Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
OUTLINE
DEFINITION (PENGERTIAN) OF HRA SCOPE (RUANG LINGKUP) OF HRA EPIDEMIOLOGY STUDY VS HRA RISK ASSESSMENT STEPS:
Identifikasi Bahaya Analisis Dosis-respon Analisis Jalur Pajanan Karakterisasi Risiko
PENGERTIAN
RISIKO (RISK)
Prakiraan probabilitas dampak yang merugikan kesehatan sebagai akibat pajanan zat-zat kimia dalam jumlah dan dengan jalur pajanan tertentu Risiko kualitatif: tinggi, sedang/biasa, rendah Risiko kuantitatif: 1>Risiko>0 - Risiko = 0 pasti tidak akan terjadi - Risiko = 1 pasti akan terjadi
Risiko kuantitatif dinyatakan sebagai bilangan pecahan: E-5 = 10-5 = risiko 1/100.000 1,3E-3 = 1,3 x 10-3 = risiko 1/770 1,2E-5 = 1,2 x 10-5 = risiko 1/83.000
4
RUANG LINGKUP
Health risk assessment can be conducted for any hazard for which there are adequate toxicological (from animal or human exposure) or epidemiologic data and either measured or estimated exposure in an individual or population The spectrum of health effect: acute, subchronic and/or chronic
5
Ruang lingkup
Acute adverse health effect: observed a few hours after high-level exposure (or dose) Subchronic: observed from repeated doses over 30-90 days in animal and for up to about 1 year in human Chronic: observed following repeated low-level exposures over many years
Pajanan (inhalasi, ingesi, absorbsi) Penyakit Berbasis Lingkungan Risk Agent, Media Lingkungan & PHBS DosisRespons (NOAEL, Karakterisasi Risiko (HQ)
LOAEL)
Hazard Identification (identifikasi bahaya) Dose-Response Assessment (analisis dosisrespons atau toxicity assessment: hubungan dosis pemajanan dengan efek) Exposure Assessment (analisis jalur pajanan atau penilaian kontak) Risk Characterization (karakterisasi risiko)
8
Hazard identification
Risk characterization
1. HAZARD IDENTIFICATION
HI is the step in which it is determined whether exposure to an agent could (at any dose) cause an increase in the incidence of adverse health effects (e.g., cancer, birth defects, neurotoxicity) in humans Methods: 1. Structure/Activity Relationship
Important information:
Identifikasi bahaya
2.
3.
4.
In vitro and short term test: can be designed to provide information about mechanism of effect Animal bioassay: gold standard for prediction of human carcinogenicity risk Epidemiologic data: the most convincing line of evidence for human risk
11
3.
Define the relationship between the dose of an agent and the observance or expected occurrence of a specific toxicologic effect The fundamental basis of the quantitative relationships between exposure to an agent and the incidence of an adverse response Tetapkan Zat Kimia Indikator atas dasar
Toksisitas (cancer slope factor, RfD) Konsentrasi dalam media vs background level Konsentrasi dalam media vs baku mutu/standar Frekuensi deteksi Fate & transport characteristics Completeness of pathways
4.
KARSINOGENIK
Berambang (threshold) Ada dosis di atas nol yang tidak berefek sampai dosis tertentu tercapai Risiko dinyatakan sebagai NONCANCER HAZARD berupa Hazard Quotient & Hazard Index berdasarkan Intake dan Reference Dose
Tidak Berambang (nonthreshold) Selalu ada efek pada setiap dosis di atas nol Risiko dinyatakan sebagai CANCER RISK: 1. Slope Factor (risk per doses) 2. Unit Risk (risk per media concentrations) 3. Cancer Risk
13
Efek sistemik = semua endpoint zat toksik selain kanker dan mutasi gen Efek sistemik dievaluasi menggunakan RfD (reference dose) sebagai ukuran RfD (US-EPA) Acceptable Daily Intake (WHO): jumlah zat kimia yang memajani manusia setiap hari dalam waktu lama (umumnya lifetime) yang tidak menimbulkan efek merugikan ADI = NOAEL/SF atau LOAEL/SF RfD = NOAEL/(UF x MF) atau LOAEL/(UF x MF)
14
RfD = human dose, NOAEL atau LOAEL = experimental dose No Observed Adverse Effect Level: dosis tertinggi toksisitas kronik yang secara statistik atau biologik tidak memperlihatkan efek merugikan Lowest Observed Adverse Effect Level: dosis terendah toksisitas kronik yang secara statistik atau biologik memperlihatkan efek merugikan Safety Factor atau Uncertainty Factor: kelipatan angka 10 untuk menyatakan ketidakpastian & kekurangan data
15
RfD menyatakan risiko nonkarsinogenik dan efek-efek nonkarsinogenik zat karsinogen. RfD adalah estimasi pajanan harian (dengan rentang ketidakpastian satu orde) bagi populasi umum (termasuk subkelompok yang sensitif) yang tidak akan mengalami risiko efek-efek merugikan kesehatan sepanjang hayat.
16
RfD bukanlah direct estimator risiko, melainkan titik rujukan (referensi) untuk menduga efekefek yang potensial (bukan hanya yang aktual). Semakin tinggi pajanan melebihi RfD-nya, semakin besar pula kemungkinan efek-efek merugikan akan terjadi Pajanan di atas RfD seumur hidup tidak berarti dengan sendirinya efek merugikan akan terjadi Pada dasarnya risiko selalu berada di antara pasti tidak terjadi dan pasti terjadi (0<risiko<1).
17
Faktor-faktor kelipatan 10 untuk menurunkan RfD dari data eksperimen hewan uji atau studi epidemiologi Digunakan untuk menampung ketidakpastian (uncertainty):
UF1 = 10 untuk variasi sensitivitas manusia;
Faktor yang digunakan untuk menurunkan RfD dari data eksperimen hewan uji atau studi epidemiologi, dengan nilai numerik 0<MF<10 Menggambarkan ketidakpastian ilmiah yang tidak tertampung dalam UF (misal, ketidaklengkapan data dasar dan spesies hewan uji) Nilainya ditetapkan dengan professional judgement Nilai default MF = 1
19
Reference
Rat sub chronic inhalation study, Brennemen et al, 2000 Rat subchronic inhalation study, Broderson et al, 1976
H2S (air)
300
NH3 (air)
30
As (water)
3. ANALISIS PAJANAN
(Exposure Assessment)
To estimate the magnitude and probability of uptake from the environment by any combination of oral, inhalation, and dermal routes of exposure Menghitung jumlah risk agent yang diterima individu, dinyatakan sebagai intake (asupan) Beberapa jalur intake yang mungkin melalui:
PERHITUNGAN INTAKE
Persamaan Intake:
CRt E f E Dt I Wb tavg
I=
C=
intake (asupan), jumlah risk agent yang diterima individu per berat badan per hari (mg/kghari)
konsentrasi risk agent, mg/M3 (udara), mg/L (air minum), mg/kg (makanan)
R=
tE = fE = Dt = Wb = tavg =
VARIABEL INTAKE
C (mg/M3), R (M3/jam), tE (jam/hari), fE (hari/tahun), Dt (tahun), Wb (kg) C (mg/L), fE (hari/tahun), Dt (tahun), Wb (kg) C (mg/L), tE (jam/hari), fE (hari/tahun), Dt (tahun), Wb (kg)
23
4. KARAKTERISASI RISIKO
Summarizes and interprets the information collected from the previous three steps Presents a quantitative estimate of the human health risk and identifies (and quantifies when possible) the uncertainties in these risk estimate
Risiko nonkarsinogenik yang bersifat sistemik dihitung dengan menggabungan exposure assessment dan dose-respons assessment, dinyatakan sebagai Hazard Index atau Hazard Qoutient
I = intake, jumlah asupan yang diterima individu per berat badan per hari
I HQ RfD
24
TABEL ANTROPOMETRI
(Contoh 1)
Tabel 1. Antropometri Pedagang Kaki Lima (R = 0,83 M3/jam) di Terminal Terboyo, Semarang, 2003, untuk menghitung intake inhalasi SO2 (35,6 g/M3), NO2 (49,7 g/M3), TSP (322,6 g/M3) dan Pb (0,04 g/M3). No. Resp
Lama Pajanan (tE) jam Frek. Pajanan (fE) hari/tahun Lama Mukim (Dt) tahun Berat Badan (Wb) kg
10 14
350 350
14 14
73 45
2
3 4 5 dst
19
8 14 17
350
350 350 350
14
15 8 10
56
85 62 62
25
I SO 2
Contoh Perhitungan Intake NO2 dan Indeks Bahaya (HQ) (data dari Tabel 1)
NO2= 49,7 g/M3 (arithmetic mean) RfC-NO2 = 0,02 mg/kg/hari (US-EPA, 1990)
mg M3 jam hari 0,0497 3 0,83 14 350 14 tahun M jam hari tahun I (NO2) 0,0057 mg/kg/hari hari 45 kg 30 tahun 365 tahun
TABEL ANTROPOMETRI
(Contoh 2)
Wb
kg
KELURAHAN Cengkareng Barat Kapuk Duri Kosambi Rawa Buaya Kedaung Kali Angke Cengkareng Timur
tE
jam/hari
fE
hari/thn
Dt-RT
tahun
Minum
L/hari
52,4 53 54 54 53,5 56
23 23 23 23 22 23
11,5 20 7 18,5 20 24
2 2 2 2 2 2
27
NH3
780,8
SO2
4,17
H2S
0,83
TSP
250
PM10
170
Kapuk
Duri Kosambi Rawa Buaya Kedaung Kali Angke Cengkareng Timur
5,63
4,13 6,01 8,63 3,00
37,5
187,5 ttd ttd 650
9,58
25,41 140,8 165,8 26,7
2,50
4,58 4,58 5,83 8,83
450
100 233 300 367
306
68 158 204 250
28
I SO 2
Contoh Perhitungan Intake NH3 dan Indeks Bahaya (HQ), Cengkareng Barat
NH3= 0,781 mg/M3 (median) RfC-NH3 = 0,1 mg/M3 = 0,03 mg/kg/hari
mg M3 jam hari 0,781 3 0,83 23 358 11,5 tahun M jam hari tahun I (NO2) 0,107 mg/kg/hari hari 52,4 kg 30 tahun 365 tahun
LATIHAN
Hitung intake dan HQ As untuk penduduk residensial, konsumsi air minum 2,5 L/hari, berat badan 50 kg dengan konsentrasi As = 0,01 mg/L (KepMenkes 907/2002)
30