Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh : Dra. Hj. Gando Sari, DMS, MKes Dosen Jur. TRO Poltekkes Jakarta II 2009
PENDAHULUAN
USG traktus urinarius merupakan pemeriksaan yang relatif mudah, cepat, aman, tanpa persiapan, tidak mempunyai efek samping dan relatif murah. USG traktus urinarius bisa dilakukan pada orang dewasa, anak-anak, orang tua, bayi, dan janin di dalam kandungan. Pemeriksaan ini tanpa persiapan dan tidak menggunakan obat-obatan untuk diminum atau disuntikkan pada pasien guna membantu pemeriksaan. Jika pemeriksaan dilakukan pada anak-anak dan anak tsb tidak bisa bekerja sama, maka diberikan sedation (obat penenang). Apabila ingin memeriksa vesica urinaria, maka pasien disuruh minum 2-3 gelas pada waktu jam sebelum pemerisaan. Pada waktu pemeriksaan BNO-IVP yg mengalami kegagalan karena fungsi ginjal pasien terganggu, dapat dilihat fungsi ginjal dg pem. USG traktus urinarius.
PENDAHULUAN (Lanjutan)
Pemeriksaan USG ginjal dilakukan juga untuk melihat renal masses, untuk membedakan apakah cystic atau solid mass dan ukuran dari mass tersebut. Pemeriksaan ini dapat mengetahui bentuk, ukuran, gerakan ginjal dan hubungan ginjal dengan jaringan sekitarnya (spt : adrenal gland)
ANATOMI (2)
6. 7.
Capsula Bowman adalah capsula ginjal yang dipagari oleh capillaries. Pada orang dewasa ukuran panjang ginjal berkisar 8-13 cm.
g. RENAL PELVIS (white) h. URETER (yellow) i. j. RENAL ARTERY (red) RENAL VEIN (blue)
Radang pada tractus urinarius atau urinary tract infection (UTI). Terabanya ada mass pada pinggang dan punggung. Kadar creatinine yang tinggi. Sakit yang hebat pada daerah rusuk atau sakit pinggang. Kencing darah (hematuria) Berkurangnya atau sedikit jumlah urine yg dikeluarkan. Hydronephrosis. Tidak terlihat fungsi ginjal pada pemeriksaan BNO-IVP. Terlihat adanya mass di abdomen pada pemeriksaan radiologi. Diduga flank mass pada neonatal atau anak-anak.
Memperlihatkan hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan creatinin tinggi, hal ini menunjukkan adanya nephron yang rusak sehingga akhirnya terjadi renal dysfunction. Pemeriksaan creatinin lebih sensitif dan spesifik untuk mengetahui fungsi ginjal daripada pemeriksaan BUN (Blood Urea Nitrogen). BUN akan lebih tinggi pada renal dysfunction, dan juga pada GI (Gastro Intestinal) bleeding.
Peralatan Transducer dg frekuensi 3,5 MHz dapat digunakan untuk memperlihatkan anatomi dan patologi ginjal. Penggunaan transducer dg frekuensi 5,0 MHz akan membantu untuk mengidentifikasikan renal calculi. Dan transducer 5,0 MHz juga digunakan untuk USG Ginjal pada anak-anak.
2.
Posisi pasien dan teknik scanning : Ginjal kanan : 1. Pasien supine, dan bebaskan daerah abdomen dari pakaian yg menutupinya, taburkan jelly pada daerah kanan abdomen. 2. Ginjal kanan akan terlihat jelas pada posisi supine, dengan mengunakan liver sebagai acoustic window. 3. Untuk ginjal kanan scanning dapat dilakukan pada daerah subcostal dan pasien diinstruksikan untuk tahan napas.
4. Scanning dapat dilakukan longitudinal dan transversal
Ginjal kiri : 1.Ginjal kiri akan terlihat jelas dengan posisi RLD (Right Lateral Decubitus), berikan jelly pada daerah kiri abdomen. 2. Lakukan scanning pada daerah coronal kiri. Kalau memungkinkan dg menggunakan spleen sbg acoustik window, dg pasien diinstruksikan untuk menarik napas dalam dan tahan napas. 3. Scanning dapat dilakukan longitudinal dan transversal. Pada posisi pasien prone, duduk atau berdiri bisa melakukan scanning untuk ginjal kanan dan Scanning dapat dilakukan kiri.
longitudinal dan transversal pada sisi kanan dan kiri
Cortex ginjal gambarannya homogen dan echogenicnya sedikit lebih rendah dibandingkan dg texturenya liver. Gambaran pyramids ginjal anechoic. Sinus renalis dan perirenal fat tampak sangat echogenic.
1 = Aorta. 8 = Right renal artery. 10 = IVC. 14 =Right renal vein 20 = Right lobe of liver
LK
ENHANCEMENT
RF
RF
PERSIAPAN PASIEN : Kandung kemih harus dalam keadaan penuh, dengan pasien minum 2-4 gelas air pada waktu atau 1 jam sebelum pemeriksaan dan jangan biarkan pasien b.a.k TEKNIK SCANNING : 1.Pasien supine, dan bebaskan daerah pelvis dari pakaian yang menutupinya, kemudian beri jelly. 2. Gunakan transducer (probe) 3,5 MHz utk orang dewasa, atau 5 MHz utk orang dewasa. 3. Lakukan transv dan long scanning pada daerah pelvis 4. Kadang dibutuhkan pasien oblique 30-45
BLADDER VOLUME
( Palmer PES, 2002) BLADDER VOLUME (ml) = length x width x anteroposterior diameter (cm) x 0,56. ( Bates Jane, 2004).
Bladder
TERIMA KASIH