Sie sind auf Seite 1von 14

Pencarian

Cari

o o o o o

Halaman Utama
Soal Psikotes 2011 soal psikotes dan jawabannya Soal Psikotes Online

Arsip
Juli 2011 Maret 2011

Tentang Kami
Tulisan artikel ini dikelola dan dibuat oleh Lembaga Konsultan Psikologi Think Smart Cendekia

Catatan : Saya melarang siapapun Anda yang berminat menerbitkan ulang baik sebagian atau seluruhnya dari karya-karya (tulisan-tulisan) saya di blog ini tanpa seijin dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih!

o o o o o o o o

Blogroll
Discuss Get Inspired Get Polling Get Support Learn WordPress.com Soal Psikotest WordPress Planet WordPress.com News

Think Smart

Think Smart !!!, With Me

o o o o o

Artikel Terbaru
Tip dan Trik Sebelum Wawancara Kerja | Job Interview Soal Tes Pauli Kraepelin ( Tes Koran) Soal Tes Psikotes Contoh Soal Psikotes Matematika contoh soal psikotest menggambar pohon

Tip dan Trik Sebelum Wawancara Kerja | Job Interview


Posted on Juli 10, 2011 by snmptn

Interview pekerjaan adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah poses perekrutan kerja. Pada tahapan ini, kepribadian Anda akan dinilai. Untuk itu ada baiknya jika Anda melakukan beberapa persiapan sebelum menghadiri sebuah tes wawancara. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang tes wawancara:

Mengingat tes wawancara adalah sebuah proses pengenalan pribadi serta kemampuan Anda, maka ada baiknya Anda mempersiapkan penampilan Anda. Jangan sampai penampilan Anda tidak mencerminkan hal yang negatif untuk perusahaan yang akan Anda masuki.

Kenali perusahaan yang akan Anda masuki dan pahami betul deskripsi pekerjaan dari posisi yang ditawarkan. Pengetahuan seputar kedua hal tersebut akan menjadi nilai tambah dan menunjukkan keseriusan Anda dalam mengajukan lamaran kerja.

Melatih diri. Hal ini cukup penting untuk dilakukan karena berlatih pun akan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Dan dengan berlatih, Anda dapat memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam tes wawancara kerja nantinya. Berangkat dari prediksi tersebut, Anda pun dapat mempersiapkan jawabanjawaban dengan lebih baik sebelum Anda melakukan tes wawancara kerja.

Kesiapan yang matang tentunya akan menunjukkan kompetensi Anda di mata perusahaan yang akan Anda masuki. Jadi, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan diri dan pastikan Anda menampilkan diri Anda yang terbaik dalam tes wawancara.
Filed under: Wawancara Kerja | Tinggalkan sebuah Komentar

Soal Tes Pauli Kraepelin ( Tes Koran)


Posted on Juli 8, 2011 by snmptn

Tes Koran Pauli Kraepelin Tes skala kematangan adalah sebuah tes psikologi yang mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu dalam ilmu tes koran pauli kraepelin. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function tes koran pauli kraepelin. Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin. Untuk dapat mengerjakan soal psikotes pauli maupun soal psikotes lainnya dengan baik dan lulus psikotes, Ikutilah panduan dan tips psikotes yang kami berikan. Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu : * Aspek keuletan (daya tahan) * Aspek kemauan atau kehendak individu * Aspek Emosi * Aspek penyesuaian diri * Aspek stabilitas diri Baca selebihnya

Filed under: Uncategorized | Tinggalkan sebuah Komentar

Soal Tes Psikotes


Posted on Maret 17, 2011 by snmptn

Soal Tes Psikotes sering diDefinisikan sebagai Tes Psikologi atau lebih

dikenal sebagai Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan Tes Psikotes digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis, dan juga tes psikotes digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut.

Soal Tes Psikotes


Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQseseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Aplikasi Tes Psikotes dapat dilakukan pada bermacam setting termasuk rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak / siswa, tujuan klinis, perkembangan anak, atau kustomisasi design dan modul dalam pelatihan / training. Psikotes merupakan bagian dari rangkaian seleksi sebuah lowongan kerja, yang kerap memiliki arti penting. Psikotes, percaya atau tidak, merupakan perangkat untuk menangkap kecenderungan para pelamar, yang meliputi kemampuan intelektual atau kepribadian, biasanya sering disebut dengan soal psikotes. Dua hal ini tentunya akan disesuaikan dengan karakteristik pekerjaan yang tersedia.

Soal Tes Psikotes


Sebenarnya, proses psikotes itu sendiri cukup spesifik: dimulai dari perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi. Lalu perusahaan tersebut menetapkan sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi para pelamar kerja. Untuk alasan efisiensi, biasanya perusahaan tersebut meminta bantuan pada lembaga psikologi terapan untuk mengadakan psikotes yng dibutuhkan. Langkah selanjutnya, dengan gambaran kualifikasi yang ditetapkan perusahaan, lembaga tersebut berusaha menangkap kemampuan dan kecenderungan untuk memenuhi kualifikasi tersebut, Soal Tes Psikotes.
Filed under: Soal Psikotest | Ditandai: psikotes, soal, Soal Psikotes, tes psikotes | 1 Komentar

Contoh Soal Psikotes Matematika


Posted on Maret 17, 2011 by snmptn

Contoh Soal Psikotes Matematika , Berikut adalah Soal

Soal latihan matematika , soal ini bagus untuk latihan psikotes yang akan menghadapai soal tes psikotes, ataupsikotes cpns , soal ini adalah soal psikotest matematika yang sering dipakai selama beberapa tahun yang lalu dan sampai sekarang masih dipakai oleh perusanan besar seperti astra, pama, honda, adira, wika, waskita bank seperti bank mandiri, bca, bri,bni, maupun cpns dan bumn, seperti telkom, pln, pdam,pegadaian. Matematika (dari bahasa Yunani: mathmatik) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui [4] metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
[2][3]

contoh soal psikotes matematika :


1. Jumlah umur ayah dan umur ibu 90 tahun. Umur ayah : umur ibu = 8 : 7. Berapa tahun umur ayah ? 2. Seorang pedagang buah membeli 1.000 buah sawo dengan harga Rp. 150.000,00. Ia menjual sawo itu Rp. 180,00 per buah. Berapa % untungnya ? 3. Adi bersepeda dengan kecepatan 15 km/jam. Jarak yang ia tempuh 37,5 km. Jika ia berangkat pukul 7.55, pukul berapa tiba di tempat yang dituju ? 4. Amir menabung di koperasi sekolah dengan mendapat bunga 15 % setahun. Apabila uang tabungan semula Rp. 90.000,00, maka setelah 1 tahun menabung dan mendapat bunga, uang tabungannya menjadi A. Rp. 77.500,00 B. Rp. 99.500,00 C. Rp. 102.500,00 D. Rp. 103.500,00 5. Seseorang menabung di sebuah bank sebanyak Rp. 350.000,00. Setelah 1 tahun menabung dan mendapat bunga, jumlah uang tabungannya menjadi Rp. 406.000,00. Bunga yang diterima dalam 1 tahun adalah % A. 8 B. 14 C. 16 D. 18

6. Ayah membeli gamping (kapur) 1,5 ton, 7,5 kuintal dan 150 kg. Jumlah gamping yang dibeli ayah = kg A. 9.150 B. 2.400 C. 2.300 D. 2.265 7. Sebuah segi tiga siku-siku, sisi siku-sikunya 15 cm dan 20 cm. Sisi miring segi tiga siku-siku adalah cm A. 5 B. 25 C. 35 D. 300 8. Berapakah jumlah 47 orang dan 11 orang ? a. 48 orang b. 57 orang c. 58 orang d. 68 orang

contoh soal psikotes matematika


Semoga dengan adanya contoh soal psikotes ini, anda diharapkan mempunyai gambaran yang terkait dengan soal soal logika yang berkaitan dengan matematika, supaya anda mengetahui gambaran tentang soal psikotes matematika. Contoh Soal Psikotes Matematika Catatan : Saya melarang siapapun Anda yang berminat menerbitkan ulang baik sebagian atau seluruhnya dari karya-karya (tulisan-tulisan) saya di blog ini tanpa seijin dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih! soal soal psikotes matematika dan jawabannya

Filed under: Uncategorized | Ditandai: contoh, contoh soal psikotes matematika, matematika,psikotes, psikotest, soal | 3 Komentar

contoh soal psikotest menggambar pohon


Posted on Maret 11, 2011 by snmptn

contoh soal psikotest menggambar pohon


biasanya di setiap kita mengikuti seleksi masuk entah di cpns, perusahaan maupun bank , biasanya ada psikotess untuk menggambar suatu objek, bisa berupa pohon yang berkayu, manusia yang sedang melakukan aktifitas, maupun gambar rumah. berikut tips dan apa yang sebaiknya dilakukan pada saat anda mengikuti test menggambar pohon, rumah maupun manusia. Biasanya akan ada perintah dari Hrd, atau lembaga konsultan psikolog : Gambarlah pohon yang mempunyai kayu atau berkayu, dan biasanya ada perintah awal yaitugambar pohon yang boleh digambar dan gambar pohon yang tidak boleh di gambar. Contoh gambar pohon yang tidak boleh digambar adalah : gambar pohon beringin, pohon kelap, pohon pisang dan pohon bambu. untuk soal psikotes menggambar, adalah mengenai kelengkapan dan ketelitian , itu kunci dalam tes menggambar ini, seberapa jauh anda mempunyai permikiran terhadapa sesusatu hal apakan bisa menyeluruh apa tidak. Sebaiknya dalam tes menggambar ini, anda mengambar tanaman atau pohon yang mempunyai daun banyak, kayu atau ranting, buah, atau bunga dan akar. Pada setiap tes menggambar pohon yang dan tentunya bagi para pembaca sudah mempunyai gambaran , kira-kira pohon apa yang akan anda gambar, bantuan soal psikotes untuk

mengambar pohon adalah, anda bisa menggambar pohon nangka, mannga, durian, jambu, dll, ini semua tergantung dari selera anda, yang dirasa gambar pohon mana yang mudah untuk digambar. Untuk tips psikotes yang isinya contoh-contoh tes psikotes mengambar pohon , biasanya anda akan diberi kertas ukuran A4 putih pada lembar kertas putih tersebut anda disuruh untuk menggambar pohon dan memberi judul atau nama pohon apa yang anda gambar, semisal pohon nangka, tulisa jasa nama pohonnya pohon nangka, disamping itu juga ada soal psikotes matematika , dari beberapa soal tersebut adalah digunakan untuk menilai iq dan eq dari peserta tes psikotes tersebut. Dibawah ini ada gambar sketsa pohon yang siapa tau bisa memberi gambaran kepada anda, mengenai psikotes menggambar ini.

contoh soal psikotest menggambar pohon Mengenai PSIKOTES pohon dan Manusia !!!!? teman saya kasih tau kalau saat gambar pohon Kedua, saat menggambar manusia, sebenarnya yang digambar itu kita dimasa yang berorientasi pada otak kiri. Dalam surveisurvei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan saat Pohon Beringin tidak boleh di gambar?!contoh soal psikotes menggambar pohon. Dari gambar pohon dikanan ini , masih ada sedikit kekuranngannya, kira-kira anda tahu tidak, aspek kekurangan ini??? , nantinya yang akan di cek oleh bagian HRD , atau lembaga konsultan psikolog, yang melihat anda kurang mendetail dan menyeluruh.

contoh soal psikotest menggambar pohon


Catatan : Saya melarang siapapun Anda yang berminat menerbitkan ulang baik sebagian atau seluruhnya dari karya-karya (tulisan-tulisan) saya di blog ini tanpa seijin dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih! contoh soal psikotes menggambar pohon

Filed under: Soal Psikotest | Ditandai: bentuk soal psikotes, contoh soal psikotes menggambar pohon, gambar, menggambar, mode soal psikotes, psikotes, psikotest, Soal Psikotes, soal psikotes gambar, tes kepribadian, Tes Psikologi | 3 Komentar

Jenis Alat Psikotest yang Digunakan untuk Tes Masuk Kerja


Posted on Maret 11, 2011 by snmptn

1.Tes Intelektual, terdiri dari : - CFIT (Culture Fair Intelegence Test) = untuk mengungkap kemampuan mental umum - TIU (Tes Intelegensi Umum) = untuk mengungkap kemampuan mental umum - TKD (Tes Kemampuan Dasar) = untuk mengukur kemampuan dasar individu - AA (Army Alpha) = untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi orang - ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) = untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan - IST (Tes inteligensi) yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada

anggapan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu. 2.Tes Kepribadian - EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) = untuk mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor) - DAM&BAUM = Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja - WARTEGG = untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek - Tes Pauli = untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri) - KRAEPLIEN = untuk mengungkap ketelitian,kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja - RM (The Rothwell Miller) = untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan - PAPI Kostick = untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role; dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri. *. Wartegg Test Pernahkah anda ikut psikotest dan disuruh menggambar atau melengkapi gambar delapan kotak diatas (Wartegg Test) Pada saat Anda menjalankan Wartegg Test, Anda akan diberi selembar kertas yg berisi 8 kotak yg ada stimulus2 nya, kemudian Anda akan diberikan perintah untuk melengkapi dari gambar yg ada di kotak tersebut. Isi dari masing2 gambar : gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan. gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ ambisi gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak. gbr 6. berupa garis horisontal ; vertikal : mengukur cara berpikir / analisa; sintesa gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan) gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan sosial Jika anda pernah bertanya-tanya apa fungsi test melengkapi gambar diatas dan apakah test diatas sebenarnya adalah untuk mencari tahu siapa diantara peserta yang paling pintar menggambar. Ternyata test diatas bukan untuk mengetahui kemampuan menggambar

Anda melainkan hal tersebut merupakan salah satu cara dari beberapa

cara yang lain yang digunakan oleh psikolog untuk mengetahui kepribadian Anda dari cara Anda menggambar. Test Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Menurut informasi dari buku, internet menyatakan bahwa garis melengkung sebaiknya diisi dengan mahkluk hidup dan garis lurus diisi dengan benda mati. Apakah ini benar ? Selain itu menurut informasi yang didapat juga menyatakan, dari cara Anda menggambar akan terlihat apakah Anda seorang yang keras kepala, tidak terorganisir,dll. Semuanya terlihat dari kebersihan, kerapian, tekanan pensil dan sebagainya. Test ini juga mampu untuk mengungkapkan kemampuan IQ anda, dari hasil apa yang Anda gambar. * BAUM Test Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja. BAUM Test termasuk dlm test Grafis. Mungkin Anda pernah menjalani test dimana Anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon, dan dikertas lainnya diminta menggambar orang. Yang dinilai bagus atau tidaknya gambar tersebut, melainkan besar-kecil gambar, tarikan garis (tegas atau tidak atau patah2), letak gambar (kanan-kiri, atas-bawah, atau center). Biasanya Anda juga diminta untuk memberikan keterangan pohon apa yang digambar, kalau orang ( dia lagi melakukan apa dan jenis kelaminnya apa). Tiap2 gambar ada artinya. * Tes KRAEPPELIN dan PAULI tdk ada perbedaan semua berisikan kertas dan angka yg membedakan hanya cara dan jumlah isinya..dan KRAEPPELIN memiliki jumlah deret angka yg lbh banyak, biasanya sang psikolog hanya menginstruksikan pindah pada waktu tertentu dan berbeda2 utk melihat daya tahan otak dan konsistensi. . Pada saat Anda menjalankan test ini pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para psikolog itu memeriksa hasil test ? Karena tulisan yang dibuat mungkin kecil, berantakan, dan banyak. Ternyata dari informasi yang didapat dari buku, internet dan orang-orang psikolog bahwa mereka mempunyai teknik tertentu dalam memeriksa hasil test ini, yaitu dengan mengabaikan kolom2 tertentu dan mengecek kolom2 tertentu juga. Namun demikian, tes psikolog hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. (Menurut saya taksiran). Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di dunia ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang Tes menggambar ini (wartegg) tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari cara menggambar dan apa yang anda gambar. Berikut Rahasianya : Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan ada yang salah dengan jiwa atau kepribadian anda. Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa anda

adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala. Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika anda menggambar sesuatu yang biasa saja dan umum tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang. Isi dari masing2 gambar : gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan. gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ ambisi gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak. gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan) gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social
Filed under: Soal Psikotest | Ditandai: bentuk soal psikotes, mode soal psikotes, psikotes,psikotest, Soal Psikotes, tes kepribadian, Tes Psikologi | Tinggalkan sebuah Komentar

Contoh Soal Psikotest Sinonim atau Persamaan Kata


Posted on Maret 1, 2011 by snmptn

Contoh Soal Psikotest Tes psikologi, atau Soal Psikotes adalah pengukuran

terhadap beberapa aspek perilaku manusia dengan prosedur yang sesuai akan muatan yang penuh ketelitian, metode administrasi dan interpretasi. Soal psikotest banyak digunakan dalam berbagai rekrutmen pegawai swasta, seleksi pegawai BUMN dan seleksi CPNS, atau pegawai Bank, maupun PMA. Psikotest ini sering menjadi momok bagi pelamar kerja. Namun, sebenarnya test ini tidak begitu menakutkan bila si pelamar kerja rajin berlatih mengerjakan soal psikotest.Soal psikotest ini terdiri dari beberapa jenis soal antara lain, Latihan psikoteskemampuan verbal soal psikotes sinonim. Latihan psikotes kemampuan verbal Contoh Soal tes Psikotes sinonim(persamaan/padanan makna/kata) ditujukan untuk mengukur kemampuan analogis yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan ingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap suatu indikasi yang sama/mirip, sekaligus mengukur wawasannya. Salah satunya, bahwa seseorang akan lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien dalam mengambil keputusan/kebijakan;

ketika dihadapkan pada permasalahan yang memiliki prinsip serta tipe yang sama dengan permasalahan yang pernah dihadapinya.

Contoh Soal Psikotest


Petunjuk Soal : Pilihlah satu jawaban yang merupakan sinonim atau persamaan/padanan kata/makna yang paling tepat terhadap soal/kata yang diberikan. Ada 8 buah contoh soal dan anda diberi watu 2 menit untuk menyelesaikannya. 1. Idiot = a. Tolol b. Pendapat c. Ide d. Usul 2. Reguler = a. Senin sampai Jumat c. Konspirasi 3. Logis = b. Sabtu Minggu d. Teratur

a. Mantap b. Akal c. Logos d. Masuk Akal 4. Kleptomania = a. Penguntit b Pencuri c. Peminjam d. Langganan 5. Sindikasi = a. Kejahatan b. Persekutuan c. Dugaan d. Persaingan 6. Kreasi = a. Rencana b. Pemikiran c. Ciptaan d. Program = 7. Akreditasi a. Persamaan b. Kelembagaan c. Pengakuan d. Persyaratan 8. Daya = a. Kaya c. Mampu b. Usaha d. Kekuatan Catatan : Saya melarang siapapun Anda yang berminat menerbitkan ulang baik sebagian atau seluruhnya dari karya-karya (tulisan-tulisan) saya di blog ini tanpa seijin dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih! contoh soal psikotes

Contoh Soal Psikotest sinonim atau persamaan kata

Filed under: Soal Psikotest | Ditandai: contoh, contoh psikotes, contoh soal psikotest, sinonim,soal, spikotes, tes | 3 Komentar

Mengenal dan memahami Psikotes lebih jauh


Posted on Maret 1, 2011 by snmptn

Psikotes memang satu hal yang menarik untuk dibahas karena banyak orang merasa bahwa psikotes lah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan sebuah perusahaan, merasa psikotes adalah satu hal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan persiapan special. Bagi sebagian orang psikotes merupakan satu hal yang menakutkan atau minimal membuat mereka bertanya-tanya apa yang harus dilakukan ketika menghadapinya.

Ketika mendapatkan panggilan untuk melaksanakan psikotes, beragam respon yang dikeluarkan seperti berburu buku-buku sukses melaksanakan psikotes, bertanya kepada orang yang pernah menjalaninya, bertanya kepada ahlinya (psikolog) terkait apa yang perlu dipersiapkan atau dilakukan ketika psikotes sampai meminta bocoran soalsoal psikotes yang biasanya diberikan. Pertanyaannya adalah perlukan kita melakukan hal-hal tersebut sebelum menghadapi psikotes? Karena pada umumnya orang yang sudah memahami arti dari psikotes, mereka justru tidak terlalu ribet dengan ritual-ritual tersebut melainkan menyiapkan fisik dan mentalnya agar bisa lebih siap dengan psikotes yang akan dihadapi. Persiapan seperti apa yang mestinya Anda lakukan bisa And abaca pada artikel kami yang lainnya. Artikel kali ini akan mencoba membahas lebih banyak mengenai psikotes itu sendiri dan mengenalkan konsep psikotes secara lebih jauh. Apakah Psikotes Itu?? Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis.Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan factor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungankecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tes Apa Saja yang Diberikan Saat Psikotes?? 1. Tes Intelegensi atau IQ test Pada tes ini Anda akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan kemampuan intelegensi anda, seperti pemahaman masalah-masalah sehari-hari, logika perfikir, daya abstraksi, kemampuan menyelesaikan permasalahan, strategi berfikir, daya ingat, kemampuan teknis dan hal-hal lain yang terkait dengan fungsi kognitif Anda. Intinya tes ini mengukur segala sesuatu terkait potensi intelegensi Anda dan optimalisasi dari potensi tersebut saat ini. 2. Performance Test Biasanya tes ini diberikan dalam deret Angka dimana Anda harus menjumlahkan angka-angka yang ada dalam lembar kerja Anda. Tes ini memang sering dilakukan terutama dalam setting industri. Saking seringnya diberikan, banyak orang yang melakukan trik-trik khusus untuk membuat dirinya sukses mengerjakan tes ini. Seperti yang banyak sekali dibahas bahwa sejatinya psikotes mengharapkan Anda bekerja sesuai dengan kemampuan Anda sendiri, maka menerapkan trik dalam mengerjakan soal-soal justru akan menjatuhkan diri Anda sendiri dan memberikan stempel negative pada diri Anda sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa dalam beberapa materi tes, sebelum dianalisa lebih jauh maka hasil kerja Anda kan tampil dalam grafik-grafik dan bentuk grafik yang tidak alami mengindikasikan tidak alaminya cara kerja Anda. Hal ini masih didukung oleh hasil observasi dari tester yang kadang meskipun mereka diam tapi sebenarnya mereka mencatat perilaku Anda. 3. Personality Test Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan, oleh karena itu tes kepribadian menjadi satu hal yang pentig dan biasanya menjadi fokus utama daam menentukan apakah seseorang diberi kesempatan bergabung, diterima di sebuah perusahaan ataukah profile kepribadiannya kurang sesuai dengan culture perusahaan. Dalam setting industri, terdapat dua bentuk tes kepribadian yang digunakan untuk menggali karakteristik individu, yaitu tehnik proyektif dan tes inventori. Tes menggambar pohon,

menggambar orang atau menggambar dengan bantuan stimulus merupakan contoh tes dengan tehnik proyektif yang bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian Anda seperti kecendrungan Anda melihat diri sendiri dan lingkungan, bagaimana berinteraksi dengan lingkungan, bagaimana menghadapi situasi yang memberikan tekanan, bagaimana merespon permasalahan, konsep diri dan masih banyak hal lain. Selanjutnya materi tes yang berisi pilihan-pilihan dimana Anda diminta memilih pernyataan yang paling Anda sukai adalah bentuk tes inventori. Tes ini juga bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian seseorang. Penggunaan kedua tehnik ini memang akan membuat membuat data dan informasi mengenai seseorang menjadi lebih lengkap dan gambaran orang menjadi lebih utuh. Penggunaan tes kepribadian ini memang tidak bisa dikelabui. Akan terlihat apakah seseorang sungguhsungguh dalam mengerjakan atau tidak serius dalam pengerjakannya. Dari penjelasan diatas tampak bahwa yang diungkap dari tes kepribadian adalah kebiasaan-kebiasaan, bagaimana orang memandang masalah yang sedang ia hadapi, kondisi emosi, pola interaksi baik dengan diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan sekitarnya, bagaimana merespon tekanan, motivasi, bahkan dari tes kepribadian ini bisa dilihat juga taraf kecerdasannya.
Filed under: Soal Psikotest | Ditandai: tes inteligensi, tes IQ, tes kepribadian, tes masuk kerja, tes proyektif, Tes Psikologi | Tinggalkan sebuah Komentar

Persiapan menghadapi FGD pada proses rekrutmen pegawai


Posted on Maret 1, 2011 by snmptn

Persiapan menghadapi FGD pada proses rekrutmen

FGD secara sederhana bisa didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah atas suatu isu atau masalah tertentu. Meskipun terlihat sederhana, menjalankan FGD butuh kemampuan tertentu. Beberapa perusahaan atau biro psikologi menggunakan FGD ( Focus Discussion Group) atau Diskusi Kelompok Terarah, ada juga yang menyebutnya sebagai LGD atau Leaderness Group Discussion sebagai salah satu bagian dalam proses seleksi atau dalam pelaksanaan psikotes. Dalam pelaksanaannya, peserta tes akan dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 7 orang. Setiap kelompok akan diberikan sebuah kasus yang harus didiskusikan bersama. Kasus ini bisa berupa isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan media, atau kasus-kasus dimana anda akan dihadapkan pada pilihan-pilihan tertentu atau mungkin juga kasus fiktif yang mungkin tidak akan Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan FGD ini setiap anggota kelompok diharapkan memberikan gagasan atau ide yang dimiliki dalam mencari solusi yang dirasa paling tepat. Waktu yang biasanya diberikan dalam FGD ini antara 20 sampai 30 menit. Keuntungan menggunakan FGD?? Beberapa perusahaan atau biro psikologi menggunakan FGD sebagai pengganti wawancara, namun ada juga yang tetap melakukan wawancara walaupun telah dilakukan FGD. Metode FGD ini biasanya dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. 2. 3. 4.

Efisiensi waktu, sehingga pemandu FGD dapat membuat keputusan secara cepat karena FGD mengungkap beberapa aspek sekaligus dari para pelamar kerja Para pewawancara ingin melihat calon pekerja dari berbagai aspek pekerjaan yang diinginkan Para pewawancara dapat melengkapi beberapa informasi yang telah didapatkan pada tahap sebelumnya. Para pewawancara ingin melihat kemampuan calon pekerja dalam berkomunikasi dalam situasi under pressure

Apa yang harus dilakukan ketika FGD?? Ketika sedang berada dalam tahap ini hal yang penting untuk dipersiapkan adalahrasa percaya diri dan sikap yang tenang. Pertama, pastikan anda menyimak dengan sebaik-baiknya kasus seperti apa yang sedang Anda hadapi sehingga anda memiliki pemahaman yang utuh mengenai kasus tersebut. Dengan pemahaman yang baik ini, anda akan lebih bisa menyikapi kasus tersebut secara kontekstual. Manfaatkan waktu yang diberikan dengan sebaikbaiknya karena biasanya kasus-kasus dalam FGD memiliki beberapa alternatif penyelesaian sekaligus. Jangan terlalu terburu-buru mengambil sikap karena bisa jadi anda belum mempertimbangkan beberapa aspek yang seharusnya anda perhatikan dalam kasus tersebut sehingga alternative solusi yang anda sumbangkan kepada kelompok menjadi kurang efektif. Kedua,bersikaplah proaktif dan komunikasikan ide atau gagasan anda kepada kelompok dengan gaya bahasa dan gesture yang sopan dan wajar. Untuk bisa melakukan ini tentu anda harus percaya diri, percaya dengan kemampuan anda sendiri sehingga orang lain juga yakin dan mendengarkan ide anda dengan seksama. Selanjutnya jangan takut menyanggah pendapat orang lain apabila anda merasa pendapat orang lain tersebut kurang sesuai dengan kasus yang harus disikapi. Argumentasi dari orang lain justru penting agar penyelesaian yang didapatkan kelompok benar-benar sempurna. Apakah yang dinilai dari FGD?? Walaupun FGD bentuknya kelompok namun sikap setiap individu juga mendapatkan perhatian karena sebenarnya FGD ini dimaksudkan untuk menilai sikap seseorang dalam menghadapi permasalahan atau situasi di luar dirinya. Bagaimana seseorang melihat permnasalahan, mengkomunikasikan isi pikirannya tapi tetap bis amenghargai ide atau gagasan orang lain serta mengambil sikap pada situasi tersebut. Maka cara ketrampilan komunikasi dan kepercayaan diri menjadi hal yang penting pada FGD. Sekilas memang FGD terlihat sebagai proses yang sederhana, namun tetap saja proses ini dilakukan untuk melihat profile Anda. Jadi persiapkan diri anda sebaik-baiknya untuk menghadapi tahap ini.
Filed under: Soal Psikotest | Ditandai: diskusi kelompok, fgd, focus group disscussion, rekrutmen karyawan, tes karyawan | Tinggalkan sebuah Komentar

Persiapan menghadapi psikotes


Posted on Maret 1, 2011 by snmptn

Seberapa seringkah anda menjalani psikotes? Persiapan seperti apakah yang selama ini anda lakukan sebelum psikotes? Apakah anda berburu buku-buku kiat menjalani psikotes sebelum benar-benar menjalaninya? Psikotes pada dasarnya adalah sebuah tes psikologi yang diberikan dengan suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Psikotes menyangkut semua tes yang berhubungan dengan psikologi, berupa alat diagnosa dan prognosa dari suatu fenomena yang akan diketahui. Oleh karena itu psikotes bukanlah hanya tes yang berhubungan dengan pencil-and-paper test saja, tetapi bentuk lain seperti wawancara dan observasi dapat juga digolongkan sebagai psikotes jika tujuannya untuk mengetahui suatu gejala psikologis tertentu. Perlu diingat bahwa dalam psikotes sebenarnya membutuhkan sebuah spontanitas dan orisinalitas respon/jawaban untuk bisa menggambarkan kepribadian yang sebenarnya dalam diri Anda. Benar-benar menggambarkan profil pribadi anda berisi kelemahan dan kelebihan yang anda miliki, dan keputusan tentang anda dibuat. Berikut tips agar anda dapat menjalankan psikotes dengan optimal: Persiapkan diri anda secara fisik & mental. Dalam menjalankan psikotes butuh stamina yang prima. Jaga kondisi fisik, mood, istirahat yang cukup sebelum hari H. Datang lebih awal dari waktu yang terlah ditentukan agar Anda merasa lebih tenang dalam mengerjakan soal nantinya.

Kerjakan dengan sungguh-sungguh. Bertanyalah jika belum mengerti dengan instruksi yang diberikan. Untuk beberapa tes psikologi ada batasan waktu, jadi pergunakan waktu yang diberikan dengan seefisien mungkin. Atur energi dan fokus Anda ketika mengerjakan soal-soalnya. Jangan melihat jawaban orang lain. Kerjakan sesuai dengan kemampuan diri anda dan sesuai kepribadian anda. Psikotes sama halnya dengan pemotretan, namun psikotes menangkap profile Anda secara psikologis. Be your self adalah cara yang paling tepat sehingga hasilnya benar-benar merupakan gambaran diri anda yang sesungguhnya Berusahalah untuk rileks dan konsentrasi pada tes. Jangan terlalu tegang, karena dapat membuat konsentrasi anda mudah terpecah. Positive thingking dan yakinlah dengan apa yang Anda kerjakan, jangan lupa untuk berdoa agar Tuhan senantiasa memberikan hasil yang terbaik kepada Anda. Untuk selanjutnya perusahaan memiliki otoritas penuh pada diterima atau tidaknya anda di perusahaannya. Yang perlu diingat bahwa perusahaan membutuhkan kandidat yang sesuai dengan posisi yang diinginkan. Kalaupun anda tidak lolos dalam tes psikologi bukan berarti anda tidak mampu untuk bekerja diperusahaan tersebut, namun kualifikasi anda kurang sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Jadi, jangan berkecil hati kenali diri anda dan potensi yang anda miliki.Selamat berjuang!!!

Das könnte Ihnen auch gefallen