Sie sind auf Seite 1von 8

FUNGSI TERKAIT SIKLUS PRODUKSI

Oleh:
Muhammad Adi Satria
C1C011093

Dosen Pembimbing:
Netty Herawati SE, M.Si, Ak

Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS JAMBI
SIKLUS PRODUKSI


Siklus produksi adalah serangkaian kegiatan usaha yang berulang dan operasi
pemrosesan data yang terkait berhubungan dengan pembuatan produk.

Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:
1. Bagaimana kita menangkap dan memproses data.
2. Bagaimana kita menyimpan dan mengatur data untuk keputusan.
3. Bagaimana kita menyediakan kontrol untuk menjaga sumber daya, termasuk
data.

Information mengalir ke siklus produksi dari siklus lain :
Siklus pendapatan memberikan informasi tentang pesanan pelanggan
dan perkiraan penjualan untuk digunakan dalam perencanaan tingkat
produksi dan persediaan.
Siklus pengeluaran menyediakan informasi tentang akuisisi bahan baku
dan biaya overhead.
Sumber daya manusia / siklus penggajian menyediakan informasi tentang biaya
tenaga kerja dan ketersediaan.


Informasi juga mengalir dari siklus pengeluaran :
Siklus pendapatan menerima informasi dari siklus produksi tentang
barang jadi tersedia untuk dijual.
Siklus pengeluaran menerima informasi mengenai kebutuhan bahan
baku.
Sumber daya manusia / siklus penggajian menerima informasi tentang
kebutuhan tenaga kerja.
Sistem buku besar dan pelaporan umum menerima informasi tentang
biaya pokok produksi.

AKTIVITAS-AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI

Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting
dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
Bauran produk
Penetapan harga produk
Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
Manajemen Biaya

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
Perancangan Produk
Perencanaan dan Penjadwalan
Operasi Produksi
Akuntansi Biaya
Perancangan Produk (Aktivitas 1)
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk. Tujuan aktivitas
ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas,
ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.



Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuan
dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Operasi Produksi (Aktivitas 3)
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI
dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer, untuk
mengurangi biaya produksi. Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut
ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Apakah tiga tujuan
dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja dari operasi produksi.
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.
Pengendalian Tujuan, Ancaman, dan Prosedur
Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian
yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik
2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat
Apakah ancaman-ancamannya ?
Transaksi yang tidak diotorisasi
Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
Kesalahan pencatatan dan posting
Kehilangan data
Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
Kebutuhan Informasi dan Prosedur.
Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk
mengambilan keputusan.
Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai
internal dan eksternal.
Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk
memenuhi permintaan pelaporan keuangan.

SIKLUS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN DAGANG
Siklus produksi berkaitan dengan proses pengubahan bahan baku menjadi produk jadi.
Aktivitas produksi bermula dengan permintaan bahan baku dan bahan-bahan lainnya untuk
diproses dalam pabrik dan diakhiri dengan penyerahan produk ke gudang. Dalam siklus ini
terjadi interaksi antara jasa-jasa tenaga kerja, peralatan produksi, bahan baku dan pembantu
yang akan diolah menjadi produk baru yang mempunyai nilai guna lebih tinggi.
Komponen persediaan terdiri dari : persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah
jadi (persediaan prosuk dalam proses), persediaan produk jadi dan persediaan supples.
Keempat kategori persediaan tersebut terbentuk dalam perusahaan manufaktur. Komposisi
dalam perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa akan berbeda dengan perusahaan
manufacturing. Apapun bentuk perusahaan klien prosedur dan teknik yang digunkan dalam
pemeriksaan pada dasarnya akan sama. Masalahnya dalam perusahaan manufacturing
pemeriksaan produk dalam proses munkin lebih rumit. Hal ini mengingatkan untuk
mengetahui berapa komposisi penyelesaian suatu produk diperlukan justifikasi dari para ahli
untuk menentukan berapa besarnya tingkat penyelesaian suatu produk.
Pencataan transaksi akutansi biaya bermula dari penyerahan bahan baku dan
pembantu diakhiri dengan penyerahan produk yang diselesaikan digudang. Hal ini berbeda
dengan pendekataan dalam pengauditan, yang membagi aktivitas audit dalam beberapa siklus
audit. Transaksi pencatatan pembelian bahan diaudit melalui siklus pembelian; transaksi
yang mempengaruhi tenaga kerja langsung dan overhead pabrik diaudit melalui siklus jasa-
jasa tenaga kerja; transaksi yang mempengaruhi pencatatan produk dalam proses, pesediaan
produk jadi dan produk dalam proses diaudit melalui siklus produksi; dan transaksi yang
membentuk kos produk terjual dan piutang dagang diaudit melalui siklus pendapatan.

FUNGSI-FUNGSI YANG TERKAIT
Perencanaan dan Pengendalian Produksi, fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyusun rencana produksi dan pengendaliannya. Semua perintah produksi yang
dikeluarkannya mengunakan formulir bernomor urut bercetak didasarkan pada
pesanan dari para pelanggan. Perintah produksi dilengkapi produk lainya.
Apabila produk ini di dasarkan kepada pelanggan. Dalam hal ini, bagian PPC
bertanggung jawab pula terhadap penggunaan bahan dan waktu kerja, dan
melakukan penelusuran kemajuan penyelesaian pesanan sampai produk yang
dipesan benar-benar selesai.
Pengeluaran bahan baku, fungsi ni melaksanakan pengeluaran bahan berdasarkan
dokumen yang dibuat bagian PPC yang disebut material requisition slips. Dalam
slip ini dijelaskan mengenai jenis barang yang dibutuhkan, berapa banyak barang
yang dibutuhkan, untuk pesanan nomer berapa, dan untuk departeman mana
barang-barang tersebut digunakan, serta siapa penanggung jawab terhadap
pengguna bahan tersebut.
Pemrosesan produk dalam departemen produksi, pemrosesan suatu produk
ditangani oleh para pekerja dan dicatat dalam time tickets. Dokumen ini diperiksa
oleh supervisor(mandor) dan harus dicocokan oleh data yang ada dalam kartu
hadir untuki menegaskan kebenaran apayang dikerjakan oleh para pekerja pabrik.
Apabila produk telah diselesaikan dan telah diperiksan oleh supervisor yang
bertanggung jawab, maka produk tersebut segera dikirim ke departemen berikut
dengan tanda penerimaannya.
Penyerahan produk yang sudah diselesaikan ke gudang produk jadi, fungsi ini
terkait dengan penyerahan produk selesai di gudang produk jadi. Semua
penyerahan produk selesai ke gudang diakhiri dengan penerimaan produk
tersebut dengan diserta tanda penerimaan dengan membubuhkan tanda tangan
pejabat gudang pada moving tickets.
Perlindungan terhadap persediaan produk yang sedang diproses, semua bahan-
bahan yang berada di pabrik adalah bahan-bahan yang mudah dicuri dan rusak.
Smua barang-barang tersebut harus diamankan dengan baik, yang oleh karenanya
orang-orang yang berhubungan dengannya harus dibatasi. Perlindungan terhadap
produk dalam proses dilengkapi dengan fasilitas untuk mengadakan pengawasan
tempat produksi oleh para pengawas dan satuan pengamanan pabrik.
Pembebanan dan pencatatan kos produk yang diselesaikan, fungsi ini berkaitan
dengan aktivitas berikut:
1. Pembebanan bahan baku langsung dan buruh langsung kepada produk dalam
proses
2. Penentuan biaya overhead pabrik kepada produk dalam proses
3. Penyerahan kos diantara departemen produksi
4. Penyerahan kos produk terselesaikan kepada produk selesai
Pemeliharaan kebenaran saldo persediaan, fungsi ini berkaitan dengan aktivitas
pengecekan oleh orang yang independen terhadap persediaan bahan, produk
dalam proses dan produk jadi dengan buku besar yang berhubungan dengannya.







DAFTAR PUSTAKA
1. 2008 Prentice Hall Business Publishing Accounting Information Systems, 11/E
Romney/Steipbart.
2. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemeriksaan_akuntansi_2/bab_5_audit_terha
dap_siklus_produksi.pdf
3. http://dillahexclusive.blogspot.com/2012/10/siklus-produksi.html

Das könnte Ihnen auch gefallen