Sie sind auf Seite 1von 10

Koneksi WAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, kan tetapi
setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan engan jaringan.
node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SS! yang menunjukkan
identitas dari wireless device.
"oneksi WAN # pada saat pesan data menjelajah WAN cloud, ia akan menjelajah dari titik
ke titik secara berbeda tergantung koneksi fisik WAN dan juga protocol yang dipakai. $enis
koneksi WAN normalnya tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN,
dan juga berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan
router. Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis
koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung
konfigurasi yang fleksibel.
!iagram dibawah ini adalah struktur koneksi WAN yang umum dipakai.
%atatan&
!'( adalah !ata 'erminal ()uipment yang berada pada sisi koneksi link WAN yang
mengirim dan menerima data. !'( ini berada pada sisi bangunan si pelanggan dan sebagai
titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. !'( ini biasanya berupa *outer, akan
tetapi computer dan multiple+er juga bisa bertindak sebagai !'(. Secara luas, !'( adalah
semua e)uipment yang berada pada sisi tempat si pelanggan yang berkomunikasi dengan
!%( pada sisi yang lain.
!emarc adalah titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung ke
perkabelan di sisi rumah pelanggan. ,mumnya pelanggan bertanggung jawab terhadap
semua e)uipment disisi demark dan fihak 'elkom bertanggung jawab semua e)uipment disisi
lain dari demark.
Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor central telephone.
%entral office adalah fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud dan juga
e+it points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai switching point
untuk meneruskan data ke central office lainnya. %entral office juga memberikan layanan
seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. %- juga berfungsi memberikan catu
daya !% ke local loop untuk membentuk circuit electric.
!%( adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan !'( dan juga
WAN cloud. !%( pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data pesan
antara customer dan WAN cloud. !%( adalah piranti yang mensuplay signal clocking ke
!'(. Suatu modem atau %S,.!S, disisi pelanggan sering diklasifikasikan sebagai !%(.
!%( bisa serupa !'( seperti router akan tetapi masing/0 mempunyai perannya sendiri.
1S( adalah packet switching e+change, suatu switch pada jaringan pembawa packet/
switched. 1S( merupakana titik perantara di WAN cloud.
WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan central office yang membentuk jaringan
sambungan telpon. "enapa di presentasikan dengan %loud karena struktur fisik bermacam/0
dan jaringan/0 dengan titik koneksi bersama bisa saling timpang tindih.
Standard koneksi WAN
"oneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.
2. ,ntuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial 3.45
0. ,ntuk koneksi WAN berkecepatan rendah 6dibawah 78"bps9 yang biasa
diasosiasikan dengan 1S'N analog, gunakanlah kebel serial *S/040.
4. ,ntuk koneksi S!N :*, kabel ,'1 6%at59 yang digunakan seharusnya memakai
kabel dengan warna yang berbeda 6putih atau kuning9 dari kabel ,'1 yang umum
dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. 1erlu
diperhatikan bahwa peralatan S!N yang disambungkan pada piranti yang buksan
S!N bisa menyebabkan kerusakan.
8. ,ntuk koneksi WAN S!N, terminal adapter 6'A9 haruslah dihindari; sebaiknya
gunakan router S!N native.
5. Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.
Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada.
2. !edicated 1oint/to/point atau leased line 6serial synchronous9 seperti '2, '4
0. $aringan circuit/switched 6asynchronous serial9 seperti S!N
4. $aringan 1acket/switched 6synchronous serial9 seperti frame relay, +.05
Dedicated connection atau leased line
!edicated connection atau leased line adalah koneksi sambungan permanen point/to/point
antara dua piranti yang mempunyai karakteristic berikut ini&
2. !edicated point/to/point # serial synchronous
0. "oneksi permanen, seperti '2, '4
4. "etersediannya tinggi
8. Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN
5. Leased line lebih mahal disbanding solusi WAN lainnya
7. <enggunakan koneksi terpisah di masing/0 titik
"apan seharusnya memakai jenis sambungan WAN jenis ini=
2. $ika jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN
0. $ika memerlukan sambungan konstan antar site
4. >anya mempunyai beberapa interkoneksi site saja
Silahkan baca 111 1rotocol untuk memahami jenis koneksi WAN ini.
Jaringan circuit-switched
$enis koneksi jaringan circuit/switched memberikan alternative dari sambungan leased
line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama 6share line9. "oneksi WAN
jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial/in dan dial/out. Saat kita memakai koneksi
WAN circuit/switched, maka&
2. "omputer pengirim dials/in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN
0. "omputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
4. "omputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
8. Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai
$aringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit 6S3%9. Suatu jalur
dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas
switch electric. $alur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir.
Lihat artikel tentang jaringan S!N yang menggunakan jenis koneksi WAN ini.
Jaringan Packet-switched
$aringan packet/switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan
cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet/switched ini memungkinkan jalur
paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. $enis koneksi
jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut&
2. <essage dipecah kedalam paket/0 6bukan paket lebaran atu9
0. 1aket/0 menjelajah secara independen melalui interjaringan 6yaitu mengambil jalur
yang berbeda9
4. 1ada sisi penerima paket/0 di assembling ulang pada urutan yang tepat
8. 1iranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ?selalu on? 6tidak
memerlukan dial/up9
$enis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit 613%9.
Walaupun suatu 13% terlihat terhubung langsung # jalur WAN tersendiri, jalur yang
diambil setiap paket melalui inter/jaringan dapat berbeda 6pribahasanya& banyak jalur
menuju $akarta9.
%atatan& bahwa jaringan dedicated dan packet/switched mempunyai sambungan koneksi
WAN yang selalu tersedia 6-n terus getu9 ke dalam jaringan, sementara jaringan circuit/
switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih dahulu antar
piranti 6melalui dial/up9. !ial/on/demand routing 6!!*9 @6ini artinya apa yach @dial
kalo butuh aja @gak butuh yach tak tendang @gitu kira/0 artinya ..9 dapat
mensimulasikan koneksi WAN yang selalu A-n terus? tanpa susah payah. !engan !!*
router secara automatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu di kirim, dan
kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle. 'eknologi WAN terbaru
memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.
Penghitungan Subnetting
"ali ini saatnya kita mempelajari teknik penghitungan subnetting. 1enghitungan subnetting
bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih
cepat. 1ada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat
masalah& Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, lok Subnet, dan Alamat Host-
roadcast.
1enulisan 1 address umumnya adalah dengan 2B0.27C.2.0. Namun adakalanya ditulis
dengan 2B0.27C.2.0.08, apa ini artinya= Artinya bahwa 1 address 2B0.27C.2.0 dengan subnet
mask 055.055.055.D. Lho kok bisa seperti itu=
Ea, .08 diambil dari penghitungan bahwa 08 bit subnet mask diselubung dengan binari 2.
Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah& 22222222.22222222.22222222.DDDDDDDD
6055.055.055.D9. "onsep ini yang disebut dengan %!* 6%lassless nter/!omain *outing9
yang diperkenalkan pertama kali tahun 2BB0 oleh (F'.
1ertanyaan berikutnya adalah Subnet <ask berapa saja yang bisa digunakan untuk
melakukan subnetting= ni terjawab dengan tabel di bawah&
Subnet !ask Nilai "#D$
055.20C.D.D .B
055.2B0.D.D .2D
055.008.D.D .22
055.08D.D.D .20
055.08C.D.D .24
055.050.D.D .28
055.058.D.D .25
055.055.D.D .27
055.055.20C.D .2G
055.055.2B0.D .2C
055.055.008.D .2B
Subnet !ask Nilai "#D$
055.055.08D.D .0D
055.055.08C.D .02
055.055.050.D .00
055.055.058.D .04
055.055.055.D .08
055.055.055.20C .05
055.055.055.2B0 .07
055.055.055.008 .0G
055.055.055.08D .0C
055.055.055.08C .0B
055.055.055.050 .4D
S%N&''#N( PADA #P ADD$&SS ")ASS "
-k, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah
N('W-*" A!!*(SS *+,-*./-*-01,. =
Analisa&
2B0.27C.2.D berarti kelas % dengan Subnet <ask .07 berarti
22222222.22222222.22222222.22DDDDDD 6055.055.055.2B09.
Penghitungan&
Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat
di 8 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang
valid. $adi kita selesaikan dengan urutan seperti itu&
2. Jumlah Subnet H 0
+
, dimana + adalah banyaknya binari 2 pada oktet terakhir subnet
mask 60 oktet terakhir untuk kelas :, dan 4 oktet terakhir untuk kelas A9. $adi $umlah
Subnet adalah 0
0
H 8 subnet
0. Jumlah Host per Subnet H 0
y
/ 0, dimana y adalah adalah kebalikan dari + yaitu
banyaknya binari D pada oktet terakhir subnet. $adi jumlah host per subnet adalah 0
7
/
0 H 70 host
4. lok Subnet H 057 / 2B0 6nilai oktet terakhir subnet mask9 H 78. Subnet berikutnya
adalah 78 I 78 H 20C, dan 20CI78H2B0. $adi total subnetnya adalah D, 78, 20C, 2B0.
8. :agaimana dengan alamat host dan broadcast 2ang 3alid= "ita langsung buat
tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 2 angka setelah subnet, dan broadcast
adalah 2 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet 2B0.27C.2.0 2B0.27C.2..4 2B0.27C.2.*,/ 2B0.27C.2.*+,
Host
Pertama
2B0.27C.2.* 2B0.27C.2..5 2B0.27C.2.*,+ 2B0.27C.2.*+6
Host
'erakhir
2B0.27C.2.., 2B0.27C.2.*,. 2B0.27C.2.*+0 2B0.27C.2.,54
roadcast 2B0.27C.2..6 2B0.27C.2.*,7 2B0.27C.2.*+* 2B0.27C.2.,55
"ita sudah selesaikan subnetting untuk 1 address %lass %. !an kita bisa melanjutkan lagi
untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa
digunakan untuk subnetting class % adalah&
Subnet !ask Nilai "#D$
055.055.055.20C .05
055.055.055.2B0 .07
055.055.055.008 .0G
055.055.055.08D .0C
055.055.055.08C .0B
055.055.055.050 .4D
S%N&''#N( PADA #P ADD$&SS ")ASS
:erikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk 1 address class :. 1ertama,
subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class : adalah&
Subnet !ask Nilai "#D$
055.055.20C.D .2G
055.055.2B0.D .2C
055.055.008.D .2B
055.055.08D.D .0D
055.055.08C.D .02
055.055.050.D .00
055.055.058.D .04
Subnet !ask Nilai "#D$
055.055.055.D .08
055.055.055.20C .05
055.055.055.2B0 .07
055.055.055.008 .0G
055.055.055.08D .0C
055.055.055.08C .0B
055.055.055.050 .4D
-k, kita coba satu soal untuk %lass : dengan network address *7,-*.-0-01*/.
Analisa&
2G0.27.D.D berarti kelas :, dengan Subnet <ask .2C berarti
22222222.22222222.22DDDDDD.DDDDDDDD 6055.055.2B0.D9.
Penghitungan&
2. Jumlah Subnet H 0
+
, dimana + adalah banyaknya binari 2 pada 0 oktet terakhir. $adi
$umlah Subnet adalah 0
0
H 8 subnet
0. Jumlah Host per Subnet H 0
y
/ 0, dimana y adalah adalah kebalikan dari + yaitu
banyaknya binari D pada 0 oktet terakhir. $adi jumlah host per subnet adalah 0
28
/ 0 H
27.4C0 host
4. lok Subnet H 057 / 2B0 H 78. Subnet berikutnya adalah 78 I 78 H 20C, dan
20CI78H2B0. $adi total subnetnya adalah D, 78, 20C, 2B0.
4- Alamat host dan broadcast 2ang 3alid8
Subnet 2G0.27.0-0 2G0.27..4-0 2G0.27.*,/-0 2G0.27.*+,-0
Host
Pertama
2G0.27.0-* 2G0.27..4-* 2G0.27.*,/-* 2G0.27.*+,-*
Host
'erakhir
2G0.27..6-,54 2G0.27.*,7-,54 2G0.27.*+*-,54 2G0.27.,55-,54
roadcast 2G0.27..6-,55 2G0.27.*,7-,55 2G0.27.*+*-,55 2G0.27.-,55-,55
<asih bingung= -k kita coba satu lagi untuk %lass :.:agaimana dengan network address
*7,-*.-0-01,5.
Analisa&
2G0.27.D.D berarti kelas :, dengan Subnet <ask .05 berarti
22222222.22222222.22222222.2DDDDDDD 6055.055.055.20C9.
Penghitungan&
2. Jumlah Subnet H 0
B
H 520 subnet
0. Jumlah Host per Subnet H 0
G
/ 0 H 207 host
4. lok Subnet H 057 / 20C H 20C.
8. Alamat host dan broadcast 2ang 3alid=
Subnet 2G0.27.0-0 2G0.27.0-*,/ 2G0.27.*-0 @ 2G0.27.,55-*,/
Host
Pertama
2G0.27.0-* 2G0.27.0-*,+ 2G0.27.*-* @ 2G0.27.,55-*,+
Host
'erakhir
2G0.27.0-*,. 2G0.27.0-,54 2G0.27.*-*,. @ 2G0.27.,55-,54
roadcast 2G0.27.0-*,7 2G0.27.0-,55 2G0.27.*-*,7 @ 2G0.27.,55-,55
<asih bingung juga= -k sebelum masuk ke %lass A, coba ulangi lagi dari %lass %, dan baca
pelan/pelan
S%N&''#N( PADA #P ADD$&SS ")ASS A
"alau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke %lass A. "onsepnya semua sama saja.
1erbedaannya adalah di 9K'&' mana kita mainkan blok subnet. "alau %lass % di oktet ke 8
6terakhir9, kelas : di -ktet 4 dan 8 60 oktet terakhir9, kalau %lass A di oktet 0, 4 dan 8 64
oktet terakhir9. "emudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah
semua subnet mask dari %!* .C sampai .4D.
"ita coba latihan untuk network address *0-0-0-01*..
Analisa&
2D.D.D.D berarti kelas A, dengan Subnet <ask .27 berarti
22222222.22222222.DDDDDDDD.DDDDDDDD 6055.055.D.D9.
Penghitungan&
2. Jumlah Subnet H 0
C
H 057 subnet
0. Jumlah Host per Subnet H 0
27
/ 0 H 75548 host
4. lok Subnet H 057 / 055 H 2. $adi subnet lengkapnya& D,2,0,4,8, etc.
8. Alamat host dan broadcast 2ang 3alid=
Subnet 2D.0-0-0 2D.*-0-0 @ 2D.,54-0-0 2D.,55-0-0
Host
Pertama
2D.0-0-* 2D.*-0-* @ 2D.,54-0-* 2D.,55-0-*
Host
'erakhir
2D.0-,55-,54 2D.*-,55-,54 @ 2D.,54-,55-,54 2D.,55-,55-,54
roadcast 2D.0-,55-,55 2D.*-,55-,55 @ 2D.,54-,55-,55 2D.,55-,55-,55
<udah/mudahan setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami
penghitungan subnetting dengan baik. "alaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel
ini pelan/pelan dari atas.
"atatan& Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa 1 Subnet/Jeroes 6dan 1
Subnet/-nes9 dihitung secara default. :uku versi terbaru 'odd Lamle dan juga %%NA
setelah 0DD5 sudah mengakomodasi masalah 1 Subnet/Jeroes 6dan 1 Subnet/-nes9 ini.
%%NA pre/0DD5 tidak memasukkannya secara default 6meskipun di kenyataan kita bisa
mengaktifkannya dengan command ip subnet/Keroes9, sehingga mungkin dalam beberapa
buku tentang %%NA serta soal/soal test %NA1, anda masih menemukan rumus penghitungan
$umlah Subnet H 0
+
/ 0

Das könnte Ihnen auch gefallen