Sie sind auf Seite 1von 20

SEMINAR AUDIT CRITICAL REVIEW JOURNAL PENGUJIAN VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP EKSPEKTASI KLIEN DALAM AUDIT JUDGMENT

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:

FIKRIATUL ASASIYAH SEKAR VIDYA PRAKITRI AYUNILA CINDY LESTARI MIA NURUL HIKMAWATI ASMI PUTRIANTI DINA EKA FATMALA

(1110082000083) (1110082000087) (1110082000096) (1110082000099) (1110082000104) (1110082000110)

CRITICAL REVIEW Anda diminta untuk melakukan analisis seperti instruksi di bawah ini: A. Jurnal yang sudah Anda cari dan Anda dapat silahkan dibaca kemudian kerjakan dalam MS-Word dengan format landscape seperti berikut ini: NO 1 2 3 4 5 PERIHAL YANG DIIDENTIFIKASI Judul Nama Penulis Nama Jurnal Penerbit & Tahun Publikasi Isu yang diteliti Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini Alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti JAWABAN JURNAL 1 Pengujian Variabel-variabel yang Berpengaruh Terhadap Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment Enjang Tachyan Budiyanto, Mohamad Nasir, Indira Januarti SNA VIII Solo, 15 16 September 2005 Tidak terdapatnya fenomena isu yang diangkat dalam jurnal ini. Banyaknya penelitian terdahulu mengenai meneliti proses negosiasi antara auditor dengan klien dari sudut pandang auditor (Gibbins et. al., 2001; Salterio dan Koonce, 1997), tetapi penelitian dari sudut pandang klien belum banyak. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan. Karena penelitian tentang proses negosiasi antara auditor dengan klien dalam menentukan audit judgment dari sudut pandang klien, belum pernah ada yang meneliti di Indonesia. Maka dari itu, penelitian tentang proses negosiasi antara auditor dengan klien dalam menentukan audit judgment dari sudut pandang klien perlu dilakukan. 1) Apakah hubungan klien dengan KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment 2) Apakah pentingnya klien bagi KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment 3) Apakah jasa non-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment 4) Apakah pengalaman audit klien berpengaruh terhadap ekspektasi klien

Masalah yang ingin diteliti

8 9

Tujuan penelitian Apa yang unik dari penelitian ini

10

11

Basis teori yang digunakan dalam penelitian Hipotesis penelitian (kalau ada)

dalam audit judgment Untuk menguji variabel-variabel yang berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment Penelitian tentang proses negosiasi antara auditor dengan klien dalam menentukan audit judgment dari sudut pandang klien belum pernah ada yang meneliti di Indonesia. Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya basis teori

12 13 14 15

Model Penelitian (kalau ada) Jenis penelitian Metode uji yang digunakan Hasil Penelitian

16

Implikasi penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H1: hubungan klien dengan KAP berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment H2: Pentinganya klien bagi KAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment H3: Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment H4: Pengalaman audit klien berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment Model regresi berganda (multiple regression) yang digunakan adalah: Y = 1X12X23X34X4 Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif Regresi Berganda (Multiple Regression) H1 berhasil dibuktikan; H2 berhasil dibuktikan; H3 tidak berhasil dibuktikan; H4 tidak berhasil dibuktikan. Hasil penelitian berhasil mendukung bukti adanya variabel-variabel yang berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement yaitu hubungan klien dengan KAP dan pentingnya klien bagi KAP, tetapi untuk jasa non-audit yang diberikan oleh KAP dan pengalaman audit klien menunjukan hasil yang

17

Kesimpulan penelitian

18

Keterbatasan Penelitian

19

Rekomendasi Penelitian

sebaliknya. 1. Hubungan klien dengan KAP memiliki pengaruh negatif & signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement. 2. Pentingnya klien bagi KAP memiliki pengaruh positif & signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement. 3. Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP tidak memiliki pengaruh terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement karena tidak signifikan di dalam regresi. 4. Pengalaman audit klien tidak memiliki pengaruh terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement karena tidak signifikan di dalam regresi. 1. Kecilnya response dari responden (klien) untuk menjawab kuesioner yang dikirimkan melalui pos. 2. Berkenaan dengan sifat survey dan jenis responden (klien) penelitian ini tidak mampu untuk mendapatkan informasi tentang kondisi keuangan dari perusahaan klien. 3. Banyak kuesioner yang dikembalikan oleh pos karena responden (klien) telah pindah tempat bekerjanya tanpa pemberitahuan ke IAI Pusat di Jakarta. 1. Variabel-variabel yang diteliti hanya berpengaruh sedikit. Variabel-variabel tersebut diantaranya adalah tingkat senioritas, pengalaman, dan pengetahuan dari auditor terhadap klien. 2. Penelitian mendatang disarankan untuk meneliti pengaruh variabel-variabel lainnya yang belum termasuk dalam penelitian ini, antara lain: tingkat senioritas, pengalaman, dan pengetahuan dari auditor terhadap klien. 3. Kepada IAI Pusat khususnya IAI-KAM disarankan agar selalu meng-update data anggota IAI-KAM minimal 6 bulan sekali dengan cara mengirimkan formulir isian perubahan identitas dari anggota IAI-KAM (khususnya tempat dan alamat bekerja) ke alamat rumah dan ke alamat tempat bekerjanya dari anggota IAI-KAM.

B. Kritisi Jurnal Lakukan kritik secara mendalam terhadap kedua jurnal tersebut, minimal meliputi aspek-aspek berikut ini: NO 1 POINT-POINT YANG DIKRITISI Bagaimana pendapat anda terkait dengan kekinian dan keunikan isu yang diteliti serta relevansi isu dengan bidang kajian yang diteliti? Jika menurut Anda sudah out of date, tidak unik, dan tidak relevan, apa rekomendasi Anda? Bagaimana komentar Anda atas redaksional judul penelitian ini? Jika ada saran, bagaimana seharusnya? Coba Anda buat alternatif redaksi judul lain untuk jurnal ini dengan tanpa mengurangi substansinya! JAWABAN Menurut kami, keunikan isu yang dipaparkan dalam jurnal tersebut mengangkat persoalan yang mengacu pada kekuasaan relatif di dalam hubungan auditor dengan klien dari sudut pandang klien, yang belum pernah ada yang meneliti di Indonesia. Kekinian isu yang diteliti tidak dicantumkan dalam jurnal. Dari jurnal tersebut, menurut kami dalam penulisan judul yang kurang bisa dipahami karena tidak dijelaskan variabel-variabel apa saja yang akan di uji. Saran judul: pengujian variabel hubungan klien dengan KAP, pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP, dan pengalaman audit klien terhadap ekspektasi klien terhadap audit judgment. Jurnal menjabarkan tujuan penelitian secara jelas, isunya sama-sama mengangkat permasalahan audit judgement yang merujuk pada hubungan auditor dengan klien sehingga abstrak yang di cantumkan cukup merepresentasikan maksud yang ingin disampaikan dalam jurnal tersebut.

Sampai seberapa jauh abstrak pada jurnal mampu mereprestasikan/menggambarkan penelitian secara utuh? Meliputi aspek: tujuan penelitian, alasan isu ini penting untuk diteliti, basis teori yang digunakan, populasi penelitian, kerangka sampling, metode sampling, metode pengujian data, hasil penelitian, kesimpulan, implikasi penelitian. Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih key words (kata kunci) yang dapat merepresentasikan substansi penelitian?

Apakah peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang yang relevan dengan isu yang diteliti? Apa saran

Untuk jurnal Enjang Tachyan Budiyanto, Mohamad Nasir, Indira Januarti kami nilai cukup sesuai dan dapat merepresentasikan substansi penelitian. Keywords tersebut adalah Client-Public Accountant Firms relationship, client importance for Public Accountant Firms, nonaudit services provided by Public Accountant Firms, clients audit experience, clients expectations, audit judgment. Dalam jurnal ini tidak terdapat fenomena isu. Menurut kami, jika menambah isu yang diangkat dapat diambil dari sisi perusahaan (klien)

Anda? Berikan contoh yang tepat fenomena isu yang semestinya layak untuk ditampilkan! 6 Apakah peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian dibanding penelitian sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum, bagaimana posisi seharusnya dibanding penelitian-penelitian setopik? Apakah peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti? Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang tepat topik ini penting untuk diteliti? Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa masalah penelitian yang seharunya diungkap dalam penelitian ini?

dengan KAP yang ada di Indonesia, sehingga akan bisa diketahui sejauh mana ekspektasi klien terhadap audit judgment dan bagaimana hubungan auditor dengan klien yang ada di Indonesia. Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya yaitu yang merupakan penelitian yang masih jarang dilakukan oleh di indonesia yaitu penilaian klien atas audit judgement.

10

Apakah tujuan penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa tujuan penelitian yang tepat untuk penelitian ini? Apakah kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca? Jika ya, jelaskan! Jika belum, bagaimana seharusnya?

Di indonesia penelitian tentang proses negosiasi antara auditor dengan klien dalam menentukan audit judgement dari sudut pandang klien,belum pernah ada yang meniliti. Oleh karena itu peneliti tentang proses negosiasi antara auditor dengan klien dalam menentukan audit judgement dari sudut pandang klien perlu dilakukan di Indonesia. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah hubungan klien dengan KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement?,apakah pentingnya klien bagi KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement?,apakah jasa non-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement,apakah pengalaman audit klien berpengaruh terhadap ekpektasi klien dalam audit judgement? Tujuan penelitian adalah untuk menguji variabel-variabel yang berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement.

Penelitia ini pada dasarnya merupakan replikasi dari penelitian Iyer & Rama (2004 ) yang berjudul Client Expectation on Audit Judgement : A Note. Responden pada penelitian ini adalah semua anggota IAIKAM ( Ikatan Akuntansi Indonesia Kompertemen Akuntan Manajemen) yang bekerja pada perusahaan-perusahaan di Indonesia . alasan dipilihnya semua anggota IAI-KAM karena yang paling besar kemungkinan seorang klien berlatar belakang ilmu akuntansi adalah anggota IAI-KAM

11

Bagaimana komentar Anda mengenai kejelasan latar belakang penelitian secara keseluruhan? Apa ada saran?

12

Apakah teori yang diungkapkan sudah relevan? Jika sudah, tunjukkan! Jika belum, apa rekomendasi Anda?

Menurut kami latar belakang penelitian ini sudah cukup jelas secara keseluruhan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekspektasi klien dalam audit judgment yaitu hubungan klien dengan KAP, pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP dan pengalaman audit klien. Menurut kami teori yang diungkapkan sudah relevan dengan variabel yang diteliti. Hal tesebut dapat dilihat dari teori berikut ini: (US Senate 1976; Business Week, 2002) Lamanya auditor memeriksa meningkat, maka akan meningkatkan anggapan bahwa auditor berjalan sesuai keinginan klien dalam masalahmasalah akuntansi. (Copley dan Doucet, 1993; Brody dan Moscove, 1998) Lamanya KAP memeriksa klien yang sama akan mengurangi kemampuan klien untuk mempengaruhi auditor. Pany dan Reckers (1984); 1988; Lowe, Geiger, dan Pany (1999) menyatakan klien yang menggunakan jasa non-audit yang signifikan, lebih besar kemungkinannya untuk meyakini bahwa klien dapat mendesak auditor untuk menggunakan pendapat klien pada perselisihan-perselisihan yang melibatkan masalah masalah akuntansi. Penelitian Goldman dan Barlev (1974) KAP yang memberikan jasa-jasa non-audit pada klien akan dapat meningkatkan pengetahuan auditor mengenai klien sehingga akan meningkatkan kekuasaan relatif auditor pada saat bernegosiasi dengan klien.

Pasewark dan Wilkerson (1989) Pegawai klien yang pernah bekerja di KAP lebih besar kemungkinannya untuk mengetahui standar auditing dan proses audit.

13

Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun telaah literatur (termasuk riset sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical thinking yang mengarah pada hipotesis penelitian? Apakah dukungan riset-riset sebelumnya untuk menyusun hipotesis sudah memadai? Jika belum, mestinya bagaimana? Jika sudah, coba tujukkan! Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun model penelitian yang mampu memecahkan/menjawab research problem? Jika tidak, mengapa?

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ekspektasi klien dalam audit judgment adalah sebagai berikut: hubungan klien dengan KAP, pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP dan pengalaman audit klien berpengaruh terhadap Peneliti sudah cukup tepat dalam menyusun telaah literature dengan mengacu pada penelitian sebelumnya. Hasil riset penelitian sebelumnya sudah memadai dan sangat mendukung dalam penyusunan hipotesis. Penelitian ini harus ada model penelitian karena metodologi merupakan analisis untuk menyelidiki masalah yang akan diteliti. Menurut kami peneliti sudah tepat dalam menyusun model penelitian sehingga dapat memecahkan/menjawab research problem dan menentukan hipotesis. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi berganda (Multiple regression) dengan alasan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai model prediksi terhadap satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen, dengan model analisis sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + dengan : Y : Ekspektasi klien dalam audit judgment a : Konstanta b1, b2, b3, b4 : Parameter X1 : Hubungan klien dengan KAP X2 : Pentingnya klien bagi KAP X3 : Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP X4 : Pengalaman audit klien : Variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian

14

15

Apakah metode sampling yang digunakan sudah tepat? Jika ya, tunjukkan dan berikan alasannya! Jika tidak, apa saran Anda?

16

Apakah sumber data yang digunakan untuk mengambil data sudah tepat? (Jika data primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika data sekunder, apakah sumber data tersebut memang merupakan sumber yang tepat?). Jelaskan!

17

Apa unit analisis penelitian ini? Apakah sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Jika belum, apa saran Anda? Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab research problem? Apakah ada usulan Anda metode uji yang lain yang lebih tepat?

18

19

20

Bagaimana peneliti dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian? Apakah sudah komprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan! Jika belum, seharusnya bagaimana? Apakah instrumen (jika menggunakan data primer) atau proxy (jika menggunakan data sekunder) yang digunakan untuk mengukur variabel ini sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Apakah ada alternatif lain yang bisa

Metode sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sampling bertahap (multistage sampling method). Menurut kami metode yang digunakan sudah tepat karena metode ini merupakan kombinasi dari beberapa metode sampling. Metode ini dilakukan bersama-sama dengan seefisien dan seefektif mungkin dengan harapan hasil yang diperoleh benar-benar qualified dan bermanfaat. Di dalam penelitian ini, sumber data diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Artinya, peneliti menggunakan data primer sebagai sumber data. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data dikumpulkan dengan cara mengirimkan kuesioner melalui pos kepada 324 orang anggota IAIKAM yang bekerja pada perusahaanperusahaan di Indonesia. Unit analisis dalam penelitian ini adalah ekspektasi klien dalam audit judgment, hubungan klien dengan KAP, pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP, dan pengalaman audit klien. Jadi unit analisis yang disajikan dalam penelitian ini sudah tepat. Alat uji yang digunakan semua bisa menjawab research problem, contohnya hubungan klien dengan KAP dan pentingnya klien dengan KAP memiliki pengaruh terhadap audit judgment, sementara variabel yang lain yaitu jasa non audit yang diberikan oleh KAP dan pengalaman audit klien tidak memliki pengaruh terhadap audit judgment. Operasionalisasi variabel ada di setiap jurnal dan menunjukkan sudah komprehensif.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variable pada jurnal ini sudah tepat

21

Anda usulkan? Jika ada, sebutkan! Sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat menjawab research problem? Jika belum, bagaimana seharusnya? Jika sudah, coba tunjukkan!

Untuk jurnal ini, hasil penelitian sudah menjawab research problem, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah hubungan klien dengan KAP, pentingnya klien bagi KAP, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP dan pengalaman audit klien berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment? Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-1 Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin lama hubungan klien dengan KAP yang terjadi, maka semakin rendah ekspektasi klien dalam audit judgment. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-2 Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pentingnya klien bagi KAP yang terjadi, maka semakin tinggi ekspektasi klien dalam audit judgment. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-3 Penelitian ini gagal membuktikan adanya pengaruh jasa nonaudit yang diberikan oleh KAP terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Hasil pengujian yang gagal menemukan bahwa klien tidak merasa yakin akan dapat mempengaruhi audit judgment yang akan diputuskan oleh auditor yang memeriksa Laporan Keuangan perusahaannya, berdasarkan semakin banyaknya jasa non-audit yang diberikan oleh auditor kepada klien. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ke-4 Penelitian ini gagal membuktikan adanya pengaruh pengalaman audit terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Hasil pengujian yang gagal menemukan bahwa para klien yang pernah bekerja pada KAP mempunyai komitmen yang kuat untuk menjunjung tinggi profesi akuntansi, yaitu dengan cara tidak mempengaruhi audit judgment yang akan diputuskan oleh auditor yang memeriksa Laporan Keuangan perusahaannya.

22

Apakah peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai temuan atas hasil penelitian? Bagaimana konsistensi dengan hasil penelitian sebelumnya? Tunjukkan!

Ya, peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai temuan atas hasil penelitian. Ya, cukup konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya. Ini dapat dilihat dari hasil penelitian atau kesimpulan yang menunjukkan: Hipotesis (H1) diterima. Hasil ini konsisten dengan penelitian Iyer dan Rama (2004) yang menyatakan bahwa bahwa klien dari perusahaanperusahaan yang mempunyai hubungan dengan KAP lebih singkat meyakini bahwa mereka (klien) akan lebih besar kemungkinannya untuk dapat mendesak KAP. Hasil ini konsisten dengan penelitian Copley dan Doucet (1993); Brody dan Moscove (1998) yang menyatakan membatasi nilai lamanya KAP memeriksa klien yang sama akan mengurangi kemampuan klien untuk mempengaruhi auditor. Konsisten juga dengan penelitian DeAngelo (1991) yang menyatakan auditor akan lebih rentan terhadap ancaman penghentian di tahun-tahun awal lamanya KAP memeriksa klien yang sama. Konsisten juga dengan penelitian Dye (1991) yang menyatakan auditor kemungkinannya lebih dipengaruhi oleh manajemen dari klien yang baru didapatkan daripada oleh manajemen klien yang telah diaudit untuk periode yang lebih lama. Hipotesis (H2) diterima. Hasil ini konsisten dengan penelitian Iyer dan Rama (2004) yang menyatakan para klien meyakini bahwa klien akan lebih besar kemungkinannya untuk dapat mendesak KAP jika bisnis klien merupakan hal yang penting bagi KAP. Hasil ini konsisten dengan penelitian McKeown, Mutchler, dan Hopwood, (1991); Hopwood, McKeown, dan Mutchler (1994) yang menyatakan bahwa kemungkinan menerima opini going-concern yang dimodifikasikan adalah lebih rendah untuk perusahaan-perusahaan yang lebih besar. Konsisten juga dengan penelitian Wright dan Wright (1997) yang menyatakan para auditor kecil kemungkinannya mengusulkan jurnal koreksi untuk kesalahan-kesalahan yang

terdeteksi di dalam audit klien yang lebih besar. Konsisten juga dengan penelitian Trompeter (1994) yang menyatakan kemampuan auditor untuk bertahan terhadap tekanan yang diberikan klien adalah dikaitkan dengan jenis skema kompensasi pimpinan KAP. Hipotesis (H3) tidak dapat diterima karena tidak signifikan di dalam regresi. Dengan kata lain bahwa tidak terdapat pengaruh jasa nonaudit yang diberikan oleh KAP terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Hal ini menunjukkan bahwa klien tidak merasa yakin akan dapat mempengaruhi audit judgment yang akan diputuskan oleh auditor yang memeriksa Laporan Keuangan perusahaannya, berdasarkan semakin banyaknya jasa non audit yang diberikan oleh auditor kepada klien. Hasil tersebut tidak berbeda dengan hasil penelitian Iyer dan Rama (2004). Hasil ini konsisten juga dengan Goldman dan Barlev (1974) yang menyatakan bahwa memberikan jasa-jasa non-audit akan meningkatkan pengetahuan auditor mengenai klien, jadi meningkatkan kekuasaan relatif mereka selama negosiasi dengan klien. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Pany dan Reckers (1984); (1988); Lowe, Geiger, dan Pany (1999) yang menyatakan bahwa klien yang menggunakan jasa non-audit yang signifikan, lebih besar kemungkinannya untuk meyakini bahwa klien bisa mendesak auditor untuk menggunakan pendapat klien pada perselisihan-perselisihan yang melibatkan masalah-masalah akuntansi. Hipotesis (H4) tidak dapat diterima karena tidak signifikan di dalam regresi. Dengan kata lain bahwa tidak terdapat pengaruh pengalaman audit klien terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Hal ini menunjukkan bahwa klien yang pernah bekerja pada KAP mempunyai komitmen yang kuat untuk menjunjung tinggi profesi akuntansi, yaitu dengan cara tidak mempengaruhi audit judgment yang akan diputuskan oleh auditor yang memeriksa Laporan Keuangan perusahaannya. Hasil tersebut tidak berbeda dengan hasil penelitian Iyer dan Rama (2004). Hasil penelitian ini berbeda dengan

23

Apakah bagian kesimpulan sudah mampu menjawab masalah penelitian secara komprehensif? Tujukkan!

hasil penelitian Gibbins et. al. (2001) yang menyatakan CFO serta para pejabat lain yang telah bekerja sebagai auditor di KAP, lebih besar kemungkinannya untuk mengetahui metode-metode audit dan proses negosiasi antara klien dengan auditor. Juga tidak konsisten dengan penelitian Pasewark dan Wilkerson (1989) yang menyatakan pegawai klien yang telah bekerja di KAP lebih besar kemungkinannya untuk mengetahui standar auditing dan proses audit. Ya, sudah mampu menjawab masalah penelitian secara komprehensif. Dapat dilihat dari: Hubungan klien dengan KAP memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Artinya klien yang mempunyai hubungan dengan KAP lebih pendek, mereka merasa yakin bahwa mereka akan dapat mendesak KAP. Hasil ini konsisten dengan penelitian Iyer dan Rama (2004); Copley dan Doucet (1993); Brody dan Moscove (1998); DeAngelo (1991); Dye (1991). Pentingnya klien bagi KAP memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Artinya para klien meyakini bahwa mereka akan lebih besar kemungkinannya untuk dapat mendesak KAP jika bisnis mereka merupakan hal yang penting bagi KAP. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Iyer dan Rama (2004); McKeown, Mutchler, dan Hopwood, (1991); Hopwood, McKeown, dan Mutchler (1994); Wright dan Wright (1997); Trompeter (1994). Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP tidak memiliki pengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment karena tidak signifikan didalam regresi. Artimya para klien tidak merasa yakin akan dapat mempengaruhi audit judgment yang akan diputuskan oleh auditor yang memeriksa Laporan Keuangan perusahaannya, berdasarkan semakin banyaknya jasa non audit yang diberikan oleh auditor kepada mereka. Hasil ini konsisten dengan penelitian Iyer dan Rama (2004); Goldman dan Barlev (1974) tetapi tidak

konsisten dengan penelitian Pany dan Reckers (1984); (1988); Lowe, Geiger, dan Pany (1999) yang menyatakan bahwa klien yang menggunakan jasa non-audit yang signifikan, lebih besar kemungkinannya untuk meyakini bahwa klien bisa mendesak auditor untuk menggunakan pendapat klien pada perselisihanperselisihan yang melibatkan masalah-masalah akuntansi. Pengalaman audit klien tidak memiliki pengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment karena tidak signifikan di dalam regresi. Artinya para klien yang pernah bekerja pada KAP mempunyai komitmen yang kuat untuk menjunjung tinggi profesi akuntansi, yaitu dengan cara tidak mempengaruhi audit judgment yang akan diputuskan oleh auditor yang memeriksa Laporan Keuangan perusahaannya. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Iyer dan Rama (2004), tetapi tidak konsisten dengan penelitian Gibbins et. al. (2001) yang menyatakan CFO serta para pejabat lain yang telah bekerja sebagai auditor di KAP, lebih besar kemungkinannya untuk mengetahui metode-metode audit dan proses negosiasi antara klien dengan auditor. Juga tidak konsisten dengan penelitian Pasewark dan Wilkerson (1989) yang menyatakan pegawai klien yang telah bekerja di KAP lebih besar kemungkinannya untuk mengetahui standar auditing dan proses audit. Ya, dalam penelitian tersebut peneliti sudah mengungkapkan Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya? Coba Anda ungkapkan keterbatasan keterbatasan hasil penelitiannya. Keterbatasan lainnya yang belum diungkapkan di dalam jurnal ini adalah masih banyaknya metode yang yang lain yang ada dalam jurnal ini selain yang sudah diungkapkan oleh peneliti? Dan apa rekomendasi Anda dapat digunakan dalam meneliti serta subjek penelitian yang mungkin masih belum diteliti sehingga membuat validasi penelitian ini mungkin untuk mengatasi keterbatasan tersebut? hanya cocok untuk satu model saja. Langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya adalah dengan membuat penelitian terhadap responden yang berbeda serta subjek penelitian yang berbeda sehingga kita dapat membandingkan apakah penelitian yang terdahulu valid untuk model tertentu saja atau cocok untuk model yang lain. Sampai seberapa jauh konsistensi antara judul Konsistensi antara judul penelitian dengan research problem, the

24

25

penelitian dengan research problem, the purpose of study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, model penelitian (jika ada), hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan. Coba tunjukkan!

purpose of study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, model penelitian (jika ada), hasil penelitian, pembahasan. Judul penelitian yang diteliti penulis Pengujian Variabel-Variabel yang Berpengaruh Terhadap Ekspektasi Klien Dalam Audit. Kemudian terkait dengan masalah penelitian diantaranya: 1) Apakah hubungan klien dengan KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. 2) Apakah pentingnya klien bagi KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. 3) Apakah jasa non-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. 4) Apakah pengalaman audit klien berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Sudah konsisten dengan hasil penelitiannya dengan tujuan penelitian yakni hubungan klien dengan KAP berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement. Dengan demikian hipotesis 1 berhasil didukung. Pentingnya klien bagi KAP berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement. Dengan demikian hipotesis 2 berhasil didukung. Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement.Dengan demikian hipotesis 3 tidak didukung. Pengalaman audit klien berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement. Dengan demikian hipotesis 4 tidak didukung. Hasil secara keseluruhan menunjukkan Hubungan klien dengan KAP memiliki pengaruh negatif & signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement, Pentingnya klien bagi KAP memiliki pengaruh positif & signifikan terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement, Jasa non-audit yang diberikan oleh KAP tidak memiliki pengaruh

26

Bagaimana kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar paragraf yang satu dengan yang lainnya? Tunjukkan!

terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement karena tidak signifikan di dalam regresi, Pengalaman audit klien tidak memiliki pengaruh terhadap ekspetasi klien dalam audit judgement karena tidak signifikan di dalam regresi. Kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar paragraf yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat pada contoh di bawah ini: Hubungan Klien dengan KAP - Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment Laporan Metcalf Committee (US Senate 1976) mencatat bahwa hubungan lama antara perusahaan dengan KAP akan menyebabkan keterikatan yang erat dari KAP dengan kepentingan manajemen kliennya, dimana tindakan yang benar-benar independen oleh KAP akan menjadi sulit. Keprihatinan itu telah menyebabkan diwajibkannya rotasi auditor. Diwajibkan rotasi untuk auditor tersebut didasari oleh pendapat bahwa saat lamanya auditor memeriksa meningkat, maka akan meningkatkan anggapan bahwa auditor berjalan sesuai keinginan klien dalam masalah-masalah akuntansi (US Senate 1976; Business Week, 2002). Para pendukung diwajibkan rotasi untuk auditor menyatakan bahwa membatasi lamanya KAP memeriksa klien yang sama akan mengurangi kemampuan klien untuk mempengaruhi auditor (Copley dan Doucet, 1993; Brody dan Moscove, 1998). Sebaliknya pemerintah Amerika Serikat berpendapat bahwa ancaman bagi independensi dan obyektivitas auditor yang paling besar adalah pada tahun-tahun awal mereka mengaudit suatu perusahaan. DeAngelo (1981) menyatakan bahwa honor audit pada tahun-tahun awal ditetapkan dengan biaya yang rendah dan honor audit meningkat di tahun-tahun selanjutnya (untuk memungkinkan auditor menutup investasi awal tersebut). Ini menunjukkan bahwa auditor akan lebih rentan terhadap ancaman penghentian di tahun-tahun awal KAP memeriksa suatu klien. Karena itu, auditor kemungkinannya lebih dipengaruhi oleh manajemen dari klien yang baru didapatkan daripada

27

Bagaimana kekinian dan relevansi referensi yang digunakan? Tunjukkan!

oleh manajemen klien yang telah diaudit untuk periode yang lebih lama (Dye 1991). Penelitian Iyer dan Rama (2004) menyatakan bahwa hubungan klien dengan KAP mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment. Ini berarti bahwa klien dari perusahaan-perusahaan yang hubungan dengan KAP-nya lebih pendek, meyakini bahwa mereka (klien) lebih besar kemungkinannya untuk dapat mendesak auditor agar mau menerima pendapat mereka (klien) dalam kasus ketidaksepakatan akuntansi. Kekinian dan relevansi referansi yang digunakan masih relevan akan tetapi hanya beberapa jurnal dan paper saja yang tampak masih dalam konteks kekinian (dibawah 2005), seperti: Brody, R.G., and S.A. Moscove. 1998. Mandatory Auditor Rotation. National Public Accountant (March): 32 35. Business Week. 2002. Accounting in Crisis (January 28): 44 48. Copley, P.A., and M.S. Doucet. 1993. Auditor Tenure, Fixed fee Contracts, and The Supply of Substandard Single Audits. Public Budgeting & Finance (Fall): 23 35 DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Independence, Low Balling, and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3 (2): 113 127. Dye, R. 1991. Informationally Motivated Auditor Replacement. Journal of Accounting and Economics 14 (4): 347 374. Gibbins, M., S. Salterio, and A. Webb. 2001. Evidence about Auditor-Client Management Negotiation Concerning Clients Financial Reporting. Journal of Accounting Research 39 (3): 535-563. Goldman, A. and B. Barlev. 1974. The Auditor-Firm Conflict of Interests: Its Implications for Independence. The Accounting Review

49 (4): 707-718. Haynes, C.M., J.G. Jenkins, and S.R. Nutt. 1998. The Relationship Between Client Advocacy and Audit Experience: An Exploratory Analysis. Auditing: A Journal of Practice & Theory (Fall): 88 104. Hopwood, W.S., J.C. McKeown, and J.E. Mutchler. 1994. A Reexamination of Auditor versus Model Accuracy within The Context of the Going-Concern Opinion Decision. Contemporary Accounting Research (Spring): 409 31. Imam Ghozali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Iyer, Venkataraman M. and Dasaratha V. Rama. 2004. Clients Expectations on Audit Jugments: A Note. Behavioral Research In Accounting 16 : 63-74. Johnstone, K., M.H. Sutton, and T.D. Warfield. 2001. Antecedents and Consequences of Independence Risk: Framework for Analysis. Accounting Horizons (March): 1 18. Levitt, A. 1996. The Guardians of Financial Truth. Remarks Delivered at the Financial Reporting Institute, University of Southern California, Pasadena, June 6. . 1998. The Numbers Game. Speech Delivered at the NYU Center for Law and Business, New York, NY, September 28. . 2000a. Renewing the Covenant with Investors. Remarks Delivered at the NYU Center for Law and Business, May 10. . 2000b. Remarks of Chairman Arthur Levitt before the Conference on the Rise and Effectiveness of New

Corporate Governance Standards, Federal Reserve Bank of New York, New York, NY, December 12. Lowe, D.J., MA. Geiger, and K. Pany. 1999. The Effects of Internal Audit Outsourcing on Perceived External Auditor Independence. Auditing: A. Journal of Practice & Theory (Supplement): 7 26. McKeown, J.C., J.E. Mutchler, and W.S. Hopwood. 1991. Toward an Explanation of Auditor Failure to Qualify the Opinions of Bankrupt Companies. Auditing: A Journal of Practice & Theory (Supplement): 1 13. Neale, M.A., and G.B. Northcraft, 1991. Behavioral Negotiation Theory: A Framework for Conceptualizing Dyadic Bargaining. Research in Organizational Behavior (13) : 147-190 Pany, K., and P.M.J. Reckers. 1984. Non-Audit Services and Auditor Independence: A. Continuing Problem. Auditing: A Journal of Practice & Theory (Spring): 89 97. . 1988. Auditor Performance of MAS: A Study of its Effects on Decisions and Perceptions. Accounting Horizons (June): 31 38. Pasewark, W.R., and J.E. Wilkerson, Jr. 1989. Introducing the Power Quintuplets: Client Power and Auditor Independence. The Woman CPA 51 (3): 13 17. Salterio, S. and L. Koonce. 1997. The Persuasiveness of Audit Evidence: The Case of Accounting Policy Decisions. Accounting, Organizations, and Society 22 (6) : 573-587. Securities and Exchange Commission (SEC). 2000. Revision of the Commissions Auditor Independence Requirements. Release Nos. 33 7919;

34 - 43602; File No. S713-00. November 21. Washington, D.C.: SEC. Trompeter, G. 1994. The Effect of Partner Compensation Schemes and Generally Accepted Accounting Principles on Auditor Judgment. Auditing: A. Journal of Practice & Theory (Fall): 56 68. U.S. Senate. 1976. The Accounting Establishment. Prepared by the Subcommittee on Report, Accounting and Management of the Committee on Governmental Affairs. Washington, D.C.: Government Printing Office. . 2002. Oversight Hearing on Accounting and Investor Protection Issues Raised by Enron and Other Public Companies. U.S. Senate Committee on Banking, Housing and Urban Affairs. February 12, 26, and 27; March 6, 14, 19, 20, and 21. Washington, D.C.: Government Printing Office. Wright, A. and Wright, S. 1997. An Examination of Factors Affecting the Decision to Waive Audit Adjustments. Journal of Accounting, Auditing and Finance 12 (1) : 15-36.

Das könnte Ihnen auch gefallen