Sie sind auf Seite 1von 6

Nama : Asep Suhendar NIM :P17320107007 0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000000050000000c02bd075209040000002e0118001c000000fb021000070000000000bc0200000000010202225 Otten WAT 1C 3797374656d000752090000667d9bfc283e110004ee8339508220000c020000040000002d01000004000000020101001c000000fb02c4ff0000000000009001000000000440001254696d6573204e65 7720526f6d616e0000000000000000000000000000000000040000002d010100050000000902000000020d000000320a3600ffff01000400000000005109bc0720011b00040000002d0100000300000 00000

Farmakologi Obat Asiklovir Gambaran Ringkas farmakologi Asiklovir dan asuhan keperawatan

rangan lain : KLASIFIKASI OBAT Paten : : Asiklovir 200mg ; 400mg/tablet;5% krim. Dosis 30 tablet 200mg. vir : Asiklovir 5%. Km tube 5 dan 10 g.

Asiklovir Famsiklovir Valasiklovir

MEKANISME KERJA OBAT NAMA OBAT Nama generik obat : Asiklovir FARMASEUTIKA Asiklovir 200mg ; 400mg/tablet;5% krim. Dosis 30 tablet 200mg. Asiklovir 5%. Km tube 5 dan 10 g. Rute dan cara pemberian obat : Oral, Topikal EFEK TERAPI OBAT : Dalam pengobatan digunakan dalam penatalaksanaan infeksi antivirus herpes. INDIKASI : Infeksi herpes zoster, infeksi virus herpes simplek

ASUHAN KEPERAWATAN A.PENGKAJIAN Kaji pasien: Kaji adanya tanda dan gejala infeksi. Kaji obat: Asiklovir 400mg tablet oral digunakan sebagai antivirus aturan pakai 1x sehari. B. PLANNING / PERSIAPAN 1. Perencanaan: Infeksi virus herpes berkurang. 1. persiapan obat: tablet oral 400mg. 2. persiapan pasien. Atur

Didanosin Zalsitabin Zidovudin Lamivudin

Amansudin Rimantadin

Cat : SSP: Sistem Saraf Pusat, GI: Gastrointestinal

pada kulit dan selaput lendir, termasuk herpes genitalis yang inisial dan rekuren. KONTRA INDIKASI : Hipersensitivitas sebelumnya terhadap asiklovir. FARMAKOKINETIKA : Diabsorpsi dengan baik setelah pemberian obat oral dan topikal.. FARMAKODINAMIKA : Pemberian oral 400mg asiklovir menghasilkan kadar puncak sekitar 1,2mcg/ml setelah 1,5 jam. INTERAKSI OBAT : Asiklovir dapat menambah toksisitas SSP dan nefrotoksisitas jika digunakan obat lain yang memiliki efek merugikan serupa. ROM dan ESO : Gangguan pada saluran pencernaan berupa mual, muntah dan diare. Ruam kulit, sakit kepala, reaksi neurologis, kerontokan rambut secara menyebar. PERINGATAN DAN PERHATIAN : Semua memerlukan penyesuaian dosis pada gangguan ginjal. Asiklovir dapat menyebabkan gangguan ginjal. Asiklovir dan amantadin dapat menyebabkan toksisitas SSP. INFORMASI LAIN : Asiklovir juga digunakan dalam penatalaksanaan cacar air.

posisi pasien untuk obat oral. C.IMPLEMENTASI Pelaksanaan pemberian obat kepada pasien Pemberian obat oral 1x sehari sesuai prosedur pemberian obat oral. Pemberian obat topikal1x sehari sesuai prosedur pemberian obat topikal. D.PENYULUHAN/INFORMASI Beritahu pasien manfaat obat : Asiklovir sebagai obat antivirus. Beritahu pasein menggunakan obat sesuai aturan 1x sehari. Beritahu pasien jika terdapat Gangguan pada saluran pencernaan berupa mual, muntah dan diare. Ruam kulit, sakit kepala, reaksi neurologis, kerontokan rambut secara menyebar. E.EVALUASI DAN DOKUMENTASI Amati obat sudah digunakan. Pantau apakah menimbulkan Gangguan pada saluran pencernaan berupa mual, muntah dan diare. Ruam kulit, sakit kepala, reaksi neurologis, kerontokan rambut secara menyebar. Evaluasi nilai apakah berkurangnya infeksi virus estela diberikan obat tersebut. Catat waktu pemberian obat ( waktu, rute, jenis dan

nama obat, penolakan/ penerimaan pasien) dalam buku catatan keperawatan.

Farmakologi Obat Klonidin Gambaran Ringkas farmakologi Klonidin

MEKANISME KERJA OBAT ASUHAN KEPERAWATAN NAMA OBAT PENGKAJIAN Nama generik obat : Klonidin Amati dan pantau perbandingan asupan dan haluaran berat badan setiap hari, dan kaji setiap hari adanya oklorida 0,15 mg/ml injeksi; 0,075 mg; 0,15 mg/tablet.FARMASEUTIKA Dosis awal 2xsehari ? tablet; injeksi: 1 ampul dilarutkan dalam 10 ml salin, disuntikan IV lambat selama 10 menit ata Catapres : Klonidina hidroklorida 0,15 mg/ml injeksi; 0,075 mg; edema, terutama di awal terapi. 0,15 mg/tablet. Dosis awal 2xsehari tablet; injeksi: 1 ampul Amati dan pantau tekanan darah dan nadi dengan sering dilarutkan dalam 10 ml salin, disuntikan IV lambat selama 10 selama penyesuaian dan secara periodik selama terapi. menit atau IM, 1 dosis maksimum 1 ampul sehari; tablet : Amati dan pantau pasien untuk adanya tanda dan gejala Benazepril awal;tablet pada malam, ds maksimum 6 tablet untuk berobat putus opioid (takikardia, demam, hidung berair, diare, Kaptopril jalan dan 12 tablet untuk yang dirawat di RS. berkeringat, mual, muntah, iritabilitas, kram perut, Ramipril Rute dan cara pemberian obat : oral dan transdermal. gemetar, pupil membesar yang tidak wajar ) Lisinopril EFEK TERAPI OBAT : Menyebabkan inhibisi pusat PLANNING / PERENCANAAN kardioakselerasi dan vasokontriksi. Penurunan tekanan darah. INDIKASI : Digunakan sendiri atau dalam penatalaksanaan Klonidin Guanebenz

KLASIFIKASI OBAT

Atenolol Lebetalol Nadolol

Bumetanid Furosemid Triamteren

Apabila ada gejala hipertensi maka dipersiapkan obat antihipertensi PERSIAPAN PASIEN hipertensi ringan sampai sedang. Pasien diminta untuk mengikuti proses IV lambat oklorida 0,15 mg/ml injeksi; 0,075 mg; 0,15 mg/tablet.KONTRA INDIKASI : Hipersensitivitas. Dosis awal 2xsehari ? tablet; injeksi: 1 ampul dilarutkan dalam 10 ml salin, disuntikan pengobatan. selama 10 menit ata IMPLEMENTASI FARMAKOKINETIKA : Diadsorpsi dengan baik dari saluran GI Pemberian obat PO sesuai prosedur pengobatan. dan melalui kulit. Didistribusi secara luas dan menembus barier Pemberian obat trandermal sesuai prosedur pengobatan. darah otak. Memasuki ASI. Sebagian besar dimetabolisme oleh PO : Berikan dosis terakhir di hari itu menjelang tidur. hati. 30% dieliminasi oleh ginjal tanpa perubahan. Waktu paruh Transdermal : Sistem transdermal harus diberikan sekali setiap 7 obat 12-20 jam. hari. FARMAKODINAMIKA : PO kerja obat dimulai 30-60 menit, PENYULUHAN Anjurkan dan peringatkan pasien untuk Puncaknya 2-4 jam, Durasinya 8 jam. menggunakan klonidin pada waktu yang sama TD kerja obat dimulai 2-3 hari, Durasinya setiap harinya. 7 hari. Anjurkan dan peringatkan ROM dan ESO : mengantuk, mimpi buruk, gugup, depresi, pasien untuk mematuihi hipotensi, bradikardia, palpitasi, mulut kering, konstipasi, intervensi tambahan untuk impotensia hipertensi (penurunan BB, INTERAKSI OBAT (IO) : Sedasi bertambah pada penggunaan diet rendah natrium, latihan bersama depresan SSP termasuk alkohol, antihistamina, teratur, berhenti merokok, analgesik opiodi, dan sedatif/hipnotik. Hipotensi bertambah mengurangi konsumsi pada penggunaan bersama agens antihipertensif lain dan alkohol, dan penatalaksanaan nitrat. Bradikardia bertamabah pada penggunaan bersamna

depresan miokardial. PERINGATAN DAN PERHATIAN : Gunakan secara hati-hati pada : penyakit jantung serius, penyakit serebrovaskuler, insufisiensi ginjal, kehamilan, laktasi, atau anak0anak, pasien lansia (dapat diperlukan pengurangan dosis), jangan menghentikan obat secara tiba-tiba. Informasi Lain : Dosis awal : 2xsehari tablet; injeksi; 1 ampul dilarutkan dalam 10 ml salin, disuntikan IV lambat selama 10 menit atau IM, 1 dosis maksimum 1 ampul sehari; tablet; awal; tablet pada malam hari, dosis maksimum 6 tablet untuk berobat jalan dan 12 tablet untuk yang dirawat di RS.

stress). Anjurkan mereka untuk memeriksa tekanan darahnya setiap minggu dan melaporkan adanya perubahan kepada bidan.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI Amati dan nilai apakah ada tanda gejala opioid dengan pemberian obat tersebut. Amati dan nilai apakah ada tanda gejala opioid dengan pemberian obat tersebut. Amati dan nilai apakah terjadi perbaikan setelah diberikan obat tersebut. Amati/pantau apakah terjadi penyembuhan setelah pemberian obat. Catat apa yang telah dikerjakan oleh bidan dalam dokumentasi.

Cat : PO : Per ora TD : Transdermal

IV : Intra Vena IO : Interaksi Obat

ROM : Reaksi Obat merugikan GI : Gastro Intestinal

SSP : Sistem Saraf Pusat ESO : Efek Samping Obat

Farmakologi Obat Vasopresin

Gambaran Ringkas farmakologi Vasopresin

PERSIAPAN PASIEN Pasien diminta untuk mengikuti proses pengobatan. KLASIFIKASI OBAT MEKANISME KERJA OBAT IMPLEMENTASI NAMA OBAT : Vasopresin Pemberian obat dengan IM dan SC sesuai Nama generik obat dengan prosedur. untikan IM. Lipresin (Lisine-vasopresin) semprot hidung;diberikan semprotan mengandung 2 unit. Desmopresin asetat, dalam bentuk larutan bening 0,1 mg/ml desmopresin setiap secara Injeksi Vasopresin aqueous dapatFARMASEUTIKASC atau IM untuk diabetes. Pitressin (pressyn) suntikan 20 U/ml terdapat dalam ampul Berikan 1-2 gelas air saat pemberian untuk meminimalkan efek samping (kulit memucat, kram abdomen, mual). 0,5 dan 1 ml untuk penggunaan SC dan IM. Vasopresin tanat PENYULUHAN 5 U/ml untuk suntikan IM. Lipresin (Lisine-vasopresin) semprot Anjurkan pasien untuk terus meminum obat sesuai petunjuk. Jangan meminum lebih dari yang diresepkan. Dosis yang terlupa harus segera diminum di saat hidung; setiap semprotan berikutnya. ingat, kecuali jika sudah dekat dengan jadwal dosis mengandung 2 unit. Desmopresin Kortikotropin (ACTH) asetat, 1-2 gelas air larutan bening 0,1 mg/ml meminimalkan efek samping (kulit memucat, kram abdomen, mual).beritahu pasien Anjurkan pasien untuk meminumdalam bentuk pada saat pemberian untukdesmopresin Hormon Pelepas dalam botol yang berisi 2,5 ml menghilang dalam beberapa bahwa efek samping tersebut tidak serius dan biasanyauntuk penggunaan intranasal. menit. Gonadotropin Rute dan cara menghindari penggunaan IM dan SC. Anjurkan dan peringatkan pasien untuk pemberian obat : Injeksi.:alkohol selama mendapat vasopresin. Somatostatin (GHIH), somatrem EFEK TERAPI OBAT : Berkurangnya Haluaran urin dan EVALUASI meningkatnya osmolalitas urin pada penderita diabetes. Amati dan nilai apakah ada gejala diabetes dengan pemberian obat tersebut. Amati dan nilai apakah terjadi perbaikan setelah diberikan obat tersebut. Amati/pantau apakah terjadi penyembuhan setelah pemberian obat. Catat apa yang telah dikerjakan oleh bidan dalam Vasopresin dokumentasi. Desmopresin Oksitosin

Lolida Levotironin Metimazol

Propiltiourasil Garam Tiroksin in (Lisine-vasopresin) semprot hidung; setiap semprotan mengandung 2 unit. Desmopresin asetat (dDAVP), dalam bentuk larutan bening 0,1 mg/ml desmopresin dalam Karbimazol

Cat : PO : Per ora SC : Sub Kutan

IM : Intra Muskular IO : Interaksi Obat

ROM : Reaksi Obat merugikan ESO : Efek Samping Obat

EKG : Elektro Kardio Grafi

Das könnte Ihnen auch gefallen