Sie sind auf Seite 1von 26

Teknik-teknik Perbaikan Kualitas

Manajemen Kualitas seringkali disebut sebagai the problem solving, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan metodologi dalam problem solving tersebut untuk meengadakan perbaikan (Ridman dan Zachary, 2003).

Ada berbagai teknik perbaikan kualitas yang dapat digunakan organisasi, antara lain:
Diagram Pareto Box Plots Time Series Analisis Matriks Diagram Sebab Akibat (Fish Bone) Diagram Pencar (Scatter Diagram) Run Chart Diagram Grier Lembar Pengecekan (Check Sheet) Stem And Leaf Plots Histogram

dalam

Peta Multi Variabel Peta Pengendali (control chart) Analisis Kemampuan Proses Grafik

Masing-masing teknik tersebut mempunyai kegunaan yang dapat berdiri sendiri maupun saling membantu antar satu teknik dengan teknik yang lain.

CHECK SHEET
ALAT BANTU MANAJEMEN MUTU SEDERHANA YANG BENTUKNYA MENYERUPAI TABEL, DIGUNAKAN UNTUK MENGKOLEKSI DATA

CHECK SELF TOLERANCE SHEET

TEMPAT UNTUK MENULISKAN CATATAN TENTANG JUMLAH SESUATU, DIMANA JUMLAH TERSEBUT DIISI SATU PERSATU SEHINGGA AKHIRNYA DAPAT DIJUMLAHKAN NILAI TOTALNYA

CHECK SHEET
Data dalam lembar pengecekan tersebut nantinya akan digunakan dan dianalisis secara cepat dan mudah. Menjamin bahwa data yang dikumpulkan secara teliti dan akurat untuk diadakan pengen-dalian proses dan penyelesaian masalah

CHECK SHEET

CHECK SHEET
No
1 2 3 4

Masalah

Frekuensi

Jumlah

5
6 7 8 9
Sumber : Goetsch dan Davis (2005) Gambar Check Sheet untuk Banyaknya Kesalahan

CHECK SHEET
No
1 2 3 4

Masalah
Kejadian bayi hipotermi Dokumentasi Askep tidak lengkap Petugas tidak memakai (APD) Pelaksanaan metode kanguru Sering hilangnya linen Alat emergensi kurang lengkap Penunggu pasien banyak Tingginya angka ekstravasasi Alat ECG sering rusak

Frekuensi
dst dst

Jumlah
255 144 59 29

5
6 7 8 9

10
10 10 6 1

Persiapan PARETO
TABEL STRATIFIKASI
NO 1 Berkas RM MASALAH FREK 50 45 39 30 FREK KUM 50 95 134 164 % 27,17 24,46 21,20 16,30 % KUM 27,17 51,63 72,83 89,13

2
3 4 5 6 7 8

Kehadiran pegawai
Komplain pelanggan Infeksi nosokomial Kejadian nyaris cedera

20

184

10,87

100

9
JUMLAH 184 100

STRATIFIKASI
NO 1 2 3 4 5 6 MASALAH Seringnya kejadian bayi hipotermi diruang neonatus Tidak lengkapnya dokumentasi keperawatan Banyak petugas tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) diruang Isolasi Anak Kurang berjalannya pelaksanaan metode kangguru pada bayi BBLR Sering hilangnya linen Kurang lengkapnya peralatan emergensi FREK 255 144 59 29 10 10 10 6 1 524 FREK KUM 255 399 458 487 497 507 517 523 524 % 48,6 27,5 11,3 5,5 1,9 1,9 1,9 1,2 0,2 % KUM 48,6 76,1 87,4 92,9 94,8 96,7 98,6 99,8 100

7
8 9

Banyaknya penunggu pasien di depan ruang


Tingginya angka ekstravasasi pasien Neuro Alat ECG sering rusak JUMLAH

DIAGRAM PARETO
1 2 3 Seringnya kejadian bayi hipotermi diruang neonatus Tidak lengkapnya dokumentasi keperawatan Banyak petugas tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) di Ruang Isolasi Anak

Kurang berjalanya pelaksanaan metode kangguru pada bayi BBLR di ruangan Neonatus
Sering hilangnya linen Kurang lengkapnya peralatan emergensi

255

5 6

7
8 9 59 2 3 10 29 4 5 6 7 8 10 10 6 1 9

Banyaknya penunggu pasien di depan ruang UPI


Tingginya angka ekstravasasi pasien Neuro Alat ECG sering rusak

144

DIAGRAM PARETO
BAGAIMANA MEMBUAT DIAGRAM PARETO ?
1. Buatlah garis vertical (sumbu Y) yang dihubungkan dengan sudut kiri garis horizontal (sumbu X) dan tentukan skala pada garis vertical. 2. Dari lembar data yang sudah tersedia, gambarlah balok masing-masing faktor dengan ukuran lebar yang sama, sesuai jumlah data dan mengacu pada skala garis vertical. 3. Dengan menggunakan jumlah kumulatif, tentukan titik kumulatif masing-masing faktor, lanjutkan dengan menarik garis kumulatif, dimulai dari titik 0 (perpotongan sumbu X dan Y). 4. Tuliskan masing-masing label faktor di bawah garis horizontal. 5. Tuliskan jumlah masing-masing faktor, di atas balok. 6. Tuliskan persentase kumulatif pada bagian sebelah kanan gambar diagram. 7. Tuliskan ukuran yang dipakai (satuan, frekuensi, dan seterusnya) pada garis vertical (sumbu Y). 8. Cantumkan juga di ujung kiri atas diagram : total data dan periode pengambilan data. 9. Jangan lupa untuk mencantumkan "JUDUL" diagram pareto tersebut.

DIAGRAM PARETO
Y
10
10 29
87,4

10

100 99,8 96,7 94,8 92,9

59
76,1

NO 1

FREK 255 144 59 29 10 10 10 6 524

FREK KUM 255 399 458 487 497 507 517 523

% 48,6 27,5 11,3 5,5 1,9 1,9 1,9 1,2 100

% KUM 48,6 76,1 87,4 92,9 94,8 96,7 99,8 100

144

2
3 4
48,6

5 6 7
27,5

255 144
11,3

59

29

10

10

10

5,5 1,9

DIAGRAM PARETO
Y
NO 1 FREK 255 144 59 29 10 10 10 6 524 FREK KUM 255 399 458 487 497 507 517 523 % 48,6 27,5 11,3 5,5 1,9 1,9 1,9 1,2 100 % KUM 48,6 76,1 87,4 92,9 94,8 96,7 99,8 100

2
3 4 5 6 7

255 144 59 29

10

10

10

DIAGRAM PARETO
Y
10
10 29
87,4

10

100 99,8 96,7 94,8 92,9

59
76,1

NO 1

FREK 255 144 59 29 10 10 10 6 524

FREK KUM 255 399 458 487 497 507 517 523

% 48,6 27,5 11,3 5,5 1,9 1,9 1,9 1,2 100

% KUM 48,6 76,1 87,4 92,9 94,8 96,7 99,8 100

144

2
3 4
48,6

5 6 7
27,5

255 144
11,3

59

29

10

10

10

5,5 1,9

DIAGRAM PARETO
Y
10
10 29
87,4

10

100 99,8 96,7 94,8 92,9

59
76,1

NO 1

FREK 255 144 59 29 10 10 10 6 524

FREK KUM 255 399 458 487 497 507 517 523

% 48,6 27,5 11,3 5,5 1,9 1,9 1,9 1,2 100

% KUM 48,6 76,1 87,4 92,9 94,8 96,7 99,8 100

144

2
3 4
48,6

5 6 7
27,5

255 144
11,3

59
1 2 3

29
4

10
5

10
6

10
7 8

5,5 1,9

DIAGRAM PARETO

SELF TOLERANCE Diagram Pareto diperkenalkan- oleh seorang ahli yaitu Vilfredo Pareto

Diagram Pareto ini merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan SELF - TOLERANCE permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah).

Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk SELF - TOLERANCE membandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses

DIAGRAM PARETO
Penyusunan Diagram Pareto meliputi enam langkah, yaitu:
1. Menentukan metode klasifikasi data, misalnya berdasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya. 2. Menentukan satuan untuk membuat urutan karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya. 3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan. 4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yang terbesar hingga yang terkecil. 5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang digunakan.

GRAFIK
PENGERTIAN Grafik bisa diartikan sebagai pekerjaan menuliskan atau mencatat fakta atau data yang ditemui atau yang diperoleh dari suatu kejadian, untuk digunakan sesuai kebutuhan.

GRAFIK
1. Menerangkan, misalnya: kondisi kerusakan, tingkat produktivitas, dll. 2. Memahami keadaan, misalnya: keadaan masa lalu atau saat ini, dll. 3. Mengendalikan suatu kondisi, misalnya: kondisi suhu, kondisi tingkat produksi. 4. Merencanakan, misalnya: merencanakan target harian, mingguan, dll. 5. Menghitung / memperkirakan, misalnya: harga atau nilai standar, atau batas-batas kendali yang diinginkan.

GRAFIK
Dalam kegiatan TQM, terdapat 7 grafik yang digunakan:

Grafik Batang (Bar Chart) Grafik Garis (Line Chart) Grafik Pai (Pie Chart) Grafik Sabuk (Belt Graph) Grafik Radar (Radar Chart) Grafik Gabungan Batang dan Garis Grafik Gabungan Batang dan Sabuk

GRAFIK
80 70 60 50 40 30 20 10 0 JAN FEB MAR APR
20 30 27 20 45 46 45 80 43

38
34 31

SEPSIS ILO PLEBITIS

GRAFIK
180 160 140 120 100 80 60 40

PLEBITIS ILO

SEPSIS

20 0

JAN

FEB

MAR

APR

GRAFIK
SEPSIS
10 15

45

JAN
FEB MAR APR

30

GRAFIK
36 36

No
1
2 3 4

Bulan
Januari
Februari Maret April

Jumlah
45
30 15 10

Derajat
162
108 54 36

54 54 162 162

108
108

Jumlah

100

360

TUGAS .
Di ruang rawat inap anak rumah sakit Sumber Waras didapatkan data selama bulan Maret 2012, berdasarkan hasil pengamatan angota gugus didapatkan data sebagai berikut :

1. Komplain pelanggan sebanyak 39 kejadian, terdiri dari: Pelayanan 10 kejadian Fasilitas 15 kejadian Administrasi 5 kejadian Lain-lain 9 kejadian 2. Kehadiran pegawai yang terlambat sebanyak 45 orang 3. Infeksi nosokomial 30 kejadian 4. Kejadian nyaris cidera sebanyak 20 kejadian 5. Berkas rekam medis yang terlambat disetor 50 kejadian

TUGAS .
Berdasarkan data tersebut , tugas yang harus saudara kerjakan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Buatlah grafik batang pada masalah no. 1-5 Buatlah grafik garis pada masalah no. 1-5 Buatlah grafik pie pada sub masalah no. 1 Buatlah tabel check sheet pada masalah no. 1-5 Buatlah tabel stratifikasi pada masalah no. 1-5 Buatlah diagram pareto berdasarkan data yang terdapat dalam tabel stratifikasi yang sudah saudara buat

Domo Arigato Gozaimasu Mator Sakalankong Kop Khun Kap Danke Well Thank You Syukron Gracias

Terima Kasih

Das könnte Ihnen auch gefallen