Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DIKTAT KULIAH
Disusun Oleh :
BESARAN TRAFIK VOLUME TRAFIK INTENSITAS TRAFIK : Jumlah waktu pendudukan : Jumlah waktu pendudukan/Satuan waktu
Jml Panggilan
7 6 5 4 3 2 1 J(t)=D(t)-B(t)
t1
t2
t3 t4
t5
t6
t7
t8
t9
t10 t11
Volume Trafik =
t =0
J (t ).dt =V
J(t) = jumlah pendudukan di sistem pada saat t
V =A T
Bila suatu keadaan dimana suatu jumlah pendudukan sebesar J(t) = p, mempunyai waktu lamanya pendudukan sebesar tp ( p 0, 0 t p T ). Maka jumlah pendudukan rata-rata dalam (selama) waktu T :
1 A= T
p =0
p.t p =
tp p. p =0 T
n
1 N A = tn T n =1
tiap
Contoh : Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Dalam 1 jam (jam sibuk) misalnya : Saluran 1 diduduki seluruhnya 0,25 jam Saluran 2 diduduki seluruhnya 0,5 jam Saluran 3 diduduki seluruhnya 0,25 jam Saluran 4 diduduki seluruhnya 0,5 jam
1 4 (0,25 + 0,5 + 0,25 + 0,5) jam Maka A = t n = =1,5 jam / jam T n =1 1 jam
Waktu pendudukan rata-rata : t r =
1 N . tn N n =1
A N = tr T
A = C.t r
dimana C = jumlah panggilan per satuan waktu (1 jam)
Macam Trafik Trafik yang ditawarkan Trafik yang dimuat Trafik yang dihilang (ditolak) Relasinya A = Y + R :A :Y :R
Jika ada :
p : panggilan yang berusaha memakai saluran b : panggilan yang berhasil menduduki saluran
Maka :
A = p.t r
Y = b.t r
R = ( p b).t r
Unit-unit Trafik Tabel konversinya : erl TU VE 1 erl = 1 TU = 1 VE = CCS HCS UC ARHC EBHC
36
30
1 CCS = 1 HCS = 1 UC =
1/36
5/6
1 ARHC = 1 EBHC =
1/30
6/5
ARHC, EBHC }
CCS, HCS, UC }
rata-rata 100 detik CCS HCS UC : Cent Call Second : Hundred Call Second : Unit Call
t
Volume trafik = jumlah total waktu pelayanan = 76 menit = 1,267 erlang jam Waktu pelayanan rata-rata =76 menit/ 11 pendudukan = 0,91 menit Intensitas trafik rata-rata = Volume trafik/ periode pengamatan = 76/30 = 2,533 erlang Dari persamaan (*) dan (**) didapat hubungan : A.T = n.h h = waktu rata-rata pelayanan ..................(**) .......(*)
Jml pendudukan
t1
t2
t3
t4
t5
t6
t7
t8
t9
1 Intensitas trafik A = T
p =0
p.t p =
tp p. T p =0
Untuk
Maka : A =
TEORI PROBABILITAS
Diagram Venn :
A B
A B
Peristiwa A dan B
AC
A B
A
B A
Peristiwa bukan A
Teorema : 1. Adisi :
2. Multiplikasi :
P(A/B) : Probabilitas bersyarat,munculnya tanda A bila diketahui tanda B terjadi. Bila peristiwa A dan B saling bergantungan, maka P(A/B) = P(A) dan P(B/A) = P(B) , sehingga P(A B) = P(A). P(B)
1. Teori Probabilitas Total Bila B1 , B2 ,....., Bn : peristiwa yang disjoint Maka : B1 B2 B3 ..... Bn = 0 , dan Jika B1 , B2 ,....., Bn merupakan seluruh peristiwa yang membentuk ruang sample, maka :
P( A) = P ( A / Bi ).P( Bi )
i =1
Teorema Bayes : P ( Bi / A) =
P( A / Bi ).P( Bi ) P( A / Bi ).P( Bi )
i
Beberapa Contoh : 1. Dalam suatu perjudian ada 2 orang bandar yang kembar (tak dapat dibedakan) yang satu jujur yang satu lagi tak jujur Kalau main dengan bandar yang jujur, probabilitas kalah =1/2 Kalau main dengan bandar yang tak jujur, probabilitas kalah = p, (0<p<1) Pada waktu masuk tempat judi, probabilitas mendapatkan salah satu dari kedua bandar tersebut = . Misalkan main satu kali dan kalah.
Berapa Probabilitas bahwa bandar yang dihadapi itu adalah bandar tak jujur.
Jawab : B(T) : peristiwa bahwa bandar yang dihadapi adalah tak jujur. B(j) : peristiwa bahwa bandar yang dihadapi adalah jujur. K : peristiwa bahwa kita kalah main.
P(B(T ) / k ) =
1 p 2p 2 P( B(T ) / k ) = = = 1 1 1 1 2 p +1 p. + . p+ 2 2 2 2
Cara lain :
k M
k: kalah M : menang
k 1/2 M
Maka :
P( B(T ) / k ) =
10
1 .p 2p 2 = = 1 1 1 2 p +1 .p+ . 2 2 2
2. Suatu berkas saluran terdiri dari 2 saluran yang sering rusak. Jika P(k) merupakan probabilitas bahwa k saluran baik maka : P(0) = 0,2 ; P(1) = 0,3 ; P(2) = 0,5. E(k) = Probabilitas bahwa suatu panggilan di Block, bila diketahui k saluran baik. E(0) = 1 ; E(1) = 2/3 ; E(2) = 2/5
P( Blok ) = P(0).E (0) + P(1).E (1) + P(2).E (2) = (0,2).(1) + (0,3).(2 / 3) + (0,5).(2 / 5) = 0,6
0
1 sal. baik 2/3 0,5 1/3 0,4
P(block)+P(idle)=1
2 sal. baik
0,6 idle
11
3.. Suatu berkas saluran, terdiri dari n saluran, bila untuk tiap saluran : Probabilitas diduduki = p Probabilitas bebas (idle) = q = 1 p
Pertanyaan :
saluran
1 2
n berkas saluran
Probabilitas {x saluran tertentu diduduki dan (n-x) saluran tertentu lainnya bebas} = p .q
x (n x)
Sedangkan jumlah kemungkinan dalam mana x saluran diduduki dan (n-x) saluran bebas : =
n! x!(n x)!
P( x) =
n! p x .q ( n x ) x!(n x)!
n = . p x .q ( n x ) x
12
P ( 4) =
Peubah Acak : suatu kuantitas yang nilainya ditentukan oleh tanda (out come) dari suatu percobaan. Contoh pada permainan dadu (6 tanda).
Tanda Nilai w
1 1
2 4
3 9
4 16
5 25
6 36
Nilai w = kemenangan = variabel acak diskrit = kwadrat tanda Variabel acak yang kontinyu : waktu pendudukan dari suatu saluran telpon. Distribusi Probabilitas : nilai variabel acak yang dikaitkan dengan probabilitasnya. P(W=w)=1/6 untuk semua tanda W = variabel acak w = suatu harga yang diambil
13
p.d . f = f (t )
secara matematis :
P.D.F = F (t ) = P(T t ) =
f (u ).du
f (t ) =
F (t ) t
Contoh : Waktu lamanya pembicaraan telepon adalah variabel acak yang kontinyu, yang mempunyai nilai tidak negatif. Bila h : harga rata-rata waktu lamanya pembicaraan tipe tertentu T : lamanya pembicaraan dari suatu panggilan yang acak
14
Jika h = 2 menit maka P (T t ) T 0,5 0,221 1 0,394 1,5 0,528 2,0 0,632 3,0 0,777
P (T t )
Beberapa Besaran : MEAN : Harga yang diharapkan Untuk yang diskrit E = X i P ( X i ) = x , m terbatas
i =1 m
= X i P( X i ) , tak terbatas
i =1
15
Contoh : suatu berkas saluran terdiri dari 10 saluran. Misalkan P(x) : lamanya waktu dalam jam dimana x saluran diduduki dalam interval 1 jam (jam sibuk) . Atau P(x) : probabilitas x saluran diduduki.
P( xi )
0,20 0,19 0,16 0,13 0,10 0,07 0,05 0,04 0,03 0,02 0,01
xi P( xi )
0 0,19 0,32 0,39 0,40 0,35 0,30 0,28 0,24 0,18 0,10
1 = P( xi )
Harga
2,75 = xi .P( xi )
xi .P( xi )
diduduki terus. Yang kontinyu, contoh : Lamanya waktu pendudukan dari suatu panggilan yang berhasil mempunyai p.d.f.
TEORI TRAFIK DASAR Diskripsi Trafik Trafik dapat digambarkan dengan : * Pola datangnya panggilan * Pola lamanya waktu pendudukan * Disiplin Operasi : - berkas sempurna
16
- berkas tak sempurna - sistem tunggu - sistem Rugi dll Kondisi atau Keadaan : menyatakan jumlah saluran atau peralatan yang diduduki sebagai fungsi waktu. Sifat-sifat trafik digambarkan dengan : Distribusi probabilitas, harga rata-rata, variansi, dll. Probabilitas Kondisi (State Probability) merupakan lamanya kondisi tersebut
.......
Kondisi dimana dalam berkas tersebut, 2 saluran diduduki. Bila panggilan datang atau pendudukan berakhir, maka kondisi berkas dapat berubah = berarti terdapat transisi dari kondisi ke kondisi yang lain.
datang (lahir)
berakhir (mati)
Pola datangnya panggilan (Pattern of Arrivals) Cara menggambarkannya dengan distribusi probabilitas waktu interval antara datangnya panggilan.
17
Untuk panggilan yang acak, maka distribusi exponensial negatif (p.d.f, P.D.F)
PDF =1 e at = P(t x t )
t x : waktu interval antara datangnya panggilan (variabel acak)
Harga rata-rata t x = t r =
t =0
t. f (t ). dt =1/ a
P(> t ) =1 P( t ) =1 F (t ) =1 (1 e at ) = e at
18
Probabilitas bahwa panggilan yang datang punya interval yang besarnya dalam selang (t , t + t ) = P (t < t x t + t ) e
at
e a (t + t )
panggilan datang
t+
Jadi peristiwa yang dihadapi adalah hanya peristiwa-peristiwa datangnya panggilan yang punya waktu interval lebih besar dari t.
Probabilitas bersyarat.
P(t x t + t > t ) =
a ( ) 2 a ( ) 3 a.t + + .... 2! 3! = P (t )
Persamaan Kondisi 1. Bila probabilitas bukan fungsi waktu :
19
P(n, t ) f (t ), maka
Diagram Kondisi :
P =0 t
bn
n+1
dn+1
b1 P (1) = d 2 P(2) b2 P(2) = d 3 P (3) . . . bn P (n) = d n +1 P (n + 1)
20
Untuk n = 0
Maka : 1.
2.
1 P (n,0) = 0
Sehingga :
, ,
n=0 n0
Jumlah panggilan rata-rata yang datang selama waktu t, yaitu Rate rata-rata datangnya panggilan kali t, atau :
E(n) = a.t
Atau dengan cara :
21
E ( n) = e
at
Distribusi Poisson
Terdapat 3 keadaan yang mendukungnya : 1. Kedatangan panggilan yang acak dengan rate rata-rata datangnya panggilan = a (konstan). 2. Jumlah saluran yang melayani tak terhingga (besar), dengan pola pendudukan mempunyai Distribusi Exponensial Negatif (pdf dan PDF). 3. Trafik yang memenuhi distribusi Poisson ini : Harga rata-rata = Harga Variansinya M = V
g: Elemen Gandeng
N1 :tak hingga berkas masuk N2 :tak hingga berkas keluar
22
( A) n A P( n) = e n! P ( n, t ) = (at ) n at e n!
d n : koefisien kematian
Probabilitas berakhirnya panggilan dalam waktu dt = .dt Probabilitas tidak akan berakhirnya panggilan dalam waktu dt = 1 .dt
Bila ada n pendudukan, maka : Probabilitas 1 pendudukan tertentu berakhir dalam waktu dt
= .dt (1 .dt ) n 1
Probabilitas 1 pendudukan sembarang
jika A =
= a.h
23
h = holding time
maka :
An P ( n) = .P(0) n!
i =0
P(i) =1
Jadi :
Diagram Kondisi :
a
0
a
2 3
24
Harga rata-rata Expected Value / MEAN E(n) : Expected Value dari n, yang merupakan trafik yang diolah bila tak ada pembatasan jumlah saluran pada berkas keluar. Jadi karena N1 = dan N 21 = , maka trafik yang ditawarkan A = trafik yang diolah berkas keluar Y. Harga rata-rata :
g: Elemen Gandeng
N1 :tak hingga
Y=A
N2 :tak hingga
E (n) = n.P(n)
n=0
= n.
n=0
( A) n A e n! ( A) n 1 n =1( n 1)!
= A.e A = A.e A
( A) m m! .........(n 1 = m) m=0
E (n) = A.e A . e + A = A
25
Variansi :
_2 _ 2 _ _2 2 2 = E n n = E n 2n n + n = E n n
[ ]
_2
_2
Karena n = A , maka
= e A . A2 .e A + A A2 = A
26
Distribusi Erlang didukung oleh keadaan : Sumber panggilan tak hingga, jadi rate rata-rata datangnya panggilan konstan a. Pada waktu pendudukan = Distribusi Exponensial Negatif. Jumlah saluran yang menampung (melayani) terbatas. Berkas saluran yang melayani adlah berkas sempurna.
g: Elemen Gandeng
N1 :tak hingga N2 :N
berkas keluar
An P(n) = n! i N A i = 0 i!
Panggilan yang datang pada waktu semua saluran sibuk dihilangkan (ditolak.
a
0
a
2 3
a
N-1
a
N
(N-1)
27
Keseimbangan terjadi sampai dengan n = N 1 Koefisien Kelahiran a : tak tergantung kondisi, karena sumber panggilan tak hingga. Koefisien Kematian
Persamaan Keseimbanagan :
dimana A =
dengan
n = 0,1,2,......, N
n=0
P ( n ) =1 P ( 0) =
P ( 0)
= A2 AN An 1+ A + + .... + 2! N! n = 0 n!
N
An =1 n ! n=0 1
N
Maka :
28
P ( n) =
An n! A2 AN 1+ A + + .... + 2! N!
n = 0,1,2,......., N
Arti P(N) = Probabilitas semua saluran (diberkas saluran) sibuk, berarti selama waktu tersebut semua panggilan yang datang ditolak (hilang/loss).
P( N ) = E1, N ( A) = E N ( A) = B = GOS
AN N! A2 AN 1+ A + + .... + 2! N!
Jadi :
P( N ) = GOS =
n = 0,1,2,......., N
P( N ) = B = GOS : ini menunjukkan bagian dari waktu dimana semua saluran sibuk,
sehingga disebut Time Congestion. Sedangkan Call Congestion : bagian call yang ditolak atau :
Call Congestion =
akan tetapi kedatangannya adalah acak , berarti rate rata-rata datangnya panggilan = a (konstan), tidak tergantung kondisi, maka : Time Congestion = Call Congestion.
Tiga besaran yang penting dalam rumus Rugi Erlang : A, N, & B Perhatikan Tabel :
29
B=1% N 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A 0,153 0,455 0,869 1,36 1,91 2,50 3,13 3,78 4,46
B=2% A 0,223 0,603 1,09 1,66 2,28 2,94 3,63 4,34 5,08
Dua Sifat Penting : 1. Effisiensi (=A/N). Untuk B tertentu jika A besar, maka diperlukan N besar pula. Makin besar saluran, makin baik efisiensinya. Artinya merupakan keuntungan jika kita bekerja dengan N besar. 2. Kepekaan terhadap perubahan trafik. Pada berkas saluran yang besar, akan lebih besar pula kepekaannya bila dibandingkan dengan berkas yang kecil. Ambil B = 1 % = 0,010 N 2 4 10 . . 50 A 0,15 0,87 4,46 . . 37,9 A/N 0,075 0,215 0,440 . . 0,76 1,1 A (A naik 10%) 0,165 0,957 4,906 . . 41,690