Sie sind auf Seite 1von 8

Nama : Muhamad Nasuhi

NIM : 103 1211 044



Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwijaya


PT. PUSRI menggunakan struktur organisasi berbentuk Staf, garis dan fungsional, struktur
organisasinya dapat dilihat adanya pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada satuan-satuan
organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja berwenang
memerintah semua pelaksana yang ada menyangkut bidang kerjanya dan di bawah petunjuk
pimpinan, diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan
nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
Pimpinan perusahaan dalam aktivitas sehari-hari dipegang oleh seorang Direktur Utama. Direktur
Utama membawahi beberapa bagian yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian tersebut
yaitu Direktur Produksi, Direktur Pemasaran, Direktur Teknik dan Pengembangan, Direktur
Keuangan, Direktur SDM & Umum.

Direksi
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan perusahaan
untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili
perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,
Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam menjalankan tugasnya Direksi mempunyai kewenangan antara lain :
1. Menetapkan kebijakan kepengurusan perusahaan dengan ketentuan bahwa terhadap
kebijakan di bidang produksi; pemasaran; keuangan, akuntansi dan perbendaharaan;
teknik dan pengembangan; serta sumber daya manusia, Direksi wajib mendapatkan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemegang Saham mayoritas.
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota
Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili perusahaan di
dalam dan di luar pengadilan.
3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja
perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk
mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.
4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian perusahaan termasuk penetapan gaji,
pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja perusahaan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan bahwa terhadap
penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja, wajib
mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemegang Saham mayoritas.
5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja perusahaan berdasarkan peraturan
kepegawaian perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan serta membentuk Satuan
Pengawas Intern.
7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun
pemilikan kekayaan perusahaan, mengikat perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak
lain dengan perusahaan, serta mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan
tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Rapat Umum
Pemegang Saham.
Kewajiban Direksi antara lain :
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.
2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum
Pemegang Saham;
3. Memberikan penjelasan kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana
Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;
4. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham, dan Risalah Rapat Direksi.
5. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan perusahaan,
serta dokumen keuangan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang
tentang Dokumen Perusahaan.
6. Menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan kebijakan akuntansi dan berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan serta menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.
7. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak
perusahaan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat
penghapusbukuan piutang.
8. Memberikan penjelasan kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan
Tahunan.
9. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan
Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM.
11. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan
dan dokumen keuangan perusahaan, dan dokumen perusahaan lainnya.
12. Menyimpan di tempat kedudukan perusahaan : Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah
Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan perusahaan serta dokumen
perusahaan lainnya sebagaimana dimaksud pada butir 11.
13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan
prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan,
penyimpanan, dan pengawasan.
14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau
Pemegang Saham.
15. Menyiapkan susunan organisasi perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya.
16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota
Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham.
17. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi perusahaan.
18. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
19. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian
dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan
perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar perusahaan
dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.Setiap
anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk
kepentingan dan usaha perusahaan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha perusahaan.

Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi diluar yang diputuskan oleh rapat Direksi
menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui
oleh rapat Direksi.

Susunan dan Pembagian Kerja Direksi
Direktur Utama
1. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi, dan strategi perusahaan.
2. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi dan
mengesahkan semua Keputusan Direksi.
3. Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal perusahaan, kebijakan perencanaan,
pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang perusahaan, kebijakan audit,
peningkatan kultur, citra dan tata kelola perseroan (GCG).
4. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan pengawasan internal perusahaan.
5. Mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggota
Direksi lainnya pada Rapat Direksi.
6. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi.
7. Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada rapat Direksi terdapat jumlah
suara yang sama banyak antara suarayang setuju dan tidak setuju.
8. Memilah dan memberikan informasi kepada stakeholders segala sesuatu tentang
perusahaan.
9. Memberikan arahan atas pengelolaan Dana Pensiun PT Pusri Palembang untuk Program
Manfaat Pasti dan Iuran Pasti.
Direktur Produksi
1. Memimpin pengelolaan dan pengendalian kegiatan produksi secara efektif dan efisien
dengan mengacu pada perencanaan dan strategi perusahaan.
2. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3 & LH).
3. Melaksanakan koordinasi dengan perusahaan supplier gas alam untuk kelancaran
operasinal pabrik.
4. Memimpin dan mengawasi pengelolaan pabrik dan fasilitas pendukung serta
pemeliharaan rutin dan pemeliharaan tahunan.
5. Mengelola, mengoptimalkan, dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang berkaitan
dengan Dermaga Khusus di Palembang.
6. Mengelola dan mengoptimalkan seluruh aktivitas sarana pendukung pabrik, yakni
Machine Shop, Pipe Shop, Electrical & Instrument Shop, dan Craft Shop.
7. Mengelola dan mengoptimalkan Pergudangan Urea diarea pabrik Pusri Palembang.
8. Memimpin pembinaan karyawan sesuai peraturan yang berlaku.
Direktur Komersil
Bidang Pemasaran
1. Mengelola dan mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran dan penjualan produk-produk
yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan perencanaan dan strategi perusahaan.
2. Mengelola dan mengoptimalkan upaya-upaya pengadaan, distribusi, dan pergudangan
diluar area pabrik.
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan perdagangan produk-produk diluar yang
dihasilkan perusahaan baik yang dilakukan melalui kegiatan operasional sendiri maupun
kerjasama kemitraan sesuai strategi yang ditetapkan perusahaan.
4. Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi
untuk sektor pertanian.

Bidang Administrasi Keuangan
1. Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan
keuangan mencakup kegiatan fungsi akuntansi, perbendaharaan dan pendanaan guna
peningkatan kinerja perusahaan.
2. Melaksanakan dan pengendalian seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi
serta melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan perusahaan.
3. Mengkoordinasikan penyusunan RKAP serta pengendalian akuntansi atas biaya-biaya,
pendapatan, dan keuntungan serta tingkat investasi perusahaan.
4. Mengkonsolidasi, mengendalikan, dan mengawasi penyusunan dan pelaksanaan arus kas
perusahaan berdasarkan RKAP dalam rangka usaha peningkatan efisiensi.
5. Mengarahkan dan membina pengelola keuangan perusahaan meliputi kebijakan
anggaran, perbendaharaan, akuntansi, investasi, dan pendanaan.
6. Memimpin pembinaan karyawan sesuai peraturan yang berlaku.
7. Memimpin dan mengarahkan seluruh aktifitas dengan memperhatikan aspek-aspek
keselamatan dan kesehatan kerja.

Direktur Teknik dan Pengembangan
1. Merancang strategi pengembangan dan investasi berdasarkan prioritas, ketersediaan
sumber daya, teknologi, dan prospek bisnis.
2. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan investasi pengembangan sesuai
rencana strategis perusahaan.
3. Memimpin dan mengelola jasa rancang bangun dan perekayasaan serta jasa teknik
lainnya.
4. Mengelola dan mengawasi perencanaan serta pengendalian pengadaan barang dan jasa.
5. Memimpin dan mengarahkan pengelolaan serta pengembangan aplikasi teknologi
informasi yang disesuaikan dengan perkembangan usaha.
6. Memimpin, mengarahkan, dan mengelola aktifitas perencanaan, sistem manajemen
perusahaan, dan manajemen resiko.
7. Memimpin dan mengarahkan pengelolaan armada angkutan kapal pupuk urea dan
amoniak milik perusahaan yang disesuaikan dengan perkembangan usaha dan bisnis
perusahaan.
8. Menetapkan kebijakan pengadaan gas alam dan ataubahan baku lainnya, dan melakukan
usaha pengadaan gas alam langsung dari sumber utama (Pemerintah, BP Migas, PT
Pertamina, dan KKS lainnya) sesuai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang.
9. Membina dan mengawasi anak perusahaan PT Pusri Palembang.
10. Memimpin pembinaan karyawan sesuai peraturan yang berlaku.
11. Memimpin dan mengarahkan seluruh aktifitas dengan memperhatikan aspek-aspek
keselamatan dan kesehatan kerja.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
1. Memimpin dan mengarahkan penempatan dan pengembangan sumber daya manusia.
2. Memimpin dan mengarahkan kegiatan transformasi organisasi perusahaan.
3. Mengendalikan sarana dan prasarana pelayanan umum secara efisiensi dan efektif.
4. Mengelola dan mengendalikan program kemitraan dan bina lingkungan.
5. Mengendalikan kegiatan pengelolaan asset perusahaan.
6. Memimpin dan mengarahkan aktifitas keamanan dan pengamanan lingkungan
perusahaan.
7. Memimpin pembinaan karyawan sesuai peraturan yang berlaku.
8. Memimpin dan mengarahkan seluruh aktifitas dengan memperhatikan aspek-aspek
keselamatan dan kesehatan kerja.
9. Melakukan pembinaan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri Palembang.

Rapat Direksi
Pengertian
Yang dimaksud dengan Rapat Direksi dalam dokumen ini adalah suatu rapat, baik yang bersifat
rutin maupun tidak rutin yang dihadiri hanya oleh Direksi dan dapat mengikutsertakan staf yang
terkait.
Pelaksanaan Rapat Direksi
Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila :
1. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi;
2. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau
3. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-
sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara.
Dalam setiap rapat Direksi harus dibuat risalah Rapat yang ditandatangani oleh Ketua Rapat
Direksi dan seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi hal-hal yang dibicarakan (termasuk
pernyataan ketidaksetujuan/dissenting opinion anggota Direksi jika ada) dan hal-hal yang
diputuskan. Satu Salinan Risalah Rapat Direksi agar disampaikan kepada DewanKomisaris
untuk diketahui.

Risalah Rapat Direksi dibuat oleh Direksi / Sekretaris Perusahaan dan harus disampaikan kepada
seluruh anggota Direksi paling lambat 14 (empat belas) hari setelah Rapat Direksi dinyatakan
berakhir atau selesai. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab atas pengadministrasian dan
pendistribusian risalah Rapat Direksi.

Organ Pendukung
Sekretaris Perusahaan
1. Mengembangkan & membina hubungan baik dengan stakeholders, anggota holding, dan
pihak-pihak berkepentingan lainnya dengan menjalankan fungsi-fungsi pokok yaitu
compliance officer, public relation, investor relation,dan business information.
2. Menghubungkan kepentingan unit-unit internal perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan di luar perusahaan.
3. Mengembangkan data bisnis perusahaan agar lebih mudah diakses oleh pihak-pihak
yang berkepentingan untuk kepentingan investasi atau kerjasama bisnis lainnya.
4. Mengkoordinasikan persiapan penanganan keluhan dari pihak-pihak yang berkepentingan
untuk diselesaikan bersama unit kerja terkait.
5. Mengkoordinasikan dengan Direksi dalam mengarahkan jalannya perusahaan sesuai
dengan GCG (Good Corporate Governance) secara legal maupun etis.
6. Mengkoordinasikan prosedur dan pelaksanaan proses bisnis untuk menjamin
terlaksananya good corporate governance di Perusahaan.
7. Mengembangkan citra positif Perusahaan baik melalui hubungan dengan pemerintah,
lembaga legislatif dan pihak berkepentingan lainnya.
8. Mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait dalam persiapan Rapat Umum Pemegang
Saham / Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan Organ Pendukung Direksi yang berfungsi sebagai
pengawas serta penyedia jasa konsultasi, jaminan obyektif dan independen untuk menambah
nilai dan meningkatkan/memperbaiki operasi perusahaan dan dipimpin oleh seorang kepala yang
bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

SPI dalam menjalankan fungsinya wajib melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan
operasional perusahaan yang dapat mengarahkan kepada upaya-upaya berikut :
1. Perbaikan dan penyempurnaan berbagai sistem dan prosedur dalam proses bisnis
perusahaan
2. Peningkatan efisiensi melalui pengurangan pemborosan dan peningkatan efektivitas
perusahaan melalui penilaian pencapaian strategi bisnis perusahaan.
3. Membantu menciptakan struktur pengendalian internal yang baik yang meliputi:
4. Lingkungan pengendalian internal yang disiplin dan terstruktur;
5. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;
6. Aktivitas pengendalian;
7. Sistem informasi dan komunikasi;
8. Monitoring terhadap kualitas sistem pengendalian internal;
9. Memastikan bahwa struktur pengendalian internal telah dipatuhi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Das könnte Ihnen auch gefallen