Sie sind auf Seite 1von 17

Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga Tarikh Islam 22/12/2006 | 01 Dhul-Hijjah 1427 H Please wait Oleh: Tim

dakwatuna.com

dakwatuna Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-

orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung. (Qs At-Taubah : 100)
Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga ( Asratul Kiraam). 1. Abu Bakar Siddiq ra.

Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets. 2. Umar Bin Khatab ra. Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah. 3. Usman Bin Affan ra. Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi. 4. Ali Bin Abi Thalib ra.

Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang. 5. Thalhah Bin Abdullah ra. Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah. 6. Zubair Bin Awaam Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun. 7. Saad bin Abi Waqqas Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi. 8. Said Bin Zaid Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi. 9. Abdurrahman Bin Auf Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi. 10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah Masuk Islam bersama Usman bin Mathuun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2006/12/20/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuksurga/#ixzz1xgQhIaKg

Di bawah ini diceritakan tentang sepuluh sahabat Rasullullah SAW yang telah dijamin masuk surga
disertai penjelasan tentang nasab dan keluarga mereka. Sumber artikel diambil dari www.islamhouse.com

1. Abu Bakar as Siddiq ra


Nama aslinya adalah Abdullah bin abi Quhafah. Ayahnya, Abu Quhafah yang nama aslinya adalah Usman bin Amir bin Amr bin Kab bin Sad bin Taim bin Murrah bin Kab bin Luai bin Ghalib atTaimiy al Qurosy, bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Kab. Ibu Abu Bakar adalah Ummul Khair Salma binti Shokhr bin Amir bin Kab bin Sad bin Taim bin Murrah. Usia beliau 63 tahun, sama seperti Rasulullah saw. Dia termasuk orang yang pertama masuk islam. Manusia terbaik setelah Rasulullah saw. Mengemban kekhilafahan selama 2,5 tahun. Riwayat-riwayat lain menyebutkan 2 tahun 4 bulan kurang 1 hari; 2 tahun;20 bulan

Putera-puterinya
1. Abdullah, awal masuk islam sehingga termasuk sahabat. Di saat Rasulullah saw dan Abu Bakar bersembunyi di dalam goa menghindari kejaran kafir Quraisy, ia pernah masuk goa itu juga. Dia terkena anak panah di Thaif, meninggal di saat ayahnya mengemban khilafah. 2. Asma, pemilik dua ikat pinggang. Istri Zubeir bin Awwam. Hijrah ke Madinah di saat mengandung Abdulllah bin Zubeir. Sehingga Abdullah merupakan orang islam pertama yang lahir setelah hijrah. Ibu Asma adalah Qutailah binti Abdul Uzza berasal dari Bani Luay meninggal dalam keadaan kafir. 3. dan 4. Aisyah binti as-Siddiq, istri Nabi. Ia memiliki saudara seayah dan seibu yaitu Abdurrahman bin Abu Bakar, yang berada di barisan kaum musyrikin pada perang Badar, namun setelah itu ia masuk islam. Ibu Aisyah adalah Ummu Ruman binti Amir bin Uaimir bin Abdu Syams bin Attab bin Udzinah bin Subai bin Duhman bin al Harits. Masuk islam, dan ikut hijrah ke madinah dan wafat di zaman Rasulullah saw. Cucu Abu Bakar: Abu Atik Muhammad bin Abdurrahman lahir di zaman Rasulullah saw, termasuk sahabat. Sehingga kami tidak tahu keluarga lain (selain Abu Bakar) yang dengan empat keturunan, semuanya tergolong sahabat (ayah Abu Bakar-Abu Bakar- Abdurrahman-Abu Atik) 5. Muhammad bin Abu Bakar. Lahir pada zaman haji wada. Meninggal di Mesir dan dikuburkan di sana. Ibunya adalah Asma binti Umais al Khotsamiyyah. 6. Ummu Kultsum binti Abu Bakar. Lahir setelah Abu Bakar wafat. Ibunya adalah Habibah, riwayat lain menyebutkan Fakhitah binti Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair al Anshari. Ia dinikahi Thalhah bin Ubaidillah. Keenam putera-puteri Abu Bakar adalah sahabat Nabi, kecuali Ummu Kultsum. Sementara Muhammad lahir masih zaman Nabi. Abu Bakar wafat pada tanggal 27 Jumadil Akhir 13H.

2. Abu Hafs Umar bin Khatab ra

Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razakh bin Adiyy bin Kab bin Luai bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Kab. Ibunya adalah Khantamah binti Hasyim. Riwayat lain menyebutkan binti Hisyam bin al Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Umar masuk Islam di Mekah, dan mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah saw

Putera-puterinya
1. Abu Abdurrahman Abdullah. Masuk Islam pada awal datangnya Islam. Berhijrah bersama ayahnya. Dan dia termasuk sahabat pilihan. 2. Hafshah, istri Nabi saw. Ibu Hafshah adalah Zaenab binti Mathun. 3. Ashim bin Umar. Lahir pada zaman Rasulullah saw. Ibunya adalah Ummu Ashim Jamilah binti Tsabit bin Abi al Aqlah. 4 dan 5. Zaid al Akbar bin Umar, dan Ruqayyah putri Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib. 6. Zaid al Ashghar dan Abdullah, keduanya putera Ummu Kultsum binti Jarwal al Khuzzai. 7 dan 8. Abdurrahman al Akbar bin Umar dan Abdurrahman al Ausath, Abu Syahmah yang didera akibat minum khomr. Ibunya adalah Ummu Walad yang juga disebut Lahyah. 9. Abdurrahman al Ashghar bin Umar. Ibunya adalah Ummu Walad yang juga disebut Fakihah. 10. Iyadh bin Umar. Ibunya adalah Atikah binti Zaid bin Amr bin Nufail. 11. Abdullah al Ashghar bin Umar. Ibunya adalah Saidah binti Rafi al Anshariyyah. Dari Bani Amr bin Auf. 12. Fathimah binti Umar. Ibunya adalah Ummul Hakim binti Harits bin Hisyam. 13. Ummul Walid binti Umar. Tetapi kebenaran masih perlu diteliti lagi. 14. Zaenab binti Umar. Saudara Abdurrahman al Ashghar bin Umar. Umar mengemban kekhalifahan selama 10 tahun 6,5 bulan. Terbunuh pada akhir DzulHijjah 23 Hijriyah, pada usia 63 tahun sesuai dengan usia Rasulullah saw. Akan tetapi ada perselisihan pendapat tentang usia beliau ini.

3. Abu Abdullah Ustman bin Affan ra


Ia adalah cucu dari Abu al Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah saw di Abdu Manaf, yang merupakan kakek ke lima. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuraiz bin Rabiah bin Habib bin Abdi Syams bin Abdu Manaf. Sementara ibunya adalah putri Ummul Hakim al Baidha binti Abdul Muthalib.

Utsman masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Melakukan hijrah 2 kali (Habasayah dan Medinah). Menikahi 2 puteri Rasulullah saw. Mengemban kekhilafahan selama 12 tahun kurang 10 hari. Ada riwayat menyebutkan kurang12 hari. Terbunuh pada 18 Dzul Hijjah tahun ke-35 Hijriah bada Ashar. Saat itu ia sedang puasa. Ia meninggal pada usia 82 tahun.

Putera-puterinya:
1. Abdullah al Akbar, dilahirkan oleh Ruqayyah, puteri Rasulullah saw. Meninggal dunia pada usia 6 tahun. Rasulullah saw ikut masuk liang lahat saat penguburannya. 2. Abdullah al Ashghar, dilahirkan oleh Fakhitah binti Azwan, saudari Utbah. 3, 4, 5 dan 6. Umar, Khalid, Aban dan Maryam. Mereka dilahirkan oleh Ummu Amr binti Jundab bin Amr bin Humamah dari kabilah Azd daerah Daus. 7, 8 dan 9. Al Walid, Said dan Ummu Amr. Mereka dilahirkan oleh Fatimah binti Walid bin Abdu Syams bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. 10. Abdul Malik. Dia tidak mempunyai keturunan. Meninggal dunia tatkala telah dewasa. Dia dilahirkan oleh Ummul Banin binti Uyainah bin Hisn bin Hudzaifah bin Zaid. 11, 12, 13. Aisyah, Ummu Aban dan Ummu Amr. Mereka dilahirkan oleh Ramlah binti Syaibah bin Rabiah. 14,15,16. Ummu Khalid, Arwa dan Ummu Aban as Sughra. Mereka dilahirkan oleh Nailah binti Farafishah bin Ahwas bin Amr bin Tsalabah bin Harits bin Hisn bin Dhamdham bin Adyy bin Janab bin Kalb bin Wabrah.

4. Abu al Hasan Ali bin Abi Thalib ra


Dia adalah cucu Abdul Mutthalib, sepupu Rasulullah saw. Dia dilahirkan oleh Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf. Fatimah adalah wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan keturunan dari Bani Hasyim. Masuk Islam di Mekah lalu hijrah ke Madinah dan wafat pada zaman Rasulullah saw. Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah puteri Rasulullah saw. Kemudian lahirlah Hasan, Husein dan Muhassin dari pernikahan ini. Tetapi Muhassin wafat tatkala masih kecil.

Putera-puterinya yang lain


1. Muhammad bin Hanafiah. Ia dilahirkan oleh Khaulah binti Jafar, dari Bani Hanifah. 2 dan 3. Umar bin Ali dan saudarinya Ruqayyah al Kubro. 4. Al Abbas al Akbar bin Ali, disebut juga as-Saqa. Ia terbunuh bersama Husein. 5, 6, 7, 8. Usman, Jafar, Abdullah dan Banu Ali. Mereka saudara seayah dan seibu al Abbas al Akbar. Adapun ibu mereka adalah Ummul Banin al Kilabiyah. 9 dan 10. Ubaidullah dan Abu Bakar. Mereka tidak punya keturunan. Mereka dilahirkan oleh Laila binti Masud anNahsyaliyyah.

11. Yahya bin Ali. Meninggal saat masih kecil. Lahir dari Asma binti Umais. 12. Muhammad bin Ali alAshghar. Ibunya adalah seorang budak yang bernama Daraj. 13 dan 14. Ummul Hasan dan Ramlah. Mereka dilahirkan Ummu Sad binti Urwah bin Masud ats Tsaqofi. 15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25. Zaenab as Sughra, Ummu Kultsum as Sughra, Ruqayyah as Sughra, Ummu Hani, Ummul Kiram, Umu Jafar (nama aslinya Jumanah), Ummu Salamah, Maimunah, Khadijah, Fatimah, dan Umamah. Mereka ini dilahirkan dari para ibu yang berbeda-beda. Ali mengemban kekhilafahan selama 4 tahun 7 bulan lebih beberapa hari. Ada beberapa pendapat berbeda mengenai hari. Ia mati terbunuh saat usianya 63 tahun. Ada beberapa riwayat lain menyebutkan 53 tahun, 58 tahun, 57 tahun. Pada saat itu disebut tahun Jamaah, tahun 40 H.

5. Abu Muhammad Thalhah bin Ubaidillah ra


Ia cucu Usman bin Amr bin Kab bin Sad bin Taim bin Murrah bin Kab bin Luayy bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Kab. Ibu Thalhah adalah Shabah binti Khadrami, saudari al Ala bin Khadrami. Nama aslinya al Khadrami adalah Abdullah bin Abbad bin Akbar bin Auf bin Malik bin Uwaif bin Khazraj bin Iyadh bin Sidq. Ibunya masuk Islam dan wafat dalam Islam. Thalhah masuk islam pada awal datangnya islam di Mekah. Turut serta dalam Perang Uhud dan peperangan setelahnya. Dia tidak turut dalam Perang Badar karena saat itu ia di Syam untuk berdagang. Tetapi Rasulullah saw memberikannya harta rampasan perang Badar dan menetapkannya sebagai ahli Badar.

Putera-puterinya:
1 dan 2. Muhammad asSajjad dan Imran. Muhammad asSajjad terbunuh bersama ayahnya. Kedua putera tersebut dilahirkan Hamnah binti Jahsy. 3. Musa bin Thalhah. Dilahirkan Khaulah binti Qoqo bin Mabad bin Zurarah. 4,5,6. Yakub, Ismail, Ishaq. Mereka dilahirkan Ummu Aban binti Utbah bin Rabiah. 7 dan 8. Zakaria dan Aisyah. Dilahirkan Ummu Kultsum binti Abu Bakar as Shiddik ra. 9. Ummu Ishaq binti Thalhah. Dilahirkan Ummul Haris binti Qasamah bin Handzalah at Thaiyyah. Seluruh putera puteri Thalhah 11 orang. 2 anak yang lain ada riwayat yang menyebutkan Usman dan Shalih, namun riwayat ini kurang kuat. Thalhah terbunuh pada Perang Jamal pada tahun 36 H. Saat itu ia berusia 62 tahun.

6. Abu Ubaidillah Zubair bin Awwam ra


Ia cucu Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushayy bin Kilab. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah saw di Qushayy bin Kilab, yang merupakan kakek ke lima.

Ibunya: Shafiyyah binti Abdul Mutthalib, bibi Rasulullah saw. Masuk Islam dan Hijrah ke Madinah. Zubair berhijrah dua kali (Habasayah dan Medinah).dan ia shalat dua kiblat (sebelum dirubah menghadap kabah, dahulu kaum muslimin shalat menghadap masjidil Aqsa). Ia adalah orang yang pertama kali menghunus pedangnya di perang fi sabilillah. Ia disebut Hawaryy Rasulullah saw.

Putera-Ppterinya:
1. Abdulllah, ia merupakan orang islam pertama yang lahir setelah hijrah. 2,3,4,5,6,7,8. Al Mundzir,Urwah,Ashim, al Muhajir, Khadijah al Kubro, Ummul Hasan, Aisyah. Kedelapan anak tersebut dilahirkan Asma binti Abu Bakar ra. 8,10,11,12,13. Khalid, Amr, Habibah, Saudah, Hindun. Mereka dilahirkan Ummu Khalid binti Khalid bin Said bin al Ash. 14,15,16. Mushab, Hamzah, Ramlah. Mereka dilahirkan Rabbab binti Unaif al Kalbiyyah. 17,18,19. Ubaidah, Jafar, Hafshah, mereka dilahirkan Zaenab binti Bisyr dari Bani Qais bin Tsalabah. 20. Zaenab binti Zubair. Ia dilahirkan Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Muaith. 21. Khadijah asShughra. Ia dilahirkan alJalal binti Qais dari Bani Asad bin Khuzaimah. Seluruh putera puteri Zubeir 21 orang. Ia terbunuh pada Perang Jamal pada tahun 36 H. Saat itu ia berusia 67 tahun. Riwayat lain 66 tahun.

7. Saad bin Abi Waqas ra


Nama Abi Waqas adalah Malik bin Uhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Kilab bin Murrah. Ibunya: Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf. Saad masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Ia berkata: Saya adalah orang ketiga yang

masuk Islam

Turut serta dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama Rasulullah saw. Ia adalah orang yang pertama kali melontarkan anak panahnya di perang fi sabilillah. Adapun lontaran anak panahnya diarahkan pada sebuah pasukan yang di dalamnya terdapat Abu Sofyan. Pertemuan 2 pasukan itu terjadi dekat Rabigh di awal tahun pertama Rasulullah saw datang di Madinah.

Putera-puterinya:
1. Muhammad, ia dibunuh al Hajjaj. 2. Umar, dibunuh al Muhtar bin Abi Ubaid. 3 dan 4. Amir dan Musab. Mereka berdua meriwayatkan hadist. 5,6,7. Umair, Shalih, Aisyah, mereka Bani Sad.

Wafat di istananya di Aqiq, yang jaraknya 10 mil dari Madinah. Lalu jenazahnya dipikul ke Madinah. Itu terjadi tahun 55 H. saat itu ia berusia 70 tahun lebih. Ia merupakan orang yang terakhir meninggal diantara 10 orang yang mendapat kabar gembira masuk surga.

8. Abu al Awar Said bin Zaid bin Amr ra


Ia cucu Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Razah bin Adyy bin Kab bin Luayy bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Kab bin Luayy. Ibunya: Fatimah binti Bajah bin Umayyah bin Khuwailid, dari Bani Mulaih dari Khuzaah. Said bin Zaid adalah sepupu Umar bin Khatthab ra, dan menikah dengan saudara Umar, Ummu Jamil binti Khattab. Ia masuk Islam pada awal datangnya islam di Mekah. Namun ia tidak turut dalam Perang Badar. Di antara puteranya adalah Abdullah, seorang penyair. Zubeir bin Bakkar berkata: Said anaknya sedikit, dan di antara mereka tinggal di luar Madinah. Said meninggal tahun 51 H. Saat itu ia tengah berusia lebih dari 70 tahun.

9. Abu Muhammad Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf ra


Ia cucu Ibnu Abd bin al Haris bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu silisilahnya dengan Rasulullah saw di Kilab bin Murrah. Ibunya bernama as Syifa. Riwayat lain menyebutkan alAnqabinti Auf bin Abdul Harits bin Zuhrah. Ia masuk Islam dan hijrah. Abdurrahman bin Auf masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Turut serta dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama Rasulullah saw. Dalam riwayat sahih disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah menjadi makmum shalat padanya saat Perang Tabuk.

Putera-puterinya:
1. Salim al Akbar, meninggal sebelum datangnya Islam. 2. Ummul Qasim, lahir pada zaman Jahiliyah. 3. Muhammad, lahir setelah datangnya Islam. Dengan nama ini Abdurrahman dijuluki Abu Muhammad 4,5,6. Ibrahim, Humaid dan Ismail. Mereka dilahirkan Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Muaith bin Abi Amr bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf. Ummu Kultsum termasuk wanita yang hijrah dan salah seorang yang telah baiat pada Rasulullah saw. Dan seluruh putera Abdurrahman yang lahir darinya, menjadi perawi hadist. Urwah bin Abdurrahman, terbunuh di Afrika. Ia dilahirkan Nuhairah binti Hani bin Qabishah bin Masud bin Syaban. Halim al Asghar, terbunuh di Afrika. Ia dilahirkan Sahlah binti Suhail bin Amr. Ia saudara seibu Muhammad bin Abu Hudhaifah bin Utbah.

Abdullah al Akbar, terbunuh di Afrika. Ibunya dari bani Abdil Ashal. Abu Bakar bin Abdurrahman dan Abu Salamah al Fakih, ia Abdullah al Ashghar. Ibunya adalah Tumadhir binti al Ashbagh alKalbiyyah. Ia wanita dari Bani Kalbiy pertama yang dinikahi lelaki Quraisy. Abdurrahman bin Abdurrahman dan Musab bin Abdurrahman. Mushab pernah menjadi tawanan polisi Marwan bin Hakam di Madinah. Abdurrahman meninggal di Madinah, dan dimakamkan di Baqi tahun 32 H saat kekhalifahan Usman bin Affan. Usman ikut menyolati jenazahnya. Ia wafat pada usia 72 tahun.

10. Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al Jarrah ra


Ia cucu Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin al Harrits bin Fihr bin Malik. Dilahirkan Ummu Ghanm binti Jabir bin Abdul Uzza bin Amir bin Umairah bin Wadiah bin Al Harits bin Fihr. Dalam riwayat lain: Umaimah binti Ghanm bin Jabir bin Abdul Uzza. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Fihr bin Malik. Abu Ubaidah masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah, sebelum Rasulullah saw masuk Darul Arqam. Turut serta dalam Perang Badar dan beberapa peperangan setelahnya bersama Rasulullah SAW. Pada saat Perang Uhud, ia mencabut dua gelang (dari rajutan baju besi) yang menancap di wajah Rasulullah saw dengan gigi depannya. Akibatnya, tanggallah 2 giginya.

Keturunan Abu Ubaidah ra, hanya 2 putera, yaitu Yazid dan Umar. Namun mereka meninggal, dan tak
terdapat lagi penerus generasi Abu Ubaidah. Abu Ubaidah ra. wafat karena wabah penyakit thaun amwas pada tahun 18 H. Ia dimakamkan di Ghour Baisan di Desa Amta. Saat itu usianya 58 tahun. Muadz bin Jabal ra. ikut menshalati jenazahnya. Ada riwayat lain menyebutkan Amr bin Ash pun ikut. Pada saat Perang Badar Abu Ubaidah membunuh ayahnya yang saat itu masih kafir. Karena peristiwa ini Allah menurunkan ayat:

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
10 sahabat yang dijamin masuk surga 13 Desember 2011 shinaromandiyah1 Tinggalkan Komentar Go to comments

AlAsyaratu almubasysyaruna biljannati

10 Orang yang dijamin masuk surga yang tercatat dalam ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ASYARAH dari sahabat Abu Dzar Ra, bahwa Rosulullah Saw masuk ke rumah Aisyah Ra dan bersabda : Wahai Asyah inginkah engkau mendengar kabar gembira? Aisyah lalu menjawab, tentu ya Rosullulah.

Lalu baginda Nabi Saw bersabda : Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu :

1. Ayahmu (Abu Bakar) masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; 2. Umar masuk surga dan kawannya Nuh; 3. Ustman masuk surga dan kawannya aku; 4. Ali masuk surga dan kawannya Yahya bin Zakaria; 5. Thalhah masuk surga dan kawannya Daud; 6. Azzubair masuk surga dan kawannya Ismail; 7. Saad bin Abi Waqqash masuk surga dan kawannya Sulaiman; 8. Said bin Zaid masuk surga dan kawannya Musa bin Imran; 9. Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya Isa bin Maryam; 10. Abu Ubaidah Ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya Idris Alaihissalam.
Kesepuluh sahabat yang mendapat kabar gembira masuk surga tersebut adalah para pendahulu kita yang patut diteladani keimanan dan keshalehannya. Bagi Rosulullah Saw mereka adalah kawan dan pendamping setia dalam segala kesulitan dan kesempitan. Amal perbuatan, perilaku dan pengorbanannya merupakan teladan bagi umat manusia. Mereka tidak pernah absen dalam membela panji Islam dan tidak lupa bahwa tujuan utamanya adalah akhirat. Puncak ambisi mereka adalah keridhaan Allah dan Rosulnya dan mereka amat mendambakan datangnya saat-saat mendengar seruan Allah. Orangorang pilihan tersebut diibaratkan seperti Al Quran berjalan di muka bumi. Mereka adalah pemeraktek amaliah prinsip-prinsip kehidupan yang agung. Mereka adalah umat terbaik yang diciptakan Allah untuk manusia. Mereka telah lulus dari pendidikan kenabian. Semua itu dilakukan dengan daya upaya dan kemampuan Rosulullah Saw dengan kekuatan spiritual dan material yang optimal dan dengan dukungan serta taufik dari Allah Saw. Mereka telah dikerahkan pada tujuan dan sasaran yang mulia dan jelas, yaitu untuk menjadi suri teladan sepanjang masa, baik di waktu damai maupun di waktu perang, baik dalam segi akhlak, pergaulan , muamalah, manhaj, metode maupun dalam sistem kehidupan di dunia dan akhirat. Mereka lah yang dikatakan muslim sejati, contoh dan teladan. Mereka adalah produk-produk hasil pendidikan madrasah kenabian. Metode yang digunakan Rosulullah Saw dalam membangun pribadi muslim adalah tauhid untuk berjihad dan berjihad untuk tauhid. Dalam waktu singkat Rosulullah berhasil membangun insan muslim atas tiga landasan, yaitu : 1. Akidah yang kokoh dan kuat. 2. Suri teladan yang baik. 3. memilih orang yang cocok untuk mengemban tugas yang memadai. Bagaimana sifat, sikap dan perilaku ke sepuluh sahabat tersebut akan dijelaskan dibawah ini satu persatu.

1. Abu Bakar Bin Abi Qohafah (Assidiq) Abu Bakar assidiq adalah seorang quraisy dari kabilah yang sama dengan Rosulullah Saw. Abu Bakar mempunyai lima orang anak yaitu : Abdullah, Abdurrahman, Muhammad, Aisyah dan Asmaa (istri ibnul Awwam), beliau wafat pada tanggal 22 Jumadil akhir tahun 13 Hijriah dalam usia 63 tahun dan memangku jabatan khalifah selama dua tahun tiga bulan lebih 10 hari. Abu bakar assidiq adalah seorang pedagang yang selalu memlihara kehormatan dan harga dirinya. Ia seorang yang kaya harta, pengaruhnya besar dan memiliki akhlak yang mulia. Dari sebelum datangnya Islam, beliau sudah menjadi kawan akrab Muhammad Saw. Oleh karenanya sifat dan tabiatnya mirip dengan Muhammad Saw. Belum pernah ada yang menyaksikan beliau minum arak atau menyembah berhala. Abubakar assidiq juga tidak pernah berdusta, oleh karena itu tidak heran jika bila beliau berkawan erat dengan Rosulullah. Begitu pula dalam kemuliaan, profesi dan keturunan, sehingga tidak heran bila beliau menjadi khalifah pertama setelah Rosulullah Saw wafat. Berikut adalah alasan mengapa Abubakar assidiq dipilih oleh Rosulullah sebagai salah satu dari 10 orang yang dijamin masuk surga. Abubakar assidiq telah meraih ketinggian budi dan kesempurnaan iman, hal ini disaksikan sendiri oleh Rosulullah dalam sabdanya: Jika ditimbang keimanan Abubakar assidiq dengan keimanan seluruh umat akan lebih berat keimanan Abubakar assidiq. (HR. Albihaqi dalam asysiib). Alquran pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakan Abubakar assidiq seperti pada Alquran surat : Al Lail: 5-7, Al Lail:17-21, Fushlat : 30 dan AtTaubah 40. Abubakar assidiq mengajak manusia kepada Islam. Ahli sejarah Ibnu Ishaq berkata : Setelah Abubakar memeluk agama Islam dan menyatakan keislamannya secara terbuka, dia mengajak orang-orang kepada Allah SWT. Orang yang menerima ajakannya antara lain adalah : Azzubair ibnu Awwam, Ustman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Saad bin Abi Waqosh dan Abdurrahman bin Auf. Keimanan Abubakar assidiq tanpa ragu, karena setelah Rosulullah mengajak Abubakar kepada Allah maka Abubakar langsung menerimanya tanpa ragu, oleh karena itu Rosulullah bersabda : Tiada aku mengajak seorang masuk Islam, tanpa ada hambatan, keraguan, tanpa mengemukakan pandangan dan alasan, hanya Abubakar lah. Ketika aku menyampaikan ajakan tersebut, dia langsung menerimanya tanpa ragu sedikitpun. (Dari kitab Albidayah Wannihayah) - Sikap Abubakar mencerminkan kekuatan Iman, hal ini dibuktikan saat setelah peristiwa Isra, orang yang mendustakannya mendatangi abubakar seraya berkata, Apakah kamu mendengar apa yang diceritakan kawanmu? maka Abubakar tanpa ragu menjawab : Demi Allah kalau memang itu yang diucapkannya pasti benar. Dia (Muhammad) memberitahu aku bahwa berita-berita dari langit sampai ke bumi hanya dalam waktu satu jam, malam atau siang dan aku mempercayainya, sedang itu lebih aneh dari yang kalian herankan. - Kecintaan Abubakar kepada Rosulullah sangat besar, dan hal ini dibuktikan saat Abubakar dan Rosulullah pergi ke gua untuk menghindari kejaran orang kafir, maka Abubakar kadang berjalan di depan Rosulullah karena takut pengintaian orang kafir dari depan, dan kadang Abubakar berjalan di belakang Rosulullah karena takut ada lawan yang mengejar dari belakang karena bagi Abubakar lebih baik dia yang celaka dari pada Rosulullah. Begitu pula saat akan memasuki gua, abubakar meminta agar dirinya masuk ke gua lebih dahulu untuk mengamankan gua, setelah itu baru Rosulullah masuk ke gua. Karenanya Rosulullah pernah bersabda bahwa satu malam dari Abubakar adalah lebih baik dari seluruh keluarga Umar. - Abubakar pernah membenarkan dan membuat Rosulullah tenang yaitu saat menghadapi perang Badar, saat itu Abubakar menghampiri Rosulullah dan berkata, Ya Rosulullah, tenangkan dirimu dan mantapkan hatimu. Sesungguhnya Allah pasti akan menepati janji-Nya dan sekali-kali tidak akan mengecewakanmu. Maka setelah mendenagr pekataan itu hati Rosulullah menjadi mantap dan tenang, karenannya

Rosulullah mengelarinya Assidiq yaitu orang yang selalu benar dan membenarkan Muhammad sebagai RosulNya. - Abubakar tetap beriman kepada kebenaran Rosulullah di saat kaum muslimin lain meragukan sabda Rosul-Nya. - Abu bakar memang patut masuk surga seperti sabda Rosulullah berikut ini : Jikalau aku boleh menunjuk dari hamba-hamba Allah seorang Kholil (kawan kesayangan) maka aku akan menunjuk Abubakar seorang kholil, tapi karena kesetiakawanan, persaudaraan dan keimananlah sehingga Allah mengumpulkan kita bersama di sisiNya. (HR. Bukhori dan Muslim)

2. Umar Ibnu Khattab (Al Faruq) Umar berasal dari kabilah Quraisy, berasal dari suku Bani Hasyim. Semasa kanak-kanaknya umar menggembala domba milik ayahnya. Umar masuk Islam setelah mendegar bacaan Al Quran Khabab ibnul Aratt dan membaca surat Thaha. Setelah umar masuk Islam, Umar menginkan agar dakwah tidak sembunyi sembunyi karena kita berada di jalan yang benar dan kaum kafir berada di atas kebatilan dan umar berjanji bahwa di tiap-tiap tempat yang pernah disebarkan kekafiran olehnya akan didatangi untuk menyebarkan keimanan. Dan Umar membuat hati orang kafir quraisy takut dan ciut sehingga Umar digelari Alfaruq (pembeda antara yang haq dan batil) Berikut adalah alasan mengapa Umar termasuk salah satu dari 10 orang yang dijamin masuk surga : - Keislaman umar adalah perintis, pembuka jalan, dan pendorong kaum muslimin menyatakan keislaman mereka secara terbuka. Dengan adanya Umar mereka berani melakukan shalat secara terang-terangan di depan masyarakat Quraisy tanpa takut diganggu. - Hijrahnya Umar merupakan kemenangan, sebab dialah yang paling bersikap tegas terhadap kaum munafik di Madinah. Kepemimpinannya adalah rahmat, karena pada waktu itu kaum muslim benar-benar dapat menghayati kehidupannya. Oleh karena itu tidak heran jika Rosulullah Saw bersabda : Sesungguhnya Haq adalah di lidah dan di hati Umar - Umar adalah orang yang pertama kali dalam banyak hal antara lain yaitu a. Mendirikan baitul maal b. Menulis tarikh dari hijrah atau tahun hijriah. c. Menyunahkan Sholat Tarawih di masjid d. Melakukan penyelidikan dan pengawasan pada malam hari. e. Menghukum perbuatan mencaci maki

f. Menghukum dera delapan kali peminum arak. g. Yang mengharamkan kaum mutah. h. Melarang menjual budak wanita yang mempunyai anak. i. Mengumpulkan orang-orang untuk sholat jenazah. j. Memperluas kekuasaan ke wilayah-wilayah lain, baik Persia, Irak, Syam maupun Mesir. k. Mengirim bahan makanan melalui laut merah dari Mesir ke Madinah. l. Menetapkan faraidh (pembagian waris). m. Menetapkan pengenaan zakat atas ternak kuda. n. Menetapkan hakim-hakim di daerah-daerah. o. Dijuluki amirum mukminin. p. Menyediakan gudang yang berisi gandum bagi orang-orang yang kehabisan makanan. q. Memperluas masjid nabawi dan menaburi tanahnya dengan batu kerikil. r. Menciptakan uang logam. s. Menggunakana pos untuk pengiriman surat-surat. t. Mengngkat pejabat yang mengawasi harga-harga dan yang mengatur tata tertib kesopanan dan susila. u. Membuat parit-parit dan jembatan-jembatan. v. Mengirimkan pasukan penjaga di tempat strategis, mereka ini diberi nama alajnaad. w. Mengangkat pejabat yang ditugasi khusus memantau berita-berita tentang para petugas di daerah dan menerima keluhan-keluhan mereka yang dikirimkan kepada khalifah. Petugas tersebut bernama Muhammad bin Maslamah. - Umar mendapat pujian dari Rosulullah karena kecintaaan beliau sehingga beliau bersabda : Yang paling kokoh dalam agama Allah dari umatku adalah Umar. - Rosulullah juga pernah bersabda seperti yang diriwayatkan Aisyah, Sesungguhnya setan setan meyingkir apabila bertemu dengan Umar. - Umar selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir di tengah malam dan di penghujung siang. Setelah diangkat menjadi khalifah Umar selalu berdoa Ya Allah, sebagaimana engkau tahu, aku ini berwatak keras, oleh karena itu lunakanlah aku. Aku ini lemah ya Allah, maka kuatkan lah aku. Aku ini kikir , maka jadikanlah aku hambaMu yang pengasih, pemurah dan dermawan.

3. Ustman Ibnu Affan (Dzunnurain) Ustman mempunyai sifat yang pemalu dan menurut Rosulullah itulah kelebihannya sehingga Rosulullah bersabda bahwa kelebihan para sahabat merupakan kelebihan mereka yang dapat dijadikan contoh : Orang yang paling kasih sayang dari umatku ialah Abubakar, dan yang paling teguh dalam memelihara ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling pemalu adalah Ustman. (HR. Ahmad, Ibnu Maajah, Alhakim, Attirmidzi) Ustman pernah mengatasi kesulitan air bagi kaum Muhajirin saat hijrah dengan membeli sebuah sumur milik orang Yahudi dan airnya digunakan untuk keperluan kaum muhajirin. Ustman merupakan orang yang berjasa dalam pembuatan mushaf Al Quran. Ustman membentuk panitia untuk mengumpulkan ayat-ayat yang telah ditulis di masa khalifah Abubakar yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit. Al Quran tersebut kemudian dibukukan dan diberi nama Al Mushhaf. Ustman adalah seorang yang bertakwa, selalu bersikap wara. Tengah malam tak pernah ia siasiakan. Ia manfaatkan untuk mengaji Al Quran dan setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir dari matanya mengalir air mata haru. Ia selalu bersegera dalam segala amal kebajikan dan kepentingan umat. Ia juga dermawan dan penuh welas asih, ia telah melakukan hijrah sebanyak dua kali, pertama ke Habasyah dan yang kedua ke Madinah. Para ahli sejarah menganggap masa Ustman merupakan jaman kemenangan kaum muslimin dan jaman penaklukan kekuatan-kekuatan Romawi, Parsi dan Turki.

4. Ali bin Abi Thalib - Ali dilahirkan di dalam Kabah dan Allah telah memuliakan wajahnya (karramallahu wajlahu) untuk tidak bersujud kepada berhala-berhala yang ada di Kabah dan sekitarnya. - Ali masuk Islam saat berusia 10 tahun setelah secara sembunyi-sembunyi melihat Rosulullah dan Khadijah melaksanakan Sholat. - Ali merupakan satu-satunya orang yang menerima ajakan Rosulullah untuk mengikuti dan mendukung kepada Allah saat Rosulullah mengajak kaum Quraisy di depan Kabah. - Ali merupakan orang yang pertama yang bersedia berkorban untuk Rosulullah Saw ketika sedang tidur di tempat Nabi Saw, pada waktu rumah beliau dikepung dan akan dibunuh menjelang hijrah ke Madinah. - Ali dikenal sebagai orang yang tidak dapat dikalahkan oleh lawan, setelah berduel dan membunuh Amru bin Wudd saat perang Khandak. 5. Thalhah bin Ubaidilah (syahid yang masih hidup) - Thalhah merupakan salah satu dari delapan orang yang pertama masuk Islam dimana pada saat itu satu orang bernilai seribu orang, Beliau masuk Islam melalui anak pamannya yaitu Abu baker assidiq RA. - Thalhah mempunyai sifat murah dan dermawan yang patut diteladani. Dalam hidupnya Thalhah mempunyai tujuan utama yaitu bermurah dalam pengorbanan jiwa.

- Thalhah seorang lelaki yang gagah berani, tidak takut menghadapi kesulitan, kesakitan dan segala macam ujian lainnya. Ia seorang yang kokoh dalam mempertahankan pendirian meskipun ketika di jaman jahiliyah. - Thalhah merupakan salah satu di antara mujahid yang melindungi Rosulullah dengan tulus ikhlas. Saat perang uhud ia melindungi Rosulullah dengan cara memeluk Rosulullah dengan tangan kiri dan dadanya. Sementara pedang yang ada di tangannya ia ayunkan ke arah lawan yang mengelilinginya seperti laron yang tidak memperdulikan maut. Maka sejak saat itu Thalhah dijuluki Burung elang dari uhud. - Thalhah juga dijuluki Thalhah si dermawan, Thalhah si pengalir harta, Thalhah kebaikan dan kebajikan, karena Thalhah merupakan orang yang dermawan yang mendermakan uang, sandang dan pangannya. Ia pernah membagikan seluruh uangnya tanpa sisa sepeserpun kepada fakir miskin. 6. Azzubair Ibnul Awwam (pengikut setia Rosulullah Saw) Azzubair masuk islam pada usia 15 tahun dan hijrah pada usia 18 tahun setelah mendapat penganiayaan yang bertubi-tubi karena mempertahunkan keimanannya. Azzubair adalah prajurit dakwah yang selalu menyandang senjata untuk melawan orang-orang yang menghendaki gugurnya dakwah islamiah selagi dalam kandungan. Keimanannya telah tampak pertama kali pada perang Badar. Pada saat itu Azzubair berhasil mengalahkan Ubaidah yang pada saat itu memakai baju besi dengan menggunakan lembing yang diarahkan ke mata Ubaidah sehingga Ubaidah tewas. Rosulullah sangat merasa bangga pada Azzubair, dan ia bersabda : Setiap Nabi mempunyai pengikut pendamping yang setia (hawari) dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam. Kecintaan Rosulullah pada Azzubair disebabkan Azzubair merupakan seorang pemuda yang setia, ikhlas, jujur, kuat, berani, murah tangan dan telah menjual diri dan hartanya kepada Allah Swt. Azzubair merupakan orang yang pertama menyambut panggilan jihad, oleh karena itu Azzubair tidak pernah absent berjihad.

7. Abdurrahman bin Auf (pedagang besar yang sukses) - Aburrahman bin Auf merupakan orang ke delapan yang pertama kali masuk islam dan orang kelima yang diIslamkan oleh Abubakar dan terjadi sebelum Rosulullah menetapkan rumah Alarqom bin abi alarqam sebagai pusat dakwah. - Perang Uhud telah memberi bekas pada Abdurrahman, lebih dari dua puluh luka dalam tubuhnya dan salah satu lukanya menyebabkan beberapa giginya rontok sehingga mempengaruhi ucapan dan tutur katanya. - Setelah menerima gangguan dan siksaan yang ganas, Abdurrahman hijrah ke Habasyah. Sekembalinya dari Habasyah ia mendapat gangguan dan gangguan itu semakin memuncak tatkala ia kembali hijrah ke Habasyah untuk kedua kalinya. Hijrahnya ini ia lakukan karena keadaannya sudah sangat tertindas. - Sebagai seorang pedagang yang sukses dan kaya, Abdurrahman berlomba dengan Ustman dalam membiayai pasukan islam yakni dengan menyerahkan seperuh kekayaannya kepada Rosulullah Saw. Saat ajalnya mendekat, Abdurrahman berwasiat agar setiap kaum muslimin peserta perang Badar yang masih hidup diberi empat ratus dinar dari harta warisannya, dan ternyata peserta perang Badar yang masih hidup berjumlah 100 orang. Dia juga berwasiat agar sejumlah besar uangnya diberikan kepada ummahatul mukminin (janda-janda Nabi Saw).

8. Saad bin Abi Waqash (orang pertama yang terkena panah fisabilillah) - Saad merupakan kabilah dari Zuhroh sama dengan ibu Rosulullah Saw dan Saad anak paman Aminah (ibunda Nabi Saw). - Saad seorang yang teguh dan tahan menghadapi kekerasan dan penderitaan. Selama tiga tahun saat dikucilkan di Syiib Mekah, ia bersama Rosulullah makan daun daunan sehingga kotorannya seperti kotoran domba dan kedua sisi mulut mereka luka-luka akibat makan daun-daunan. - Ibunda Saad berang saat mengetahui Saad masuk Islam hingga mogok makan dan minum, tapi Saad tetap berpegang teguh kepada Islam, sekalipun ibunya kepayahan dan jatuh pingsan, sehingga dengan kejadiannya ini turunlah ayat Al ankabut : 8. - Karya terbesar Saad adalah tercapainya kemenangan yang gilang gemilang atas musuh mereka, tentara parsi dalam perang Alqodisyiyyah yang dasyat.

9. Said bin Zaid (salah seorang yang dicintai Allah) - Nama lengkapnya adalah Said bin Zaid bin Amru bin Nufail bin Abduluzza bin Aladwa. Said memeluk Islam sebelum Umar Bin Khattab. Istrinya adalah adik Umar yaitu Fatimah bintul khattab. - Allah telah memberi hidayah kepada tiga orang tanpa melalui kitab atau Nabi mereka, yaitu kepada Zaid bin Amru bin Nufail, Abu Dzar Alghifari, Salman Alfarisi. - Said adalah seorang pemberani, tidak takut celaan orang yang suka mencela selama dia di jalan Allah. Ia juga murah tangan dan dermawan, kuat menahan diri dari hawa nafsu dan termasuk orang yang dikabulkan doanya. Banyak dari kalangan lemah dan miskin berkumpul di rumahnya untuk mencari ketentraman dan keamanan. Di rumah Said mereka memperoleh makanan penghilang lapar. Mereka juga mendapatkan keamanan dan ketenangan dari rasa takut. 10. Abu Ubaidah Ibnul Jarrah ( pemegang amanat umat dan amanat Rosulullah Saw) Rosulullah pernah bersabda : Tiap-tiap umat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat umat ini ialah Abu Ubaidah ibnul Jarrah. Ketika perang Badar, Abu Ubaidah ikut memperkokoh dan membela kaum muslimin, sedang ayahnya berada dalam barisan kaum Quraisy yang musrik dan kafir dan dalam pertempuran tersebut Abu Ubaidah terpaksa membunuh ayahnya yang terus mendesak dan melawannya, walaupun hatinya terasa berat tapi ini dilakukannya demi menegakkan amanat Allah dan RosulNya. Pada saat perang Uhud Abu Ubaidah pernah mencabut besi tajam yang menancap ke dalam kedua sisi rahang Rosulullah dengan giginya sehingga gigi depannya tanggal. Peristiwa ini sangat mengharukan bagi Rosulullah dan Abubakar. Sejak itu Abu Ubaidah dikenal di kalangan kaum muslimin sebagai si ompong. Abu Ubaidah merupakan seorang yang memegang amanat, saat kaum Najran meminta Rosulullah untuk mengirim seseorang untuk mengajarkan hokum-hukum agama Islam maka Rosulullah menjawab, Aku akan mengutus bersama kalian seorang yang benar-benar Amin, benar-benar Amin, benar-benar Amin .(beliau mengulangnya sampai tiga kali). Dan setelah itu Rosulullah mengutus Abu Ubaidah untuk pergi.

Sumber : Al Quran Nur Karim 10 Orang Yang Dijamiin Masuk Surga, Abdullatif Ahmad AAsyur, Gema Insani Press, 2006

Das könnte Ihnen auch gefallen