Sie sind auf Seite 1von 13

Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis yang berarti negara kota.

Orang yang mendiami polis disebut polites yang berarti warga negara. Politike episteme berarti ilmu politik

Miriam Budiardjo berbagai macam kegiatan yang terjadi di suatu negara, yang menyangkut proses menentukan tujuan dan bagaimana mencapai tujuan itu. Hans J. Morgenthau usaha untuk mencari kekuasaan. David Easton semua aktivitas yang memengaruhi kebijaksanaan dan cara bagaimana kebijaksanaan itu dilaksanakan.

dari defenisi tersebut, Miriam Budiardjo menyimpulkan beberapa konsep pokok politik yaitu negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan umum (public policy) pembagian dan alokasi. Negara (a) organisasi kekuasaan dengan suatu pemerintahan pusat. (b) alat yang memiliki wewenang untuk mengatur atau mengendalikan persoalan2 bersama atas nama rakyat. (c) masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekuasaan fisik, secara sah dalam suatu wilayah.

Kekuasaan kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk memengaruhi tingkah laku orang lain atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari si pemilik pengaruh. Harold D. Lasswel dan A. Kaplan mengatakan ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan. Pengambilan keputusan sebagai suatu konsep politik yang menyangkut keputusan2 yang diambil secara kolektif dan mengikat seluruh masyarakat. Keputusan itu berkaitan dengan tujuan masyarakat dan keputusan2 tsb dibuat untuk mencapai tujuan itu.

Kebijakan publik/umum (public policy) kumpulan keputusan yang diambil oleh pelaku atau sekelompok elit politik dalam usaha mencapai tujuan2 dan cara2 pencapaiannya. Kebijaksanaan ditetapkan oleh pihak yang berwenang dalam hal ini adalah pejabat yang diberikan kewenangan untuk itu. Pembagian dan alokasi politik membagikan dan mengalokasikan nilai2 secara mengikat. Pembagian dan penjatahan nilai ini acapkali tidak merata sehingga menimbulkan kecemburuan dan bisa berakibat konflik. Nilai disini adalah sesuatu yang dianggap baik dan benar, sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang mempunyai harga.

Nilai itu bisa bersifat abstrak seperti kebebasan, kejujuran, keadilan dsb. Bisa juga bersifat konkret seperti kekayaan, rumah sakit, sekolah, jalan raya, lapangan terbang dsb.

Sistem politik Berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi politik yang bekerja dalam suatu unit kesatuan. struktur sistem politik setiap sistem politik terdiri atas 2 struktur politik yaitu infrastruktur dan suprastruktur politik. Suprastruktur disebut juga penguasa yang terdiri atas lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Sedangkan infrastruktur adalah masyarakat beserta organisasi yang dibentuknya, yang termasuk didalamnya adalah partai politik, ormas, pers, LSM dsb.

Fungsi sistem politik menurut Gabriel Almond : (1) fungsi input (yang dilakukan infrastruktur politik) a. sosialisasi dan rekrutmen politik; b. agregasi kepentingan; c. artikulasi kepentingan; d. komunikasi politik. (2) fungsi output (yang dilakukan oleh suprastruktur) a. pembuatan peraturan; b. pelaksanaan peraturan; c. peradilan.

Proses politik aktivitas dimulai ketika ada usulan dari masyarakat yang berupa input (tuntutan dan dukungan) ke suprastruktur. Setelah masukan diolah, suprastruktur melahirkan hasil atau output yang berupa kebijakan/peraturan/UU untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat, dimana di dalam masyarakat, output tersebut akan ditanggapi. Jika masyarakat setuju maka feedback yang diberikan berupa dukungan tetapi jika ditolak maka masyarakat akan mengajukan tuntutan atas hal tsb.

Stratifikasi politik hal ini muncul karena adanya ketidaksamaan kekuasaan yang dimiliki manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor : a. minat pada politik; b. pengetahuan dan pengalaman politik; c. kecakapan dan sumber daya politik; d. partisipasi politik; e. kedudukan politik; f. kekuasaan politik. Semakin besar kepemilikan atas faktor2 tersebut maka semakin besar peluang untuk memengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah, sebaliknya pun demikian.

Robert D. Putnam menyusun 6 strata politik : 1. kelompok pembuat keputusan, mereka ini umumnya yang menduduki jabatan2 resmi utama. 2. kaum berpengaruh, yang termasuk di dalamnya adalah pemimpin2 kelompok kepentingan,bankir, tuan tanah besar,mereka yang membentuk opini massa. 3. aktivis, yang terdiri atas anggota parpol, para penulis, editor media cetak dan elektronik. 4. publik peminat politik adalah orang2 yang menganggap politik adalah tontonan menarik, memiliki byk informasi, memiliki wawasan yang luas dan dpt mendiskusikan hal2 yang berkaitan dengan politik tetapi jarang terlibat langsung dalam kegiatan politik.

5. kaum pemilih, yang terlibat dalam pemilu. 6. non partisipan, orang2 yang hanya menjadi obyek politik, dimana secara politik tidak memiliki kekuatan sama sekali dan menghindari politik atau bisa juga mereka diasingkan oleh penguasa politiknya.

Das könnte Ihnen auch gefallen