Sie sind auf Seite 1von 23

Apa itu FMEA?

Dr.Edy Suwondo

Apa itu FMEA?


FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) adalah rekayasa/teknik untuk untuk mendefinisikan mengidentifikasi dan mendefinisikan, mengeliminasi kegagalan yang diketahui/potensi kegagalan, atau masalah, dari sebuah sistem, desain, proses, atau service, sebelum diterima customer. FMEA terdiri dari 2 langkah:
1. Mendefinisikan kegagalan: dari data historis, produk mirip, keluhan customer. 2. Identifikasi dan selesaikan masalah: modeling, simulasi, analisis keandalan.

(c)2013byEdySuwondo

Apa itu FMEA


FMEA merupakan metode pencegahan awal terhadap kegagalan pada sistem, desain, proses, atau t service, i sebelum b l menimpa i customer. FMEA merupakan metode sistematis untuk memeriksa semua cara yang dapat membuat kegagalan terjadi. FMEA mengidentifikasi tindakan korektif yang diperlukan untuk mencegah kegagalan, sehingga kualitas, keandalan, dan ketahanan produk atau service pada level yang tinggi.

Sejarah FMEA
Pertama diterapkan secara formal pertengahan 1960 di bidang aerospace, masalah safety Sebelumnya untuk industri kimia, perbaikan safety Sasaran Safety FMEA, mencegah terjadinya kecelakaan yang berdampak safety Di dunia otomotif diadaptasi untuk perbaikan kualitas produk Sebaiknya diterapkan di awal pengembangan produk/proses, minimasi revisi

(c)2013byEdySuwondo

Bagaimana FMEA yang benar?


FMEA yang benar akan: g modus kegagalan g g yang y g Mengidentifikasi mungkin Mengidentifikasi penyebab dan efek setiap modus kegagalan Memprioritaskan tiap modus kegagalan berdasarkan RPN (Risk Priority Number) Memberikan follow-up masalah yang diidentifikasi dan langkah perbaikannya.

Karakteristik: Kritis, Penting, Kunci


Misi FMEA: meningkatkan kepuasan customer melalui penyempurnaan terus-menerus dalam k lit kualitas. Karakteristik Kritis: berkaitan dengan pemenuhan peraturan pemerintah atau produk atau proses pengoperasian yang aman. Sumber informasi: Pengadilan tuntutan produk Kantor perudang-undangan resmi Standar industri praktek yang diterima Permintaan customer wants, needs. Internal engineering data historis

(c)2013byEdySuwondo

Karakteristik: Kritis, Penting, Kunci


Karakteristik Penting: berkaitan dengan pemenuhan standar kualitas yang sudah disepakati antara customer dan supplier, supplier juga Team FMEA. Sebaiknya customer dilibatkan dalam penentuan persyaratan kualitas ketika proses desain (misal dalam Quality Function Deployment QFD) Deployment, QFD). FMEA untuk desain dan proses harus mengidentifikasi karakteristik penting produk, proses, dan service. Contoh berikut untuk Ford Motor.

(c)2013byEdySuwondo

Karakteristik: Kritis, Penting, Kunci


Karakteristik Kunci: sering disebut juga dengan Key Performance Indicators (KPIs), yang menunjukkan j kk prestasi t i proses, baik b ik secara global atau secara detil. Tiga karakteristik kunci: Leading: ukuran kualitas yang dapat dinilai (assess) ( ) dan dianalisis sebelum p pengiriman g produk/service. Intermediate: dapat diukur setelah pengiriman, sebelum sampai ke customer. Lagging: dapat diukur lama setelah delivery

(c)2013byEdySuwondo

Kapan FMEA Dimulai?


Karena FMEA bertujuan pada pencegahan kerusakan (defect), peningkatan safety, dan peningkatan i k t kepuasan k pelanggan, l maka k FMEA harus dilakukan pada fase awal pengembangan produk. Motto FMEA: Do the best y you can, , with what you y have. Meskipun demikian aplikasi FMEA pada fase operasi produk/peralatan dapat memberikan keuntungan signifikan.

Kapan FMEA Dimulai?


Segera setelah ada informasi awal mengenai produk atau service yang akan dihasilkan (biasanya melaui QFD) maka FMEA harus segera dimulai. Tidak menunggu sampai informasi lengkap. FMEA harus dimulai ketika: Perancangan sistem, produk, proses baru. Perubahan sistem, sistem produk, produk proses yg ada. ada Cara penggunaan baru dari sistem, produk. Ada kebutuhan penyempurnaan. Jika FMEA sudah dimulai menjadi living document, alat untuk penyempurnaan.

(c)2013byEdySuwondo

Road Map Rekayasa Produk dan FMEA

Evolusi Desain

(c)2013byEdySuwondo

Kapan FMEA dianggap selesai?


Jika sistem, produk, atau service sudah dianggap lengkap (frozen) atau tidak di diproduksi d k i lagi. l i Review R i t t dimungkinkan. tetap di ki k FMEA dianggap selesai jika: Sistem: spesifikasi hardware sudah rinci Desain: release untuk produksi sdh di-set Proses: spesifikasi operasi sudah lengkap, k karakteristik kt i tik kristis k i ti dan d penting ti sudah d h masuk dalam control plan Service: desain sistem sudah lengkap, karakteristik kristis dan penting sudah masuk dalam control plan.

(c)2013byEdySuwondo

7 Langkah Pelaksanaan FMEA


1. Review FMEA: memastikan bahwa fungsi, tujuan, dan sasaran sudah dicapai, dg bertanya: Identifikasi masalah sdh spesifik? Root cause, efek, gejala sdh teridentifikasi? Tindakan korektif dapat terukur? Tindakan korektif bersifat proaktif, realistis, , dan sustain? Penggunaan terminologi konsisten? 2. Highlight area dengan resiko tinggi yaitu: SEV7 dan RPN100, kemungkinan high-risk.

7 Langkah Pelaksanaan FMEA


3. Identifikasi karakteristik kritis, penting, kunci (major) berdasarkan RPN. 4 Memastikan bahwa Control Plan sudah ada dan 4. diikuti. Control Plan memantau indikatorindikator penting (contoh di slide berikut). 5. Melakukan studi kemampuan tindakan perbaikan dalam menyelesaikan masalah yang diidentifikasi (menggunakan ( gg statistik). ) 6. Terus melakukan FMEA jika Process Capability Index, Cpk 1.33. 7. Terus melakukan FMEA untuk 2.00Cpk1.33 (tergantung sasaran perusahaan).

(c)2013byEdySuwondo

Control Plan
Merupakan ringkasan rencana pabrikan untuk meningkatkan kualitas untuk proses, produk, d / t service dan/atau i tertentu. t t t Berisi daftar parameter proses dan karakteristik desain yang dianggap penting bagi kepuasan customer Biasanya y berisi: Daftar karakteristik kritsi dan penting Ukuran sampel dan frekuensi evaluasi Metode evaluasi Reaksi atau tindakan perbaikan

Contoh Contral Plan

(c)2013byEdySuwondo

10

Contoh lain Contral Plan

Interpretasi FMEA
Hasil akhir FMEA adalah RPN yg berfungsi sbg ukuran prioritas sebuah masalah Tiga komponen penentu prioritas: Occurrence (O): frekuensi kegagalan Severity (S): tingkat keseriusan efek Detection (D): keterdeteksian sblm gagal Umumnya digunakan skala numerik (risk criteria guidelines) kualitatif/kuantitatif Jika kualitatif harus mengikuti ekspektasi sifat komponen (distribusi kemungkinan)

(c)2013byEdySuwondo

11

Interpretasi FMEA
Contoh ekspektasi: Occurrence: distribusi normal Severity: lognormal (nuisance critical), normal dengan skewness ke kanan (positif). Detection: discrete (kegagalan yang ditemukan oleh customer lebih diperhatikan)

Interpretasi FMEA
Jika kuantitatif, maka harus berdasarkan data historical atau data komponen yang mirip. Skala Ranking bisa 1-5, 1-10, atau 1->10.
Skala 1-5 mudah interpretasi, kurang sensitif Skala 1-10 paling banyak digunakan, mudah interpretasi, akurat, presisi dalam quantifikasi Skala 1->10 tidak disarankan, disarankan sulit interpretasi

Nilai ambang problem RPN 50, skala 1-10, dengan tingkat keyakinan 95% (?). Untuk Critical, jika digunakan 99% coverage, maka threshold RPN 10, skala 1-10.

(c)2013byEdySuwondo

12

Kriteria Pemilihan Rating (1)

Kriteria Pemilihan Rating (2)

(c)2013byEdySuwondo

13

Definisi istilah Resiko


Setelah RPN ditentukan, definisi resiko ditetapkan (minor, moderate, high, critical) Minor: tidak perlu tindakan Mederate: mungkin perlu tindakan seperlunya High Risk: harus ada tindakan, diperlukan validasi dan evaluasi tertentu Critical: tindakan harus ada, ada perubahan besar pada sistem, desain, produk, proses, atau service. Jika ada problem dengan RPN sama, dulukan yang severity tinggi, kemudian detection (karena customer dependent).

Contoh Aplikasi

(c)2013byEdySuwondo

14

Contoh Tindakan untuk Design FMEA

8 Langkah Pelaksanaan FMEA [Stamatis]


1. Pembentukan Tim dan brainstroming
Tim harus cross functional dan multidisiplin, s t antusias serta t si s Tim memberi prioritas yang akan diperbaiki Libatkan customer, gunakan Cause and Effect Diagram (CED) FBD untuk FMEA sistem dan desain Process flowchart untuk FMEA proses dan service Tujuan: menyamakan persepsi

2. Buat Functional Block Diagram (FBD) dan/atau Process Flowchart


(c)2013byEdySuwondo

15

Ekspektasi dari TimFMEA

Tim FMEA
Tujuan pembentukan Tim FMEA adalah memadukan seluruh pengetahuan dan pengalaman l dalam d l proyek k FMEA Tim FMEA adalah produk per produk atau proses per proses Ukuran tim terbaik 4-6 orang, tergantung aspek/bidang p g yang y g tercakup p dalam FMEA. Biasanya bidang yang terlibat: produksi, engineering, maintenance, material, technical services).

(c)2013byEdySuwondo

16

Tim FMEA
Tim Leader FMEA bertanggungjawab dalam:
Seting dan memfasilitasi meeting Memastikan tim mendapatkan sumberdaya yang diperlukan Mamastikan kemajuan tim dalam penyelesaian FMEA

Tim leader bertindak sebagai g fasilitator, , bukan pengambil keputusan Keberadaan ahli dalam proses yang dianalisis dapat mempercepat FMEA, tetapi dapat juga timbul faktor emosional Training penyamaan persepsi FMEA

8 Langkah Pelaksanaan FMEA [Stamatis]


3. Pemberian Prioritas
Part mana yang penting? Dari D i mana analisis lisis harus h s dimulai? di l i? Customer mungkin sudah memberikan prioritas

4. Pengumpulan Data Data modus kegagalan dikumpulkan dan dimasukkan dalam form 5. Analisis

Analisis bisa kualitatif atau quantitatif (mis.SPC) Informasi untuk perkiraan S, O, D

(c)2013byEdySuwondo

17

8 Langkah Pelaksanaan FMEA [Stamatis]


6. Hitung hasilnya, nilai RPN. 7. Konfirmasi/Evaluasi/Ukur Apakah hasilnya lebih baik dari sebelumnya? Langkah ini menentukan rekomendasi 8. Lakukan lagi
Sebagai g bentuk continual improvement p

4 Macam FMEA
Yaitu: Sistem, Desain, Proses, Service System FMEA
Analisis kelemahan sistem dan sub sub-sistem sistem dan interaksi elemen-eleman sistem Pada awal fase desain Outputnya berupa: Daftar modus kegagalan diurutkan dg RPN Daftar fungsi kandidat pendeteksi modus kegagalan Daftar modifikasi untuk eliminasi modus kegagalan

Optimasi desain alternatif, redundansi, prosedur diagnostik level sistem.

(c)2013byEdySuwondo

18

(c)2013byEdySuwondo

19

4 Macam FMEA
Design FMEA
Analisis produk sebelum diproduksi, untuk modus d s kegagalan k l karena k k l kelemahan h desain d s i Outputnya berupa: Daftar modus kegagalan diurutkan dg RPN Daftar karakteristik kritis/penting Daftar modifikasi untuk eliminasi modus kegagalan, masalah safety, penurunan O. Daftar parameter untuk testing, inspeksi Memberikan prioritas dalam perbaikan desain, memberikan informasi untuk testing, membantu evaluasi persyaratan desain dan alternatifalternatifnya.

4 Macam FMEA
Process FMEA
Analsis proses pembuatan dan asembli dengan mencari i modus d s kegagalan k l yang timbul. ti b l Outputnya berupa: Daftar modus kegagalan diurutkan dg RPN Daftar karakteristik kritis/penting dan tindakan untuk menanganinya. Daftar modifikasi untuk eliminasi penyebab modus kegagalan, penurunan O, penaikan D, jika Cpk tidak dapat diperbaiki.

Identifikasi kelemahan proses dan memberikan usulan perbaikan, identifikasi karateristik kritis dan/atau penting.

(c)2013byEdySuwondo

20

4 Macam FMEA
Service FMEA
Analsis service sebelum service tersebut s sampai i ke k customer. st Outputnya berupa: Daftar error diurutkan dg RPN Daftar tasks (tugas) atau proses kritis/penting Daftar potential bottleneck process/tasks Daftar fungsi pemantauan sistem/proses.

Membantu analisis aliran pekerjaan, proses, identifikasi kelemahan task, identifikasi task kritis dan/atau penting.

Istilah-istilah dalam FMEA


Modus kegagalan: kondisi fisik yang menjelaskan cara kegagalan terjadi. Contoh: bocor, retak, bengkok, berkarat, dsb. Penyebab kegagalan: apa akar penyebab kegagalan yang terjadi. Contoh: vibrasi, tegangan turun, bantalan aus, kesalahan manusia, dsb. Efek kegagalan: keluaran atau akibat dari kegagalan sistem, desain, proses, atau service. Merupakan jawaban pertanyaan: Apa yang terjadi ketika k kegagalan l terjadi? t j di? Apa A konsekuensi k k i kegagalan k l ini? i i? Efek lokal: hanya pada item ybs, tidak ke item lain Efek global: pada item atau fungsi lain Current Control: Control that exist to prevent the causes of the failure from occurring.

(c)2013byEdySuwondo

21

VerbsandNounsuntuk System/Produk FMEA

VerbsandNounsuntuk Process/ServiceFMEA

(c)2013byEdySuwondo

22

Modus dan Penyebab Kegagalan

TERIMAKASIH

(c)2013byEdySuwondo

23

Das könnte Ihnen auch gefallen