Sie sind auf Seite 1von 5

Pertanyaan dan jawaban : 1. Wulandari Pertanyaan : a.

Pada sifat fisik NaCl, apa yang dimaksud dan mengapa NaCl tidak bisa melewati selaput semipermeable? Jawaban : Jika air murni dan larutan garam dipisahkan oleh selaput semipermeabel maka akan terjadi aliran yang mengalir dari zat cair dengan konsentrasi rendah menuju ke air garam (larutan air yang mengandung kadar garam tinggi) yang mempunyai konsentrasi tinggi. Aliran air melalui selaput semipermeabel tersebut dapat berlangsung karena adanya tekanan osmosis. Jika tekanan dilakukan sebaliknya yaitu air garam diberikan suatu tekanan buatan yang besarnya sama dengan tekanan osmosis, maka yang terjadi adalah tidak ada aliran dari air ke air garam atau sebaliknya, sehingga aliran air tidak dapat melalui selaput semipermeable. Dan selaput semipermeabel hanya dapat dilalui oleh molekul pelarut tetapi tidak dapat dilalui oleh molekul zat terlarut. Larutan NaCl merupakan zat terlarut, sehingga larutan NaCl (garam) tidak dapat melalui selaput semipermiable.

Pertanyaan Wulandari dan Dewita : b. Mengapa soda abu dan soda kaustik dapat digunakan dalam pembuatan kertas? c. Jelaskan kegunaan soda kaustik sebagai pembuatan kertas? Jawaban:

2. Yolanda Desriani Pertanyaan : Bagaimana proses pembuatan sabun dan deterjen pada kegunaan soda abu? Jawaban : Membuat Sabun Detergen

Bahan-bahan yang diperlukan: - Caustik soda (soda api) 45 gr - Air dingin 150 cc - STTP 45 gr - Air dingin 150 cc - Soda Ash 105 gr (di tambah air dingin) 300 cc (ditambah CMC) 30 gr - ABS 300 gr - Parfume 3 cc - Sepuhan warna 1 cc

Proses Pembuatan Sabun Deterjen 1. 2. Caostik soda, air dingin, bahan pewarna dicampur dan diaduk-aduk sampai merata. Campurkan STTP dan air dingin, campuran ini terpisah dari campuran pertama tadi. Pengadukan agak lama karena STTP sulit larut. 3. Campuran ketiga sadalah Soda Ash dan air diaduk sampai larut kemudian bubuhkan CMC sambil terus diaduk-aduk hingga menjadi seperti bubur agar-agar. 4. Campuran pertama dan kedua dicampurkan dan terus diaduk-aduk hingga merata, setelah merata masukkan campuran ketiga dan aduk terus. 5. Tuangkan ABS pada campuran tersebut lalu diaduk, pengadukkan harus tekun,teliti, dan sempurna. Oleh reaksi kimia cairan tersebut berubah menjadi cream. 6. Setelah cream menjadi dingin, bubuhkan parfum sambil diaduk agar wanginya merata ke seluruh cream yang di buat. 7. Sabun Deterjen siap untuk dikemas dan dipakai.

3. Adip Briliyan Pratama Pertanyaan : Keuntungan dan kerugian proses solvay pada klasifikasi proses pembuatan soda abu? Jawaban :

proses solvay yang mana di bandingkan dengan proses yang lain lebih ekonomis dan efisien. Pertimbangan-pertimbangan yang dapat mendukung akan terlaksananya pendirian pabrik tersebut, di antaranya yaitu : Bahan baku yang digunakan lebih murah yaitu garam dan batu kapur di bandingkan

dengan proses Leblanc, dan Energi yang di gunakan lebih kecil. Proses yang digunakan lebih efisien karena menggunakan proses kontinue. dan karyawan

yang di butuhkan lebih kecil. Limbah yang dihasilkan tidak membahayakan bagi lingkungan dan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan. Keuntungan terbesar proses Solvay adalah penggunaan reaktor tanur bukannya reaktor tangki. Air garam yang melarutkan amonia dituangkan dari puncak tanur dan karbondioksida ditiupkan kedalam tanur dari dasar sehingga produknya akan secara kontinyu diambil tanpa harus menghentikan reaksi. Sistem Solvay menurunkan ongkos secara signifikan. Karena keefektifan dan keefisienan prosesnya, proses Solvay dianggap sebagai contoh proses industri kimia, sehingga kerugian pada solvay kurang diperhatikan.

4. Ari Revitasari Pertanyaan : a. Tunjukan reaksi-reaksi yang terjadi pada uraian proses pembuatan soda abu dengan flowsheet? b. Apa yang dimaksud dengan penghilangan sulfur dioksida pada kegunaan soda abu? Jawaban : Sulfur dioksida (SO2) merupakan Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat
korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.

Penghilangan sulfur dioksida (SO2) dari gas buang di pembangkit listrik maksudnya adalah soda abu membantu membuang gas sulfur dioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar terutama batu bara yang akan digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

5. Asef Riyadi

Pertanyaan : a. Kegunaan dari Freon refrigen dan denuding tower pada flowsheet soda kaustik? Jawaban : denuding tower (menara penguraian) sebagai tempat terjadi pelepasan Hydrogen dan penambahan air, yang akan diolah dengan reaksi yang terbentuk :

NaHg + H2O

NaOH + H2 + Hg

b. Kandungan yang terdapat pada soda kaustik sehingga dapat digunakan dalam pengeboran minyak? Jawaban : Pada soda kaustik terkandung Sodium hidroksida yang digunakan sebagai zat aditif pada lumpur pengeboran untuk meningkatkan alkalinitas sehingga dapat digunakan dalam membantu pengeboran minyak.

6. Dea Grabelly Pertanyaan : Dimana letak 3 klasifikasi proses soda kaustik pada flowsheet? Jawaban : Proses sel merkuri (juga disebut -Kellner proses Castner) Ion natrium direduksi menjadi logam natrium, yang membentuk amalgam dengan merkuri katoda, natrium ini kemudian bereaksi dengan air untuk menghasilkan NaOH Sel diafragma proses Menggunakan katoda baja, dan reaksi NaOH dengan Cl2 dicegah menggunakan berpori diafragma, sering terbuat dari serat asbes. Dalam proses sel diafragma daerah anoda dipisahkan dari area katoda oleh diafragma berpori. air garam ini diperkenalkan ke dalam kompartemen anoda dan mengalir melalui diafragma ke dalam kompartemen katoda.

Membran sel proses Mirip dengan proses sel diafragma, dengan Nafion membran untuk memisahkan dan reaksi katoda anoda. ion natrium Hanya dan sedikit air melewati membran. Ini menghasilkan kualitas yang lebih tinggi NaOH.

7. Dewita Indah Rahayu Wijaya Pertanyaan : a. Fungsi Hg pada uraian proses soda kaustik dalam flowsheet? Jawaban : proses penambahan merkuri (Hg), untuk menghilangkan Cl (klore) pada produk yang dihasilkan, agar tidak terjadi gangguan pada reaksi yang akan terbentuk. b. Mengapa dilakukan penambahan H2SO4 pada dryer dalam uraian proses soda kaustik? Jawaban : penambahan H2SO4 digunakan sebagai penyerap air berlebih pada proses pengeringan, setelah Cl2 kering, dibasahkan kembali dengan penambahan air dan kemudian di kompres dengan kompresor dengan suhu 30 C, dimana akan didapat produk Cl2 yang berupa cairan (liquid) yang dapat dimanfaatkan.

Das könnte Ihnen auch gefallen