Sie sind auf Seite 1von 8

MCQ Integrasi Blok 21 2009

dr. Sukses sudah lama bertugas sebagai dokter UKM (usaha kesehatan masyarakat) di Puskesmas Makmur. Pada sore hari ia melakukan UKP (usaha kesehatan perorangan) sebagai dokter umum yang membuka praktik di rumah dinasnya. Rumah dinas dr. Sukses bersebelahan dengan Puskesmas tempat dia bertugas; dr. Sukses di tempat praktiknya melakukan layanan primer. Pasien dr. Sukses banyak. Dia berpraktik sampai jauh malam; kadang-kadang pagi hari sebelum bertugas di PUskesmas dia masih melayani pasiennya. Hal ini menyebabkan dr. Sukses datang kesiangan. Akibatnya, yang melayani pasien berobat di Puskesmas adalah perawat dan bidan. Di lingkungan wilayah Puskesmas Makmur ada juga dr. Arif yang melakukan layanan primer sebagai dokter keluarga. dr. Arif melaksanakan UKP seperti yang diamanatkan di dalam Sistem KEsehatan Nasional (SKN). Pasiennya tidak sebanyak dr. Sukses. dr. Arif mulai berpraktik dokter keluarga. Sarana dan prasarana dr. Arif belum memenuhi standar pelayanan dokter keluarga mandiri. Pelayanan kedokteran yang diselenggarakan oleh dr. Arif adalah pelayanan kedokteran yang komprehensif dan menyeluruh. Dr. Arif berpraktik sebagai dokter keluarga karena dia adalah lulusan Fakultas KEdokteran yang menyelenggarakan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) dan sudah mengikuti pelatihan dokter keluarga yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) cabang setempat. Salah satu upaya untuk mewujudkan keadaan sehat adalah dengan melakukan ...kesehatan (Blum, 1976). Diantaranya adalah pelayanan dokter keluarga yang manage care. 1. Berikut di bawah ini adalah prinsip pelayanan dokter keluarga, kecuali a. Holistik dan komprehensif b. Sadar mutu dan sadar biaya c. Menjunjung tinggi etika dan hukum d. Lebih mengutamakan kuratif e. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan 2. Yang dimaksudkan dengan pelayanan yang manage care. Adalah pelayanan a. Promotif, kuratif, rehabilitatif b. Sadar mutu dan sadar biaya c. Lebih mengutamakan pencegahan d. Koordinatif dan kolaboratif e. Membutuhkan ketrampilan klinis dasar 3. Dokter keluarga (menurut IDI, 1982) adalah a. Dokter yang mengutamakan penyediaan pelayanan komprehensif bagi semua yang mencari pelayanan kedokteran dan mengatur pelayanan oleh provider lain bila diperlukan

b. Dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat pada keluarga c. Dokter yang memiliki tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhkan oleh semua anggota yang terdapat di dalam satu keluarga d. Dokter yang melayani masyarakat sebagai kontak pertama yang merupakan pintu masuk ke sistem pelayanan kesehatan. e. Dokter yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan personal tingkat pertama, menyeluruh dan berkesinambungan kepada pasiennya yang terkait dengan keluarga 4. Yang dimaksud dengan Dokter Keluarga pada saat ini adalah a. Dokter lulusan fakultas kedokteran program KBK b. Dokter praktek umum yang melakukan praktek berorientasi pada keluarga c. Dokter yang telah menjadi anggota perhimpunan dokter keluarga Indonesia d. Dokter umum yang melakukan layanan primer e. Dokter praktek umum yang telah dikonversi menjadi dokter keluarga 5. Kompetensi dokter keluarga yang tercantum dalam keputusan yang disusun oleh perhimpunan dokter keluarga Indonesia tahun 2006 meliputi 6 (enam kompetensi). Salah satu kompetensinya adalah kompetensi dasar, yang meliputi hal-hal dibawah ini kecuali a. Ketrampilan komunikasi efektif b. Ketrampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedis, ilmu klinis, ilmu perilaku, dan epidemiologi dalam praktek c. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek d. Ketrampilan klinis dasar e. Membaca hasil EKG dan USG 6. Pelayanan yang diselenggarakan dokter keluarga merupakan pelayanan kedokteran secara legeartis diantaranya adalah konseling, yang dimaksud dengan konseling a. Upaya membantu pasien dalam menentukan pilihan terbaik penatalaksanaan untuk dirinya b. Melakukan konsultasi kedokteran lain yang lebih piawai dalam menangani masalah pasien c. Melakukan rujukan kepada dokter lain yang lebih piawai d. Melakukan kunjungan rumah kepada penderita e. Menyimpulkan prognosis pasien 7. Untuk membangun praktek dokter keluarga mandiri, syarat utama yang harus dipenuhi a. Mempunyai surat tanda registrasi (STR) yang terbaru b. Surat izin praktek (SIP) c. Surat izin tempat usaha (SITU) d. Izin membangun baru (IMB) e. Kerjasama (MOU) dengan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS)

8. Ilmu kedokteran keluarga (family medicine), haruslah dibedakan dengan ilmu esehatan keluarga (family health), sekalipun sasaran keduanya adalah sama, yakni keluarga (family). Family (keluarga) menurut UU. No. 10 tahun 1992 a. Adalah persekutuan dua atau lebih individu yang terikat oleh darah perkawinan atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga b. Adalah sekelompok manusia yang terikat dengan emosi yang sama, biasanya hidup dalam rumah tangga yang sama pula c. Adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya d. Adalah kumpulan dua atau lebih manusia yang satu sama lain saling terlibat secara emosional, serta bertempat tinggal dalam suatu daerah yang berdekatan e. Adalah merupakan suatu kumpulan individu yang bertempat tinggal dalam satu ruang fisik dan psikis yang sama 9. Perbedaan antara family medicine dengan family health adalah family medicine a. Lebih mengacu kepada aplikasi ilmu kedokteran b. Ruang lingkupnya berkaitan dengan masalah keluarga yang ada hubungan dengan masalah kesehatan masyarakat c. Ruang lingkupnya berkaitan dengan masalah keluarga yang ada hubungan dengan masalah sehat-sakit d. (a+b) e. (a+c) 10. Menurut BKKBN, 1995 berdasarkan tingkat kesejahteraan yang berhasil dicapai oleh suatu keluarga ada 4 (empat) tahapan keluarga. Yaitu keluarga prasejahtera, sejahtera tahap 1, sejahtera tahap II, sejahtera tahap III, sejahtera tahap II plus. Untuk mengukur sejahtera tidaknya suatu keluarga digunakan metode yang dikenal dengan APGAR keluarga. Yang dimaksud dengan tahap keluarga sejahtera tahap 1 a. Yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar (agama, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB) secara minimal b. Yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologis c. Yang belum mempunyai anak d. Yang telah mempunyai bayi (satu atau dua orang) e. Yang telah mempunyai anak usia pra sekolah Melati, anak tunggal, perempuan, umur 13 tahun, tingkah lakunya menjadi regresif seperti temper tantrum, kadang-kadang menangis, kadang tidak mau makan. Ketika ditanya Mawar (ibunya) mengapa dia seperti itu, dia bersikap mutistik, dan tidak mau menjelaskan mengapa tingkah lakunya berubah demikian. Melati hanya berkata di dalam hati bahwa seharusnya ibunya mengerti. Keadaan ini sudah berlangsung hampir seminggu.

Mawar lalu menelepon dr. Budiman, dokter keluarga mereka dan dr. Budiman langsung datang. Ketika Melati melihat kedatangan dr. Budiman, Melati segera turun dari atas tempat tidur, lalu memeluk dr. Budiman sambil berkata cukup keras: Ayah!. Melati menangis tersedu sedan sambil tetap memeluk erat dr. Budiman. Meski dr. Budiman berusaha bersikap tenang, tapi dalam hati dia agak kaget juga, ada apa ini, tanyanya dalam hati. Dr. Budiman kemudian membujuk melati untuk dapat mengendalikan emosinya dan mau unutk dilakulkan wawancara. Pada pemeriksaan fisik menunjukkan hasil yang normal, pada pemeriksaan psikiatri melati menunjukkan tanda-tanda emosi yang labil. Sebagai dokter keluarga, dr. Budiman melakukan alloanamnesis mengenai riwayat masa lampau keluarga Melati untuk mengambil suatu kesimpulan tindakan apa yang akan dilakukannya untuk membantu Melati. 11. Sikap mutistik artinya a. Tidak bisa bicara b. Tidak mau bicara c. Kesulitan untuk berbicara d. Afasia motorik maupun sensorik 12. Krisis perkembangan masa remaja menurut Erikson, berlangsung pada usia a. 7-10 tahun b. 5-10 tahun c. 11-17 tahun d. 17-24 tahun 13. Menurut Erikson, tugas perkembangan masa remaja adalah a. Mengatasi krisis yang dihadapinya b. Melewati masa mortatorium dengan tenang c. Membentuk rasa identitas diri dan peran d. Menuju kedewasaan yang matang 14. A lose of ego identity pada remaja terjadi pada a. Awal masa perkembangan remaja b. Pertengahan masa perkembangan remaja c. Pada akhir masa perkembangan remaja d. Sepanjang masa perkembangan remaja 15. Gender, ras, orientasi seksual, etnik, bahasa, agama adalah komponen dari identitas a. Kultural b. Individual c. Rasional d. Regional 16. Psikopatologi yang bukan berkaitan dengan krisis masa remaja antara lain

a. b. c. d.

Tingkah laku kenakalan (deliquent behaviour) Gangguan berkaitan dengan identitas gender Episode borderline psikotik Gangguan somatoform

17. Istilah puber yang digunakan untuk anak remaja menekankan pada a. Perkembangan dan pematangan fungsi organ seks b. Perkembangan dan pematangan fungsi kognitif c. Perkembangan dan pematangan fungsi tingkah laku d. Perkembangan dan pematangan fungsi mental 18. Istilah akil baligh yang digunakan untuk anak remaja menekankan pada a. Perkembangan dan pematangan fungsi organ seks b. Perkembangan dan pematangan fungsi kognitif c. Perkembangan dan pematangan fungsi tingkah laku d. Perkembangan dan pematangan fungsi mental 19. Istilah adolescent yang digunakan untuk anak remaja menekankan pada a. Perkembangan dan pematangan fungsi organ seks b. Perkembangan dan pematangan fungsi kognitif c. Perkembangan dan pematangan fungsi tingkah laku d. Perkembangan dan pematangan fungsi mental 20. Selama perkembangan jiwa masa remaja a. Lebih membutuhkan figur ibu daripada ayah b. Lebih membutuhkan figur ayah daripada ibu c. Ayah dan ibu sama-sama dibutuhkan d. Ayah dan ibu sama-sama tidak dibutuhkan Untuk Soal no. 21-29 Seorang anak usia 10 bulan dibawa ke puskesmas karena batuk dan demam selama 3 hari. Tidak ada tanda bahaya umum pada anak ini. Pada pemeriksaan didapatkan anak sadar, pernafasan 56 kali permenit, suhu 38C, ada retraksi pada dinding dada, tetapi tidak terdengar stridor. 21. Salah satu tanda bahaya umum menurut MTBS adalah a. Panas yang tinggi b. Nafas yang cepat c. Nadi yang cepat d. Memuntahkan apapun yang dimakan / diminum 22. Anak yang mengalami batuk, menurut MTBS tidak perlu ditanya mengenai a. Sudah berapa hari b. Apakah batuk berdahak

c. Apakah ada kesulitan bernafas d. Apakah ada suara ngorok 23. Anak diklasifikasikan sebagai pneumonia bila anak mengalami a. Batuk dan sesak nafas b. Batuk dan nafas cepat c. Batuk dengan tarikan dinding dada d. Batuk dengan suara ngorok 24. Batuk pada anak tsb diatas diklasifikasikan sebagai a. Batuk dengan pneumonia b. Pneumonia c. Pneumonia berat d. Semua benar 25. Batasan nafas cepat untuk anak usia 10 bulan adalah a. Lebih dari 30 kali permenit b. Lebih dari 40 kali permenit c. Lebih dari 50 kali permenit d. Lebih dari 60 kali permenit 26. Retraksi dinding dada paling baik dinilai di daerah a. Suprasternal b. Subkosta c. Interkosta d. Interskapula 27. Tindakan yang tepat untuk anak tsb adalah a. Antibiotika 5 hari b. Obat batuk 5 hari c. Rujuk segera d. Jawaban a dan b benar 28. Obat batuk dan pelega tenggorokan yang aman bagi anak adalah a. Obat batuk yang mengandung kodein b. Obat batuk yang mengandung efedrin c. Air asam jawa dicampur gula d. Air jeruk nipis dicampur kecap atau madu 29. Kemungkinan diagnosa anak tersebut adalah a. Bronkopneumonia b. Bronkiolitis akut c. Asthma bronchiale d. Semua benar

Untuk soal no 30-35 Seorang anak usia 12 bulan dibawa ke puskesmas karena diare selama 2 hari. Pada pemeriksaan ditemukan anak tampak gelisah, kehausan, dan minum dengan lahap. Mata terlihat cekung, cubitan kulit perut kembali segera. 30. Untuk membuat klasifikasi pada anak ini penting ditanyakan mengenai a. Berapa kali berak perhari b. Adakah lendir dalam tinja c. Adakah darah dalam tinja d. Adakah sakit perut 31. Pemeriksaan turgor kulit penting untuk menentukan status dehidrasi. Turgor kulit menurun bila cubitan kulit perut kembali dalam waktu : a. Lebih dari 2 menit b. Lebih dari 2 detik c. Lebih dari 3 menit d. Lebih dari 3 detik 32. Status dehidrasi pada anak tersebut adalah a. Tanpa dehidrasi b. Dehidrasi ringan-sedang c. Dehidrasi berat d. Dehidrasi sangat berat 33. Terapi cairan yang tepat untuk anak tersebut adalah a. Oralit 50 cc setiap berak b. Oralit 100 cc setiap berak c. Infus 50 cc/kgBB d. Infus 100 cc/kgBB 34. Obat yang harus diberikan untuk anak tersebut adalah a. Antibiotika b. Antiparasit c. Antivirus d. Zinc 35. Bila anak diare disertai darah dalam tinjanya, maka tergolong kedalam klasifikasi a. Diare berdarah b. Diare berat c. Disentri d. Tifus

Untuk soal no 36-40 Anak usia 2 tahun dibawa ke puskesmas karena panas selama 3 hari. Anak tinggal di Palembang, tidak pernah ke luar kota. Anak tidak batuk ataupun pilek. Pernah muntah 1 kali, sewaktu diberi makan, isi muntahan sesuai dengan makanan yang dimakan. Tidak sakit perut, tidak ada perdarahan. Pada pemeriksaan didapatkan anak sadar, suhu 39C, BB 10 kg, PB 80cm. Tidak ada kaku kuduk dan ruam di kulit. RDT tidak dilakukan. 36. Menurut MTBS anak yang mengalami panas harus diklasifikasikan sebagai a. Malaria b. Demam berdarah c. Campak d. Semua benar 37. Klasifikasi anak tersebut masuk sebagai a. Malaria b. Demam berdarah c. Demam mungkin bukan malaria d. Demam bukan campak 38. Klasifikasi untuk demam berdarah dibuat bila panas selama a. Kurang dari 2 hari b. Antara 2-7 hari c. Lebih dari 5 hari d. Lebih dari 7 hari 39. Pengobatan yang tepat untuk anak tersebut adalah a. Antibiotika b. Antimalaria c. Antipiretik d. Anti muntah 40. Status gizi anak tergolong normal bila memenuhi kriteria a. BB/umur antara mean dan -2SD b. BB/umur antara -1SD dan -2SD c. BB/TB antara mean dan -2SD d. BB/TB antara -2SD dan +2SD

Recreated by : Voo Special thanks to: Benny, Fadeg, Lora, Madon, Momon

Das könnte Ihnen auch gefallen