Sie sind auf Seite 1von 9

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

S DENGAN MASALAH UTAMA RISIKO BUNUH DIRI DI RUANG SRIKANSI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA

I.

Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Suku Agama Pendidikan Status perkawinan Alamat No. RM Diagnosa medis Tanggal dirawat : Ny. S : 48 tahun : Perempuan : Jawa : Islam : SD : Menikah : Candiwinangun, Sardonoharjo Ngagik Sleman : 040133 : F 20.0 Skizofrenia tak terinci : 24 November 2012

Tanggal pengkajian : 28 Mei 2013 Jam 11.00

II.

Alasan Masuk

III.

Faktor predisposisi 1. Faktor predisposisi Klien mengatakan bergaul dengan anak-anak nakal. Setelah lulus SMP klien minta sepeda motor seperti teman-temannya. Selama sekolah klien tidak belajar dengan serius. Klien merasa kurang bahagia dengan keluarganya. Masalah Keperawatan : Interaksi Sosial, kerusakan 2. Faktor presipitasi Klien merasa kesepian saat ditinggal keluarga beraktifitas Masalah Keperawatan : Koping, keluarga tidak efektif :

ketidakmampuan

IV.

Pemeriksaan Fisik 1. Tanda vital : TD : 100 / 70 mmHg, N : 84 x / menit, S : 37oC, RR : 20 x / mnt 2. Ukur : TB : 160 cm, BB : 53 kg

3. Keluhan fisik : Merasa sakit merasa gatal pada tangan yang tidak diketahui penyebabnya.

V.

Psikososial 1. Genogram

Keterangan : : Klien : Tinggal Serumah : Wanita : Laki-laki

Pola asuh dalam keluarga tidak ada perbedaan diantara anak-anaknya, komunikasi dalam keluarga baik, pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah (anggota keluarga), tetapi untuk pengambilan keputusan masalah kesehatan masih kurang. Karena keluarga tidak mampu merawat klien yang menderita penyakit gangguan jiwa. Terbukti yang membawa klien ke RSJ Grhasia adalah tetangganya yang merupakan anggota DPRD Propinsi DIY.

Masalah keperawatan : Koping, keluarga tidak efektif : ketidakmampuan 2. Konsep diri a. Gambaran diri Klien menyatakan menyukai semua bagian tubuhnya b. Identitas Klien menyadari dirinya sebagai laki-laki, pendidikan hanya sampai SMP dan status sekarang adalah pengangguran. c. Peran Klien berperan sebagai anak pertama dari 4 bersaudara di

rumahnya. Klien merasa sebagai anak yang nakal, karena menuntut sesuatu yang tidak bisa dipenuhi oleh orang tuanya. Klien mengatakan jarang membantu pekerjaan orang tua. d. Ideal diri Klien ingin menjadi jagoan yang di puji banyak orang. e. Harga diri Selama di rumah, klien merasa minder, tidak percaya diri untuk bergaul dengan orang lain karena tidak mempunyai sepeda motor seperti teman-temannya. Jika merasa tersinggung, klien

melampiaskannya dengan mengamuk orang yang berada di rumah/keluarganya. Dengan mengamuk, klien merasa menjadi puas. Masalah Keperawatan : koping individu tidak efektif 3. Hubungan sosial a. Orang yang berarti dan paling dekat dengan klien adalah ibunya. Klien menganggap dia adalah orang yang paling dekat dengannya dan klien sering bercerita pada ibunya. b. Peran serta dalam kelompok atau masyarakat Sebelum klien mengalami gangguan jiwa, termasuk orang yang pendiam dan tertutup, sering tidak cocok dengan pendapat orang lain. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Klien tidak mau bergaul dengan orang lain karena tidak mempunyai fasilitas seperti yang dimiiki oleh teman-temannya seperti sepeda motor. Selain itu klien merasa kurang bisa dalam memulai pembicaraan dengan orang lain saat berinteraksi, klien merasa minder. Masalah Keperawatan : Interaksi Sosial, kerusakan 4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Klien beragama Islam, klien mengatakan agama Islam merupakan agama yang paling benar. b. Kegiatan ibadah Klien bukan termasuk orang yang rajin beribadah. VI. Status mental 1. Penampilan Penampilan klien rapi, bersih, rambut disemir merah, cara berjalan tergesa-gesa, kontak mata kurang, klien ganti pakaian dua kali sehari setelah mandi, roman muka saat ini terlihat tenang. Masalah Keperawatan : 2. Pembicaraan Cara bicara lambat, volume sedang. Masalah Keperawatan : 3. Aktifitas motorik Tingkat aktivitas klien terlihat santai dan tenang Masalah Keperawatan : 4. Alam perasaan Klien mengatakan saat ini perasaannya biasa saja. Klien hanya merasa sedih dan kecewa karena masih berada di sini. Dan ingin segera pulang Masalah Keperawatan : 5. Afek

Afek klien sesuai dengan stimulus yang diberikan. Ekspresi wajah klien biasa saja saat dilakukan pengkajian. Masalah Keperawatan : 6. Interaksi selama wawancara Kontak mata baik atau positif, klien kooperatif saat diajak bicara dan menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Pandangan mata klien sayu, postur tubuh kadang ke depan kadang ke belakang. Masalah Keperawatan : 7. Persepsi Klien tidak mengalami gangguan persepsi. Masalah Keperawatan : 8. Proses fikir Pembicaraan klien bisa dimengerti oleh perawat. Selama komunikasi dengan perawat dan orang lain dapat diobservasi bahwa pembicaraan klien kurang terarah, namun jawaban koheren dengan pertanyaan yang diajukan. Pada saat awal-awal kontrak, terkadang jawaban klien berubah-ubah. Masalah Keperawatan : -

9. Isi pikiran Klien tidak mengalami gangguan dalam isi pikir. Masalah Keperawatan : 10. Tingkat kesadaran Klien dapat berorientasi terhadap tempat, waktu, dan orang-orang terdekat. Klien mengetahui hari tanggal dan jam, klien mengetahui orang yang mengajak bicara. Klien menyadari dirinya benar-benar berada di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Masalah Keperawatan : 11. Memori

Sebagian besar klien masih dapat mengingat kejadian lalu, karena masih ada kejadian yang lebih dari satu tahun klien kurang bisa mengingatnya. Masalah Keperawatan : 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Klien dapat berhitung dengan urut, masih dapat berkonsentrasi dengan baik terbukti bahwa klien bisa menyebutkan jumlah saudaranya dan bisa menyebutkan sudah berapa lama dia dirawat. Masalah Keperawatan : 13. Kemampuan penilaian Pasien dapat mengambil keputusan sederhana dengan bantuan. Masalah Keperawatan : VII. Kebutuhan persiapan pulang. 1. Makan Klien makan 3 x sehari dengan menu yang disediakan di RSJ. Klien mau makan dengan menu yang disediakan di RSJ dan tidak ada pantangan dalam makanan. Klien sudah mampu untuk menyediakan dan membersihkan sendiri alat makannya. Masalah Keperawatan : 2. BAB/BAK Klien mampu melakukan BAB dan BAK sendiri. Klien juga mampu membersihkan diri setelah BAB dan BAK. Masalah Keperawatan : 3. Mandi Klien selama di RSJ mandi 2 x sehari tanpa bantuan, ganti baju 2 x sehari. Klien juga mampu mencuci rambut sendiri. Masalah Keperawatan : 4. Berpakaian Klien mampu mengenakan pakaian sendiri dan sesuai dengan

pasangannya. Setiap kali mandi klien ganti baju. Klien mampu menyisir rambutnya sendiri. Masalah Keperawatan : 5. Istirahat tidur

Klien selama sehari tidur + selama 7 jam, siang hari klien biasa tidur 1-2 jam, apabila ingin tidur tidak ada persiapan khusus, klien jika merasa ngantuk langsung pergi tidur. Masalah Keperawatan : 6. Penggunaan obat Selama di RSJ klien diberi obat sehari 2x yaitu sebelum pagi dan setelah makan malam. Obat yang dberikan pada klien selalu dimakan tidak pernah dibuang. Reaksi obat yang dirasakan oleh klien adalah mengantuk. Masalah Keperawatan : 7. Pemeliharaan kesehatan : Klien mengalami kesehatan kulitnya,Klien mengatakan jika sudah pulang nanti akan rutin kontrol di rumah sakit yang dekat dengan rumahnya saja. Masalah Keperawatan : 9. Kegiatan di dalam dirumah Klien mengatakan nanti kalau sudah pulang kerumah, dia akan membantu pekerjaan orang tuanya. Masalah Keperawatan : 10. Kegiatan di luar rumah Klien mengatakan jika sudah sampai di rumah nanti dia bekerja membantu orang tua. Masalah Keperawatan : VIII. Mekanisme koping Klien adalah seorang pendiam dan tertutup. Klien mengatakan apabila merasa kesal, jengkel, marah, klien sering melampiaskannya pada keluarganya sendiri. Klien mengatakan tidak berani jika marah pada orang lain Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif IX. Masalah psikososial dan lingkungan Klien mengatakan ketika berinteraksi dengan orang lain, jika merasa kesal, klien ingin mengamuk dan menonjok orang yang membuatnya kesal, tapi tidak berani ia lakukan, sehingga pelampiasannya klien sering mengamuk

di rumah. Teman-teman klien di rumah adalah orang yang tingkat pendidikannya rendah, senang melukukan kegiatan yang tidak berguna seperti begadang. X. Pengetahuan Keluarga menyatakan tidak mampu mengatasi penyakit yang diderita anaknya. Pengetahuan yang kurang dari klien dan keluarga yaitu tentang : penyakit jiwa, faktor predisposisi, koping, sistem pendukung, penyakit fisik dan obat-obatan. XI. Aspek medik Diagnosa medik : Skizofrenia tak terinci Terapi medik : Chlorpromazine Haloperidol Thrihexipenydil XII. Daftar masalah keperawatan 1. 2. 3. 4. 5. Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan Risiko perilaku kekerasan Interaksi Sosial, kerusakan Koping individu tidak efektif Koping, keluarga tidak efektif : ketidakmampuan 25 mg 0 0 - 1 15 mg 1 0 - 1 2 mg 1 0 - 1

XIII. Analisa data

DATA FOKUS S: Klien megatakan sering kesepian saat ditinggal keluarga beraktifitas Klien mengatakan apabila klien merasa kesal, jengkel, marah, klien sering melampiaskannya pada keluarganya dan orang yang di dekatnya

MASALAH KEPERAWATAN Risiko Perilaku kekerasan

O: Cara bicara tidak terarah, volume sedang, pandangan sayu, emosi sedang, roman muka kadang tegang

S: Selama di rumah dan di lingkungannya klien merasa malu, minder, tidak percaya diri untuk bergaul dengan orang lain. Klien mengatakan kurang bisa bergaul dengan teman karena tidak bisa untuk memulai pembicaraan Klien merasa puas dengan mengamuk pada keluarganya. O: -

Interaksi Sosial, kerusakan

XIV. Daftar Diagnosa Keperawatan 1. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan 2. Risiko Perilaku kekerasan 3. Interaksi Sosial, kerusakan

Das könnte Ihnen auch gefallen