Sie sind auf Seite 1von 3

This randomized, placebo-controlled trial was designed to assess the safety and efficacy of 10-mg zinc supplementation for

the treatment of acute diarrhea in infants. Patients and Methods: A total of 1110 infants age 28 days to 5 months with acute diarrhea were enrolled and randomized to receive either zinc (n = 554) or placebo (n = 556) for 14 days. Diarrhea history, anthropometric status, breast-feeding status and socioeconomic indicators were assessed at baseline. The homes of all infants were visited every 3 days until the diarrhea episode was over. The number of stools, presence of blood and additional illnesses were recorded daily. Results: The

METODE : Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah sampling random. Dimana digunakan percobaan control placebo yang didesain untuk menguji keamanan dan efikasi pemberian 10 mg suplemen yang mengandung zinc untuk terapi diare pada bayi . Batasan populasi yang digunakan adalah 1110 bayi berusia 28 hari hingga 5 bulan yang mengalami diare akut yang akan di data dan di acak dalam penerimaan zinc maupun placebo selama 14 hari. Sejarah penyakit diare, dan keadaan

Intervention: Di data anak-anak yang bobotnya diukur menggunakan pengukur yang memiliki sensitivitas 100 g.

hildren

were weighed at enrollment using a scale with 100 g sensitivity (Salter, SECA, Germany). A study physician drew blood from the cubital vein into zinc-free heparinized polypropylene tubes (Sarstedt, Nu mbrecht, Germany) at enrollment and in a 15% random subsample after 14 days. Heparinized blood was centrifuged, separated, and transferred to zinc-free polypropylene vials (Eppendorf, Hinz, Germany) and kept frozen until analysis. The hemoglobin concentration was analyzed with Hemocue (A ngelholm, Sweden), and cases of anemia were treated with iron sulfate according to national guidelines. Plasma zinc was determined by inductively coupled plasma atomic emission spectrometry from Thermo (Jarell-Ash, Franklin, MA), at a wavelength of 206.2 nm. We examined the child and recorded day-wise information on morbidity every fifth day until recovery from the diarrhea episode. At each visit, details of illness characteristics, including the number and character of stools and vomiting, on each day since the last visit were obtained, and hydration status was assessed. Compliance was measured by reported intake and by measuring the remaining volume of syrup in the returned bottles. On a group level, delivery of zinc was assessed by average change in plasma zinc concentration from baseline. Field workers observed and recorded side effects such as regurgitation of the syrup during the first 15 minutes after administration. In the caretaker-zinc group, information on compliance, regurgitation, and vomiting was based on recall and recorded every fifth day on the morbidity visit. In addition, on the last day of supplementation when children were visited for bottle collection, the response to an open question about other side effects was recorded. The field workers were trained until they reached the desired Lev

intervention Pemberian suplemen zinc pada anak-anak, dapat meningkatkan mual dan muntah daripada kelompok anak yang mendapatkan placebo. Mual dan muntah tidak pernah dinyatakan sebagai efek samping dari penggunaan zinc untuk pengobatan diare sebelumnya. Informasi pada pasien yang dapat diberikan berdasarkan sumber informasi ini adalah, pemberiaan sediaan yang mengandung zinc dapat meningkatkan rasa mual dan ingin muntah pada anak selama masa penggunaan. result Walaupun zinc memiliki efek samping yang tidak diinginkan berupa mual dan muntah, namun hingga saat ini tidak ada pengobatan diare yang telah dibuktikan efikasinya lebih baik daripada zinc. Penggunaan antibiotic, antiparasit, antimotilitas, dan obat anti secret telah lama ditinggalkan penggunaanya sebagai obat dalam terapi diare. Disamping dapat meningkatkan mual dan muntah, zinc merupakan terapi yang aman pada kasus diare dan memiliki efektivitas yang tinggi. Pemberiaan zinc dalam pengobatan diare mengambil peranan yang penting meskipun terdapat beberapa kekurangannya seperti ya ng telah dijelaskan sebelumnya. Dapat diberikan dalam bentuk per oral karena dapat menurunkan diare sehingga dapat mengurangi angka kematian anak-anak karena diare.

Das könnte Ihnen auch gefallen