Sie sind auf Seite 1von 12

J.

Co Donuts & Coffee


Latar Belakang Kelompok Memilih J.Co Sebagai Bahan Presentasi Dulu, setiap dengar kata donat, perhatian orang langsung tertuju pada Dunkin Donuts. Namun beberapa tahun belakangan, perhatian pecinta donat tertuju pada J.Co. Ini membuktikan kalau J.Co adalah usaha anak bangsa yang sukses dan inovatif serta sangat berani. J.Co disebut sangat berani karena pada saat pertama kali dibuka yaitu Juni 2005, kompetitor yang ditantangnya bukan main-main yaitu raksasa Dunkin Donut dari negara Paman Sam. Sekilas Mengenai J.Co Donuts & Coffee Siapa tidak kenal J.Co? Gerai donat asli lokal yang selalu menamai produknya dengan nama eksentrik seperti Da Vin Cheez, Mona Pisa, atau Why nut. J.Co.Donuts sejatinya bukan pionir di industri kafe berbasis menu kue donat di Indonesia. sebelumnya sudah ada Dunkin Donuts. Namun sejak masuk ke pasar pada pertengahan 2005, J.CO Iangsung menjadi buah bibir, mengalahkan popularitas Dunkin Donuts, dan membukukan pertumbuhan penjualan yang tinggi. Ketika gerai J.co Donuts and Coffee pertama dibuka pada 26 Juni 2005 di Lippo Karawaci, Indonesia (kantor pusat), banyak yang menyangka bahwa gerai donat ini merupakan waralaba asing. Maklum, sebab saat itu toko donat yang memiliki konsep open kitchen belum ada di Indonesia. Sejarah Terbentuknya J.Co Donuts & Coffee J.Co Donuts & Coffee adalah restoran dan waralaba yang mengkhususkan dalam donat, yoghurt beku dan kopi. Perusahaan didirikan dan dimiliki oleh Johnny Andrean Group, dengan nama pemiliknya Johnny Andrean. Johnny adalah anak perantauan yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Orang tuanya adalah penjual hasil bumi dan pengelola salon. Johnny berangkat ke Jakarta pada tahun 80-an berbekal ilmu salon dari ibunya dan mampu bertahan hidup dengan mendirikan salon kecil di Jakarta Utara. Bisnis salonnya itu kemudian berkembang menjadi besar dan sangat terkenal. Selain salon, ia juga membeli izin waralaba BreadTalk yang berpusat di Singapura dan mengembangkannya di Indonesia. Johnny membutuhkan tiga tahun sebelum meluncurkan J.Co Donuts & Coffee ke pasar Indonesia. Tiga tahun digunakannya untuk mempersiapkan standar dan prosedur produksi, pemilihan bahan baku, memperbaiki mutu dan proses produksi produk, serta operasional bisnis. J. Co Donuts & Coffee ini terinspirasi dari donat di Amerika Serikat. Johnny Andrean pada awalnya berkeinginan membeli franchise donat AS seperti halnya pada toko roti BreadTalknya, namun ia menemukan beberapa kelemahan produk, yaitu mulai dari bahan baku hingga proses produksi yang kurang menjaga kualitas, sehingga ia mengurungkan niatnya.

Johnny memutuskan untuk mengembangkan donat sendiri tanpa mendapatkan donat waralaba AS. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna, dengan fokus khusus pada kualitas bahan dasar dan proses produksi. Ketika ia kembali ke Indonesia, ia kemudian mengembangkan sebuah toko donat dengan konsep, bentuk dan rasa yang serupa dengan toko donat di Amerika Serikat. Johnny melihat sejauh ini tidak ada toko donat di Indonesia memiliki konsep dapur terbuka, sehingga ia mulai di J.Co. Jadi, selain memiliki rasa yang berbeda, konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen dapat melihat berbagai atraksi pembuatan donat, langsung dari mencampur bahan sampai dengan siap untuk dijual donat tersebut. Citra J.Co sengaja dibangun seperti toko donat dan kopi di luar negri. Jika melihat J.Co Donuts & Coffee akan terasa seolah-olah donatnya berasal dari luar negri, padahal murni buatan lokal. Ini dilakukan untuk memberi kesan global dan international brand sehingga di belahan dunia manapun, J.Co akan lebih mudah diterima. Sejak gerai pertama dibuka, penambahan gerai pun terus berlangsung seiring dengan perkembangan permintaan pasar. Pada bulan Agustus 2007, J.Co sudah membuka 25 gerai. Dan J.Co berencana akan membuka 10-12 gerai setiap tahun. J.Co pun sudah hadir di Malaysia, dan akan menyusul di negara-negara Asia lainnya. J.CO Donuts & Coffee di Indonesia semuanya dikendalikan dan dimiliki oleh Jhonny sendiri, sedangkan toko-toko di luar negeri diwaralabakan, yang mana kita mengetahui bahwa waralaba J.CO Donuts & Coffee Singapura dimiliki oleh kelompok BreadTalk. Strategi Bisnis Yang pertama dilakukan adalah mempersiapkan produk itu sendiri agar memiliki kualitas yang maksimal dan tentu saja produk tersebut harus berbeda dengan produk yang ada sebelumnya (unik). Setelah produk jadi, biasanya Johnny Andrean mengumpulkan seluruh tim untuk brainstorming mengenai produk tersebut, baik dengan pengujian (testing), penamaan (naming), pengemasan (packaging), sampai bagaimana mengampanyekan produk tersebut (launching). Johnny mengakui bahwa jenis produk yang mereka jual sudah ada dari jaman dulu, baik donat maupun roti. Namun ia menciptakan inovasi baru sehingga memiliki selling power yang lebih dibandingkan dengan merek yang sudah ada sebelumnya. Follower tidak akan bisa memenangkan permainan. Hanya inovatorlah yang bisa menjadi leader. J.Co Donuts menjadi berbeda dari produk donat lain di tanah air karena diposisikan sebagai produk lifestyle dan disasarkan untuk konsumen dari segmen menengah keatas dengan gaya hidup dinamis, muda dan modern. Untuk menggarap segmen pasar ini, J.Co membuat donat yang tidak mengenyangkan, lebih tipis dan teksturnya lebih lembut, bisa dimakan kapan saja dan dimana saja. Donat yang ada di pasar sebelumnya, porsinya cenderung lebih besar dan mengenyangkan. Sementara J.Co,dari ukuran dan bentuknya, lebih cocok disebut camilan atau makanan selingan pengantar makan besar. Dari sisi harga J.Co cukup kompetitif. J.Co memakai strategi experiential marketing lewat konsep open kitchen-nya. Strategi open kitchen ini untuk menunjukkan secara langsung kepada konsumen bahwa produk yang dijual benar-benar fresh from the oven.

Visi & Misi Visi:


Membentuk J.Co Donuts & Coffee sebagai International Premium Donuts and Coffee Brand terkemuka Menjadi trend-setting lifestyle dalam donuts and coffee brand Menjadi perusahaan yang tepat bagi orang-orang yang tepat dalam meraih cita-cita mereka.

Misi:

Menyediakan kualitas premium donat dan kopi Mendorong karyawan dalam meraih cita-cita Menempatkan pelanggan sebagai prioritas Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan sungguh-sungguh Menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai Memperlakukan setiap orang dengan hormat dan bermartabat

Filosofi Logo Beberapa mengatakan logo J. Co Donuts & Coffee mirip dengan logo Starbucks. Batas melingkar mungkin sama, tapi bukan merek dagang. J Co Donuts & Coffee menggunakan simbol Merak dalam logo mereka. Burung Merak pada logo J.Co Donuts & Coffee merupakan representasi visi dan misi perusahaan. Burung Merak di sini melambangkan keindahan, elegan, lembut dan keabadian. Keindahan dan kelembutan tercermin dari rasa dan bentuk donat. Sementara keabadian dapat dilihat dari loyalitas konsumen yang bersedia berdiri dengan antrian panjang di toko-toko untuk mendapatkan donat favorit mereka. Perkembangan J.Co Donuts & Coffee Menjadi salah satu leader di industri makanan adalah misi manajemen J.Co saat ini. Tak pelak momen puncak kejayaan J.Co setelah 5 tahun dengan melakukan ekspansi ke pasar eksporPerkembangan J.co bisa dibilang sangat pesat. Jika tahun pertama gerai J.Co cuma 5 outlet, tahun kedua bertambah menjadi 12 outlet, kemudian tambah lagi menjadi 24 gerai dan kini lebih dari 100 gerai. Rata-rata hampir setiap tahun jumlah outlet bertambah dua kali lipat. Pada tahun 2011, J.Co telah memiliki lebih dari 100 gerai yang tersebar di daerah Asia yaitu Indonesia (91 gerai), Malaysia (8 gerai), Singapura (4 Gerai), China (2 gerai). J.Co pun akan membuka cabangnya di negara Brunei Darussalam, Vietnam, serta Filipina. Prestasi ini tak lepas dari peran besar pendiri J.Co, Johnny Andrean. Strategi ke depan Startegi J.Co ke depannya adalah memperluas gerainya ke negara-negara lain dan tetap menyajikan donut dengan beraneka rasa baru yang lezat dan menarik.

Gerai J.CO Donuts & Coffee telah membuka banyak gerai di Indonesia dan juga di negara lain. INDONESIA Jakarta : Supermall Karawaci, Mall Kelapa Gading 2, Plaza Semanggi, Cilandak Town Square, Bintaro Plaza, City Walk Sudirman, Mangga Dua Square, Mall Artha Gading, Margo City, Senayan City, Mall Taman Anggrek, Buaran Plaza, Pondok Indah Mall 1, Summarecon Mall Serpong, Kalibata Mall, Plaza Pondok Gede 2, Mal Puri Indah, Pluit Village, Atrium Senen, Mall of Indonesia Main entrance, Emporium CBD Pluit, Cibubur Junction, Pejaten Village, Citraland, Airport Terminal 3, Extertainment Center, Puri Extertainment Pavilion, Mall Taman Anggrek Lt.3, Central Park, Plaza Senayan, Tamini Square, Cinere Mall. Bogor Bandung Indah Plaza. Bekasi Solo Medan : Botanical Square, Ekalokasari. : Ciwalk 1 & 2, Istana Plaza, Paris Van Java, Bandung Supermall, Bandung : Metropolitan Mall, Mega Bekasi Hypermart, Bekasi Square. : Solo Square : SUN Plaza, Cambridge.

Surabaya : Supermall Pakuwon, Plaza Surabaya, Galaxy Mall, Surabaya Townsquare, Tunjungan Plaza 1, Tunjungan Plaza 3. Batam Bali Balikpapan Samarinda Semarang Makassar Yogyakarta Pelembang : Mega Mall Batam Center : Galleria Mall : E-walk : Plaza Mulia : Java Mall Semarang : Mall Panakukang, Mall Ratu Indah : Mall Malioboro : Palembang Indah Mall

Pekanbaru Manado dll

: Sentral Komersial Arengka, Ciputra Seraya : Manado Town Square

MALAYSIA Pavilion Bukit Bintang, Kuala Lumpur Sunway Pyramid, Kuala Lumpur Damansara, Kuala Lumpur Queensbay, Penang City Square, Johor Bahru Aeon, Melaka IOI, Kuala Lumpur Aeon Cheras Selatan, Kuala Lumpur SINGAPURA Raffles City Bugis Junction Tampines One Tampines Mall CHINA SML Mall Puxi Shanghai Yu Fashion Mall Puxi Shanghai Produk J.Co Donuts & Coffee hadir di tengah masyarakat dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan. Produk-produk yang dimaksud meliputi : 1. Donat, baby donut (J-Pop) Setiap donat diberi nama kreatif sesuai dengan topping dan rasa. Ini menciptakan sebuah keunikan dan mudah mengingat nama, Sebagai contoh, Cheese Me Up adalah nama untuk donat dengan keju meleleh di atas. Tira Miss U adalah nama dari donat dengan topping tiramisu. Berikut nama-nama produk yang ditawarkan J.CO Donuts & Coffee: Hazel Dazzle, Glazzy, Alcapone, Coco Loco, Cheese Me Up, Miss Green T, Why Nut, JCrown Oreo, Da Vin Cheez, Mona Pisa, Heaven Berry, Forest Glam, J.CO Praline, J.CO Yogurt, Choco Forest Freeze, J.Pops, dan masih banyak lagi.

JPOP merupakan 24 cut baby donuts yang berukuran mini dengan 12 varian rasa yang dipilih dari produk best seller mereka 2. Kopi (J-Coffee), cokelat, serta 3. Yoghurt (J-Cool) In line dengan konsep health lifestyle, J.CO juga sudah meluncurkan beberapa produk JCOOL Yogurt yang fat free dengan 18 pilihan fresh topping. MARKET SEGMENTATION Segmentasi pasar adalah proses pemilahan atau pembagian pasar ke dalam beberapa kelompok pelanggan (sub-market) yang memiliki karakteristik sama dalam kebutuhan dan sikap, dan diharapkan akan memberikan respon yang sama terhadap penawaran yang disampaikan. Dengan melakukan segmentasi pasar produsen akan lebih tepat dalam mengarahkan program pemasarannya secara lebih efektif. Berikut segmentasi pasar J.CO Donuts & Coffee: 1. Segmentasi Geografis Wilayah pemasaran J.Co Donuts & Coffee saat ini tak hanya di Indonesia, akan tetapi juga meluas ke negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan China. Ke depannya J.Co Donuts & Coffee akan go international untuk memperluas pasar. 2. Segmentasi Demografis Segmentasi Demografis dari J.Co Donuts & Coffee adalah remaja baik laki-laki maupun perempuan. 3. Segmentasi Psikografis Segmentasi ini didasarkan pada penggolongan kelas sosial, gaya hidup, atau ciri kepribadian lainnya. J.CO Donuts & Coffee menyasar kelas sosial menengah hingga menengah ke atas dengan gaya hidup modern, menggemari aktivitas sosial serupa hanging out di kafe, serta menggemari makanan dan minuman dengan brand premium. 4. Segmentasi Perilaku Segmentasi ini didasarkan pada tingkat pengetahuan, sikap penggunaan atau tanggapannya terhadap suatu produk. Segmentasi ini dapat dibedakan atas dasar: kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, dan tingkat pemakaian. J.CO Donuts & Coffee tidak mengenal kesempatan penggunaan. Sedangkan dari sisi manfaat yang dicari, ia dapat menjadi lambang status dan instrumen pemenuhan cita rasa

masyarakat. Selain itu, J.CO Donuts & Coffee menyasar konsumen potensial dan konsumen tetap brand pesaing untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat pemakaian. POSITIONING Identifikasi brand positioning J.CO Donuts & Coffee jika dilihat dari brand itu sendiri adalah sebagai berikut. J.CO Donuts & Coffee adalah brand lokal yang diposisikan sebagai brand internasional. J.CO Donuts & Coffee merupakan representasi gaya hidup modern yang mengandalkan kualitas dan pelayanan terbaik. J.CO Donuts & Coffee menawarkan ambience pada para pelanggannya, hal ini dapat kita lihat dari tatanan interior gerai dan fasilitas meja dan kursi yang nyaman bagi para pelanggan. Strategi Pemasaran Bagi perusahaan ini, endorsement pengunjung , lewat antrian panjang yang mengular di outlet , dan media yang menulis cerita tentang kelezatan, kekhasan, dan kehebohan J.Co. lebih penting ketimbang iklan. Strategi branding ini berhasil menciptakan word of mouth dan menuai publisitas. Dari sisi tampilan outlet, J.Co. mencoba menghadirkan nuansa internasional dengan design minimalis yang simple tapi tetap elegan dan modern. Selain itu, pemasaran J.Co juga melalui media internet seperti facebook, twitter serta web J.Co itu sendiri. Pada 23 September 2006, J.Co pertama kali membuat iklan di media massa yaitu koran kompas. Ini dikarenakan ada competitor baru yakni Krispy Kreme yang menggunakan strategi pemasaran yang sama seperti J.Co yaitu word of mouth, sehingga J.Co mengantisipasi dengan memanfaatkan media komunikasi yang belum dipakai oleh kompetitor. Strategi Promosi Bekerja sama dengan kartu kredit seperti : Citibank, penukaran point reward. BII, mendapatkan satu lusin donut J.Co untuk pemegang kartu kredit baru serta potongan harga 50% untuk pembelian lusin kedua. CSR J.Co Safari J.Co Safari adalah kegiatan belajar mengolah donat dan coffee langsung di outlet JCo. Sebagai wujud kepedulian atas komunitasnya, JCo mengemas program ini dalam bentuk program pendidikan informal yaitu belajar memproses donut dan coffee yang melibatkan komunitas JCo beserta para trainer JCo langsung di outlet JCo terdekat. Misalnya program field trip bersama konsumen JCo dan anak-anak sekolah. Mereka datang ke dapur J.Co untuk melihat cara pembuatan donut. Selain itu, para peserta JCO SAFARI juga mendapatkan pengetahuan mengenai bahanbahan yang digunakan oleh J.Co.

Brand Activation melalui kegiatan J.Co Safari secara intens dilakukan sebagai upaya membangun brand image juga membawa J.Co di level yang lebih dekat lagi dengan konsumen. J.Co Reach Out JCO Reach Out adalah kegiatan pengumpulan dana untuk institusi, yayasan, atau sekolah yang membutuhkan. J.Co Care Pada gempa yang terjadi di Padang tahun 2009, JCo turut andil dalam membantu sesame yang kesulitan disana. Sebagai bentuk kepedulian JCo, melakukan program corporate social responsibility (CSR) dalam wujud konstribusinya dengan memberikan program beasiswa, perbaikan sarana dan prasarana sekolah dan bantuan pendidikan anak-anak di Padang. Program amal ini menawarkan kontribusi dari penjualan minuman coffee based apapun pada periode dari tanggal 19 Oktober 2009 hingga 15 November 2009. Para pelanggan JCO juga dapat berpartisipasi dengan menyumbangkan sejumlah uang dalam Charity box yang tersedia di depan kasir. Seluruh dana akan disumbangkan ke Padang. ANALISIS SWOT Strength : Donat-donat dibuat dengan menggunakan mesin modern, mulai dari adonan, cara memasak, hingga menutup permukaan donat dengan bahan-bahan yang menjadi ciri-ciri setiap jenis donatnya. Hampir separuh bahan baku diimpor, cokelat dari Belgia dan susu didatangkan dari Selandia baru. Biji kopi untuk minuman didatangkan dari Italia dan Kosta Rika. Johnny juga mendatangkan spesialis-spesialis donat dan kopi untuk membuat menu baru, dan tak segan mengirimkan tim risetnya ke luar negeri untuk mempelajari resep-resep baru. Konsep open kitchen. Suasana yang nyaman. Ragam variasi tampilan dan rasa produk. Staff J.Co Donuts and Coffee yang ramah dan cekatan dalam melayani pelanggannya. Letak atau posisi outlet. Walaupun sama-sama di mall dengan kompetitornya, tapi J.Co hampir selalu mengincar posisi Hook, atau setidaknya di arah pintu masuk (biasa seberangan atau berdekatan dengan saudaranya BreadTalk). Delivery Order (021 7996060) untuk area Jabodetabek dengan minimal order 1 lusin atau sebesar Rp40000 plus ongkos kirim Rp 10000. Weakness : Tempat duduk yang kurang banyak di beberapa gerai seperti di Pluit Village. Belum berdiri sendiri di luar mall seperti Dunkin yang sudah banyak Dunkin Cafe yang berdiri sendiri di luar mall.

Opportunities : Award Pada tahun pertama pengoperasiannya, J.Co Donuts & Coffee diberikan penghargaan Marketing Award sebagai merk dengan produk inovasi terbaik. Setelah penghargaan ini, J.Co memenangkan Best Donut 2006 di Majalah Free pada akhir tahun 2006. Pada 2008, J.Co Donuts & Coffee mendapatkan penghargaan yaitu The Integrated Marketing Strategy Champion 2008 di majalah bisnis SWA dan Markplus & Co. Penghargaan lain yang diterima J.Co Donuts & Coffee adalah CAKRAM AWARD 2008 untuk kategori Breakthrough Campaign di Food & Beverage. Omset Menurut Indriana Lisztya R., PR Manager dan Promosi J.Co, penjualan donat J.Co di salah satu gerai terlarisnya bisa mencapai 14 ribu donat per hari. Angka ini belum termasuk pembelian produk lainnya (seperti minuman kopi) oleh pengunjung outlet J.Co yang jumlahnya bisa mencapai 1.200 orang per hari. Kalau diibaratkan harga 1 donut adalah Rp 5000, penjualan per gerai dianggap hanya 7000 donut per hari, jumlah gerai dianggap 100, maka penjualan perhari dari J.Co adalah : = Rp 5000 / donut x 7000 donut x 100 gerai = Rp 3.500.000.000 / gerai per harinya (belum termasuk yoghurt dan coffee) Produk Unggulan Donut nya yang bervarian rasa JCoffee yang belakangan ini cukup banyak diperbincangkan di ruang maya, saat ini sudah menjadi salah satu kategori produk unggulan. Selama ini, J.Co identik dengan produk donut dengan berbagai varian rasa yang memanjakan lidah. Tapi, selain donut, minuman yang tersedia di J.Co pun tak kalah nikmatnya. Seperti rangkaian terbaru The Unique Italian Coffee Blends Italian Coffee Blends sendiri terbuat dari Arabica Coffee dari lima negara yaitu Costa Rica, Guatemala, Brasil, Colombia, dan Sumatera, Indonesia. Dari negara-negara itu kopinya di-roasting (dipanggang) dan di-blend (dicampur) langsung dari Roma, Italia. Harga Produk J.Co Assorted: Box Isi 2 pcs: Rp. 11.800 Half Dozen Assorted: Rp. 29.000 One Dozen Assorted: Rp. 52.000 Two Dozen Assorted: Rp. 89.000

J.Co Glazzy: Half Dozen Glazzy: Rp. 24.500 One Dozen Glazzy: Rp. 43.000 Two Dozen Glazzy: Rp. 78.000 JPOP dijual dengan harga Rp 45.000/box, sementara JCOOL Yogurt bisa didapatkan dengan harga Rp 15.000 untuk ukuran single. Sedangkan Cappucino Chip tersedia dalam ukuran medium dengan harga Rp 29.000 dan regular size Rp 32.000. Dan lantaran diluncurkan bersamaan dengan tahun baru imlek, produk-produk baru ini direkomendasikan juga sebagai prospersious gift yang value for money untuk semua kalangan COMPETITORS Sebagai pemain di pasar food and beverages spesifik pada donat dan kopi, J.Co Donuts & Coffee memiliki beberapa pesaing: I-Crave dan Krispy Kreme. Membicarakan usaha donuts and coffee, Dunkin Donuts tak akan terlewatkan. Brand yang dimotori Dunkin Brands telah berdiri sejak tahun 1950. Brand ini mencakup worldwide untuk jangkauan pasar dan hingga kini masih tegak berdiri dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan: donat, brownies, croissant, muffins, kopi, cokelat, dan lain-lain. Dari sisi usia jelas Dunkin Donuts lebih banyak memiliki jam terbang dibandingkan J.Co Donuts & Coffee yang baru berdiri pada tahun 2005. Akan tetapi Dunkin Donuts bukanlah kompetitor J.Co Donuts & Coffee. Hal ini dikarenakan konsep Dunkin Donuts yang lebih mengarah pada mainstream donuts, setara dengan Country Style Donuts. J.Co Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi tampilan maupun kemasan serta menjual gaya hidup (life style). I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan variasi rasa yang jauh lebih banyak dari J-Co.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20 jenis lebih banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari sisi harga mampu memberikan diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua lusin. I-Crave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO Donuts & Coffee, akan tetapi mengedepankan variasi rasa serta harga yang relatif murah.. Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO Donuts & Coffee muncul di bawah bendera PT Premier Doughnut Indonesia. Ia merupakan salah satu retail donat tertua di Amerika yang memiliki track record yang jauh lebih lama dibanding J.CO Donuts & Coffee. PENIRU Begitu banyak budaya yang selalu diklaim oleh negara tetangga kita, Malaysia. Dari tarian, alat musik, dan lainnya. Kini salah satu logo waralaba Indonesia, J.Co, ditiru oleh pihak Malaysia. J.co adalah salah satu waralaba yang mempunyai produk makanan berupa donat dan produk minuman (kopi atau teh). J.co didirikan sejak tahun 2005 oleh Johnny Andrean.

Big Apple, biasanya disingkat Bapple, didirikan pada tanggal 2 May 2007. Penemu Big Apple ini, warga asal Malaysia, saat itu sedang tinggal di kota New York, yang dikenal sebagai kota Big Apple. Mendengar kesuksesan waralaba J.Co di Indonesia, dengan lihainya dia melirik logo J.Co, dan menciptakan logo yang tak beda jauh. Selain itu, produk dan juga pengemasannya dibuat serupa. Baik dari segi kotak untuk take away, seragam karyawannya, dan juga model open-kitchen layaknya J.Co. Apabila kita tidak mengetahui latar belakangnya, mungkin banyak yang mengira Big Apple ini adalah franchise dari J.Co. Bahkan untuk mengklarifikasikan permasalahan ini, pihak J.Co mengeluarkan pernyataan seperti berikut, Glazze Afternoon Warm greetings from JCO Donuts & Coffee First of all, thank you very much for your kind attention and information to us Since we open the first outlet on June 26th 2005, we never open any branches using other name than J.CO Donuts & Coffee. Now we operate 22 stores all over Indonesia. In other word, Big Apple Donuts & Coffee is not a member of J.CO Donuts & Coffees company. The real J.CO Donuts & Coffee using first premium quality ingredients from all over the world, such as Almond from California; Dark Chocolate from Belgium; Cheese from New Zealand; Macha Green Tea from Japan; and 100% Arabica Coffee which perfectly roasted in Italy. Regarding your request and other J.CO Donuts & Coffee customers in Malaysia especially Kuala Lumpur, well open our branch in Kuala Lumpur soon. Hopefully J.CO Donuts & Coffee could always be your favourite donuts & coffee. Thank you very much for your time Best regards, Paramitha J.CO Donuts & Coffee Jl. Meruya Selatan no. 68 Jakarta 11650 Indonesia T: +62-21-58902147 F: +62-21-5850180 Waralaba asal Malaysia ini hadir di Indonesia dengan label Bapple Donuts & Coffee yang berada dibawah bendera PT. Big Apple Indonesia. Grand opening Bapple Donuts & Coffee yang dihadiri oleh pengunjung, pers, dan tamu undangan dilangsungkan pada hari Minggu, 28 Juni 2009 di outlet pertamanya Blok M Square Lt.2, Jakarta Selatan. Namun Big Apple ini termasuk cerdik, ia menyisipkan 2 lingkaran kecil di samping hurud B dan E, yang tidak dimiliki oleh J.Co. Hal ini mungkin saja terpikirkan oleh mereka, agar tidak dituntut langsung oleh pihak J.Co. Karena dulunya

pernah terjadi sebuah kasus tuntutan logo dari Starbuck terhadap waralaba sejenis, yang menggunakan logonya sama persis, hanya diganti kata-katanya. Bahkan gambar bintang yang ada di samping huruf S dan K pun digunakan oleh waralaba plagiat. Bahkan salah satu situs penyajian informasi , Wikipedia.com, mengeluarkan pernyataan bahwa Big Apple merupakan waralaba plagiat dari J.Co. SDM 1. Store Manager 2. Trainee Bakers 3. Service Staff (Barista and Cashier)

Distribusi Untuk pendistribusiannya, J.Co memilih untuk mendistribusikan produknya di mall-mall karena segmen nya adalah menengah. Dan J.Co hampir selalu mengincar posisi Hook, atau setidaknya di arah pintu masuk (biasa seberangan atau berdekatan dengan saudaranya BreadTalk), sehingga ketika pengunjung mall itu masuk akan langsung terlihat outletnya. Cara Pembayaran Cash Credit Card Flazz Debit

Das könnte Ihnen auch gefallen