Sie sind auf Seite 1von 16

Ayu Lestari 1102011057 1. Anatomi telinga 1.

1 Makro Secara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar sendiri terbagi atas daun telinga, liang telinga dan bagian lateral dari membran tim ani !Lee ".#,1$$5% Mills #& et al, 1$$7'. (aun telinga di bentuk oleh tulang ra)an dan otot serta ditutu i oleh kulit. "e arah liang telinga la isan tulang ra)an berbentuk corong menutu i ham ir se ertiga lateral, dua ertiga lainnya liang telinga dibentuk oleh tulang yang ditutu i kulit yang melekat erat dan berhubungan dengan membran tim ani. *entuk daun telinga dengan berbagai ton+olan dan cekungan serta bentuk liang telinga yang lurus dengan an+ang sekitar 2,5 cm, akan menyebabkan ter+adinya resonansi bunyi sebesar ,500 &- !Mills #& et al, 1$$7'. Telinga tengah berbentuk se erti kubah dengan enam sisi. Telinga tengah terbagi atas tiga bagian dari atas ke ba)ah, yaitu e itim anum terletak di atas dari batas atas membran tim ani, mesotim anum disebut +uga ka.um tim ani terletak medial dari membran tim ani dan hi otim anum terletak kaudal dari membran tim ani !Liston SL et al,1$/$% 0ickles #1,1$$1'. 1rgan konduksi di dalam telinga tengah ialah membran tim ani, rangkaian tulang endengaran, ligamentum enun+ang, tingka lon+ong dan tingka bundar !Liston SL et al,1$/$% 0ickles #1,1$$1% Mills #& et al, 1$$7'. "ontraksi otot tensor tim ani akan menarik manubrium maleus ke arah anteromedial, mengakibatkan membran tim ani bergerak ke arah dalam, sehingga besar energi suara yang masuk dibatasi !Liston SL et al,1$/$% 0ickles #1,1$$1% Mills #& et al, 1$$7'. 2ungsi dari telinga tengah akan meneruskan energi akustik yang berasal dari telinga luar kedalam koklea yang berisi cairan. Sebelum memasuki koklea bunyi akan diam li3ikasi melalui erbedaan ukuran membran tim ani dan tingka lon+ong, daya ungkit tulang endengaran dan bentuk s esi3ik dari membran tim ani. Meski un bunyi yang diteruskan ke dalam koklea mengalami am li3ikasi yang cuku besar, namun e3isiensi energi dan kemurnian bunyi tidak mengalami distorsi )alau un intensitas bunyi yang diterima sam ai 1,0 d* !Mills #& et al, 1$$7'.

Ayu Lestari 1102011057 Akti3itas dari otot sta edius disebut +uga re3lek sta edius ada manusia akan muncul ada intensitas bunyi diatas /0 d* (SPL) dalam bentuk re3lek bilateral dengan sisi homolateral lebih kuat. 4e3lek otot ini ber3ungsi melindungi koklea, e3ekti3 ada 3rekuensi kurang dari 2 kh- dengan masa latensi 10 mdet dengan daya redam 5510 d*. (engan demikian da at dikatakan telinga mem unyai 3ilter terhada bunyi tertentu, baik terhada intensitas mau un 3rekuensi !Liston SL et al,1$/$% 0ickles #1,1$$1% Mills #& et al, 1$$7% 6right A, 1$$7'. Telinga dalam terdiri dari organ kesimbangan dan organ endengaran. Telinga dalam terletak di mengalami ars etrosus os tem oralis dan disebut labirin karena bentuknya yang ada )aktu lahir bentuknya sudah sem urna dan hanya ertumbuhan tulang tem oral. Telinga dalam kom leks. Telinga dalam

embesaran seiring dengan

terdiri dari dua bagian yaitu labirin tulang dan labirin membranosa. Labirin tulang meru akan susunan ruangan yang terda at dalam ars etrosa os tem oralis ! ruang erilim3atik' dan meru akan salah satu tulang terkeras. Labirin tulang terdiri dari .estibulum, kanalis semisirkularis dan kohlea !Santi 0A, 1$$,% Lee "#, 1$$5% 6right A, 1$$7% Mills #& et al, 1$$/'. 7estibulum meru akan bagian yang membesar dari labirin tulang dengan ukuran an+ang 5 mm, tinggi 5 mm dan dalam , mm. (inding medial menghada ke meatus akustikus internus dan ditembus oleh sara3. 0ada dinding medial terda at dua cekungan yaitu spherical recess untuk sakulus dan eliptical recess untuk utrikulus. (i ba)ah eli tical recess terda at lubang kecil akuaduktus .estibularis yang menyalurkan duktus endolim3atikus ke 3ossa kranii osterior diluar duramater !Santi 0A, 1$$,% Lee "#, 1$$5% 6right A, 1$$7% Mills #& et al, 1$$/'. (i belakang s herical recess terda at alur yang disebut .estibular crest. 0ada u+ung ba)ah alur ini ter isah untuk mencaku recessus kohlearis yang memba)a serabut sara3 kohlea kebasis kohlea. Serabut sara3 untuk utrikulus, kanalis semisirkularis su erior dan lateral menembus dinding tulang ada daerah yang berhubungan dengan 8. 7estibularis ada 3undus meatus akustikus internus. (i dinding osterior .estibulum mengandung 5 lubang ke kanalis semisirkularis dan dinding anterior ada lubang berbentuk eli s ke skala .estibuli kohlea !Mills #& et al, 1$$/% Santi 0A, 1$$,'.

Ayu Lestari 1102011057 Ada tiga buah semisirkularis yaitu kanalis semisirkularis su erior, osterior dan lateral yang terletak di atas dan di belakang .estibulum. *entuknya se erti dua ertiga lingkaran dengan an+ang yang tidak sama teta i dengan diameter yang ham ir sama sekitar 0,/ mm. 0ada salah satu u+ungnya masing5masing kanalis ini melebar disebut am ulla yang berisi e itel sensoris .estibular dan terbuka ke .estibulum !6right A., 1$$7'. Am ulla kanalis su erior dan lateral letaknya bersebelahan anterolateralnya, sedangkan am ulla kanalis ada masing5masing u+ung osterior terletak diba)ah dekat lantai

.estibulum. 9+ung kanalis su erior dan in3erior yang tidak mem unyai am ulla bertemu dan bersatu membentuk crus communis yang masuk .estibulum ada dinding osterior bagian tengah. 9+ung kanalis lateralis yang tidak memiliki am ulla masuk .estibulum sedikit diba)ah cruss communis !*allenger, 1$$:'."analis lateralis kedua telinga terletak ada bidang yang ham ir sama yaitu bidang miring ke ba)ah dan belakang dengan sudut ,0 dera+at terhada bidang hori-ontal bila orang berdiri. "analis lainnya letaknya tegak lurus terhada kanal ini sehingga kanalis su erior sisi telinga kiri letaknya ham ir se+a+ar dengan osterior telinga kanan demikian ula dengan kanalis osterior telinga kiri se+a+ar dengan kanalis su erior teling kanan !Mills #&, 1$$/'. "oklea membentuk tabung ulir yang dilindungi oleh tulang dengan an+ang sekitar ,5 mm dan terbagi atas skala .estibuli, skala media dan skala tim ani. Skala tim ani dan skala .estibuli berisi cairan erilim3a dengan konsentrasi "; < m=>?l dan 8a; 1,$ m=>?l. Skala media berada dibagian tengah, dibatasi oleh membran reissner, membran basilaris, lamina s iralis dan dinding lateral, berisi cairan endolim3a dengan konsentrasi "; 1<< m=>?l dan 8a; 1, m=>?l. Skala media mem unyai otensial ositi3 !; /0 m.' ada saat istirahat dan berkurang secara erlahan dari basal ke a eks !*allenger ##, 1$$:'. 1rgan corti terletak di membran basilaris yang lebarnya 0.12 mm di bagian basal dan melebar sam ai 0.5 mm di bagian a eks, berbentuk se erti s iral. *ebera a kom onen enting ada organ corti adalah sel rambut dalam, sel rambut luar, sel enun+ang (eiters, &ensen@s, Alaudiu@s, membran tektoria dan lamina retikularis !Santi 0A, 1$$,% 6right A, 1$$7% Mills #& et al, 1$$/'. Sel5sel rambut tersusun dalam < baris, yang terdiri dari , baris sel rambut luar yang terletak lateral terhada tero)ongan yang terbentuk oleh ilar5 ilar Aorti, dan sebaris sel

Ayu Lestari 1102011057 rambut dalam yang terletak di medial terhada tero)ongan. Sel rambut dalam yang ber+umlah sekitar ,500 dan sel rambut luar dengan +umlah 12000 ber eran dalam merubah hantaran bunyi dalam bentuk energi mekanik men+adi energi listrik !*allenger ##, 1$$:'. Vaskularisasi telinga luar Arteri5arteri dari daun telinga dan liang telinga luar berasal dari cabang tem oral su er3isial dan aurikular osterior dari arteri karotis eksternal. 0ermukaan anterior telinga dan bagian luar liang telinga didarahi oleh cabang aurikular anterior dari arteri tem oralis su er3isial. Suatu cabang dari arteri aurikular osterior mendarahi ermukaan osterior telinga. *anyak di+um ai anastomosis diantara cabang5cabang dari arteri ini. 0endarahan kebagian lebih dalam dari liang telinga luar dan ermukaan luar membrana tim ani adalah oleh cabang aurikular dalam arteri maksilaris interna. 7ena telinga bagian anterior, osterior dan bagian dalam umumnya bermuara ke.ena +ugularis eksterna dan .ena mastoid. Akan teta i, bebera a .ena telinga mengalir kedalam .ena tem oralis su er3icial dan .ena aurikularis osterior. *ebera a cabang yang lebih kecil dari arteri5arteri dan .ena5.ena menembus +aringan ikat adat yang men+embatani bagian yang kurang tulang ra)annya. Sebagaian cabang lainnya mele)ati 3isura Santorini ada dinding tulang ra)an anterior dan +aringan ikat 3ibrosa yang mem ersatukan tulang ra)an dengan bagian tulang liang telinga. 0embuluh5 embuluh ini kemudian bercabang dan beranastomisis ada sela ut membrane laing telinga dan membentuk +aringan .ascular kutaneus dalam, dibagian dalam erikondrium. Se+umlah besar cabang 5 cabang arterike a illadermis kedalam daerah cabang5cabang arteri dari lekukan ka iler. Lekukan5 lekukan ini mengalir kedalam leksus .enous dan selan+utnya kedalam +aringan .enosus diatas erikondrum. Satu arteriol tunggal mendarahi tubulus sekretorius dan kebanyakan saluran kelen+ar a okrin, selan+utnya memisahkan diri men+adi ka iler yang sangat banyak, yang bergabung kedalam dua atau lebih kum alan .ennula.,0 0ersyaratan

<

Ayu Lestari 1102011057 0ersara3an telinga luar ber.ariasi beru a tum ang tindih antara sara35 sara3 kutaneus dan kranial. Aabang aurikular tem oralis dari bagian ketiga sara3 trigeminus !8.7' mensara3i ermukaan anterolateral ermukaan telinga, dinding anterior dan su erior liang telinga dan sekmen de an membrana tim ani. 0ermukaan osteromedial daun telinga dan lobulus di ersara3in oleh 3leksus ser.ikal sara3 aurikularis mayor. Aabang aurikularis dari sara3 3asialis !8.7BB', glos3aringeus !8.BC' dan .agus !8.C' menyebar kedaerah konka dan cabang5cabang sara3 ini menyara3i dinding osterior dan in3erior liang telinga dan sekmen osterior dan in erior membrana tim ani. *atang sara3 utama ada +aringan subkutan beralan se+a+ar dengan ermukaan kulit. Aabang5cabang didalam dermis naik secara .ertikal dari batang sara3 subkutaneus tadi. (isini sara35sara3 masuk diantara lilitan kelenar5kelen+ar dan menyelimuti masing5 masing tubulus dengan se+umlah besar anastomosis. Serabut 5 serabut sara3 tadi membentuk suatu +aringan diatas struktur membrana ro ria dan ada bebera a daerah da at menembus kelen+ar5kelen+ar ekrin kecil. Masing5masing serabut membentuk +aringan berbentuk keran+ang disekeliling 3olikel rambut. Ada bukti dalam emikiran bah)a kelen+ar a3oktrin dari aksila dan liang telinga luar da at dirangsang oleh adrenalin dan re arat yang menyeru ai yang diberi secara enyuntikan sistemik dan melalui suntikan lokal. Sekresinya tidak diinduksi melalui

asetilkolin. "olinesterase di+um ai disekeliling tubular kelen+ar a oktrin kulit liang telinga, ini menun+ukan bah)a sara3 yang menyara3innya tidak bersi3at kolinergik. Temuan ini menguatkan emikiran bah)a iner.asi kelan+ar a okrin liang telinga adalah sim atomimetik. (isini tidak ada bukti nyata akan engaruh sara3 terhada sekresi kelen+ar sebasea, )alau un kenyataan bah)a serabut5serabut sara3 tan a myelin da at terlihat disekeliling kelen+ar. (iner.asi kulit tidak merubah +umlah sekresi lemak.,0

Vaskularisasi telinga dalam 7askularisasi telinga dalam berasal dari A. Labirintin cabang A. Aerebelaris anteroin3erior atau cabang dari A. *asilaris atau A. 7erteberalis. Arteri ini masuk ke meatus akustikus internus dan ter isah men+adi A. 7estibularis anterior dan A. "ohlearis

Ayu Lestari 1102011057 communis yang bercabang ula men+adi A. "ohlearis dan A. 7estibulokohlearis. A. 7estibularis anterior mem erdarahi 8. 7estibularis, urtikulus dan sebagian duktus semisirkularis. A.7estibulokohlearis sam ai di mediolus daerah utaran basal kohlea ter isah men+adi cabang terminal .estibularis dan cabang kohlear. Aabang .estibular mem erdarahi sakulus, sebagian besar kanalis semisirkularis dan u+ung basal kohlea. Aabang kohlear mem erdarahi ganglion s iralis, lamina s iralis ossea, limbus dan ligamen s iralis. A. "ohlearis ber+alan mengitari 8. Akustikus di kanalis akustikus internus dan didalam kohlea mengitari modiolus !Santi 0A, 1$$,% Lee ".#, 1$$5'. 7ena dialirkan ke 7.Labirintin yang diteruskan ke sinus etrosus in3erior atau sinus sigmoideus. 7ena5.ena kecil mele)ati akuaduktus .estibularis dan kohlearis ke sinus etrosus su erior dan in3erior !Santi 0A, 1$$, % Lee ".#, 1$$5'. Persarafan telinga dalam 8.7estibulokohlearis !8.akustikus' yang dibentuk oleh bagian kohlear dan .estibular, didalam meatus akustikus internus bersatu ada sisi lateral akar 8.2asialis dan masuk batang otak antara internus. Sel5sel sensoris endengaran di ersara3i 8."ohlearis dengan ganglion s iralis corti terletak di modiolus !Santi 0A,1$$,% 6right A, 1$$7% Mills #& et al,1$$/'. 2. Fisiologi Pendengaran *ebera a organ yang ber eran ber eran dalam enting dalam roses endengaran adalah membran tektoria, sterosilia dan membran basilaris. Bnteraksi ketiga struktur enting tersebut sangat roses mendengar. 0ada bagian a ikal sel rambut sangat kaku dan terda at enahan yang kuat antara satu bundel dengan bundel lainnya, sehingga bila menda at stimulus akustik akan ter+adi gerakan yang kaku bersamaan. 0ada bagian uncak stereosillia terda at rantai engikat yang menghubungkan stereosilia yang tinggi dengan stereosilia yang lebih rendah, sehingga ada saat ter+adi de3leksi gabungan stereosilia akan mendorong gabungan5gabungan yang lain, sehingga akan menimbulkan regangan ada rantai yang menghubungkan stereosilia tersebut. "eadaan tersebut akan mengakibatkan terbukanya kanal ion ada membran sel, maka ter+adilah de olarisasi. ons dan medula. Sel5sel sensoris .estibularis di ersara3i oleh 8."ohlearis dengan ganglion .estibularis !scar a' terletak didasar dari meatus akustikus

Ayu Lestari 1102011057 Derakan yang berla)anan arah akan mengakibatkan regangan erilim3a dan endolim3a yang menun+ang ter+adinya ada rantai tersebut berkurang dan kanal ion akan menutu . Terda at erbedaan otensial antara intra sel, roses tersebut. 0otensial listrik koklea disebut koklea mikro3onik, beru a erubahan otensial listrik endolim3a yang ber3ungsi sebagai embangkit embesaran gelombang energi akustik dan se enuhnya di roduksi oleh sel rambut luar !May, *udelis, E 8i arko, 200<'. 0ola ergeseran membran basilaris membentuk gelombang ber+alan dengan am litudo maksimum yang berbeda sesuai dengan besar 3rekuensi stimulus yang diterima. Derak gelombang membran basilaris yang timbul oleh bunyi ber3rekuensi tinggi !10 k&-' mem unyai ergeseran maksimum ada bagian basal koklea, sedangkan stimulus ber3rekuensi rendah !125 k&-' mem unyai ergeseran maksimum lebih kearah a eks. Delombang yang timbul oleh bunyi ber3rekuensi sangat tinggi tidak da at menca ai bagian a eks, sedangkan bunyi ber3rekuensi sangat rendah da at melalui bagian basal mau un bagian a eks membran basilaris. Sel rambut luar da at meningkatkan atau mem erta+am uncak gelombang ber+alan dengan meningkatkan gerakan membran basilaris ada 3rekuensi tertentu. "eadaan ini disebut sebagai cochlear amplifier. Skema roses mendengar dia)ali dengan ditangka nya energi bunyi oleh telinga luar, lalu menggetarkan membran tim ani dan diteruskan ketelinga tengah melalui rangkaian tulang endengaran yang akan mengam li3ikasi getaran tersebut melalui daya ungkit tulang endengaran dan erkalian erbandingan luas membran tim ani dan tingka lon+ong. =nergi getar yang telah diam li3ikasikan akan diteruskan ke telinga dalam dan di royeksikan ada membran basilaris, sehingga akan menimbulkan gerak relati3 antara membran basilaris dan membran tektoria. 0roses ini meru akan rangsang mekanik yang menyebabkan ter+adinya de3leksi stereosilia sel5sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan ter+adi ele asan ion bermuatan listrik dari badan sel. "eadaan ini menimbulkan roses de olarisasi sel rambut, sehingga mele askan neurotransmiter ke dalam sina sis yang akan menimbulkan otensial aksi ada sara3 auditorius, lalu dilan+utkan ke nukleus auditorius sam ai ke korteks endengaran. !"eith, 1$/$

,. 1titis Media Akut

Ayu Lestari 1102011057 Definisi 1titis media akut ialah eradangan telinga tengah yang mengenai sebagian atau seluruh eriosteum dan ter+adi dalam )aktu kurang dari , minggu. Etiologi Sumbatan ada tuba eustachius meru akan enyebab utama dari otitis media. 0ertahanan tubuh ada silia mukosa tuba eustachius terganggu, sehingga encegahan in.asi kuman ke dalam telinga tengah terganggu +uga. Selain itu, BS0A +uga meru akan salah satu 3aktor enyebab yang aling sering. "uman enyebab 1MA adalah bakteri iogenik, se erti Streptococcus hemoliticus, Haemophilus Influenzae !27F', Staphylococcus aureus !2F', Streptococcus Pneumoniae !,/F', Pneumococcus. 0ada anak5anak, makin sering terserang BS0A, makin besar kemungkinan ter+adinya otitis media akut !1MA'. 0ada bayi, 1MA di ermudah karena tuba eustachiusnya endek, lebar, dan letaknya agak horisontal. Patogenesis 1titis media sering dia)ali dengan in3eksi ada saluran na as se erti radang tenggorokan atau ilek yang menyebar ke telinga tengah le)at saluran =ustachius. Saat bakteri melalui saluran =ustachius, mereka da at menyebabkan in3eksi di saluran tersebut sehingga ter+adi embengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel5sel darah utih untuk mela)an bakteri. Sel5sel darah utih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu gendang telinga. #ika lendir dan nanah bertambah banyak, endengaran da at terganggu karena gendang telinga dan tulang5tulang kecil enghubung gendang telinga dengan organ endengaran di telinga dalam tidak da at bergerak bebas. "ehilangan endengaran yang dialami umumnya sekitar 2< desibel !bisikan halus'. 8amun cairan yang lebih banyak da at menyebabkan gangguan endengaran hingga <5 desibel !kisaran embicaraan embengkakan +aringan sekitar saluran =ustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel5sel di telinga tengah terkum ul di belakang

Ayu Lestari 1102011057 normal'. Selain itu telinga +uga akan terasa nyeri. (an yang aling berat, cairan yang terlalu banyak tersebut akhirnya da at merobek gendang telinga karena tekanannya. 1MA da at berkembang men+adi otitis media su urati3 kronis a abila ge+ala berlangsung lebih dari 2 bulan, hal ini berkaitan dengan bebera a 3aktor antara lain higiene, tera i yang terlambat, engobatan yang tidak adekuat, dan daya tahan tubuh yang kurang baik. 1MA memiliki bebera a stadium klinis antara lainG 1. Stadium oklusi tuba eustachius a. Terda at gambaran retraksi membran tim ani. b. Membran tim ani ber)arna normal atau keruh ucat. c. Sukar dibedakan dengan otitis media serosa .irus. 2. Stadium hi eremis a. 0embuluh darah tam ak lebar dan edema ada membran tim ani. b. Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersi3at eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat. ,. Stadium su urasi a. Membran tim ani menon+ol ke arah luar. b. Sel e itel su er3isila hancur. c. Terbentuk eksudat urulen di ka.um tim ani. d. 0asien tam ak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta nyeri di telinga tambah hebat. <. Stadium er3orasi a. Membran tim ani ru tur. b. "eluar nanah dari telinga tengah. c. 0asien lebih tenang, suhu badan turun, dan da at tidur nyenyak. 5. Stadium resolusi a. *ila membran tim ani teta utuh, maka erlahan5lahan akan normal kembali. b. *ila ter+adi er3orasi, maka sekret akan berkurang dan mengering. c. 4esolusi da at ter+adi tan a engobatan bila .irulensi rendah dan daya tahan tubuh baik.

Ayu Lestari 1102011057

10

Ayu Lestari 1102011057

11

Ayu Lestari 1102011057

12

Ayu Lestari 1102011057

1,

Ayu Lestari 1102011057

Diagnosis 0ada anak, keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam telinga dan suhu tubuh tinggi serta ada ri)ayat batuk ilek sebelumnya. Anak +uga gelisah, sulit tidur, tiba5tiba men+erit )aktu tidur, diare, ke+ang5ke+ang, dan kadang5kadang anak memegang telinga yang sakit. *ila ter+adi ru tur membran tim ani, maka sekret mengalir ke liang telinga, suhu tubuh turun, dan anak tertidur tenang. 0ada anak yang lebih besar atau de)asa, selain rasa nyeri terda at ula gangguan endengaran dan rasa enuh dalam telinga. (iagnosis terhada 1MA tidak sulit, dengan melihat ge+ala klinis dan keadaan membran tim ani biasanya diagnosis sudah da at ditegakkan. 0enilaian membran tim ani da at dilihat melalui emeriksaan lam u ke ala dan otosko i. 0er3orasi yang terda at ada membran tim ani bermacam5macam, antara lain er3orasi sentral, marginal, atik, subtotal, dan total. Penatalaksanaan

1<

Ayu Lestari 1102011057 Tera i 1MA tergantung ada stadiumnya. 0ada stadium oklusi, tu+uan tera i dikhususkan untuk membuka kembali tuba eustachius. (iberikan obat tetes hidung &Al e3edrin 0,5F dalam larutan 3isiologik untuk anak H12 thn dan &Al e3edrin 1F dalam larutan 3isiologik untuk anak yang berumur I12 thn atau de)asa.. selain itu, sumber in3eksi +uga harus diobati dengan memberikan antibiotik. 0ada stadium resu urasi, diberikan antibiotik, obat tetes hidung, dan analgesik. *ila membran tim ani sudah hi eremi di3us, sebaiknya dilakukan miringotomi. Antibiotik yang diberikan ialah enisilin atau eritromisin. #ika terda at resistensi, da at diberikan kombinasi dengan asam kla.unalat atau se3alos orin. 9ntuk tera i a)al diberikan enisilin BM agar konsentrasinya adekuat di dalam darah. Antibiotik diberikan minimal selama 7 hari. 0ada anak diberikan am isilin <J505100 mg?"g**, amoksisilin <J<0 mg?"g**?hari, atau eritromisin <J<0 mg?kg**?hari. 0engobatan stadium su urasi selain antibiotik, diberikan agar nyeri da at berkurang. 0ada stadium er3orasi, diberikan obat cuci telinga & 212 ,F selama ,55 hari serta antibiotik yang adekuat sam ai , minggu. Stadium resolusi biasanya akan tam ak sekret mengalir keluar. 0ada keadaan ini da at dilan+utkan antibiotik sam ai , minggu, namun bila masih keluar sekret diduga telah ter+adi mastoiditis. 1. Antibiotik. *isa digunakan si ro3loJacin, amoJicillin, enisilin, se3otaksim, eritromisin, dan lain5lain. 2. (ekongestan. 1bat dekongestan yang biasa digunakan antara lain seudoe3edrin, e3edrin, oJymeta-olin, 3enil ro anolamin, dan Jylometa-olin. ,. Antihistamin. #enis antihistamin misalnya Loratadin, ter3enidin, klo3eniramin, di enhidramin, dan lain5lain. <. "ortikosteroid, misalnya budesonid, metil rednisolon, deJametason, dan rednison. asien harus diru+uk untuk dilakukan miringotomi bila membran tim ani masih utuh. Selain itu, analgesik +uga erlu

15

Ayu Lestari 1102011057 Komplikasi Sebelum ada antibiotik, kom likasi aling sering ada 1MA ialah abses sub eriosteal sam ai kom likasi yang berat se erti meningitis dan abses otak. 1titis media yang tidak diatasi +uga da at menyebabkan kehilangan endengaran ermanen. Pencegahan *ebera a hal yang tam aknya da at mengurangi risiko 1MA adalahG 1. 0encegahan BS0A ada bayi dan anak5anak. 2. 0emberian ASB minimal selama : bulan. ,. 0enghindaran emberian susu di botol saat anak berbaring. <. 0enghindaran a+anan terhada asa rokok. *erenang kemungkinan besar tidak meningkatkan risiko 1MA.

DAFTAR PU TAKA Anonim. 200/. Otitis Media Akut. AccessedG http !!""".nlm.nih.#o$!medlineplus!ency!ima#epa#es!%&'(.htm. 4e.ai, "rystal et al. 2007. Incidence of Acute Otitis Media and Sinusitis )omplicatin# *pper +espiratory ,ract Infection ,he -ffect of A#e. 0=(BAT4BAS 7ol. 11$ 8o. : #une 2007, . e1<0/5e1<12. Moses, Scott. 200/. Otitis Media. AccessedG ))).3 notebook.com. (+aa3ar, KA. 200:. .elainan ,elin#a ,en#ah. (alamG Telinga &idung Tenggorokan, cetakan ke55. *alai 0enerbit 2"9B. #akarta.

1:

Das könnte Ihnen auch gefallen