Sie sind auf Seite 1von 15

INDUSTRIAL REGIONS DEVELOPMENT

TO DEFINE, TO PLAN, AND TO SET UP BANTAENG INDUSTRIAL ESTATE (KIBA)

OUTLINE
New Policy of Industry (highlight)

Programs and Action Plans of Industrial Region Development Directorate General - Ministry of Industry

To Define, To Plan, and To Setup Bantaeng Industrial Estate (KIBA)

LEGAL FOUNDATIONS
The New Law of Industry (UU No 3 /2014) has been established. It provides sufficient legal foundations and gives enough space for the development of national industry New Law of Industry
27 Chapter; 123 Articles; INCLUDED:

Give rule of law (legal security) in term of the development of national industry
OBJECTIVES

To strengthen NATIONAL COMPETITIVENESS

National Economic Sovereignty

Government Authority and organization on industry National Industrial Blue Print (RIPIN) National Industrial Policy (KIN) Industrial Region Development Industrial Human Resources Development Development of Industrial Infrastructures Industrial capacity development Permit Industrial National Committee Community role Control and Evaluation

To develop national industry as a prime mover to the national economy To create the strength and depth of industrial structures To build a strong industrial competitiveness To create business certainty and to avoid monopoly To develop equitable of industrial development through out the regions in term of strengthening the nation To accelerate the people welfares based on social justice

It is a long terms and comprehensive development strategy to create a strong national competitiveness

Article 14 clause (3) in the New law of industry stated that Industrial Region Development are implemented by: 1. Develop the Industrial growth center regions (WPPI) 2. Industrial Dedicated Zoning (KPI) 3. Industrial Estate (KI) 4. Small/Medium Enterprises Industrial Center

Article (3)
The Development of industrial Region are implemented by:
Industrial Growth Centre Region (WPPI) *)

Industrial dedicated Zoning (KPI) Industrial Estate


Small/ Middle Enterprises industrial Centre

Small/ Middle Enterprises industrial Centre

*) NOTE: WPPI is Industrial Strategic National Zone (KSIN)

Programs and Action Plans of Industrial Region Development Directorate General. REGION III

Programs IN 2014
Development of Master plan and Strategic Plan Ferronickel Industrial Estate in Morowali, North Maluku Development of Master plan and Startegic Plan Ferronickel Based Industrial Estate in Bantaeng, South Sulawesi

Develop the Master plan of Logistic Innovation Centre in Bitung, North Sulawesi to Support Bitung as a Special Economic Zone
Socio Culture Research in Papua and West Papua in term of Industrial Estate Development in Bintuni

To Define, To Plan, and To Setup Bantaeng Industrial Estate (KIBA)

Bantaeng as a candidate for Industrial Strategic National Zone (KSIN)


Bantaeng as WWPI (KSIN) :
. Located in a very strategic area -Have supporting infrastructure: Port, Province Road -Have core competency : Ferronickel and Smelter -Already have the investors (from China) -Support by at least 4 (four) Ministry: - Ministry of Economic Coordination - Ministry of Public Works - Ministry of Energy and Mineral Resources - Ministry of Industry

a. Bantaeng Industrial Estate is located in Pajukukang County (Kecamatan Pajukukang) b. There will be a port near the Industrial Estate and will have a coordination with PT Pelindo c. Located in Province Roads d. Support by Medium Industry in Pajukukang District, Eremerasa District, Bantaeng District, and Bissapu District e. Support by RIPIN (20 years plan) and KIN (5 years plan) of Ministry of Industry f. There is already an anchor/champion corporation in Bantaeng from China. g. PT BAJIMINASA will have authority to maintain KIBA

Bantaeng Industrial Estate

1. PENGERTIAN KAWASAN INDUSTRI

Pasal 1

Kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.

10

2. TUJUAN PEMBANGUNAN KI
Mengendalikan pemanfaatan ruang

Pasal 2

Meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan


Mempercepat pertumbuhan industri di daerah

Meningkatkan daya saing industri


Meningkatkan daya saing investasi Memberikan kepastian lokasi dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur, yang terkoordinasi antar sektor terkait

11

3. KEWAJIBAN PERUSAHAAN INDUSTRI

Pasal 7

Perusahaan industri yang akan menjalankan industri setelah Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, wajib berlokasi di kawasan industri. Kewajiban sebagaimana dimaksud diatas dapat dikecualikan bagi:
industri yang menggunakan bahan baku dan/atau proses produksinya memerlukan lokasi khusus industri mikro, kecil, dan menengah perusahaan industri yang akan menjalankan industri dan berlokasi di daerah kabupaten/kota yang belum memiliki kawasan industri namun seluruh kaveling industri dalam kawasan industrinya telah habis.

Jenis industri yang memerlukan lokasi khusus, serta industri mikro, kecil dan menengah, ditetapkan oleh Menteri Perindustrian.

12

Pasal 3 (1). Kewenangan pemberian Izin Usaha Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri berada pada: a.Bupati/Walikota untuk Kawasan Industri yang berlokasi di kabupaten/kota; b.Gubernur untuk Kawasan Industri yang berlokasi di lintas wilayah kabupaten/kota; atau c. Menteri untuk Kawasan Industri yang berlokasi lintas wilayah provinsi dan Kawasan Industri yang merupakan penanaman modal asing dan penanam modal yang menggunakan modal asing, yang berasal dari pemerintah negara lain, yang didasarkan perjanjian yang dibuat oleh Pemerintah dan pemerintah negara lain. (2). Kewenangan pemberian Izin Usaha Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c didelegasikan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk dan atas nama Menteri.

Lanjutan

(3). Pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diselenggarakan dalam PTSP. (4). Pejabat PTSP yang mendapat pendelegasian kewenangan dari Gubernur/Bupati/Walikota menandatangani Izin Usaha Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri. (5). Dalam hal belum dibentuk PTSP, kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi perindustrian.

Thank YOU

Das könnte Ihnen auch gefallen