Sie sind auf Seite 1von 18

BAB I

PENDAHULUAN
Metafisika (Bahasa Yunani: (meta) = "setelah atau di balik", !"
(#h$sika) = "hal%hal di alam") adalah &aban' filsafat (an' mem#ela)a*i #en)elasan
asal atau hakekat +b)ek (fisik) di dunia, Metafisika adalah studi kebe*adaan atau
*ealitas, Metafisika men&+ba men)a-ab #e*tan(aan%#e*tan(aan se#e*ti: .#akah
sumbe* da*i suatu *ealitas/ .#akah 0uhan ada/ .#a tem#at manusia di dalam
semesta/
1aban' utama metafisika adalah +nt+l+'i, studi men'enai kate'+*isasi
benda%benda di alam dan hubun'an anta*a satu dan lainn(a, .hli metafisika )u'a
be*u#a(a mem#e*)elas #emiki*an%#emiki*an manusia men'enai dunia, te*masuk
kebe*adaan, kebendaan, sifat, *uan', -aktu, hubun'an sebab akibat, dan
kemun'kinan,
2en''unaan istilah "metafisika" telah be*kemban' untuk me*u)uk #ada "hal%
hal (an' di lua* dunia fisik", "0+k+ buku metafisika", seba'ai &+nt+h, bukanlah
men)ual buku men'enai +nt+l+'i, melainkan lebih ke#ada buku%buku men'enai
ilmu 'aib, #en'+batan alte*natif, dan hal%hal se)enisn(a,
Bebe*a#a 0afsi*an Metafisika 3alam menafsi*kan hal ini, manusia
mem#un(ai bebe*a#a #enda#at men'enai tafsi*an metafisika, 0afsi*an (an'
#e*tama (an' dikemukakan +leh manusia te*hada# alam ini adalah bah-a te*da#at
hal%hal 'aib (su#e*natu*al)dan hal%hal te*sebut be*sifat lebih tin''i atau lebih
kuasa dibandin'kan den'an alam (an' n(ata, 2emiki*an se#e*ti ini disebut
#emiki*an su#e*natu*alisme, 3a*i sini lahi* tafsi*an%tafsi*an &aban' misaln(a
animisme, 4elain #aham di atas, ada )u'a #aham (an' disebut #aham natu*alisme,
#aham ini amat be*tentan'an den'an #aham su#e*natu*alisme, 2aham natu*alisme
men'an''a# bah-a 'e)ala%'e)ala alam tidak disebabkan +leh hal%hal (an' be*sifat
'aib, melainkan ka*ena kekuatan (an' te*da#at dalam itu sendi*i,(an' da#at
di#ela)a*i dan da#at diketahui, 5*an'%+*an' (an' men'anut #aham natu*alisme ini
be*an''a#an se#e*ti itu ka*ena standa* kebena*an (an' me*eka 'unakan han(alah
1
l+'ika akal semata, sehin''a me*eka me*eka men+lak kebe*adaan hal%hal (an'
be*sifat 'aib itu, 3a*i #aham natu*alisme ini )u'a mun&ul #aham mate*ialisme
(an' men'an''a# bah-a alam semesta dan manusia be*asal da*i mate*i, 4alah
satu #en&etusn(a ialah 3em+&*itus (678%9:8 4,M), .da#un ba'i me*eka (an'
men&+ba mem#ela)a*i men'enai makhluk hidu#, 0imbul dua tafsi*an (an' masin'
salin' be*tentan'an (akni #aham mekanistik dan #aham ;italistik, <aum
mekanistik melihat 'e)ala alam (te*masuk makhluk hidu#) han(a me*u#akan
'e)ala kimia%fisika semata, 4edan'kan ba'i kaum ;italistik hidu# adalah sesuatu
(an' unik (an' be*beda se&a*a substansif den'an han(a sekeda* 'e)ala kimia%
fisika semata, Be*beda haln(a den'an telaah men'enai akal dan #iki*an, dalam hal
ini ada dua tafsi*an (an' )u'a salin' be*beda satu sama lain, Yakni #aham
m+n+istik dan dualistik, sudah me*u#akan aksi+ma bah-a #*+ses be*#iki*
manusia men'hasilkan #en'etahuan tentan' =at (+b)ek) (an' ditelaahn(a, 3a*i
sini ali*an m+n+istik mem#un(ai #enda#at (an' tidak membedakan anta*a #iki*an
dan =at,keduan(a (#iki*an dan =at) han(a be*beda dalam 'e)ala disebabkan #*+ses
(an' be*lainan namun mem#un(ai subtansi (an' sama, 2enda#at ini dit+lak +leh
kaum (an' men'anut #aham dualistik, 3alam metafisika, #enafsi*an dualistik
membedakan anta*a =at dan kesada*an (#iki*an) (an' ba'i me*eka be*beda se&a*a
substansif, .li*an ini be*#enda#at bah-a (an' ditan'ka# +leh #iki*an adalah
be*sifat mental, Maka (an' be*sifat n(ata adalah #iki*an, sebab den'an
be*#iki*lah maka sesuatu itu lantas ada,
2
BAB II
PEMBAHASAN
Latar belakang kemunculan metafisika adalah ketika kita semua
sada* bah-a dunia seba'aimana adan(a bisa tidak sesuai den'an #andan'a
keseha*ian kita tentan'n(a (the -a( it seems t+ be), 1+nt+hn(a> kita biasa bi&a*a
tentan' mataha*i te*bit dan ten''elam, dan )elas tam#ak bah-a mataha*i be*'e*ak
naik tu*un, sementa*a kita dan bumi teta# #ada tem#a(n(a, Ba*u se(elah bebe*a#a
*ibu tahun kita men'enali bah-a sesun''(hn(a, di balik #enam#akan, bumi kita
(an' be*'e*ak men'ita*i mataha*i, dan bukankah be*a*ti mataha*i tidak #e*nah
te*bit/ 3an bukankah mataha*i tidak #e*nah ten''elam, a#akah malam itu hu'a
ada se#e*ti mestin(a, se#e*ti (an' kita lihat se&a*a kasat mata/ .tau bah-a
sebena*n(a sian' dan malam itu tidak ada, .tau ke ?ada@%ann(a han(alah bahasa
k+m#*+mi kita untuk mendefinisikan ha*i,
Metafisika diba'i men)adi metafisika umum dan metafisika khusus,
Metafisika umum biasa disebut )u'a 5nt+l+'i, Astilah ini mun&ul sekita*
#e*ten'ahan abad ke B:, <ata +nt+l+'i be*asal da*i bahasa Yunani +n atau +nt+s
dan l+'+s, <ata +n atau +nt+s be*a*ti ada atau kebe*adaan, sementa*a kata l+'+s
be*a*ti studi atau ilmu tentan',
Metafisika umum atau +nt+l+'i, be*bi&a*a tentan' se'ala sesuatu se&a*a
sekali'us, Aa be*bi&a*a tentan' se'ala sesuatu se)auh itu "ada", Aa membi&a*akan
asa%asa *asi+nal da*i (an' ada, selain itu ia )u'a be*usaha untuk men'etahui esensi
te*dalam da*i C(an'%adaC, Ba'i metafisika umum, "adan(a" se'ala sesuatu
me*u#akan suatu "se'i" da*i ken(ataan (an' men'atasi semua #e*bedaan anta*a
benda%benda dan mahluk%mahluk hidu#, anta*a )enis%)enis dan indi;idu%indi;idu,
3alam metafisika umum, #embahasan men'enai se'ala sesuatu (an' ada
se&a*a men(elu*uh dan sekali'us dilakukan den'an membedakan dan
memisahkan eksistensi (an' sesun''uhn(a da*i #enam#akan atau #enam#ilan
eksistensi itu, 5leh ka*ena itu, metafisika umum senantiasa memulai
3
#en(elidikann(a den'an #e*tan(aan%#e*tan(aan sema&am "a#akah ken(ataan itu
me*u#akan kesatuan atau tidak/", "a#akah alam *a(a adalah #e*eda*an abadi di
mana semua 'e)ala selalu kembali,, se#e*ti dalam siklus musim%musim, atau
)ust*u suatu #*+ses #e*kemban'an/"
Menu*ut Ba'us (D888: :76%:7:) metafisika khusus atau +nt+l+'i
me*u#akan:
B, 4tudi tentan' &i*i%&i*i esensial da*i Yan' .da dalam di*in(a sendi*i (an'
be*beda da*i studi tentan' hal%hal (an' ada se&a*a khusus>
D, 1aban' filsafat (an' men''eluti tata dan st*uktu* *ealitas dalam a*ti seluas
mun'kin, (an' men''unakan kate'+*i%kate'+*i se#e*ti: adaE men)adi,
aktualitasE #+tensialitas, n(ataE tam#ak, #e*ubahan, -aktu, eksistensiE
n+neksistensi, esensi, kenis&a(aan, (an'%ada seba'ai (an'%ada,
kete*'antun'an #ada di*i sendi*i, han men&aku#i di*i sendi*i, hal%hal te*akhi*,
dasa*>
9, 1aban' filsafat (an' men&+ba melukiskan hakikat .da (an' te*akhi* (Yan'
4atu, Yan' .bs+lut, Bentuk .badi 4em#u*na), menun)ukkan bah-a se'ala
hal te*'antun' #adan(a ba'i eksistensin(a, men'hubun'kan #iki*an dan
tindakan manusia (an' be*sifat indi;idual dan hidu# dalam se)a*ah den'an
*ealitas te*tentu,
6, 1aban' filsafat (an' mel+nta*kan #e*tan(aan "a#a a*ti CadaC, Cbe*adaC/", (an'
men'analisis be*ma&am%ma&am makna (an' memun'kinkan hal%hal da#at
dikatakan .3., be*ada>
F, 1aban' filsafat (an' men(elidiki status *ealitas suatu hal (misaln(a: "a#akah
+b)ek #en&e*a#an atau #e*se#si kita n(ata atau be*sifat ilusif (meni#u)/",
"a#akah bilan'an itu n(ata/", "a#akah #iki*an itu n(ata/"), (an' men(elidiki
)enis *ealitas (an' dimiliki (misaln(a: "a#akah )enis *ealitas (an' dimiliki
bilan'an/ 2e*se#si/ 2iki*an/"), dan (an' men(elidiki *ealitas (an'
menentukan a#a (an' kita sebut *ealitas danE atau ilusi (misaln(a" "a#akah
*ealitas%atau &i*i ilusif%suatu #iki*an atau +b)ek te*'antun' #ada #iki*an kita,
atau #ada suatu sumbe* (an' ekste*nal (an' inde#enden/"),
4
4elain metafisika umum atau +nt+l+'(, metafisika )u'a diba'i ke dalam
metafisika khusus (an' meli#uti te+l+'i metafisik, filsafat ant*+#+l+'i, dan
k+sm+l+'i,
0e+l+'i metafisik be*hubun'an e*at den'an +nt+l+'i, ka*ena &aban'
filsafat ini men(elidiki a#a (an' da#at dikatakan tentan' adan(a .llah, le#as da*i
a'ama, le#as da*i -ah(u, 3en'an kata lain, eksistensi .llah hendak di#ahami
se&a*a *asi+nal, 3alam &aban' filsafat ini, .llah men)adi suatu sistem filsafat (an'
#e*lu dianalisis dan di#e&ahkan le-at met+de ilmiah,
<a*ena menekankan #en(elidikann(a #ada eksistensi .llah, &aban'
filsafat ini se*in' kali di)umbuhkan den'an sebutan "te+dise", 2en(ebutan te+l+'i
metafisik ini den'an "te+dise" ku*an' &+&+k, sebab te+dise sendi*i sebena*n(a
han(alah ba'ian da*i &aban' filsafat ini, Ani ka*ena te+dise adalah &aban' filsafat
(an' men&+ba mene*an'kan bah-a ke#e*&a(aan ke#ada .llah tidak be*tentan'an
den'an ken(ataan ke)atahan, .tau dalam kata lain, te+dise han(a membahas dan
membena*kan ke#e*&a(aan .llah Yan' Mahakuasa di ten'ah%ten'ah *ealitas
ke)ahatan (an' me*a)alela di dunia ini, Gadi, a#a (an' dibi&a*akan +leh te+dise
han(alah satu ba'ian da*i #embi&a*aan te+l+'i metafisik,
4e&a*a t*adisi+nal, te+l+'i metafisik te*di*i da*i #embi&a*aan tentan'
bukti%bukti untuk adan(a .llah, dan #embi&a*aan tentan' nama%nama ilahi,
3es&a*tes, 0h+mas .Huinas, dan Ammanuel <ant adalah bebe*a#a nama da*i
ban(ak nama filsuf (an' te*kenal dalam #embi&a*aan te+l+'i metafisik,
Metafisika khusus lainn(a adalah filsafat ant*+#+l+'i, Iilsafat
ant*+#+l+'i me*u#akan &aban' filsafat (an' be*bi&a*a tentan' manusia, Aa
be*u#a(a untuk menemukan )a-aban atas #e*tan(aan%#e*tan(aan se#e*ti "a#akah
manusia itu/", "a#akah hakekat manusia itu/", .tau den'an kata lain, filsafat
ant*+#+l+'i me*u#akan filsafat (an' membi&a*akan manusia seba'aimana adan(a,
baik a#akah itu men(an'kut esensi, eksistensi, status, atau#un *elasi%*elasin(a,
<ata ant*+#+l+'i (an' be*ada dalam istilah filsafat ant*+#+l+'i ini be*asal
da*i kata Yunani anth*+#+s (an' be*a*ti manusia, 4+&*ates da#at dikatakan
me*u#akan #el+#+* da*i &aban' filsafat ini,
5
<+sm+l+'i )u'a me*u#akan &aban' da*i metafisika khusus, 4e&a*a
etim+l+'is, istilah k+sm+l+'i (an' kita kenal saat ini be*asal da*i dua kata Yunani
k+sm+s dan l+'+s, <ata k+sm+s be*a*ti duania atau kete*tiban, sedan'kan kata
l+'+s be*a*ti kata, #e*&aka#an atau ilmu, Gadi k+sm+l+'i be*a*ti #e*&aka#an
tentan' dunia atau alam dan kete*tiban (an' #alin' fundamental,
1aban' filsafat ini memandan' alam seba'ai suatu t+talitas da*i
fen+mena dan be*u#a(a untuk memadukan s#ekulasi metafisik den'an e;idensi
ilmiah di dalam suatu ke*an'ka (an' k+he*en, Aa membi&a*akan asas%asas *asi+nal
da*i C(an'%ada (an' te*atu*C, Aa be*usaha men'etahui kete*tiban se*ta susunann(a,
Jal%hal (an' biasa dis+*+t dan di#e*s+alkan dalam k+sm+l+'i adalah men'enai
*uan' dan -aktu, #e*ubahan, kebutuhan, kemun'kinan%kemun'kinan dan
keabadian, den'an men''unakan met+de (an' be*sifat *asi+nal, 3alam
#e*kemban'ann(a, &aban' filsafat ini ban(ak membe*i bantuan ba'i ilmu%ilmu
alam,
1aban' utama metafisika adalah +nt+l+'i, studi men'enai kate'+*isasi
benda%benda di alam dan hubun'an anta*a satu dan lainn(a, .hli metafisika )u'a
be*u#a(a mem#e*)elas #emiki*an%#emiki*an manusia men'enai dunia, te*masuk
kebe*adaan, kebendaan, sifat, *uan', -aktu, hubun'an sebab akibat, dan
kemun'kinan,
Menu*ut -+lf metafisika #ada dasa*n(a memiliki ti'a +b(ek ka)ian
anta*a lain:
B, <+sm+l+'i (semesta)
D, 2sik+l+'i ()i-a)
9, 0he+l+'i (0uhan)
0eta#i hal te*sebut ha*us di bedakan den'an hal%hal (an' dibi&a*akan
+leh +nt+l+'(, ka*ena *uan' lin'ku# +nt+l+'( adalah *ealitas (an' te*#e*se#si dan
ka)ian ka)ian te*sebut tidak bisa te*le#as sama sekali da*i ka)ian +nt+l+'(
<a)ian metafisika tentan' k+sm+s atau alam semesta bukanlah
membi&a*akan alam semesta dalam #en'e*tian entitas%entitas (an' be*beda di
alam melainkan semesta seba'ai keselu*uhan, 4e#e*ti un'ka#an 3elf'au, BKL::9L
bah-a #ada dasa*n(a tidak ada sesuatu hal#un di ala mini (an' tidak da#at
6
ditan'ka# den'an #an&*a ind*a namun demikian, me*u#akan suatu kemustahilan
untuk menan'ka# se&a*a ind*a-i> suatu keselu*uhan seba'ai keselu*uhan,
<a)ian metafisika tentan' )i-a (#s(&he) men'hasilkan dua #andan'an
besa* (akni : 3ualisme (#lat+, des&a*tes) dan M+nisme (.*ist+teles)
2andan'an dualisme be*an''a#an bah-a )i-a me*u#akan substansi (an'
te*#isah da*i mate*i (tubuh) dan akan te*us melan)utkan eksistensin(a -alau#un
mate*i len(a#,
2andan'an m+nisme (a*ist+teles), sebalikn(a, be*an''a#an bah-a )i-a
dan mate*i adalah dua asaa metafisik (an' tak te*#isahkan da*i suatu substansi
indi;idu se#e**ti= #+h+n ini, manusia ini, <+nsekuensi da*i #andan'an m+nisme
adalah ketidakmun'kinan adan(a #*a mau#un #aska eksistensi )i-a (an'
menafikan im+*talitas )i-a, <a*ena dua asas metafisik baik )i-a mau#un mate*i
me*u#akan dua hal (an' tak te*#isahkan, Maka a#abila mate*i len(a# maka
)i-a#un ikut len(a#, 0h+mas .Huinas men)embatani da*i #andan'an te*sebut,
M#a(a 0h+mas tam#akn(a se#e*ti haln(a al%'a=ali atau fil+sf muslim,
bah-asan(a tubuh dan )i-a adalah satu kesatuan (an' be*beda, Jubun'an
simbi+sis mutualisme anta*a )i-a dan tubuh sam#ai ke#ada tata*an eskat+l+'i,
(aitu #embalasan (siksa dan nikmat), Bah-a 0uhan tidak se'anD untuk
meman''il )asad (an' telah han&u* untuk dikembalikan ke#ada )i-a (n(a-a)
(an' dulu #e*nah men(in''ahin(a, <+k bisa/ .nal+'ikan(a 0uhan men)adikan
mataha*i a'a* te*lihat +leh mata untuk men'etahui adan(a sian' dan malam dan
itube*)alan den'an adan(a, 3an san'at mun'kin sekali 0uhan akan
men'embalikan sesuatu (an' telah han&u* lebu*, 3an inilah bahasan (an'
metafisik (life afte* life),-allahu aNlam
5nt+l+'i membahas tentan' (an' ada, (an' tidak te*ikat +leh satu
#e*-u)udan te*tentu, 5nt+l+'i membahas tentan' (an' ada (an' uni;e*sal,
menam#ilkan #emiki*an semesta uni;e*sal, 5nt+l+'i be*u#a(a men&a*i inti (an'
te*muat dalam setia# ken(ataan, atau dalam *umusan O+*ens Ba'us> men)elaskan
(an' ada (an' meli#uti semua *ealitas dalam semua bentukn(a,
5b)ek f+*mal +nt+l+'i adalah hakikat selu*uh *ealitas, Ba'i #endekatan
kuantitatif, *ealitas tam#il dalam kuantitas atau )umlah, tealaahn(a akan men)adi
7
kualitatif, *ealitas akan tam#il men)adi ali*an%ali*an mate*ialisme, idealisme,
natu*alisme, atau h(l+m+*#hisme, Patu*al +nt+l+'ik akan diu*aikan di belakan'
h(l+m+*#hisme di keten'ahkan #e*tama +leh a*ist+teles dalam bukun(a 3e
.nima, 3alam tafsi*an%tafsi*an #a*a ahli selan)utn(a di #ahami seba'ai u#a(a
men&a*i alte*natif bukan dualisme, teta#i menam#ilkan as#ek mate*ialisme da*i
mental,
O+*ens Ba'us mem#e*kenalkan ti'a tin'katan abst*aksi dalam +nt+l+'i,
(aitu : abst*aksi fisik, abst*aksi bentuk, dan abst*aksi meta#hisik, .bst*aksi fisik
menam#ilkan keselu*uhan sifat khas sesuatu +b)ek> sedan'kan abst*aksi bentuk
mendesk*i#sikan sifat umum (an' men)adi &i**i semua sesuatu (an' se)enis,
.bst*aksi meta#hisik men'etan'ahkan #*insi# umum (an' men)adi dasa* da*i
semua *ealitas, .bst*aksi (an' di)an'kau +leh +nt+l+'i adalah abst*aksi
meta#hisik, 4edan'kan met+de #embuktian dalam +nt+l+'i +leh Oau*ens Ba'us di
bedakan men)adi dua, (aitu : #embuktian a #*i+*i dan #embuktian a #+ste*i+*i,
3en'an demikian 5nt+l+'i Almu (dimensi +nt+l+'i Almu) adalah Almu
(an' men'ka)i -u)ud (bein') dalam #e*s#ektif ilmu Q +nt+l+'i ilmu da#at
dimaknai seba'ai te+*i tentan' -u)ud dalam #e*s#ektif +b)ek mate*il ke%Almuan,
k+nse#%k+nse# #entin' (an' diasumsikan +leh ilmu ditelaah se&a*a k*itis dalam
+nt+l+'i ilmu, 5nt+l+'i adalah hakikat (an' .da (bein', sein) (an' me*u#akan
asumsi dasa* ba'i a#a (an' disebut seba'ai ken(ataan dan kebena*an,
Jubun'ann(a den'an te+*i k+munikasi, metafisika be*kaitan den'an hal%
hal seba'ai be*ikut:
B, 4ifat manusia dan hubun'ann(a se&a*a k+ntekstual dan indi;idual den'an
*ealita dalam alam semesta
D, 4ifat dan fakta ba'i tu)uan, #e*ilaku, #en(ebab, dan atu*an
9, 2*+blem #ilihan, khususn(a kebebasan ;e*sus dete*minisme #ada #e*ilaku
manusia,
2entin'n(a metafisika ba'i #embahasan filsafat k+munikasi, dikuti#
#enda#at Gu)un 4 4u*iasumant*i dalam bukun(a ?Iilsafat Almu@ men'atakan
bah-a metafisika me*u#akan suatu ka)ian tentan' hakikat kebe*adaan =at, hakikat
#iki*an, dan hakikat kaitan =at den'an #iki*an,
8
5b)ek metafisika menu*ut .*ist+teles, ada dua (akni :
.da seba'ai (an' ada> ilmu #en'etahuan men'ka)i (an' ada itu dalam
bentuk semu*ni%mu*nin(a, bah-a suatu benda itu sun''uh%sun''uh ada dalam a*ti
kata tidak te*kena #e*ubahan, atau da#at dise*a#n(a +leh #an&a inde*a, Metafisika
disebut )u'a 5nt+l+'i,
.da seba'ai (an' iOOahi> kebe*adaan (an' mutlak, (an' tidak
be*'antun' #ada (an' lain, (akni 0MJ.P (iOOahi be*a*ti (an' tidak da#at
ditan'ka# +leh #an&a inde*a),R#istem+l+'i> me*u#akan &aban' filsafat (an'
men(elidiki asal, sifat, met+de dan batasan #en'etahuan manusia (a b*an&h +f
#hil+s+#h( that in;esti'ates the +*i'in, natu*e, meth+ds and limits +f human
kn+-led'e),
METAISI!A DA"I PANDAN#AN ISLAM SE$A"A UMUM
0ena'a Metafisika adalah suatu bentuk ene*'i dahs(at (an' da#at dida#at
den'an be*ba'ai &a*a, .nta*a lain den'an )alan diisi +leh san' 'u*u atau den'an
)alan be*ta#a dan be*#uasa, Rne*'i ini be*asal da*i lua* tubuh manusia den'an
be*ba'ai ma&am ke'unaan, misaln(a untuk #e*tahanan di*i, #en'+batan, #ukulan
)a*ak )auh dan seba'ain(a,
4elain di dalam tubuhn(a, manusia #un memiliki ene*'i #+tensial di lua*
tubuhn(a, Rne*'i (an' ada di lua* tubuhn(a be*sifat elekt*+ ma'netik ka*ena
memiliki muatan i+n%i+n ne'atif dan #+sitif dimana se&a*a fun'si+nal me*u#akan
atm+sfe* (an' men(elubun'i tubuh manusia se*ta be*'e*ak se&a*a te*us mene*us,
(an' )ika sudah di#e*kuat bisa be*ubah bentukEfun'si sesuai kein'inan manusia
itu sendi*i,
4e&a*a umum 'el+mban' elekt*+ ma'netik (an' men(elubun'i tubuh
manusia ini dikenal den'an nama .u*a, 2ada masa ini den'an kema)uan tekn+l+'i
+#tik kebe*adaan 'el+mban' elekt*+ ma'netik tubuh te*sebut da#at dibuktikan
se&a*a *iil den'an hasil f+t+ men''unakan <ame*a <i*lian (an' ditemukan +leh
<i*lian, se+*an' ilmu-an be*keban'saan Susia, (an' kini disem#u*nakan men)adi
.u*a 1ame*a 7888,
9
3a*i as#ek fun'si+nal, den'an kame*a te*sebut kita da#at melihat
selubun' elekt*+ ma'netik (an' men(elimuti tubuh manusia den'an #e*-u)udan
be*a'am s#ekt*um -a*na den'an im#likasi be*dasa*kan k+ndisi fisik dan
#sikisn(a,
2+tensi ene*'i be*u#a 'el+mban' elekt*+ ma'netik ini da#at ditin'katkan
da(an(a den'an melakukan #en(e*a#an ene*'i da*i alam, 2e*lu diketahui bah-a
tubuh kita memiliki mekanisme #en(e*a#an dan ekst*aksi ene*'i da*i alam
sekita*n(a den'an men''unakan kemam#uan 'el+mban' elekt*+ ma'netik
te*sebut,
4emakin besa* da(a (an' dimiliki +leh 'el+mban' elekt*+ ma'netik
tubuh akan be*dam#ak semakin besa* #ula kemam#uan (an' dimiliki +leh tubuh
dalam memanfaatkan ene*'i te*sebut untuk be*ba'ai ma&am kebutuhan,
2enda(a 'unaan 'el+mban' elekt*+ ma'netik tubuh se&a*a fun'si+nal han(a
men'andalkan #*+'*amE#e*intah (an' dibe*ikan +leh #iki*an kita, 4e&a*a +t+matis
ene*'i 'el+mban' elekt*+ ma'netik tubuh te*sebut akan be*fun'si sesuai #e*intah
(an' dibe*ikan +leh +tak kita,
Jal te*sebut bukanlah me*u#akan sesuatu (an' men'he*ankan, ka*ena
#ada #*insi#n(a selu*uh #+tensi mate*i dan n+n mate*i #ada di*i manusia
be*fun'si be*dasa*kan #e*intah%#e*intah (an' dibe*ikan +leh +tak kita,
Tel+mban' elekt*+ ma'netik te*sebut da#at dimanfaatkan anta*a lain seba'ai
be*ikut :
Membentuk ene*'( shield (an' be*manfaat untuk menahan se*an'an bibit
#en(akit, tahan te*hada# &ua&a (an' ekst*im (#anasEdin'in) atau#un bentu*an
se&a*a fisik,
Men'+bati be*ba'ai ma&am #en(akit den'an mekanisme #e*&e#atan
*e'ene*asi sel, #enin'katan antib+di dan #e*ubahan k+de 'enetik ba'i
#en(akit tu*unan,
Mem#e*tahankan k+ndisi h+me+statis tubuh,
4e&a*a *ealitas k+nse# men'enai tena'a dalam dan tena'a metafisika
se&a*a faktual #e*s#ektif dan s#ekt*umn(a masih san'at luas den'an k+m#leksitas
10
(an' tin''i, Rks#+sisi di atas han(alah seba'ian ke&il da*i k+nse# men'enai
tena'a dalam dan tena'a metafisika ('el+mban' elekt*+ma'netis tubuh manusia),
Tiga g%l%ngan tenaga metafisika didunia &
a' Tenaga metafisika hitam murni' Meru(akan suatu )enis tenaga metafisika
*ang didalam menda(atkann*a dengan cara+cara *ang sesat' Misaln*a
harus meminum darah ba*i setia( bulan sekali sam(ai ilmun*a
sem(urna, harus )uga meminum darah (era-an seban*ak *ang telah
ditentukan, dan lain sebagain*a *ang sifatn*a sesat serta dikutuk %leh
seluruh agama'
b' Tenaga metafisika g%l%ngan hitam berselubung (utih
.aitu suatu )enis tenaga metafisika *ang didalam menda(atkann*a
melalui )alan *ang kelihatann*a baik, teta(i men)urus ke(ada bid/ah atau
s*irik' Tenaga metafisika semacam ini biasan*a menggunakan mantera+
mantera keagamaan atau s*arat+s*arat *ang sifatn*a ritual' Misaln*a
dengan ber(uasa ke(ada a*at+a*at suci Al+0ur/an dengan niat untuk
menda(atkan ilmu, -irid+-irid *ang mengada+ada, mantera+mantera
dalam bahasa arab atau bahasa agama *ang dianutn*a, dan lain
sebagain*a se(erti *ang sudah di)elaskan dalam (%int (en)elasan tenaga
metafisika bantuan )in'
c' Tenaga metafisika g%l%ngan (utih' .aitu suatu )enis tenaga metafisika
*ang diberikan atau diturunkan langsung %leh Allah S1T tan(a
(erantaraan dan s*arat+s*arat tertentu' Tenaga metafisika tersebut bila
diturunkan ke(ada Nabi*ullah disebut mu/)i2at, bila ke(ada -ali atau
(en*ebar agama Islam disebut karamah dan bila ke(ada manusia biasa
disebut maunah, ada )uga *ang men*ebut maunah sebagai ilmu laduni'
Tenaga metafisika )enis ini bisa diturunkan ke(ada %rang lain teta(i
(ertanggung )a-abann*a di akhirat nanti sangatlah berat' Sebagaimana
firman Allah S1T dalam Al+0ur/an surat Shaad mengenai mu/)i2at *ang
diberikan Allah S1T ke(ada Nabi Sulaiman as *ang artin*a 3Lalu !ami
tundukkan angin kencang untuk dia, angin mana sa)a da(at berhembus
ke mana sa)a menurut kemauann*a' Dan !ami tundukkan (ula untuk dia
11
s*etan+s*etan, semuan*a ahli bangunan dan (en*elam' Dan s*etan+s*etan
*ang lain *ang membangkang bersama+sama diikat dengan belenggu'
Inilah tiga ni/mat utama *ang !ami karuniakan ke(adamu, b%leh engkau
berikan ke(ada %rang lain atau engkau tahan untuk dinikmati sendiri
tan(a (ertanggung)a-abann*a'3 40S Shaad & 56+578
Metafisika me*u#akan s&ientifi&al eU#lanati+n da*i a(at%a(at .l%Vu*Nan
dan .l%Jadist, (' anta*a lain meneliti sehalus%halusn(a den'an eksak satu hal ('
maha be*nilai (aitu meth+de mendi*ikan shalatul khasiin (shalat (' khus(uk),
4e&a*a lite*al meta be*a*ti be(+nd atau m+*e &+m#*ehensi;e, Maka ilmu
metafisika adalah ilmu (' melebihi ilmu fisika, Be*beda da*i #en'e*tian ilmu
metafisika dalam khasanah -este*n s&ien&e , ilmu metafisika (' kita maksud di
sini adalah ilmu fisika (' dilan)utkan atau di tin'katkan sehin''a masuk ke dalam
ilmu bil'h+ibi ('haib atau *+hani), 3en'an ilmu metafisika akan te*un'ka# a#a itu
a'ama, <ebena*an%kebena*an dan *ahasia%*ahasia a'ama (' selama ini dian''a#
miste*ius, mistik, 'haib, dan seba'ain(a akan men)adi n(ata, *iel, dan da#at
di)elaskan se&a*a ilmiah, Jal ini mi*i# den'an #e*isti-a%#e*isti-a kimia-i ('
dulun(a dian''a# miste*ius, nu)um, sula#, untuk menakut%nakuti, dsbn(a, den'an
ilmu kimia men)adi n(ata, *iel, dan da#at di)elaskan se&a*a ilmiah,
3en'an ilmu metafisika )elas bah-a a'ama tak lain te*di*i da*i hukum%
hukum (' *iel se#e*ti )u'a alam )a'ad *a(a (' tak lain te*di*i da*i hukum%hukum
fisika, kimia, dan bi+l+'i, Jan(a sa)a ma*tabat dan dimensi hukum%hukum a'ama
te*sebut lebih tin''i dan be*sifat abs+lut se*ta sem#u*na,
3en'an #en)elasan (' masuk akal dan ilmiah maka a)a*an%a)a*an a'ama
da#at dite*an'kan se&a*a l+'is sehin''a keimanan menin'kat men)adi ilmul%
(akin, sete*usn(a ke a(nul%(akin, dan akhi*n(a haHHul%(akin, 0an#a #en)elasan
(' l+'is maka a)a*an a'ama men)adi d+'ma, 0an#a #en)elasan (' l+'is a)a*an
a'ama sekeda* di telan tan#a diha(ati maksud dan tu)uann(a
<eimanan (' k+k+h da#at menan'kal be*ba'ai se*an'an atheisme, Maka,
den'an metafisika ilmiah lah kita bisa men'ha*'ai beta#a tan#a adan(a a'ama
maka manusia tidak mun'kin #e*&a(a adan(a 0uhan, ?Seli'i+n, belie;e in T+d
12
has #*+;ed t+ be the '*eatest blessin' e;e* eUisted f+* mankind and humanit( in
this life and the he*eafte*@ (Yah(a: BKLB),
3alam ilmu fisika, #a*a sa*)ana fisika (' mem#ela)a*i se*ta melakukan
#enelitian ilmiah te*hada# alam semesta ini den'an men'ikuti kaidah%kaidah
*ukun%*ukun dan s(a*at%s(a*at se*ta men'ikuti met+de (an' te#at telah
mem#e*+leh buah (' bisa kita sebut ?#ahala@, 4e#e*ti #enelitian%#enelitian dalam
bidan' elekt*+nika telah membuahkan #ahala be*u#a *ahmat da*i alat%alat
elekt*+nik (' memudahkan dan membuat n(aman kehidu#an manusia de-asa ini,
3emikian #ula, bila #enelitian dan #e*&+baan dite*uskan dan ditin'katkan
ke alam metafisika, den'an men'ikuti *ukun%*ukun dan s(a*at%s(a*at se*ta met+de
(an' te#at da#at #ula di#etik ene*'i metafisika da*i sisi 0uhan (an' da#at
membuahkan *ahmat se*ta #ahala (aitu be*u#a #en'han&u* semua ene*'( alam
metafisika (an' batil dan ne'atif, 3emikian #ula #ahala dan *ahmat ene*'( alam
metafisika ini da#at #ula men'han&u* lebu*kan hukum%hukum di alam fisika ('
lebih *endah dimensin(a, ?. hi'he* dimensi+n &+mmand a l+-e* dimensi+n@,
1+nt+hn(a, keam#uhan ene*'( alam metafisika (' disalu*kan +leh nabi Musa a,s,
men'alahkan alam fisika den'an membelah laut me*ah sehin''a memun'kinkan
umatn(a men(ebe*an' tatkala dike)a* +leh bala tenta*a Ii*Naun,
2ahala dan *ahmat da*i alam metafisika ini da#at #ula be*u#a #emban'un
dan #en)a'a alam fisika atau metafisika, Pabi Muhammad s,a,-, misaln(a den'an
ene*'( <etuhanan mam#u me*ubah mas(a*akat .*ab da*i alam )ahili(ah ke alam
adabi(ah, 3en'an kaidah (' sama, semua ben&ana alam, ban)i*, 'unun' meletus,
tsunami, 'em#a bumi, dsbn(a da#at #ula dikalahkan atau dihinda*kan +leh ene*'(
alam metafisika, se#e*ti dalam hadist *i-a(at imam Muslim be*ikut: ?Oaa
taHuumus saaNtu hattaa laa (abHaNalaa -a)hil a*dhi ma((aHuulu, .llah, .llah@, ('
a*tin(a ?0idak akan datan' kiamat, ke&uali )ika tidak ada la'i +*an' (an'
men(ebut, .llah, .llah@,
<emudian, seba'ai haln(a ilmu fisika (' menda#at tem#at dalam
mene*an'kan kebesa*an kalimat .llah di alam semesta ini sementa*a ilmu
metafisika men)elaskan kebesa*an kalimat .llah di alam 'haib, maka ilmu s(a*iah
Aslam menda#at tem#at #ula dalam menentukan hukum%hukum ibadah sesuai
13
den'an .l%Vu*Nan dan .l%Jadist, sementa*a ilmu metafisika Aslam tidak
men''an''u 'u'at ba*an' se=a*ah#un s+al dan &a*a be*ibadah, Almu metafisika
Aslam han(a me*u#akan #en)elasan ilmiah da*i a(at%a(at .l%Vu*Nan dan .l%Jadist
untuk menemukan met+de mendi*ikan shalat (' khus(uk se*ta be*kekalan
men'in'at .llah dimana dan ka#an #un,
4halat adalah tian' a'ama dan (an' #alin' #e*tama di#e*iksa nanti, .llah
4,W,0, tidak mau mundu* satu n+ktah #un da*i taka*an bah-a shalat (' dite*ima
adalah shalat (an' khus(uk, se#e*(ti fi*man%P(a dalam V4:B8::6%F: ?Ia-a(lul
lilmu shalliinallad=iina humNan shalaatihim saahun@ (an' a*tin(a, ?Maka
&elakalah ba'i +*an'%+*an' (' shalat ((aitu) +*an'%+*an' (' lalai dalam
shalatn(a@, 3en'an demikian #e*ka*a men&a#ai shalatul khaasiNin ini me*u#akan
masalah ?t+%be +* n+t t+%be@,
4eba'ai hal (' maha #entin' dan maha #+k+k, sudah ba*an' tentu
met+de &a*a mene'akkan shalat (' khus(uk ini ada te*da#at dalam .l%Vu*Nan,
Pamun tem#atn(a be*ada #ada la#isan (an' te*dalam da*i .l%Vu*Nan, ka*ena
nilain(a (' sun''uh san'at tin''i, 4e#e*ti haln(a mutia*a (' #alin' be*ha*'a dan
te*sim#an di dalam ke*an' (' be*ada di balik lum#u* di dasa* laut (' #alin'
dalam, Jan(a den'an ilmu tasauf Aslam dan ilmu metafisika eksakta lah met+da
shalatul khasiin ini da#at diun'ka#kan da*i balik a(at%a(at a'un' .l%Vu*Nan
HUBUN#AN METAISI!A DEN#AN L9#I!A
Metafisika adalah &aban' filsafat (an' mem#ela)a*i hakekat *ealitas,
Jakekat *ealitas da#at di&a*i dan ditemukan dalam sesuatu (an' tam#ak atau
n(ata, 0e+*i dalam metafisika men(atakan bah-a ken(ataan kebena*anEhakekat
*ealitas bukanlah a#a (an' tam#ak, teta#i be*ada di balik (an' tam#ak, 3alil%dalil,
hukum%hukum dalam l+'ika metafisika bukan a#a (an' telah di*umuskan (an'
men)adi hakekat kebena*an, teta#i a#a (an' ada di balik *umusan te*sebut,
3en'an demikian ba'i l+'ika, metafisika me*u#akan k*itik te*hada# dalil dan
hukum%hukumn(a, 4emakin e*at hubun'an metafisika den'an l+'ika, kebena*an
14
l+'is semakin da#at di#e*tan''un' )a-abkan ka*enan(a, kebena*an l+'is
mendekat #ada hakekat *ealitas,
, Jubun'an metafisika den'an l+'ika be*sifat simbi+sis mutualistik, 3i
satu #ihak metafisika meme*lukan l+'ika untuk memban'un a*'umentasi (an'
me(akinkan, di #ihak lain simb+l dan #*insi#%#*insi# l+'ika itu sendi*i me*u#akan
-a)ah metafisika, ka*ena sifatn(a (an' abst*ak,
PENENTN#AN TE9"I METAISI!A
Metafisika te*n(ata menda#at #enentan'an da*i bebe*a#a ilmu-an dan
filsuf, anta*a lain adalah (an' men'anut #aham #+siti;isme l+'is den'an
men(atakan bah-a metafisika tidak be*makna
a' Da:id Hume &
Metafisika itu &a*a be*fiki* (an' men(esatkan (s+#hist*() dan kha(alan
(Allusi+n), 4ebaikn(a ka*(a metafisika itu dimusnahkan,ka*ena tidak
men'andun' isi a#a%a#a,
Metafisika bukanlah sesuatu (an' da#at di#e*se#si +leh inde*a manusia,
sehin''a me*u#akan sesuatu (an' senseless.
b' Alfred ;ules A*er
Metafisika adalah #a*asit dalam kehidu#an ilmiah (an' da#at men'halan'i
kema)uan ilmu #en'etahuan,+leh ka*ena itu metafisika ha*us dieliminasi da*i
dunia ilmiah,
2*+blem (an' dia)ukan dalam bidan' metafisika adalah #*+blem semu
(Pseudo-Problems), a*tin(a #e*masalahan (an' tidak memun'kinkan untuk
di)a-ab,
c' Lud-ig 1ittgenstain
Metafisika itu be*sifat the mystically, hal%hal (an' tak da#at diun'ka#kan
(Innexpressible) ke dalam bahasa (an' be*sifat l+'is,
.da ti'a #e*s+alan metafisika, (aitu : (B) 4ub)e&t d+es n+t bel+n' t+ the -+*ld>
*eathe* it is a limit +f the -+*ld, (D) 0hat is n+t an e;ent in life, -e d+ n+t li;e
t+ eU#e*ien&e that, (9) T+d d+es n+t *e;eal him self in the -+*ld,
15
<esim#ulan : ? sesuatu (an' tak da#at diun'ka#kan se&a*a l+'is sebaikn(a di
diamkan sa)a@,(What -e &ann+t s#eak ab+ut -e must fast +;e* in silen&eX),
3a*i #e*tentan'an #e*tentan'an te*sebut da#at dikatakan bah-a bah-as
seba'ian besa* #e*bin&an'an (an' dilakukan +leh #a*a filsuf se)ak dahulu
sesun''uhn(a tidak da#at di#e*tan''un')a-abkan dan )u'a tidak ada 'unan(a,
Iilsuf .lf*ed Gules .(e* )u'a menun)an' a*'umentasin(a den'an membuat
&*ite*i+n +f ;e*ifiabilit( atau keadaan da#at di;e*ifikasi,2*+blem (an' dia)ukan
dalam bidan' metafisika adalah #*+blem semu (#seud+%#*+blems), a*tin(a
#e*masalahan (an' tidak memun'kinkan untuk di)a-ab, 3a#at dikatakan bah-a
#a*a #enentan' k+nse#si metafisika ini be*u#a(a untuk menun)ukkan bah-a
natutalisme, mate*ialisme, dan lainn(a me*u#akan #andan'an (an' sesat,
16
BAB III
!ESIMPULAN
Metafisika (Bahasa Yunani: (meta) = "setelah atau di balik", !"#
(ph$si%a) = "hal%hal di alam") adalah &aban' filsafat (an' mem#ela)a*i #en)elasan
asal atau hakekat +b)ek (fisik) di dunia, Metafisika adalah
studi kebe*adaan atau *ealitas, 2en''unaan istilah "metafisika" telah be*kemban'
untuk me*u)uk #ada "hal%hal (an' di lua* dunia fisik", 0e+*i metafisika sendi*i
ban(ak ditentan' +leh se)umlah ilmu-an, me*eka semua be*an''a#an bah-a
metafisika itu hal (an' tidak da#at ditan'ka# +leh inde*a manusia, sesuatu (an'
senseless, dan sesuatu (an' mistis sehin''a san'at men(esatkan dan ha*us
dihilan'kan, Almu-an%ilmu-an te*sebut anta*a lain Oud-i' Witt'enstein, .lf*ed
Gules .(e*, dan 3a;id Jume, Jubun'an metafisika den'an l+'ika be*sifat
simbi+sis mutualistik, 3i satu #ihak metafisika meme*lukan l+'ika untuk
memban'un a*'umentasi (an' me(akinkan, di #ihak lain simb+l dan #*insi#%
#*insi# l+'ika itu sendi*i me*u#akan -a)ah metafisika, ka*ena sifatn(a (an'
abst*ak,
17
DATA" PUSTA!A
htt#:EEa=ib*a)ab(,bl+'s#+t,&+mED88KE8DEmetafisika,html (3i .kses 2ada Ja*i
Sabu B7 5kt+be* 2ukul D9:68 WAB)
htt#s:EE---,fa&eb++k,&+mEsatlat-(ata'unaE#+stsEDB867DLFKBD8LKF (3i .kses
2ada Ja*i Sabu B7 5kt+be* 2ukul 88,8D WAB)
htt#:EEid,-iki#edia,+*'E-ikiEMetafisika (3i .kses 2ada Ja*i Sabu B7 5kt+be*
2ukul 88:87 WAB)
htt#:EE)ela)ahalam'aib,bl+'s#+t,&+mED8B8E8KEa*ti%metafisika%se&a*a%umum,html
(3i .kses 2ada Ja*i Sabu B7 5kt+be* 2ukul D9:6D WAB)
htt#:EElib,uin%malan',a&,idE/a&t=dYbukuZid=87988:9 (3i .kses 2ada Ja*i Sabu
B7 5kt+be* 2ukul D9:6D WAB)
htt#:EE#a*a#sik+l+',-+*d#*ess,&+mEa*ti%metafisikaE (3i .kses 2ada Ja*i Sabu B7
5kt+be* 2ukul D9:6B WAB)
htt#:EE#e*kuliahan%#e*kuliahan,bl+'s#+t,&+mED88KE86Emate*i%kuliah%#en'anta*%
filsafat%89%86,html (3i .kses 2ada Ja*i Sabu B7 5kt+be* 2ukul D9:68
WAB)
18

Das könnte Ihnen auch gefallen