Sie sind auf Seite 1von 26

NEMATODA

CIRI-CIRI UMUM :
1. mempunyai saluran pencernaan dan rongga badan, rongga badan tersebut dilapisi
oleh selaput seluler sehingga disebut SPEUDOSEL atau PSEDOSELOMA.
2. Potongan melintangnya berbentuk bulat, tidak bersegmen dan ditutupi oleh kutikula
yang disekresi oleh lapisan hipodermis (lapisan sel yang ada dibawahnya).
STRUTUR !"!T#$%
S%ST&$ %"T&'U$&", permukaan luar tubuh cacing diselubungi oleh kutikula yang
merupakan ikatan paling sedikit tersusun oleh ( macam protein dan dapat dibedakan
men)adi * lapis mulai dari permukaan secara berturutan adalah sebagai berikut + korteks,
matriks dan basal. ,ibawah integumen adalah hipodermis dan lapisan otot.
SISTEM DIGESTI, dimulai dari mulut pada u)ung anterior tubuh yang dikelilingi oleh
bibir, stoma atau rongga bukal-mulut (tidak selalu ada), eso.agus, katup eso.agointestina,
intestinum atau mesonteron, sekum (ada-tidak), rektum (cacing betina) dan kloaka
(cacing )antan) dan anus.
SISTEM SYARAF, se)umlah ganglia dan syara. membentuk cincin yang mengelilingi
ismus eso.agus, dari cincin syara. tersebut keluar / batang syara. menu)u ke anterior dan
0 ke posterior.
SISTEM REPRODUKSI, )enis kelamin kebanyakan nematoda adalah terpisah
(uniseksual). Pada cacing )antan terdiri dari satu atau kadang1kadang dua testis tubuler.
Secara berturutan setelah testis, 2as e.erens, 2esikulum seminalis (sebagai tempat
menyimpan sperma), 2as de.erens dan terakhir kloaka. ,isebelah dorsal kloaka
ditemukan kantung spikulum yang biasanya ditemukan 3atau 2 atau tidak spikula (alat
untuk kopulasi).
,isekeliling anus ditemukan beberapa papila yang kadang1kadang bertangkai serta
susunan berbeda pada setiap )enis cacing.
&kor cacing )antan dapat dibedakan men)adi dua tipe , yaitu yang berupa sayap yang
terbentuk dari kutikula sepan)ang ekor cacing dan tidak terlalu melebar disebut ALA
CAUDAL sedangkan yang melebar membentuk bentukan yang disebut URSA
(ber.ungsi untuk memegang cacing betina saat kopulasi).
Sistem reproduksi cacing betina terdiri dari 2 atau 3 o2arium tubuler, berikutnya masing1
masing o2iduks, uterus (bagian uterus ada yang meluas membentuk 45 Reseptakulum
Seminalis 5 yaitu kantung sperma) , 2agina dan terakhir 2ul2a.
S%6US 7%,UP
Siklus hidup cacing nematoda secara umum dapat dibagi men)adi dua +
!. secara langsung + 3. $elalui lar2a in.ekti. + !ncylostoma sp.
2. melalui telur in.ekti. + !scaris sp., Trichuris sp.
Telur menetas (diluar tubuh hospes) menghasilkan 63, kemudian melewati dua kali
ekdisis (ganti selubung) men)adi 62 dan 6*. Stadium 6* disebut stadium in.ekti., karena
kalau termakan oleh hospes akan berkembang men)adi cacing dewasa. Sedangkan 63
dan 62 walaupun sama1sama termakan tidak akan men)adi dewasa. !da pula 6* yang
selain in.ekti. melalui mulut (termakan) bisa pula menembus kulit.
Telur berkembang diluar tubuh hospes, tetapi tidak menetas. 6ar2a in.ekti. (62) tetap
didalam telur . in.eksi melalui mulut (termakan). contoh + !scaris sp.

8. secara tidak langsung + melalui hospes %ntermidier (7%) ,iro.ilaria sp., Thela9ia
sp.
1. Telur menetas atau cacing 2i2ipar dan lar2anya masuk kedalam hospes antara.
Setelah hidup bebas sebentar, misalnya Metast!"#$%&us s'. . 7ospes intermidier
termakan oleh hospes de.initi..
(. Telur tidak menetas dan tertelan oleh hospes antara, misalnya T)e&a*ia s'.+ a,ua!ia
s'. 7ospes antara dimakan oleh hospes de.initi..
-. :acing 2i2ipar dan lar2anya masuk kedalam darah hospes, dan dihisap oleh hospes
intermidier penghisap darah (nyamuk) tempat tumbuhnya lar2a in.ekti.. Pada waktu
hospes antara menghisap darah hospes de.initi., lar2a in.ekti. keluar dari probosis
2;
hospes antara menembus masuk kedalam hospes de.initi. melalui kulit . misal +
di!".i&a!ia s'.
,idalam siklus hidupnya lar2a cacing dalam tubuh hospes dapat mengalami +
3. $igrasi
a. migrasi melalui pembuluh darah
b. migrasi melalui pembuluh limpatic
2. tidak mengalami migrasi.
ORDO ASCARIDIDA
'&"US + !S:!R%S
!scaris adalah )enis cacing gilig yang besar. 8ibirnya mempunyai peninggian bergigi,
tetapi tidak ada interlabia atau sayap ser2ikal. &kor cacing )antan berbentuk kerucut,
tanpa sayap kaudal tetapi terdapat se)umlah papila.
$#RP#6#'%, cacing !scaris suum berbentuk bulat pan)ang, memiliki kutikula yang
tebal serta memiliki tiga buah bibir pada bagian mulutnya. ,ua buah bibirnya terletak
pada bagian dorsal. $asing1masing bibir dilengkapi dengan papillae dibagian lateral dan
sub2entral dan dilengkapi pula dengan sederetan gigi pada permukaan sebelah dalam.
Ukuran pan)ang tubuh cacing )antanberkisar antara 3(12( cm dengan diameter
penampang lintang * mm. Sedangkan cacing betina dapat mencapai pan)ang 03 cm
dengan diameter penampang lintangnya ( mm.
S%6US 7%,UP
,alam perkembangannya, cacing !. suum melalui dua .ase perkembangan yakni .ase
eksternal (diluar tubuh ternak) dan .ase internal ( di dalam tubuh ternak)
<ase eksternal + dimulai se)ak telur cacing !scaris dikeluarkan bersama dengan .aeses
dari dalam tubuh ternak penderita saat de.ikasi. ,i alam luar, pada kondisi lingkungan
2=
yang menun)ang, telur akan berkembang sehingga didalam telur terbentuk lar2a stadium
%. 8ila kondisi tetap menun)ang, lar2a stadium % akan menyilih men)adi lar2a stadium %%
yang bersi.at in.eksius (telur in.ekti.) dan siap menulari ternak babi apabila telur tertelan.
Fase i#te!#a& dimulai saat telur yang in.ekti. tertelan oleh hospes de.initi.. ,idalam usus
halus, telur in.ekti. tersebut dicerna oleh en9im pencernaan dan terbebaslah lar2a
stadium %%. 6ar2a %% akan menembus dinding usus halus menu)u hati atau lar2a akan
mengikuti peredaran darah 2ena porta menu)u ke hati. Selan)utnya lar2a %% tersebut
menembus kapsul hati dan masuk melalui sel1sel parenkem hati untuk selan)utnya ikut
peredaran darah dari hati menu)u ke )antung, paru1paru, dan bahkan dapat menyebar
seluruh organ tubuh. >ika babi bunting dapat ter)adi i#.e/si '!e#ata&. >uga lar2a dapat
mencapai kelen)ar susu, didalam kelen)ar susu, lar2a cacing akan bersi.at d"!0a# (tidak
berkembang lebih lan)ut atau mengalami .ase istirahat ) dan baru akan berkembang
didalam tubuh keturunannya (anak) bila mana sudah lahir dan penularannya melalui air
susu.
,idalam paru1paru lar2a stadium %% berkembang men)adi lar2a %%%, kemudian keluar dari
kapiler al2eoli paru1paru menu)u bronchioli, bronchi dan selan)utnyake trachea, pharing
(iritasi ter)adi proses batuk) akhirnya lar2a %%% tertelan dan sampailah kembali ke dalam
usus halus. ,i dalam usus halus lar2a %%% menyilih men)adi lar2a %? dan menyilih untuk
men)adi lar2a ? (dewasa).
:acing betina dewasa dapat menghasilkan telur sebanyak 2@@.@@@ butir per har, dan
diduga bahwa seekor cacing !. suum betina dewasa selama hidupnya dapat
menghasilkan telur sebanyak 2A milyard butir. Telur berukuran (@1;@ B 0@1/@ mikron,
berdinding tebal, berwarna kuning kecoklatan serta pada bagian luarnya dilapisi oleh
&a'isa# a&bu0i# yang tidak rata sehingga membentuk ton)olan yang bergerigi (ciri khas
dari genus !scaris ).
7#SP&S ,&<%"%T%< ,!" PR&,%6&S%, berparasit pada babi dan predeleksinya
didalam usus halus.
GENUS : PARASCARIS
*@
$erupakan cacing nematodadengan tubuh yang tebal dan bahkan lebih besar dari
!scaris. etiga bibir tampak )elas dipisahkan oleh alur hori9ontal men)adi bagian
anterior dan posterior. U)ung posterior cacing )antan membulat atau berbentuk kerucut
tumpul dengan sayap kaudal kecil. Tidak ada gubernakulum.
SPESIES, Parascaris equorum, berpredeleksi di dalam usus halus kuda termasuk
9ebra dan eCuidae. :acing )antan pan)angnya 3( D 2; cm dan diameternya *1/ mm,
spikulanya sama besar dengan pan)ang 2 D 2,( mm. :acing betina pan)angnya 3; D (@
cm dengan diameter mencapai ; mm. ?ul2a terletak 3- 0 anterior tubuh, telurnya
berbentuk agak bulat dengan diameter =13@ mikron, kulit tebal berbintik1bintik halus.
S%6US 7%,UP, sama dengan !. suum.
GENUS : TOXOCARA
Dikenal * spesies penting yaitu + Toxocara canis, T. cati dan T. Vitulorum
. Toxocara canis, berpredeleksi dalam usus halus an)ing dan rubah, lebih besar dari
ToEascaris leonina. :acing )antan pan)angnya mencapai 3@ cm dan yang betina 3;
cm. Telurnya berbentuk agak bulat berukuran ;(1=@BA( mikron dengan dinding
tebal dan berbintik1bintik halus.
!. Toxocara cati, berpredeleksi didalam usus halus kucing. $or.ologinya hampir
sama dengan T. canis, cacing )antan pan)angnya * D A cm, spikulumnya tidak sama
besar dan bersayap. :acing betina pan)angnya 0132 cm. Telur berukuran /( D A(
mikron.
". Toxocara #itolurum, berpredeleksi didalam usus halus sapi, kerbau, domba dan
kambing. 8ibirnya lebar pada pangkalnya dan semakin keu)ung menyempit. :acing
)antan pan)angnya mencapai 2( cm dengan diameter ( mm. U)ung posteriornya
meruncing dan sering disebut beru)ung paku. :acing betina pan)angnya *@ cm
dengan diameter / mm. ?ul2a cacing terletak 3-; u)ung anterior tubuh. Telurnya
berukuran A(1=( B /@ D A( mikron. S%6US 7%,UP, sama dengan !. suum
GENUS : TOXASCARIS
:acing dari genus ini hampir sama dengan ToEocara sp., perbedaannya bibir lobulus
anterior terpisah oleh sebuah alur yang dalam dan lobulus tersebut melebar dan pada
u)ungnya berlobus dua.
*3
SPESIES, Toxascaris l$onina, berpredeleksi didalam usus halus an)ing, kucing,
rubah dan berbagai .ilidae. U)ung anterior cacing dewasa membengkok ke dorsal, cacing
)antang pan)angnya 2 D A cm dengan diameter3,( D 2 mm. Sedangkan cacing betina
pan)angnya 2 D 3@ cm, 2ul2anya berada 3-* anterior tubuh. Telur mempunyai kulit yang
tebal dan halus dengan ukuran ( D ;( B /@ DA( mikron.
SI%&US 'I(UP, lar2a %% in.ekti. menetas didalam usus halus, kemudian masuk
kedalam mukosa usus untuk beberapa saat dan akhirnya kembali lagi kedalam usus dan
mengalami perkembangan lebih lan)ut men)adi dewasa.

GENUS : O1YURIS
SP&S%&S + #. eCui., di)umpai didalam usus besar dari bangsa kuda di seluruh dunia.
:acing )antan Pan)ang = D 32 mm dan betina sampai 3(@ mm.
$#RP#6#'%, #eso.agus sempit ditengah. Fang )antan mempunyai spikulum 32@ D
3(@ mikron. &kor memiliki 2 pasang papilla besar dan beberapa papilla kecil. :acing
betina muda berwarna hampir putih, agak melengkung dan memiliki ekor pendek dengna
u)ung membulat runcing. :acing berwarna keabuan atau kecoklatan dengan ekor
langsing. Telur bulat pan)ang, agak mendatar pada u)ungnya dengan sumbat pada satu
u)ungnya. Ukuran telur =@ B 02 mikron.
S%6US 7%,UP
:acing betina dan betina muda hidup di caecum dan colon crasum. Setelah pembuahan,
betina yang dewasa kelamin mengembara ke rectum dan merayap ke luar melalui anus.
Telur dilepaskan dalam gerombolan1gerombolan di kulit daerah perianal. Perkembangan
telur cepat dan men)adi stadium in.ekti. dalam *1( hari. Telur in.ekti. dapat mencapai
daerah perianal dan menetas disitu, namun biasanya telur1telur ter)atuh ditanah. Pada
keadaan lembab telur dapat hidup dalam beberapa minggu, tetapi pada kondisi kurang
menun)ang telur akan mati. %n.eksi ter)adi karena menelan telur in.ekti.. 6ar2a in.ekti.
terbebas di dalam usus halus dan lar2a stadium %%% akan di)umpai didalam mukosa
cryptus dari colon dan caecum. 6ar2a stadium 0 akan di)umpai sekitar ; D 3@ hari setelah
menelan telur. ,ewasa kelamin akan dicapai sekitar 01( bulan setelah in.eksi.
*2
GENUS : ASCARI(IA
SP&S%&S + As,a!idia $a&&i+ !. columbae, !. dissimilis yang predeleksinya di dalam usus
halus ternak unggas seperti ayam, mentog, kalkun, itik dan berbagai burung liar di
seluruh dunia.
)OR*O&OGI + !scaridia galli merupakan cacing berbentuk silinder, berukuran paling
besar pada unggas. :acingberwarna putih kekuning1kuningan, memiliki tiga buah bibir
yang berukuran sama, eso.agus berbentuk alat pemukul dan tidak di)umpai adanya
bulbus posterior.
:acing )antan pan)angnya (1/ cm dan ekornya mempunyai alae kecil yang
dilengkapi dengan sepuluh pasang papillae yang sebagian besar pendek dan tebal.
$empunyai sucker (batil isap ) precloaka dan berbentuk bundar dengan tepi cutikuler
yang tebal. Spikulum tidak sama besarnya, tetapi sama pan)ang berukuran 312,0 mm dan
tidak ada gubernakulum.
:acing betina dewasa berukuran A,2 D 33,/ cm, bagian ekornya memipih
kebagian u)ung, sedangkan lubang kelamin terletak lebih kearah depan (pertengahan
tubuh).
Telur cacing !. galli berbentuk o2al dengan dinding yang halus, licin, tidak
bersegmen dan belum berkembang saat dikeluarkan. Telur cacing berukuran A* D =2 B
0(1(A mikron. :acing betina dewasa mengeluarkan telur sebanyak 2(@.@@@ butir setiap
hari.
SI%&US 'I(UP
Telur cacing keluar bersama tin)a hospes de.initi. terin.eksi pada saat de.ikasi. ,i alam
luar telur akan mengalami perkembangan yaitu di dalam telur akan terbentuk lar2a, telur
in.eksius (telur dengan lar2a stadium %%) akan dicapai setelah kira1kira 3@ hari dan sangat
tahan terhadap pengaruh luar, dan bahkan dapat bertahan selama tiga bulan pada tempat
yang teduh tetapi cepat terbunuh dalam kekeringan, kepanasan dan terkena sinar
matahari langsung.
Unggas terin.eksi bila makan-minum yang tercemar telur in.ekti. atau
termakannya cacing tanah yang sebelumnya menelan telur cacing in.ekti., transmisi
dapat ter)adi secara mekanik langsung ke dalam usus hospes de.ini.. Setelah telur
in.eksius tertelan, didalam saluran pencernaan hospes de.initi. , karena pengaruh en9em
pencernaan telur akan menetas dan terbebaslah lar2a stadium %%. Setelah menetas, lar2a %%
**
akan menetapdidalam lumen usus selama ; hari dan mengalami ekdisis ( menyilih)
men)adi lar2a %%%, setelah itu lar2a %%% akan masuk kedalam mukosa usus halus sampai
hari ke13A menyilih men)adi lar2a %? dan akhirnya masuk ke lumen usus dan men)adi
dewasa ( /1; minggu ).
GENUS : 'ETERA%IS
Spesies yang penting adalah heterakis gallinarum, di)umpai didalam caecum dari ternak
unggas, bebek, mentog, angsa dan bangsa burung.
:acing )antan berukuran pan)ang A13* mm. :acing betina 3@13( mm. $emiliki alae
lateralis yang besar, dengan eso.agusbulbus yang kuat. &kor cacing )antan diperlengkapi
alae yang besar, sebuah sucker precloaca yang menon)ol dan membulat serta 32 pasang
papillae. Spikula tidak sama, yang kanan langsing 2 mm, yang kiri memiliki sayap lebar
@,/( D@,A mm. ?ul2a ditengah1tengah tubuh cacing betina. Telur berdinding tebal, halus
dengan ukuran /(1;@ u B *( D 0/ mikron.
SI%&US 'I(UP
Telur cacing keluar bersama tin)a saat de.ikasi, kemudian telur cacing diluar tubuh
hospes berkembang men)adi stadium %% yang in.ekti. setelah 30 hari (2A
@
:), tetapi
perkembangan biasanya lebih lama sampai beberapa minggu pada suhu yang lebih
rendah. Telur sangat tahan terhadap kondisi lingkungan dan tahan sampai berbulan1
bulan.
8ila hospes menelan telur in.ekti., lar2a menetas dalam usus halus setelah 312
)am. Sekitar 0 hari kemudian cacing1cacing muda tersebut berada dalam mukosa caecum
dan dapat merusak kelen)ar disitu. ,idalam kelen)ar lar2a stadium %% berada selama 21(
hari sebelum melan)utkan perkembangan di dalam lumen. Pada / hari setelah in.eksi
menyilih men)adi stadium %%%, kemudia pada hari ke13@ menyilih men)adi stadium %?
dan pada hari ke13( men)adi dewasa. Periode prepaten adalah 201*@ hari setelah in.eksi.
:acing tanah dapat membantu sebagai reser2oir (inang paretenik), dimana dalam
tubuh cacing tanah parasit berada sebagai lar2a stadium %%. %n.eksi ter)adi karena
memakan cacing tanah yang mengandung lar2a stadium %%.
*0
OR(O RA+(ITI(A
GENUS : STRONG,&OI(ES
:acing ini disebut cacing benang, terdapat bentuk bebas di alam dan bentuk parasitik
didalam intestinum 2ertebrata. 8entuk parasitik adalah PART'ENOGENETI% dan
telur dapat berkembang diluar tubuh hospes, langsung men)adi lar2a in.ekti. yang
bersi.at 'a!asiti/ atau dapat men)adi be#tu/ &a!2a bebas yang )antan dan betina.
:acing ini eso.agus pan)ang dan bentuk selindris, 2ul2a terletak pada bagian pertengahan
tubuh posterior, ekor pendek dan telur telah berembrio.
e#tu/ bebas : adanya cacing )antan dan betina dengan eso.agus rabditi.orm, u)ung
posterior cacing betina meruncing ke u)ung 2ul2a terletak di pertengahan tubuh.
e#tu/ 'a!asiti/ : eso.agus .ilari.orm tanpa bulbus posterior, lar2a in.ekti. dari
generasi parasitik mampu menembus kulit dan ikut aliran darah.
SI%&US 'I(UP
Ter)adi bentuk parasitik sempurna dan non parasitik sempurna dan ter)adi
kombinasi dari kedua bentuk. 8etina parthenogenetik di)umpai terbenam di dalam
mukosa usus halus. 8entuk ini memproduksi telur transparan berdinding tipis yang
dikeluarkan bersama tin)a. (kecuali S. stercoralis, telur ini menetas didalam tin)a dan
lar2a stadium % di)umpai didalam tin)a).
6ar2a stadium % dapat berkembang langsung men)adi lar2a stadium * yang
in.ekti. -si.lus 'omo/$ni.0, atau berkembang men)adi bentuk )antan dan betina
bebas yang akan dapat memproduksi lar2a in.ekti. (si.lus 1$t$ro/$ni.). 8ila kondisi
lingkungan menun)ang siklus heterogenik yang dominant dan bila tidak menun)ang
siklus homogenik yang dominant.
Pada siklus heterogenik lar2a stadium % ditrans.ormasikan secara cepat sehingga
dalam 0; )am terbentuk cacing )antan dan betina bebas yang dewasa kelamin. $elalui
kopulasi, betina bebas memproduksi telur yang akan menetas dalam beberapa )am dan
kemudian mengalami metamorposa men)adi lar2a in.ekti.. 7anya satu generasi lar2a
yang diproduksi oleh betina bebas.
Pada siklus homogenik lar2a stadium % cepat mengalami perubahan men)adi lar2a
%%% (in.ekti.) yakni sekitar 20 )am pada suhu 2A
@
:. in.eksi pada hospes 2ertebrata ter)adi
dengan menembus kulit, tetapi dapat )uga secara oral dan menembus mukosa
*(
mulut-eso.agus dan dibawa bersama darah ke paru1paru, memecah al2eoli D bronchiole D
bronchus D trachea D pharing dan tertelan. Periode prepaten ( D A hari. %n.eksi prenatal
ter)adi pada S. ransomi, pada babi dan S. papillosus pada sapi. ,an )uga melalui air susu.
OR(O : STRONG,&I(A
GENUS : STRONG,&US
Terdapat capsulla buccalis bentuk globoid yang berkembang sempurna pada dinding
dorsal. Tetapi anterior capsulla buccalis biasanya memiliki alat kutikuler berbentuk daun
yang disebut ,"!"#a !adiata. Terdapat corona radiata eEternal pada lubang mulut dan
corona radiata internal pada dinding sebelah dalam capsulla buccalis. 8ursa pada cacing
)antan berkembang sempurna dan kuat yang memiliki cabang1cabang (alur) yang tipik
didalamnya.
St!"#$%&us e3ui#us, di)umpai didalam sekum dan colon bangsa kuda , termasuk
9ebra. Garna cacing abu1abu hitam. adang1kadang kemerahan karena darah dalam
saluran pencernaan yang tampak. :acing )antan pan)angnya 2/1*( mm, yang betina *;1
0A mm, dengan penampang 2 mm. :apsulla buccalis o2al dan memiliki corona radiata
eEternal dan internal. Pada pangkal dari capsula buccalis terdapat gigi dorsal yang besar
dan dua gigi sub2entral yang lebih kecil. :acing )antan memiliki dua spikula. ?ul2a dari
cacing betina terletak sekitar 32130 mm dari bagian posterior tubuh.
8entuk telur o2al, dinding tipis dan telah mengalami awal segmentasi pada saat
dilepaskan dari tubuh, ukuran telur A@ D ;( u B 0@1A( mikron.
S'esies &ai# : S. ede#tatus+ S. 2u&$a!is+ S. asi#i.
SI%&US 'I(UP
Telur Dtelur keluar bersama tin)a dan telah mengalami awal segmentasi. ,inding
telur tipis, terdiri dari lapisan dinding sebelah luar yang terdiri dari bahan chitin dan
membrana 2itellinus di dalamnya. Pada suhu 2/ : terbentuk lar2a stadium % dalam waktu
2@120 )am yang menetas dari telur dan men)adi lar2a stadium bebas. Setelah menetas,
lar2a berada pada stadium %, yaitu bentuk rhabditi.orm. $akanan lar2a adalah bakteri ,
kemudian terus bertumbuh dan menyilih men)adi lar2a stadium %%. 8entuk rhabditi.orm
eso.agus berkurang, kemudian tumbuh men)adi lar2a yang kutikulanya masih tetap
*/
berasal dari stadium sebelumnya dan bersi.at in.eksius. 6ar2a stadium in.eksius tidak
makan bakteri dari alam sekitarnya, tetapi memperoleh makanannya dari granula
makanan yang tersimpan didalam sel1sel intestinum.
6ar2a in.eksius tidak akti. masuk kedalam tubuh hospes, tetapi tertelan bersama
makanan.
6ar2a stadium in.eksius bersi.at +
3. geotro.ik negati. + selalu merayap keatas ke daun1daun rumput dan lain1lain.
2. Phototropic pada sinar lemah, tapi takut pada sinar kuat, sehingga lar2a
merayap naik pada pagi hari dan sore hari atau pada cuaca mendung.
*. $igrasi ter)adi lebih akti. pada keadaan panas dibanding dingin.
emampuan hidup lar2a pada pasture tergantung pada kondisi lingkungan yaitu,
kelembaban, suhu dan sinar matahari. arena persedian makanan terbatas, kondisi yang
mendukung pergerakan maka lar2a lebih cepat mati. Pada musim panas, lar2a tidak
dapat hidup lebih dari * bulan, tetapi pada musim dingin dapat hidup setahun atau lebih.
%n.eksi ter)adi karena memakan lar2a in.eksius dan perkembangan lar2a stadium
in.ekti.selan)utnya yaitu pelepasan dan pergantian kulit yang ter)adi didalam usus halus
hospes.
Pada Strongylus eCuinus, lar2a yang telah berganti kulit, menembus masuk mukosa
sekum dan kolon dan masuk ke sub serosa untuk membentuk nodule disitu. Sebelas hari
setelah in.eksi, terbentuk lar2a didalam nodule. 6ar2a stadium 0 migrasi ke rongga
peritonium, terus ke hati yang berlangsung selama /1; minggu. !ntara 210 bulan setelah
in.eksi, lar2a meninggalkan hati melalui ligamentum hepatika dan pergi ke rongga
peritonium melalui pankreas. Setelah 33; hari dari saat in.eksi, terbentuk lar2a stadium (
dan menu)u ke sekum dan kolon. Periode prepaten adalah 2/@ hari.
GENUS : 'AE)ONC'US
MORFOLOGI + :acing 7aemonchus contortus merupakan cacing lambung yang
besar, sehingga disebut )uga cacing 4 a!be!'"&e5 , cacing lambung berpilin atau cacing
kawat pada ruminansia. :acing 7. contortus berpredeleksi didalam ab"0asu0 kambing,
sapi, kambing dan ruminansia lain.
*A
:acing )antan pan)angnya 3@12@ mm diameter 0@@ mikron, berwarna merah
terang serta memiliki spikula dan bursa. 8ursanya ditemukan di bagian posterior tubuh
tersusun oleh dua lobus lateral yang simetris dan satu lobus dorsal yang tidak simetris,
sehingga membentuk percabangan seperti )u!u. Y dan berwarna mengkilat.
:acing betina mempunyai ukuran lebih pan)ang dari cacing )antan yaitu 3;1*@
mm dengan diameter (@@ mikron, nampak adanya anyaman1anyaman yang membentuk
spiral antara organ genital (#2arium) yang berwarna putih dengan usus yang berwarna
merah karena penuh berisi darah, sehingga akan nampak berwarna merah puti secara
berselang seling. $empunyai 5 <la. anterior5 yang menutupi permukaan 2ul2a yang
umumnya besar dan menon)ol. :acing betina dewasa mampu bertelur sebanyak (.@@@ D
3@.@@@ butir setiap hari. Telur berbentuk lon)ong dan berukuran A@1;( B 03 D0; mikron
yang pada saat keluar bersama tin)a, perkembangan telur telah mengalami stadium
morula (didalam telur telah mengandung 3/1*2 sel).
SI%&US 'I(UP
Telur cacing dikeluarkan bersama .aeses dari hewan penderita ke alam bebas,
setelah 20 )am pada lingkungan yang mendukung (suhu dan kelembaban) akan segera
menetas dan terbebaslah lar2a stadium %. Pada kondisi yang tetap mendukung lar2a %
akan ekdisis men)adi lar2a %%, kemudian akan men)adi lar2a %%% yang in.ekti.. 6ar2a %%%
akan merayap keatas daun atau rumput1rumputan serta dapat bertahan hidup untuk
beberapa minggu D bulan )ika kondisi tetap menun)ang.
>ika lar2a in.ekti. dimakan hospes de.initi. melalui rumput yang tercemar, maka
selan)utnya menyilih men)adi lar2a %? dan menempel pada mukosa abomasum untuk
menghisap darah. 6ar2a %? akan mengalami penyilihan yang terakhir men)adi cacing
muda yang berpredeleksi didalam abomasum serta menghisap darah. :acing betina
sudah dapat bertelur dalam waktu 3; D 23 hari setelah in.eksi.
Spesies lain +
3. 7. placei , berpredeksi didalam lambung sapi, tetapi )uga mengin.eksi domba dan
ruminansia lain. $or.ologi sangat mirip dengan 7. contortus hanya spikulum cacing
)antan lebih pan)ang dengan kait1kait terminal pan)ang )uga, sedang cuping 2ul2a
cacing betina bentuknya mengecil seperti bintil.
2. 7. similis, mengin.eksi lambung sapi dan kadang1kadang domba.
*;
GENUS : OESOP'AGUSTO)U)
)OR*O&OGI, :acing ini memiliki capsula buccalis silindris dan sempit. $emiliki
corona radiata. $empunyai bursa terdiri * lobi dan ada spikula. $erupakan parasit pada
caecum dan colon pada ternak sapi, kambing, domba, babi dan kera. Sering disebut
cacing nodular, sebab lar2a cacing membentuk nodular pada intestinum.
#. columbionum + di)umpai pada colon domba, kambing, unta. :acing )antan
Pan)ang 3213/,( mm. ,an betina sekitar 3(123,( mm, dengan penampang sekitar @,0(
mm. Ukuran telur berkisar A*1*= U B *010( mikron.
#. radiatum + di)umpai didalam colon sapi, kerbau dan 9ebu. :acing )antan
pan)ang 3013Amm dan betina 3/122 mm.
#. dentatum + di)umpai di dalam usus besar babi.
SI%&US 'I(UP
Telur keluar bersama tin)a hospes . di luar tubuh perkembangan stadium bebas
sama dengan Strongylus sp. Stadium in.ekti. dicapai pada kondisi optimum dalam
waktu /1A hari. Setelah ditelan lar2a in.ekti. mengalami pergantian kulit dalam usus
halus dan sehari setelah in.eksi lar2a menembus dinding usus yakni pylorus sampai ke
rectum. ondisi selan)utnya ter)adi didalam muskularis mukosa yaitu 01( hari setelah
in.eksi dan lar2a tumbuh sampai sekitar 3,( D2,( mm setelah (1A hari, lar2a kembali
masuk kedalam lumen intestinum dan migrasi kecolon. ,isitu mengalami ekdisis ke
empat dan berubah men)adi cacing dewasa. Telur tampak pertama pada tin)a penderita
setelah 03 hari in.eksi. Sebagian lar2a dapat tinggal menetap dalam mukosa dalam waktu
yang lebih lama pada anak domba.
GENUS : STEP'UNURUS
)OR*O&OGI
:acing ini memilki capsul bukalis berbentuk cawan, berisi gigi1gigi. Spesies yang
penting yaitu Ste')u!us de#tatus yang merupakan cacing gin)al pada babi. ,i)umpai
didalam )aringan lemak perirenal, Pars pel2ina dari gin)al dan dinding ureter. adang1
kadang sebagai parasit eratika pada hati dan alat1alat abdomen lainnya serta alat1alat di
*=
rongga thorak. Parasit ini tersebar di wilayah tropis dan sub tropis. :acing )antan
pan)angnya 2@1*@ mm, cacing betina *@10( mm. Fang betina 2 mm lebarnya. :apsula
bukalis berbentuk cawan dengan dinding tebal dengan / gigi tebal pada dasarnya. 8ursa
pada )antan kecil dengan alur yang pendek. edua buah spikula sama pan)ang. ?ul2a
terletak dekat dengan anus. Telur berbentuk elips berdinding tipis dengan ukuran =@132@
u B 0*1A@ mikron.
S%6US 7%,UP
:acing dewasa biasanya hidup berkumpul didalam atau dekat gin)al di tempat
Hperhubungan dengan ureter dan telur dikeluarkan bersama urine hospes. Pada stadium
ini embrio didalam telur terdiri sekitar *21/0 sel. Perkembangan lar2a stadium
prein.ekti. sama dengan Strongylus sp. Pada suhu optimal 2/ :, telur menetas setelah
201*/ hari dan lar2a mencapai stadium in.ekti. 0 hari setelah mengalami dua kali ekdisis.
%n.eksi ter)adi 'e!-"s atau 0e&a&ui /u&it. Ca,i#$ ta#a) dapat bertindak sebagai
pembawa penyakit. 6ar2a in.ekti. dapat berkumpul dalam masa e0"eb",%te dari cacing
tanah dan dapat hidup disini selama beberapa minggu atau bulan. ulit pembungkus
lar2a in.ekti. segera akan lepas setelah in.eksi dan ecdisis ketiga ter)adi setelah A2 )am
kemudian, yaitu pada dinding lambung atau kulit atau otot1otot abdominal setelah in.eksi
perkutan.
,ari kedua )alan in.eksi, lar2a menu)u ke hati. 8ila in.eksi per oral melalui pembuluh
darah porta dan dicapai sekitar * hari, dan bila perkutan melalui paru1paru dan sistem
sirkulasi dalam 0@ hari. ,ari hati mengembara dibawah kapsul hati dan menembus
kapsul hati mencapai rongga peritonium. emudian mencapai )aringan perirenal dan
menembus dinding ureter, serta membentuk cyste yang melan)ut menghubungkan diri
dengan ureter.
GENUS : +ONUSTO)U)
)OR*O&OGI
$erupakan cacing kait yang di)umpai didalam usus halus domba, kambing, sapi dan
kerbau diseluruh dunia. U)ung anterior cacing melengkung kearah dorsal, sehingga
capsula bukalis membuka /ea!a) a#te!" d"!sa& dan memiliki sepasang papan chitine
pada tepi 2entral. ,i dekat dasarnya terdapat sepasang gigi sub 2entral yang kecil. Tidak
0@
mempunyai gigi dorsal didalam capsula bukalis. 8ursa berkembang dengan baik dan
memiliki lobus dorsalis yang asimetris. U)ung telur tumpul membulat dan sel1sel
embrional tampak sebagai granula yang berwarna gelap.
SP&S%&S + 8. trigonocephalum di)umpai didalam usus halus domba dan kambing
8. phlebotomum di)umpai didalam usus halus sapi.
SI%&US 'I(UP
Perkembangan telur sama seperti Strongylus sp. %n.eksi ter)adi melalui makanan atau
minuman yang tercemar lar2a in.ekti. (lar2a stadium *) dan dapat )uga melalui kulit.
Setelah in.eksi melalui kulit, lar2a melan)ut mengikuti peredaran darah menu)u ke paru1
paru dan disini ter)adi ekdisis yang ketiga. 6ar2a stadium keempat, memiliki capsula
bukalis dan mencapai usus halus setelah 33 hari. Periode prepaten *@1(/ hari.
6ar2a in.ekti. tidak tahan terhadap kering. %n.eksi umumnya di)umpai didalam pasture
yang terus menerus basah.
GENUS : S,NGA)US
)OR*O&OGI
Speies yang penting Syngamus trachea, di)umpai di dalam trachea mentog, ayam, bebek,
angsa dan berbagai burung diseluruh dunia. 8erwarna merah tua dan selalu berada dalam
keadaan kopulasi. :acing )antan pan)ang 21/ mm, yang betina (12@ mm. 6ubang mulut
lebar, tanpa corona radiata. :apsula bucalis bentuk cawan berisi /13@ gigi1gigi kecil pada
dasarnya. 8ursa cacing )antan memiliki alur pendek dan kuat. Telur ukurannya A@13@@ U
B 0*10; mikron, memiliki operculum tebal pada kedua u)ung.
SI%&US 'I(UP
Telur cacing pada umumnya dibatukkan keatas dan ditelan masuk alat pencernaan,
kemudian keluar tubuh bersama tin)a. 6ar2a in.eksius terbentuk didalam telur setelah
keluar dari dalam tubuh. Pada kondisi optimal yaitu kelembaban tinggi dan suhu optimal
dibutuhkan waktu * hari, pada kondisi lapangan dibutuhkan waktu 3 sampai 2 minggu.
,idalam telur lar2a ekdisis dua kali dan lar2a in.ekti. dapat menetas dari telur, namun
pada umumnya in.eksi ter)adi dengan menelan telur yang mengandung lar2a in.ekti..
6ar2a yang menetas dapat tertelan oleh cacing tanah, siput, kumbang, kutu dan
03
arthropoda lainnya dan mengkista disitu. !rthropoda dan cacing tanah dapat sebagai
inang paratenik.
6ar2a yang menetas dari telur, didalam usus akan menembus dinding usus, ikut
aliran darah sampai ke paru1paru, dicapai selama / )am. &cdisis berikut ter)adi * hari
setelah in.eksi . ecdisis terakhir ter)adi hari keempat atau kelima dan cacing muda
migrasi dari al2eoli ke bronchioli yang lebih besar dan copulasi disini. Trachea dicapai
setelah A hari dan periode prepaten 3A D 2@ hari setelah in.eksi.
GENUS : ANC,&OSTO)A
)OR*O&OGI
:acing !ncylostoma sp. >uga dikenal dengan cacing tambang. :acing dewasa
berukuran relati. kecil, berbentuk silinder, kaku, berwarna putih kelabu atau kemerahan
tergantung banyaknya darah yang ada didalam saluran pencernaannya. U)ung anterior
cacing melengkung kearah dorsal dan celah mulut mengarah ke antero dorsal. :apsul
buccalisnya dalam dengan 31* pasang gigi pada tepinya dan lancet segitiga 5 Trianguler
5 atau gigi dorsal yang berada didalamnya.
:acing )antan berukuran pan)ang =132 mm, mempunyai alat kelamin tunggal,
dimana bursa cacing )antan mempunyai kerangka yang bentuknya sempurna dan
sepasang spikulum sama besar yang pan)angnya sekitar @,= mm, terdapat gubernakulum
bermuara pada kloaka yang terletak pada bursa tersebut. Testis terdapat hanya satu,
berbentuk seperti tubulus yang dimulai kira1kira disebelah anterior dari kelen)ar air mani
yang ber)alan ke anterior sampai sebatas kelen)ar cer2icalis anterior, kemudian berbalik
kebelakang membentuk saluran yang berkelok1kelok sampai dipertengahan tubuh
cacingdan kemudian tubulus melebar membentuk 2esicula seminalis. Saluran reproduksi
ini kemudian dilan)utkan dengan duktus e)akulatorius. !da sepasang spikula yang )uga
bermuara pada kloaka ber.ungsi untuk mengarahkan pancaran air mani kedalam saluran
reproduksi cacing betina, sedangkan bursa kopulatrik ber.ungsi untuk memegang tubuh
cacing betina pada saat kopulasi.
:acing betina berukuran pan)ang 3(13; mm, alat kelaminnya berpasangan,
dimana 2ul2anya terletak kira1kira di 3-* posterior tubuhnya. Uterus dan o2arium cacing
02
betina mempunyai bentuk yang berkelak1kelok dan dilan)utkan dengan o2iduct. Sel telur
yang dibuahi akan mengalami perkembangan dengan )alan pembelahan sel, selan)utnya
akan dikeluarkan dari tubuh cacing setelah memiliki 21; selbersama tin)a saat de.ikasi.
Telur cacing berbentuk o2oid dengan u)ung membulat atau tumpul, terbungkus dari
dinding telur yang tipis dengan ukuran (/1A( B *010A mikron.
SIKLUS 5IDUP
:acing !ncylostoma sp. $engeluarkan telur bersama .eses saat de.ikasi, pada
lingkungan yang mendukung (suhu 2* D *@
@
: tanah berpasir dan basah, kelembaban
tinggi).didalam telur akan terbentuk lar2a %. Setelah 321*/ )am, telur yang mengandung
lar2a % akan segera menetas dan terbebaslah lar2a % yang mempunyai bentuk eso.agus
yang rhabditi.orm berukuran 2A( mikron serta meman.aatkan sisa organik dan bakteri
sebagai bahan makanan.
6ar2a % akan segera memasuki .ase lethargi (istirahat) dan selan)utnya menyilih men)adi
lar2a %% yang eso.agusnya sudah kelihatan lebih langsing, setelah (1; hari akan
mengalami penyilihan lagi dan men)adi lar2a %%% (in.ekti.) dengan eso.agus .ilari.orm.
8aik lar2a %% dan lar2a %%% sumber makanan sama dengan 6ar2a %.
:ara penularan cacing ini dengan &a!2a i#.e/ti. melalui +
3. Per Doral. %n.eksi ter)adi karena tertelannya lar2a %%% bersama makanan atau
minuman. Setelah berada didalam saluran pencernaan, lar2a %%% akan segera
memasuki kelen)ar lambung atau krypta liberkun dan setelah * hari lar2a %%% akan
mengalami penyilihan men)adi %? dan kembali bermigrasi ke lumen usus. Setelah
beberapa hari lar2a %? akan mengalami penyilihan sekali lagi dan berkembang
men)adi cacing muda.
2. Per1kutan (penetrasi kulit), lar2a in.ekti. (6*) yang akti. akan menembus kulit atau
mukosa rongga mulut, selan)utnya bersama aliran darah mencapai )antung dan
selan)utnya masuk ke paru1paru. ,i dalam paru1paru sebagian besar lar2a * akan
tertahan kapiler paru1paru, selan)utnya menembus kapiler dan masuk ke dalam
al2eoli. setelah berada di al2eoli lar2a * menyilih men)adi lar2a 0, selan)utnya
bermigrasi ke bronchiolus, bronchus, trachea, pharing dan akhirnya karena batuk
lar2a 0 tertelan dan sampai di usus halus. ,i dalam usus halus mengalami ekdisis
men)adi cacing muda. :acing dewasa akan ditemukan setelah 3A hari setelah
in.eksi.
0*
*. Pre1natal. Pada hospes de.ini. bunting in.eksi ter)adi karena lar2a * yang berada pada
aliran darah dapat melehati placenta dan akhirnya mengin.eksi .oetus. 6ar2a * akan
mengalami .ase istirahat didalam usus .oetus sampai dilahirkan. Setelah anak lahir
lar2a * baru melan)utkan perkembangannya men)adi cacing dewasa.
0. 6aktogenik. %n.eksi pada anak ter)adi karena anak menyusu pada induknyadan lar2a
yang berada di dalam kelen)ar susuakan keluar bersama air susu. Perkembangan
selan)utnya akan ter)adi didalam usus anaknya.
8eberapa spesies cacing !ncylostoma yang mengin.eksi an)ing antara lain : A.
,a#i#u0+ A. b!a*i&ie#se da# A. ,e%&a#i,u0. !dapun identi.ikasi cacing tambang dapat
dilakukan berdasarkan perbedaan mor.ologi (ukuran cacing, susunan gigi (alat
pemotong) pada kapsul bukalis dan pan)ang spikulum pada bursa cacing )antan ) dan
ukuran telur cacing.
!da beberapa spesies lain +
3. !. tubae.orme, predeleksi pada usus halus kucing.
2. !. duodenale, berparasit pada manusia.
GENUS : )ETASTRONG,&US
)OR*O&OGI
:acing ini merupakan cacing paru1paru pada babi. Terdapat dua bibir lateral berlobus
tiga dan tersebar adalah lobus yang ditengah. apsul bukal sangat kecil, dengan spikula
pada yang )antan pan)ang dan lembut, dengan sayap garis melintang. &kor berbentuk
kerucut. ?ul2a dekat dengan anus. Uterus paralel. :acing ini o2iparosa. :acing )antan
pan)ang 3312/mm dan cacing betina 2;1/@ mm. Telur berukuran 0(1(A B *;103 mikron
dan telur berembrio ketika dikeluarkan.
Spesies yang penting + M. a'!i+ M. sa&0i yang predeleksi pada trakea, bonki dan
bronkiola pada babi.
SI%&US 'I(UP
Siklus hidup cacing ini secara tidak langsung yaitu melalui induk semang antara.
Telur dikeluarkan pada bronkhus dan bronkhiolus, dibatukkan kemudian ditelan dan
dikelurkan bersama tin)a. Telur ini harus dimakan cacing tanah untuk perkembangan
00
lebih lan)ut. :acing tanah yang dapat berperan sebagai hospes intermidier antara lain +
Allobophora chloritica, Denroboena rubida, Eisenia austriaca, E. foitida dan Lumbricus
terrestris. 8abi terin.eksi dengan )alan memakan cacing tanah yang mengandung lar2a
stadium *, kemudian lar2a dibebaskan didalam usus halus babi, menembus usus halus
menu)u lim.aglandula mesenterika melalui sistem lim.e. ,i tempat tersebut lar2a
menyilih menyilih men)adi lar2a stadium 0, kemudian melalui sistem lim.a dan
peredaran darah menu)u )antung dan paru1paru, menyilih men)adi stadium dewasa.
GENUS : (,CT,OCAU&US
)OR*O&OGI
,yctiocaulus 2i2iparus merupakan cacing paru pada sapi. Predeleksinya pada trakea,
bronki dan bronkiola pada sapi, 9ebu, unta dan berbagai ruminansia. Terdapat 0 bibir,
yang dorsal dan 2entral agak sedikit lebih besar dibanding yang lateral. apsul bukal
sangat kecil dan terdapat cincin tebal, keras disekeliling bagian posterior. Spikula sama
besar, pendek dan kuat. ?ul2a cacing betina dekat dengan pertengahan tubuh dan uterus
arahnya berlawanan. :acing )antan pan)ang 3A1(@ mm, dengan telur berukuran ;21;; B
**1*; mikron.
S%6US 7%,UP
:acing dewasa berada didalam paru1paru kemudian mereka mengeluarkan telurnya.
8eberapa telur menetas, kemudian telur-lar2a dibatukkan sehingga dapat tertelan dan
keluar melalui tin)a atau lendir dari hidung atau mulut. 6ar2a menyilih men)adi lar2a
stadium * in.ekti. yang berselubung. 6ar2a termakan oleh sapi bersama makanan-rumput
kemudian lar2a ini menu)u lim.oglandula mesenterika menyilih men)adi stadium
keempat dan kemudian melalui pembuluh darah menu)u paru1paru dan men)adi dewasa.
Periode prepaten *1; minggu.
0(
OR(O SPIRURI(A
GENUS : (IRO*I&ARIA
)OR*O&OGI
:acing Dirofilaria immitis merupakan cacing )antung pada an)ing yang
berpredeleksi pada 2entrikel kanan )antung, arteri pulmonalis dan 2ena ca2a. 7ewan
yang peka dari cacing ini an)ing, kucing, serigala dan rubah. %n.eksi pada manusia )uga
pernah dilaporkan.
:acing )antan berbentuk langsing, berwarna putih dan berukuran pan)ang3212@
cm dengan diameter @,A D@,= mm. U)ung posterior cacing )antan berbentuk kumparan
spiral dan ekornya memiliki 01/ pasang papilla o2oid, dimana satu pasang papilla
terdapat pot kloakal, 2 pasang papilla berbentuk )ari terdapat pada bagian lateral dan
posterior dari lubang kloaka dan *10 pasang papilla berbentuk kerucut terdapat didekat
u)ung ekornya. Spikula kiri berukuran @,*201@,*A( mm, sedangkan yang sebelah kanan
berukuran @,3=1@,22= mm dan tidak memiliki gubernakulum.
:acing betina berbentuk langsing berwarna putih berukuran pan)ang 2(1*@ cm
dengan diameter 3 mm. ?ul2a cacing betina tempatnya persis dibelakang u)ung
eso.agus. :acing ,iro.ilaria immitis dapat menghisap makanan lewat mulut (peroral)
dan )uga lewat kutikula (trans kutikular) dan sering ditemukan adanya eritrosit didalam
saluran pencernaannya.
6ar2a cacing (0i/!".i&a!ia) berukuran 2;/ D*@@ B /,3 DA,2 mikron dan bagian yang
lebih pipih dibagian anterior, mikro.ilaria menghisap sari1sari makanan berupa glukosa
dan asam amino (uresil, uredin dan adenosin) lewat kutikulanya.
SIKLUS 5IDUP
:acing betina dewasa mengeluarkan mikro.ilaria kedalam aliran darah.
$ikro.ilaria akan akti. selama 31* tahun, akan tetapi tidak mengalami perkembangan
lebih lan)ut, sampai terhisap oleh hospes intermidier (7%) yaitu berbagai )enis nyamuk
(Aedes ae$%'ti+ Aedes s"&&i,ita#s+ ,u&e6 sa&i#a!ius7. Pada saat hospes de.initi. digigit
oleh hospes intermidier, mikro.ilaria akan ikut terhisap bersama darah , kemudian
berkembang men)adi lar2a %% pada tubulus malphigi 7% selama 3@133 hari. Pada hari ke1
0/
33 lar2a %% bermigrasi menu)u probosis melewati thorak serta mengalami penyilihan
men)adi lar2a %%% yang bersi.at in.ekti.. Pada saat 7% menghisap darah hospes de.initi.,
maka lar2a %%% akan ikut bermigrasi kedalam tubuh hospes. 6ar2a %%% selan)utnya akan
berpredeleksi didalam )aringan subkutan, sub1serosa atau .ascia intermuskuler serta
mengalami 2 kali menyilih yaitu pada hari ke1= 1 ke132 dan pada hari ke13/ D ke13A
semen)ak in.eksi dan masih dibutuhkan waktu selama 21* bulan lagi untuk men)adi
dewasa, sehingga mikro.ilaria pertama akan muncul pada aliran darah tepi / bulan
setelah in.eksi.
Spesies lain + ,iro.ilaria repens, berpredeleksi pada )aringan ikat an)ing, kucing
,iro.ilaria tenuis, berpredeleksi pada )aringan sub kutan racoon.
GENUS : 'A+RONE)A
)OR*O&OGI
7abronema muscae merupakan cacing lambung pada kuda dan sebangsanya.
:acing ini kecil berwarna putih , buccal kapsul berkembang baik dan bentuk ekor cacing
)antan berupa kumparan. ?ul2a cacing betina dekat dengan pertengahan tubuh. Pan)ang
cacing )antan 22 mm dan betina *( mm. Telur kecil dan berembrio ketika dikeluarkan.
Ukuran telur 0@ D (@ B 3@132 mikron.
SI%&US 'I(UP
:acing dewasa hidup pada lambung dan telur keluarbersama .eses saat de.ikasi
atau dapat menetads dalam usus, kemudian ditelan oleh hospes intermidier dari lar2a
lalat (0us,a da# st"0"6%s 7 dan parasit berkembang men)adi lar2a * stadium in.ekti..
6ar2a akan berpindah ke probosis dari lalat dan mengin.eksi host ketika lalat makan
pada luka sekitar mulut atau lalat ter)atuh pada minuman dan makanan. 6ar2a men)adi
dewasa dan bermigrasi ke lambung. Periode prepaten 2 bulan.
GENUS : T'E&A2IA
)OR*O&OGI
Thela9ia sp. $erupakan cacing berwarna putih yang )antan memiliki 30 pasang papilla
prekloaka dan * pasang papilla kloaka. Pan)ang tubuh yang )antan A13* mm, yang betina
adalah 3213; mm dan bersi.at o2o2i2ipar (bertelur dan mengeluarkan lar2a). :acing
tidak memiliki memiliki bibir, tetapi tepi anterior rongga mulut terbalik keluar dan
0A
terbagi men)adi / lekukan (.eston). &kor cacing )antan tumpul dan membelok, sedangkan
spikulumnya tidak sama pan)ang. :acing Thela9ia rodisii dan T. gulosa berpredeleksi
didalam /a#tu#$ /"#8u#$ti2a da# sa&u!a# ai! mata sapi , domba, kambing dan kerbau.
SI%&US 'I(UP
Siklus hidup Thelasia sp. !dalah tidak langsung yaitu memerlukan induk semang antara
lalat musca larvipara dan musca confexifrons. 6alat ini tercemar oleh lar2a saat
menghisap air mata sapi penderita. 6ar2a ini kemudian masuk kedalam perut lalat,
menembus .olikel o2arium lalat, disini lar2a berkembang men)adi lar2a 2 dengan
pan)ang badan *,/ D0 mm. Selan)utnya berkembang men)adi lar2a * yang merupakan
lar2a in.ekti.. Perkembangan dalam tubuh lalat memerlukan waktu 3(12@ hari. 6ar2a *
selan)utnya meninggalkan .olikel o2arium menu)u bagian mulut lalat dan akhirnya
pindah kepada induk semang de.initi. dan cacing dewasa akan timbul dalam waktu 2@1
2( hari.
GENUS : OX,SPIRURA
)OR*O&OGI
:acing O6%s'i!u!a 0a#s"#i berpredeleksi pada membrana nictitan dari bangsa unggas.
Tidak terdapat bibir, ekor yang )antan melengkung. $empunyai 0 pasang papil dan 2
pasang setelah kloaka. ?ul2a terletak bagian posterior dari badan dan ukuran telur (@ D
/( B 0( mikron. Pan)ang cacing )antan 3@13/ mm dan betina 3213= mm.
S%6US 7%,UP
Telur cacing dikeluarkan melalui .eses, kemudian telur ini akan termakan oleh coro
9P%,#"s,e&us su!i#e0e#sis). !pabila hospes intermidier ini termakan oleh unggas maka
lar2a in.ekti. akan keluar dan mengembara dari eso.agus, paring dan ductus lacrimalis
dari mata. 6ar2a dapat ditemukan pada mata 2@ menit setelah coro in.ekti termakan.
0;
GENUS : ACUARIA
Host : Unggas
Habitat : empedal, proventrikulus dan esofagus
Spesies : A. amulosa !!!!!!! empedal
A. spiralis !!!!!!!!! proventrikulus dan esofagus
)OR*O&OGI
$ulutnya mempunyai dua pseudolabia lateral, terdapat empat kordon yang membentuk
bukit yang ber)alan ke posterior tidak membalik kedepan. U)ung posterior )antan
bergulung, 2ul2a terletak sepertiga posterior tubuh. Ukuran telur 0@10( B 201A( mikron.
Pan)ang )antan 3@130 mm dan betina 3/12= mm.
SI%&US 'I(UP
Telur dikeluarkan bersama tin)a dan tertelan oleh hospes intermidier (!. hamulosa
11111 belalang (melanoplus) dan !. spiralis 1111111 %sopoda) lar2a akan berkembang
dalam hospes intermidier. 7ost terin.eksi bila memakan host intermidier in.ekti..
OR(O ENOP&I(A
GENUS : TRIC'INE&&A
5OST : 8abi , tikus, manusia dan mamalia lain (peka), sapi, domba dan kambing
(kurang peka). 6ar2a cacing akan mengkista pada urat daging
bergaris melintang.
5AITAT : :acing dewasa pada usus halus sedangkan lar2anya pada urat daging
SPESIES : Trichinella spiralis
0=
)OR*O&OGI
"acing dewasa kecil , tetapi sering muncul dalam )umlah besar, lar2a cacing
menyebabkan e.ek yang serius dengan mengkista pada urat daging. :acing betina
pan)angnya 3,0 D3,/ mm dan )antan *10 mm, ukuran telur 0@ E *@ mikron, telur akan
menetas dalam uterus cacing betina (2i2iparosa). 6ar2a ditemukan dalam kista
mikroskopis pada urat daging bergaris melintang . yang )antan mempunyai anus yang
diton)olkan dan sembulan berbentuk kerucut disetiap sisi. Tidak mempunyai spikulum
dan selubung. ?ul2a terletak pertengahan eso.agus.
SI%&US 'I(UP
!pabila kista yang in.ekti. termakan oleh induk semang, maka daging yang
mengandung kista tercerna oleh pengaruh en9im pencernaan dan lar2a cacing akan
terbebas. 6ar2a akan masuk kedalam usus halus dan men)adi dewasa kelamin.. kemudian
cacing )antan dan betina kawin , setelah kawin dacacing )antan segera mati. :acing
betina akan menembus kedalam mukosa usus melalui glandula liberkhun kedalam ruang
lim.e, disini cacing betina bertelur dan menetas didalam saluran uterus dari cacing. 6ar2a
yang dihasilkan masuk saluran limpe, menembus ductus thoracicus, 2ena ca2a superior
kiri dan kanan )antung, kemudian keperedaran darah yang disebarkan keseluruh tubuh.
Penyebaran lar2a terutama pada urat daging bergaris melintang dan selan)utnya
berkembang pada otot maseter, dia.ragma, inter costae, lidah, larinE dan mata. adang1
kadang ditemukan pada hati, pankreas dan gin)al. 6ar2a tumbuh sampai berukuran
pan)ang @,; D 3 mm dan diameter *@ mikron (3/ hari). ,inding kiste terbentuk setelah *
bulan dan mulai melingkar dalam kista yang dibentuk oleh )aringan sekitarnya. #tot
disekitar mengalami degenerasi dan pengapuran setelah /1= bulan, tetapi lar2a dalam
kista tetap hidup untuk beberapa tahun (sampai 33 tahun). ista akan tumbuh men)adi
cacing dewasa dalam usus induk semang berikutnya bila termakan oleh induk semang
tersebut. ,aur hidup cacing ini tertutup.
(@
GENUS : TRIC'URIS
'OST : sapi, domba, kambing, babi dan an#ing
'A+ITAT : "aecum
SPESIES :
- T. o2is pada caecum kambing dan domba
- T. discolor pada caecum dari sapi
- T. 2ul2is pada an)ing
- T. suis pada babi
- T. trichiura pada manusia
)OR*O&OGI
:acing ini disebut dengan cacing cambuk dengan salah satu satu u)ung tebal dan
u)ung lainnya pan)ang dan tipis. 8agian anterior pan)ang dan tipis kira1kira dua kali
bagian posterior, u)ung posterior cacing )antan bergulung kedorsal dalam bentuk spiral.
?ul2a terletak antara batas anterior dan posterior. :acing )antan pan)angnya *@1;@ mm
dan betina *( D A( mm, telur mempunyai kulit tebal kecoklatan dengan dua sumbat
dikedua u)ungnya. Ukukran telur (@1;@ E 23102 u.
SI%&US 'I(UP
Penularan ter)adi secara langsung melalui telur in.ekti. (62), telur sangat resisten,
perkembangan didalam induk semang berlangsung didalam lumen usus dan massa
prepaten 21* bulan. :acing ini melekat pada caecum

GENUS : CAPI&&ARIA
7ost + mamalia dan unggas
7abitat + tergantung spesies
Siklus hidup + secara langsung melalui telur in.ekti. dan tidak langsung melalui hospes
intermidier.
Spesies pada mamalia +
(3
3. :. bo2is pada usus halus dari sapi, domba dan kambing yang penularannya
secara langsung.
2. :. aerophila pada trachea dan bronchi an)ing dan kucing dengan penularan
secara langsung.
*. :. plica pada kandung kemih, gin)al an)ing dan kucing, penularan melalui
hospes intermidier cacing tanah.
0. :. plica pada hati dan gin)al tikus dan kelinci ( langsung ).
Spesies pada unggas +
3. :. caudin.lata dan :. columbae pada usus halus 1111111 cacing tanah (7%)
2. :. annulata pada tombolok dan eso.agus 11111111111 cacing tanah
*. :. contorta pada tombolok dan eso.agus 1111111111 langsung.
MORFOLOGI
$irip dengan Trichuris, tetapi ramping keseluruhan. Tubuhnya kapiler dan mempunyai
mulut sederhana. ?ul2a cacing betina dekat dengan u)ung eso.agus. adang cacing ini
mempunyai sebuah spikulum yang selalau ada selubungnya. Pan)ang cacing )antan 33 D
3( mm, betina 3@12( mm. Telur ini mempunyai dua sumbat pada kedua u)ungnya dan
ukuran telur 0*1A@ B 231*@ mikron.
(2

Das könnte Ihnen auch gefallen