Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh : Santi Martina -201133034 Tiur M Gultom - 201133065 Veronica Aries - 201133069
LATAR BELAKANG
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 1994). Persepsi sensoris mempengaruhi kemampuan seseorang untuk saling berhubungan dengan orang lain dan untuk memelihara atau membentuk hubungan baru, berespon terhadap bahaya, dan menginterprestasikan masukan sensoris dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Pada lansia yang mengalami penurunan persepsi sensori akan terdapat keengganan untuk bersosialisasi karena kemunduran dari fungsi-fungsi sensoris yang dimiliki. Indra yang dimiliki seperti penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman dan perabaan merupakan kesatuan integrasi dari persepsi sensori.
DEFINISI
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis.Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea,2005) Sensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori (panca indera) Persepsi adalah daya mengenal barang kualitas atau hubungan serta perbedaan antar hal yang terjadi melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah mendapat rangsang melalui indera
BATASAN LANSIA
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia meliputi (Hurlock, 2002) :
Usia Pertangahan (Middle Age) 45-59 tahun Usia Lanjut (Elderly) 60-74 tahun Usia Lanjut Tua (Old) 75-90 tahun Usia Sangat Tua (Very old) di atas 90 tahun
Menurut Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 (Nugroho, 2000) : Seorang dapat dikatakan lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 60 tahun ke atas
MATA
USIA 30 TAHUN
USIA 60 TAHUN
Perabaan
Perabaan merupakan sistem sensoris pertama yang menjadi fungisional apabila terdapat gangguan pada penglihatan dan pendengaran. Perubahan kebutuhan akan sentuhan dan sensasi taktil
Presbikusis neural
Patologinya berupa hilangnya sel neuronal di ganglion spiralis. Letak dan jumlah kehilangan sel neuronal menentukan gangguan pendengaran yang timbul.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Fokus pengkajian pada masalah penglihatan lansia :
Ukuran pupil mengecil Pemakaian kacamata Penglihatan ganda Sakit pada mata seperti glaucoma dan katarak Mata kemerahan Mengeluh ketidaknyamanan terhadap cahaya terang (menyilaukan) Kesulitan/ kebergantungan dalam melakukan aktivitas
Visus
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Fokus pengkajian pada masalah pendengaran lansia :
Meminta untuk mengulang pembicaraan Jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan Memalingkan kepala terhadap pembicaraan Adanya gangguan keseimbangan Kesulitan membedakan pembicaraan serta bunyi suara orang lain yang parau atau bergumam Masalah pendengaran pada kumpulan yang besar, terutama dengan latar belakang yang bising Volume bicara meningkat Sering merasa sedih, di tolak lingkungan, malu, menarik diri, bosan, depresi, dan frustasi Ketergantungan dalam melakukan aktivitas pemenuhan kebutuhan seharihari
MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensorik : penglihatan , pendengaran Gangguan Mobilitas fisik Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari Kurang pengetahuan Kecemasan Gangguan Komunikasi Gangguan sosialisasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan pada lansia dengan gangguan PENGLIHATAN :
Kaji penyebab gangguan penglihatan pada klien Pastikan objek yang dilihat dalam lingkup lapang pandang klien Bersihkan mata, apabila ada kotoran gunakan kapas basah dan bersih Kolaborasi untuk penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata dan penatalaksanaan medis untuk katarak dan glaucoma Berikan penerangan yang cukup Hindari cahaya yang menyilaukan Periksa kesehatan mata secara berkala
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan pada lansia Ggn. PENDENGARAN : dengan
Bersihkan teliga, pertahankan komunikasi Berbicara pada telinga yang masih baik dengan suara yang tidak terlalu keras Berbicara secara perlahan-lahan, jelas dan tidak terlalu panjang Beri kesempatan klien untuk menjawab pertanyaan Gunakan sikap dan gerakan atau objek untuk memudahkan perssepsi klien Beri sentuhan untuk menarik perhatian sebelum memulai pembicaraan Beri mmotivasi dan reinforcement Kolaborasi untuk menggunakan alat bantu pendengaran Lakukan pemeriksaan fungsi pendengaran secara berkala
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan di laksanakan sesuai dengan intervensi keperawatan yang telah di rencanakan setelah melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan
THANK YOU