Sie sind auf Seite 1von 31

Percobaan 2 Rangkaian Arus Searah dan Nilai Statistik Resistansi

EL2193 Praktikum Rangakain Elektrik

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Tujuan
1. Memahami penggunaan teorema Thevenin dan teorema Norton pada rangkaian arus searah 2. Memahami Teorema Superposisi p p 3. Memahami Teorema Resiprositas 4. 4 Dapat merancang Rangkaian Pembagi Tegangan 5 5. Memahami rangkaian resistor se da pa a e e a a a g a a es sto seri dan paralel 6. Memahami nilai statistik resistansi
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Teorema Rangkaian

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Theorema dan Hukum


Apa arti theorema? Apa beda theorema theorema? dengan hukum? hukum?
Theorema diterima kebenarannya, tidak dapat kebenarannya, dibuktikan secara langsung tetapi dapat dibuktikan secara parsial atau tak langsung, p langsung, g g, g contoh: contoh: Theori Evolusi Hukum diterima kebenarannya, dapat kebenarannya, p y dibuktikan secara langsung, contoh: Hukum langsung, contoh: Ohm, Hukum Newton
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Theorema Thevenin dan Norton


Dapat menyederhanakan masalah Mudah dimengerti atau dipahami Banyak digunakan pada analisis rangkaian Rangkaian Thevenin dan Norton dapat saling dipertukarkan Menurunkan theorema lain: Theorema Millman Contoh penggunaan dalam Elektronika: Sumber sinyal pada analisis penguat
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Theorema Thevenin
a
Rangkaian Aktif Linier Li i
sumber independen V1, V2, , Vm I1, I2, , In

a b

+ V T -

RT
b

VT = Vab|ab oc b
mth 2011

RT

Gambar 1

RT = Rab|V1=V2=..=Vm=0; I1=II2=,,=IIn=0 V V 0; 0

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Theorema Norton
a
Rangkaian Aktif Linier
sumber independen V1, V2, , Vm I1, I2, , In

a b

IN

RN
b

RN IN = Iab|ab sc b RN = Rab|V1=V2=..=Vm=0; I1=II2=,,=IIn=0 V V 0; 0


mth 2011

Gambar 2

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Aktif Linier?


Aktif: ada sumber tegangan atau sumber arus Aktif: g g independen Linier: seluruh komponen pasif atau sumber Linier: dependen mempunyai hubungan arus tegangan linier linier li i y = f( 1+ 2) = f( 1) + f(x2) f(x +x f(x f( contoh: V=IR, v = L di/dt, dan I = C dv/dt nonlinier y = f(x1+x2) f(x1) + f(x2) contoh: i = Is exp(v/VT) p(
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Theorema Superposisi
Menyederhanakan analisis rangkaian dengan analisis terpisah untuk setiap sumber Mudah dimengerti atau dipahami g p Banyak digunakan pada analisis rangkaian Contoh penggunaan dalam Elektronika: Analisis penguat sinyal sinyal kecil dengan DC dan ac terpisah

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Teorema Superposisi
a
sumber independen dalam rangkaian V1, V2, , Vm Im+1, Im+2, , Im+n m+n

Rangkaian Aktif Linier

Iab
b

Iab = i=1 Iabi |(V U I)j = 0, (ji)


Gambar 3

Vab =i=1 Vabi | (V U I)j = 0, (ji) i 1


mth 2011

m+n

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Teorema Resiprositas
a p
Rangkaian Linier

VX
b a

Ipq =Iab
q p
Bagaimana dengan tegangan? Vpq=Vab?

Rangkaian g Linier

VX
q

Berlakukah untuk sumber arus?

b
Gambar 4

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Nilai Riil Komponen (Resistansi)

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Standar Nilai Komponen


Standar nilai komponen pasif
Nilai diberikan dengan pola n x 10m , contoh 27 x 103 = 27k Nilai-nilai n mengikuti keluarga standard EIA yang dikenali Nilaidengan E3 E6 E12 E24 d t d E3, E6, E12, dst. E3 berarti hanya tersedia 3 nilai untuk n, E6 tersedia 6 nilai (termasuk nilai pada E3), E12 tersedia 12 nilai (t t di il i (termasuk nilai pada E6) k il i d E6), dst. Setiap keluarga pengulangan urutan nilai berada satu dekade di atasnya, contoh E3: 10, 22, 47, 100, 220, 470, 1000, 2200, 47, 100, 220, 470, 1000, 2200, 4700, 10000 4700, 10000 dst
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Standard Nilai dan Toleransi


Standar EIA
Memberikan nilai yang jangkauannya mendekati nilai kontinyu akibat adanya toleransi (+ dan -) E3 toleransi 50% E6 toleransi 20% E12 t l toleransi 10% i E24 toleransi 5% E48 toleransi 2% E96 toleransi 1% E192 toleransi0.5, 0.25, 0.1% dan yang lebih baik
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Angka pada Standard Nilai


E3 (50%) Nom Min 100 50 Max 150 E6 (20%) Nom Min 100 150 220 110 330 220 330 470 235 705 470 680 80 12 176 264 376 544 Max 120 180 264 396 564 816 E12 (10%) Nom Min 100 120 150 180 220 270 330 390 470 560 680 820 90 108 135 162 198 243 297 351 423 504 612 738 Max 110 132 165 198 242 292 393 423 517 616 748 902
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Nilai Tersedia dan Perilaku Statistik


Ketersediaan di pasar
Resistor
Sangat mudah didapat E12 (10%) Biasanya tersedia E24 (5%)

Kapasitor
Mudah didapat E6 (20%)

Distribusi nilai riil


nilai mengikuti distribusi gauss deviasi standar berkisar setengah toleransi
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
A VS B C
Jaringan J i Pasif Linier N

RL D

I=?

Arus I akan diukur secara langsung dan dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan Theorema Thevenin dan Norton Hubungkan beban pada rangkaian dan ukur arus I
Gambar 5
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan Theorema Thevenin (1)


C A

VS
B

Jaringan Pasif Linier N

RL=
D C

Bangun rangkaian k i Thevenin


ukur tegangan pada terminal rangkaian dengan beban terbuka (VT) ukur resistansi terminal dengan sumber nol (RT)
mth 2011

VS=0
B
Gambar 6

Jaringan Pasif Linier N

RL=
D

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan Theorema Thevenin (2) RT + V T I=?


Gantikan rangkaian sumber t b tegangan d dan jaringan N dengan rangkaian Theveninnya g y (sumber tegangan bernilai VT dan resistor RL bernilai R ) T Gunakan rangkaian untuk menghitung arus I Bandingkan hasilnya dengan pengukuran
mth 2011

Gambar 7

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan Theorema Norton (1)


C A

VS
B

Jaringan Pasif Linier N

RL=0
D C

Bangun rangkaian Norton


ukur arus pada terminal rangkaian dengan hubung singkat (IN) Gunakan resistansi hasil sebelumnya untuk (RN=RT)
mth 2011

VS=0
B
Gambar 9

Jaringan Pasif Linier N

RL=
D

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan Theorema Norton (2)


C
Gantikan rangkaian sumber tegangan dan jaringan N dengan rangkaian Nortonnya ( N t (sumber b arus bernilai IN dan resistor bernilai RN) Gunakan rangkaian untuk menghitung arus I Bandingkan hasilnya dengan pengukuran
mth 2011

IN

RN
D

RL

I=?

Gambar 10

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Catatan:
Resistansi Thevenin RT atau Resistansi Norton RN diperoleh dengan memanfaatkan resistansi variabel yang diset nilainya tepat sebesar RT atau RN Untuk resistor variabel ini dapat digunakan resistor yang tersedia di kit praktikum atau menggunakan resistor metrik
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan Thorema Superposisi


Lakukan pengamatan ( ) dengan V1=0, V2 (2) dengan p g (1) g , ( ) g V1, V2=0 dan (3) dengan V1 dan V2 untuk arus dan tegangan pada R4

R1 V1

R2 V2

R3 R4 I= ?
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan Theorema Resiprositas


Lakukan pengamatan berikut
V1 R1 R3 R4 R5

R2

I=?

R1

I=?

R2

R3 R4

R5

V1

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan Pembagi Tegangan


Gunakan generator fungsi untuk memberikan g g teganannya, amati, dan ukur

RA

VS

RA

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Merangkai Merangkai Resistor Seri dan Paralel


Susun resistor seri dan atau paralel dari yang tersedia untuk nilai
70 870 5,2 k k 1,72 M M 36,7 k k

Ukur resitansi yang di Uk it i diperoleh l h


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Mengamati Perilaku Statistik Resistor


Ukur 100 buah resistor 1 k k Masukkan dalam kelompok jangkauan nilai resistansi, 0967, 956972, 973977, 978982, 983987, 988992, 993997 9981002 10031007, 10081012 10131017 997, 1002, 1007 1012, 1017, 10181022,10231027, 10281032, 1033 Hitung (cacah, count) jumlah resistor dalam masingmasingmasing kelompok Gabungkan hasil perhitungan dengan semua kelompok dalam satu rombongan d b tk hi t d l t b dan buatkan histogramnya Lakukan analisis pada sebaran nilai yang diperoleh
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Kit Percobaan

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Foto Kit Thevenin Norton

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

SELAMAT MELAKUKAN PERCOBAAN


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Das könnte Ihnen auch gefallen