Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DISLIPIDEMIA
DEFINISI
Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol High Density Lipoprotein(HDL).
Peningkatan kadar kolesterol terutama LDL atau TG darah merupakan predisposisi terhadap terjadinya ateroskelerosis HDL dapat menurunkan resiko terhadap penyakit jantung koroner Rendahnya HDL dihubungkan dengan hipertrigliseridemia
PRINSIP PENGOBATAN
Dengan normalisasi nilai lipid darah akan mengurangi resiko terhadap aterogenesis dan penyakit kardiovaskuler Penyebab utama peningkatan kolesterol dalam darah adalah faktor keturunan dan asupan lemak tinggi. Asupan lemak total berhubungan dengan kegemukan yang merupakan faktor resiko utama terserang ateroskelerosis.
yaitu upaya non farmakologis yang meliputi modifikasi diet, latihan jasmani dan pengelolaan berat badan
menurunkan BB bila kegemukan mengubah jenis dan asupan lemak makanan menurunkan asupan kolesterol makanan meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana
Energi
Disesuaikan menurut BB dan aktivitas fisik Penurunan BB dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik Lemak sedang < 30 % dari kebutuhan energi total Lemak jenuh < 10% => diet dislipidemia tahap I Lemak jenuh < 7 % => diet dislipidemia tahap II Lemak tak jenuh ganda dan tunggal 10-15% => Diet dislipidemia tahap I dan II Kolesterol < 300 mg => diet dislipidemia tahap I Kolesterol < 200 mg => diet dislipidemia tahap II
Protein cukup 10-20% dari kebutuhan energi total Sumber protein hewani terutama dari ikan yang banyak mengandung lemak omega-3 Sumber protein nabati juga dianjurkan Karbohidrat sedang 50-60% dari kebutuhan energi total Serat tinggi Terutama serat larut air (apel, beras tumbuk atau beras merah, havermout, kacang-kacangan) Vitamin & mineral Cukup yaitu 1200 kkal energi sehari
Ada 2 jenis diet yaitu : Diet dislipidemia tahap I Diet dislipidemia tahap I
Pencegahan
1. Dilakukan sedini mungkin yaitu : - Balita - Anak & remaja Energi cukup Makanan bervariasi Saturated fat < 10 % Total fat < 30 % Cholesterol < 300 mg/ hari
2. Periksa darah secara teratur 3. Bagi risiko tinggi beri petunjuk intensif pengaturan diet 4. Olah raga teratur 5. Perhatikan penyakit yang menyertai
Risiko tinggi
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Upayakan BB normal Asupan kalori sesuai kebutuhan Asupan lemak jenuh < 20 % total kalori LTJG : LJ = 2 : 1 Cholesterol < 250 mg / hari Protein H/N = 1 : 1 Konsumsi serat / fiber.
GOUT
DEFINISI
Salah satu penyakit arthritis yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah Diikuti dengan terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang menyebabkan peradangan sendi pada lutut dan/atau jari
KLASIFIKASI
-
Gout primer akibat gangguan metabolisme Gout sekunder akibat dari penyakit lain Sering terjadi pada laki-laki, perempuan menopause, obesitas, konsumsi makanan yang berprotein tinggi
Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin
SYARAT-SYARAT DIET
Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh Bila BB berlebih atau kegemukan asupan energi dikurangi 500-1000 kkal dari kebutuhan energi normal Protein cukup 1-1,2g/kgBB atau 10-15% dari kebutuhan energi total Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100 g
Lemak sedang 10-20% dari kebutuhan energi total Lemak berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin Karbohidrat 65-75% dari kebutuhan energi total Dianjurkan menggunakan sumber karbohidrat kompleks Vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan Cairan Disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari Rata asupan cairan 2-21/2 l/hari
JENIS-JENIS DIET
Ada 2 jenis yaitu ; Diet rendah purin I (1500 kkal) Diet rendah purin II (1700 kkal)
Sumber P. Hewani Daging,ayam,ikan tongkol,tenggiri,tel ur,susu,keju 50gr/hr Sumber P. Nabati Kacang-kacangan atau tahu/tempe 50gr/hr
Mkn.yang.boleh
Mkn.yg.tdk.boleh
Minyak dalam jumlah terbatas Semua sayuran sekehendak kecuali asparagus,kacang polong,buncis,kemban g kol,bayam jamur maksimum.50 gr/hr Semua macam buah Teh,kopi,soda Semua bumbu alkohol ragi