Telepon


Tiap panggilan telp di alokasikan 64kb/s. Shg, sal trunk 2.5Gb/s dp memuat sekitar 39.000 panggilan

Sumber Caller Central Office C.O.

Tujuan Callee

Central Office C.O. Trunk Exchange Komunikasi Data - Anhar, MT

03/20/12

28

Perkembangan teknologi circuit switched


Voice only network

Point-to-point switched
Tanpa MUX dengan MUX

PC ISDN

Analog Digital (Sentral & Transmisi Digital, Akses Lokal Analog) Multimedia Network

X
Videoconference
03/20/12

FAX G4

(Voice, data, video)


ISDN (Sentral, Transmisi, & 29 Akses Lokal Digital)

Komunikasi Data - Anhar, MT

Routing pada Circuit Switched


C B 1 2 3 D

5 A 4 7 6 E F

Jalur komunikasi A D terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap selama komunikasi berlangsung/belum diputus oleh salah satu pihak.
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 30

Node Circuit Switching


Node (switch) pada circuit switching

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

31

Circuit Switching: Multiplexing/Demultiplexing

Waktu dibagi dalam frame, dan frame dibagi dalam slot Posisi slot relatif di dalam frame menentukan kepercakapan mana data tersebut dimiliki Perlu sinkronisasi antara pengirim dan penerima Jika percakapan tidak digunakan kapasitas circuit lost

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

32

Circuit Switching: Timing-1

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

33

Circuit Switching: Timing-2


Asumsi - Jumlah Hop = M - Delay pemrosesan per Hop = P - Delay propagasi link = L - Kecepatan transmisi = W bit/det - Ukuran paket = B bit TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total prosesing TOTAL DELAY = 4ML+B/W+(m-1)P4ML + B/W + (M-1)P
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 34

Circuit Switched : Keuntungan dan Kelemahan


KEUNTUNGAN Sekali koneksi terjadi:
Jaringan transparan

KELEMAHAN Tidak efisien


Selama koneksi

(seolah hanya koneksi langsung antar stations) Fixed data rate tanpa adanya delay

Sangat baik untuk komunikasi real time

berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)
35

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

Packet Switching
A Sumber
R1 R4 R2 R3

B Tujuan

Data dikirim dalam format deretan bit disebut paket Paket mempunyai struktur berikut:

Header dan trailer memuat informasi kontrol (mis. Address tujuan, check sum)

Tiap paket diteruskan melalui jaringan dari node ke node sepanjang lintasan (routing) Pada tiap node paket diterima, disimpan sementara dan diteruskan ke node berikutnya (store-and-forward network) Kapasitas tidak dialokasikan utk paket-paket
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 36

Contoh Paketisasi
Message Segmented Message Packetized Message

Hello Bob He ll
H He

o Bo b
H ll H o H Bo H b

Paket Paket 1 Header 2

Paket 3

Paket 4

Paket 5
37

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

38

Keuntungan dan Kelemahan Packet Switching


Beberapa keuntungan packet switching : Efisiensi utilisasi jaringan tinggi Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama. Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time. Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan. Kelemahan packet switching: Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet 03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 39

Packet Switching : Node Switching

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

40

Packet Switching
Model Router Sederhana
4 Link 1, ingress
Link 2 Link 2, ingress Link 1 Link 1, egress

Choose Egress Choose Egress Choose Egress Choose Egress

Link 2, egress

4 R1
Link 4

Link 3

Link 3, ingress

Link 3, egress

Link 4, ingress

Link 4, egress

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

41

Packet Switching: Multiplexing/Demultiplexing

Data dari sembarang percakapan dapat ditransmisikan kapan saja Satu percakapan dapat menggunakan keseluruhan kapasitas link (jika hanya sendiri) Bagaimana utk memberi tahu mereka saling terpisah?
Menggunakan meta data (header) yg menunjukan data (ID, sumber, tujuan, dll)

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

42

Packet Switching (Statistical Multiplexing)


Paket untuk satu output
1 2 Data Data Hdr Hdr
Panjang Antrian X(t)

Dropped packets

R R R

X(t)

Link rate, R

Data

Hdr

Packet buffer

Waktu


03/20/12

Karena buffer menyerap temporer burst, maka link output tidak perlu beroperasi pada rate NxR Tetapi buffer mempunyai kapasitas terbatas B, maka kehilangan paket mungkin terjadi
Komunikasi Data - Anhar, MT 43

Statistical Multiplexing

rate

x
waktu

rate

waktu
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 44

Statistical Multiplexing Gain


rate

A+B

2x C < 2x A B
waktu
STATISTICAL MULTIPLEXING GAIN = 2x/C

Catatan: Gain dapat ditentukan untuk probabilitas loss tertentu. Dalam contoh in x dan C dipilih sehingga tidak ada loss
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 45

Packet Switching
A Source
R1 R4 R2 R3

B Destination

Host A
R1 R2 R3

TRANSP1 TRANSP2
PROP1

Store-and-Forward at each Router

TRANSP3
PROP2

TRANSP4
PROP3

Host B

Minimum end to end latency = (TRANSPi + PROPi )


i PROP : delay propagasi 03/20/12 TRANSP : waktu transmisi
Komunikasi Data - Anhar, MT 46

PROP4

Packet Switching
Mengapa tidak kirim keseluruhan message dlm satu paket?

M/R

M/R

Host A
R1 R2 R3

Host A
R1 R2 R3

Host B

Latency = ( PROP +M / Ri ) i
i

Host B

Latency = M / R min +

PROP
i

Memecah message kedlm paket-paket memungkinkan transmisi parallel melalui semua link, mengurangi end to end latency. Juga mencegah suatu link diduduki/hogged terlalu lam oleh satu message.
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 47

Delay Antrian / Queueing Delay


Krn egress link tidak selalu bebas jika suatu paket tiba, maka munfkin diantrikan dlm suatu buffer. Jika network sibuk, packet-paket meungkin harus menunggu cukup lama

Packet Switching

Host A
R1 R2 R3

TRANSP1 Q2 TRANSP2
PROP1

TRANSP3
PROP2

TRANSP4
PROP3

Bagaimana kita menentukan queueing delay?

Host B

Actual end to end latency = (TRANSPi + PROPi + Qi )


i
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 48

PROP4

Antrian dan Delay Antrian


Utk memahami performansi packet switched network, kita dp bayangkan sbg satu serie antrian diinterkoneksikan dg link-link Utk laju dan panjang link tertentu, satu-satunya variable adalah delay antrian

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

49

Antrian dan Delay Antrian

Cross traffic menyebabkan kongesti dan delay antrian variabel

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

50

Antrian pada suatu Router


Model of FIFO router queue A(t),

Q(t)

D(t)

A(t ) : The arrival process. The number of arrivals in interval [0, t ].

: The average rate of new arrivals in packets/second.


D(t ) : The departure process. The number of departures in interval [0, t ]. 1 : The average time to service each packet. Q(t ): The number of packets in the queue at time t.
03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 51

Suatu Antrian M/M/1


Model of FIFO router queue
A(t),

D(t)

Jika A(t) adalah suatu Poisson process dg laju , dan waktu utk melayani tiap paket terdistribusi exponential dg laju , maka:

1 Average delay, d = ; and so from Little's Result: L = d =

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

52

Packet Switching: Formula Little

L = .d
Dimana: L = jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian = rate kedatangan pelanggan, dalam pelanggan/det. d = waktu rata-rata satu pelanggan menunggu dalam antrian

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

53

Connectionless:

Packet Switching Datagram (Connectionless)

Transfer Informasi dg menggunakan paket diskrit

Tdk ada set-up koneksi Tdk ada reservasi resource

Sebelum transfer informasi Selama transfer informasi


Tdk ada delays

Panjang bervariasi Address global (dari tujuan)

03/20/12

Overhead (byte header) Delay pemrosesan paket Delay antrian (karena paket berkompetisi memperebutkan shared resources) routers store-and-forward

Komunikasi Data - Anhar, MT

54

Datagram Packet Switching: Timing-1

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

55

Datagram Packet Switching : Timing-2

Asumsi - Jumlah Hop = M - Delay pemrosesan per Hop = P - Delay propagasi link = L - Delay transmisi paket = T - Ukuran message = N paket TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total store-and-forward + total prosesing TOTAL DELAY =ML + NT + (m-1)T+(M-1)P ML 03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT + NT + (M-1)T + (M-1)P
56

Datagram Packet Switching: Routing

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

57

Virtual Circuit Packet Switching


Hybrid dari circuit switching dan packet switching Data message ditransmisikan dalam bentuk paket-paket dengan ukuran maksimum tertentu Semua paket-paket dari suatu aliran paket melalui lintasan (yg sudah dibangun) yg sama Jaminan dalam urutan pengiriman paket Paket-paket dari VC yang berbeda dapat saling disisipkan Contoh: X.25, Frame Relay, ATM
Komunikasi Data - Anhar, MT 58

03/20/12

Virtual Circuit Packet Switching: Phase


Komunikasi dg VC packet switching berlangsung dalam 3 phase (bandingkan persamaan dan perbedaannya dg circuit switching):
pembangunan VC transfer data penutupan VC

Header paket tidak perlu memuat informasi penuh dari alamat tujuan

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

59

Virtual Circuit Packet Switching: Timing1

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

60

Virtual Circuit Packet Switching : Timing-2


Asumsi - Jumlah Hop = M - Delay pemrosesan per Hop = P - Delay propagasi link = L - Delay transmisi paket = T - Ukuran message = N paket TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total store-andforward + total prosesing TOTAL DELAY =4ML+NT+(M1)T+4(M-1)P 4ML + NT + (M-1)T + 03/20/12 Komunikasi Data - Anhar, MT 4(M-1)Ppp

61

Virtual Circuit Packet Switching : Routing

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

62

Tipe-tipe Packet Switch

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

63

Virtual Circuit Packet Switching : Routing

5
link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link 1 vci 5 link 2 vci 9 link .. vci .. link .. vci ..

9
link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link 3 vci 9 link 5 vci 7 link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci ..

7
link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link .. vci .. link 1 vci 7 link 3 vci 8 link .. vci .. link .. vci ..

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

64

(+) dan () pada virtual circuit vs datagram


Datagram : Virtual Circuit :

+ Tidak ada waktu call setup + Kedatangan paket sesuai urutannya. + Adaptasi yang cepat jika terjadi + Terdapat mekanisme error control. congestion/network overload. + Penetapan satu rute untuk satu koneksi. + Adaptasi yang cepat jika terjadi node failure. + Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang - Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya. - Adanya delay saat connection setup. - Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di - Adaptasi terhadap node failure
setiap node kurang baik.

Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang


03/20/12

Adaptasi terhadap network overload kurang baik

Komunikasi Data - Anhar, MT

65

Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan Packet Switched (1/2)


Circuit switched
Dedicated transmission path

Packet Switched connectionless


No dedicated path

Packet Switched connection-oriented


No dedicated path Transmission of packet

Continuous transmission of Transmission of packet data Messages are not stored

Packet may be stored until Packet stored until delivered delivered

The path is established for Route established for each Route established for entire entire conversation packet packet Call setup delay Busy signal if called party busy Overload may block call setup
03/20/12

Packet transmission delay Sender may be notified if packet not delivered

Call setup delay; packet transmission delay Sender notified if connection denial

Overload increases packet May block call setup; delay increases packet delay
Komunikasi Data - Anhar, MT 66

Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan Packet Switched (2/2)


Circuit switched Packet Switched connectionless Packet Switched connection-oriented

User responsible for Network may be Network may be message loss protection responsible for individual responsible for packet packet sequences Fixed bandwidth transmission No overhead bits after call setup Dynamic use of bandwidth Overhead bits in each packet Dynamic use of bandwidth Overhead bits in each packet Small switching nodes

Electromechanical or Small switching nodes computerized switching nodes

03/20/12

Komunikasi Data - Anhar, MT

67

Ukuran Performansi : Bandwidth (1)


Bandwidth = throughput
Jumlah bit yg dp ditransmisikan melalui jaringan dlm suatu waktu yg diberikan unit: bits per second (bps), mis. 10 Mbps (MB = megabytes = 8 Mb) bandwidth dari physical link memp harga yg deterministik mis. 155 Mbps link bandwidths terus menerus meningkat: link bandwidths pd backbone Bandwidth end-to-end yg diterima aplikasi tergantung pd
Trafik lain pd jaringan (congestion) Batasan aplikasi (CPU speed dari komputer) protocol overhead
Komunikasi Data - Anhar, MT

Link bandwidth dan end-to-end bandwidth

1980-an: 2 Mbps, 1990-an: 155 Mbps, 2000: 1 Gbps

03/20/12

68

Ukuran Performansi : Latency (2)


Latency = delay
Berapa lama dibutuhkan message utk travel dari satu ujung (end) ke end lainnya dari jaringan Diukur dlm unit waktu, mis., latency melintasi US adalah 24 ms RTT (round trip time): waktu yg diperlukan suatu message utk mencapai tujuannya dan kembali ke pengirim

Komponen: delay propagasi, delay transmisi, delay antrian (queuing)

Telnet sessions dibatasi latency tetapi transfer FTP yg besar 03/20/12dibatasi bw Komunikasi Data - Anhar, MT

Aplikasi dp dibatasi oleh bandwidth atau latency

Kecepatan cahaya: 2.3 x 108 m/s pd kabel, 2.0 x 108 m/s pd fiber

69

Delay x Bandwidth Product


Perkalian RTT dan bandwidth menentukan Pd broadband wide-area-networks (WAN) hasil perkalian ini dp sangat besar
Pengirim dp membuat overload penerima Jika pengirim tdk mengisi penuh pipa, utilisasi jaringan akan rendah Misalkan
jarak 1500 km Laju (rate) transmisi C = 100 Mbps 2*1500/300,000 s = 0.01 s 0.01*100,000,000 bits
= 1,000,000 bits = 1 Mbit
Komunikasi Data - Anhar, MT 70

Jumlah informasi yg ditransmisikan user sebelum feed-back dari tujuan dp diterima

Contoh:

Propagasi delay dua arah adalah

Maka, hasil perkalian RTT dan C adalah

03/20/12

latihan
Suatu jaringan circuit switching memiliki 2 sentral yg akan dilalui utk mengirimkan informasi suara dr pengirim ke penerima. Bila kec trans nya adlh 64 kbps dimana ukuran paket suara 10 byte, delay pemprosesan sebesar 2 ms, delay propagasi link 4 ms..tentukan total delay jaringan tsb.
Komunikasi Data - Anhar, MT

03/20/12

71

Suatu informasi sebesar 64 bit akan dikirrmkan mll jaringan datagram paket switching dimana ukuran paket tetap sebesar 1 byte. Paket tsb melewati 2 router dimana pemrosesan di router 1 sebesar 1 ms, dan router ke 2 1,5 ms. Setiap paket disimpan sementara di router dng waktu yg sama dng waktu pemrosesan. Bila jarak yg ditempuh adlh 1500 km melalui fiber optik dng 03/20/12 72 bandwidth 64 Komunikasi Data -tentukan delay total kbps, Anhar, MT

Das könnte Ihnen auch gefallen